Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

OPTIMALISASI PENGEMBANGAN USAHA BUDI DAYA RUMPUT LAUT (Kappaphycus alvarezii) DI PERAIRAN TELUK KULISUSU KABUPATEN BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA Ruzkiah Asaf; Admi Athirah; Mudian Paena
Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 16, No 1 (2021): JUNI 2021
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Eonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jsekp.v16i1.8138

Abstract

Pendekatan sistem untuk mengidentifikasi permasalahan dalam mengoptimalkan usaha budi daya rumput laut sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kondisi perekonomian pembudi daya. Penelitian ini bertujuan menganalisis sistem usaha budi daya rumput laut di Perairan Teluk Kulisusu Kabupaten Buton Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dan wawancara, sebanyak 50 responden dan dilakukan di bulan Juli 2016. Model sistem dinamik yang dilakukan dibangun dan dikembangkan berdasarkan pada data–data empiris sistem teknologi budi daya yang ada, faktor-faktor ekologis perairan, faktor-faktor ekonomi dan sosial, serta faktor kelembagaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi peningkatan produksi masih dapat dilakukan dengan mengoptimalkan pemanfaatan areal seluas 6.952 ha dengan tingkat kesesuaian lahannya; sesuai sebesar 2.030 ha, cukup sesuai sebesar 3.818 ha dan tidak sesuai sebesar 1.105 ha. Optimalisasi dilakukan dengan menambah jumlah bentangan tali serta penambahan bobot bibit tebar pada setiap jalur penanaman. Hasil analisis kebutuhan, formulasi masalah, identifikasi kerangka permasalahan sistem, dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dengan memperhatikan beberapa aspek yaitu 1) Ekologi. 2) Ekonomi. 3) Sosial budaya. 4) Teknologi dan 5) Kelembagaan. Kelima aspek dengan beberapa hal dari setiap aspek harus dioptimalkan agar pengembangan budi daya rumput laut dapat berjalan secara optimal dan kontinu. Rekomendasi dari hasil yang diperoleh sebaiknya perlu pengupayaan pelaksanaan kajian spesifik kuantifikasi nilai ekonomi total sumber daya dan optimalisasi kebijakan rumput laut. Tittle: Optimization of Seaweed Farming Development (Kappaphycus alvarezii) In The Waters of Kulisusu Bay of North Buton Regency, Southeast SulawesiA systems approach to identify problems in optimizing seaweed cultivation is very important to improve the economic conditions of farmers. This study aims to analyze the seaweed farming system in the waters of Kulisusu Bay, North Buton Regency. The research method used was survey and interview methods, as many as 50 respondents and was conducted in July 2016. The dynamic system model that was carried out was built and developed based on empirical data on existing cultivation technology systems, aquatic ecological factors, economic factors. and social, as well as institutional factors. The results showed that the potential for increased production could still be done by optimizing the utilization of an area of 6,952 ha with a land suitability level; in accordance with 2,030 ha, quite appropriate for 3,818 ha and not suitable for 1,105 ha. Optimization is carried out by increasing the number of rope stretches and increasing the weight of the seedlings in each planting path. The results of needs analysis, problem formulation, identification of system problem frameworks can be carried out in a sustainable manner by taking into account several aspects, namely 1) Ecology. 2) Economy. 3) Socio-culture. 4) Technology and 5) Institutional. The five aspects with several things from each aspect must be optimized so that the development of seaweed cultivation can run optimally and continuously. Recommendations from the results obtained should make efforts to carry out specific studies on the quantification of the total economic value of the resource and the optimization of seaweed policies.
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI PENGASAPAN IKAN TERBANG DI KELURAHAN MOSSO, KABUPATEN MAJENE, PROVINSI SULAWESI BARAT Reski Fitriah; Muhammad Nur; Muhammad Nur Ihsan; Apriansyah Apriansyah; Nur Indah Sari Arbit; Ady Jufri; Tenriware Tenriware; Admi Athirah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.366 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.3356

Abstract

ABSTRAKIkan terbang merupakan salah satu sumberdaya perikanan yang melimpah dan memiliki nilai sosial ekonomi cukup penting karena salah satunya dijadikan sebagai usaha pengasapan ikan di Provinsi Sulawesi Barat. Program Kemitraan Masyarakat Melalui Penerapan Teknologi Pengasapan Ikan Terbang Di Kelurahan Mosso, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan masyarakat tentang cara produksi ikan asap yang baik. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Juni 2020 di Kelurahan Mosso, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Mitra kelompok yang menjadi sasaran utama pengabdian ini yaitu kelompok usaha pengasapan ikan terbang “Siamasei Lestari”. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini Penyuluhan dan praktek cara produksi ikan asap yang baik serta introduksi teknologi alat pengasapan ikan. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini antara lain meningkatnya kemampuan dan keterampilan masyarakat tentang cara produksi ikan asap yang baik dan adanya alat pengasapan ikan yang dapat digunakan untuk pengembangan usaha mitra program kemitraan masyarakat. Beberapa keuntungan dari penggunaan alat pengasapan ikan antara lain efisiensi penggunaan asap sehingga produk cepat matang, kualitas yang seragam dan warna yang lebih menarik, kuantitas produk lebih banyak, produk akhir yang lebih higienis, menghemat biaya produksi karena efisiensi bahan bakar yang digunakan optimal dan produk akhir yang lebih higienis karena proses produksi tidak terkontaminasi.   Kata kunci: Ikan terbang; pengasapan; program kemitraan masyarakat; sulawesi barat; teknologi ABSTRACTFlying fish is one of the abundant fisheries resources and has quite important socio-economic value because one of them is used as a fish smoking business in West Sulawesi Province. The community development program through the Application of Flying Fish Smoking Technology in Mosso Village, Majene Regency, West Sulawesi Province, the aims to improve the capacity and skills of the community on good smoked fish production methods. This activity was carried out in June 2020 in Mosso Village, Sendana District, Majene Regency, West Sulawesi Province. The group partner who is the main target of this service is the flying fish smoking business group "Siamasei Lestari". The method used in this service activity provides counseling and practice of good smoked fish production methods as well as the introduction of smoking equipment technology. The results that were achieved from this activity included the improvement of the community's abilities and skills on how to produce smoked fish properly and the existence of a fish smoker that can be used for business development of community partnership program partners. Some of the advantages of using fish smoking equipment include the efficient use of smoke so that the product ripens quickly, uniform quality and more attractive color, more product quantity, more hygienic final products, saving production costs due to optimal fuel efficiency and final product. which is more hygienic because the production process is not contaminated. Keywords: flying fish; smoked;  community development program; west sulawesi;  technology