Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

EDUKASI PERAWATAN FOOT AND ANKLE EXERCISES TERHADAP PENCEGAHAN KOMPLIKASI KAKI DIABETIK PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS Baiq Ruli Fatmawati; Marthilda Suprayitna; Kurniati Prihatin; Zuliardi Zuliardi; Zaenal Arifin; Zuhratul Hajri
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 3, No 3 (2020): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v3i3.2919

Abstract

Abstrak: Komplikasi penyakit diabetes mellitus yang sering dijumpai adalah kaki diabetik yang ditandai dengan ulkus, infeksi, gangren dan artropi charcot. Upaya pencegahan kaki diabetic dilakukan dengan cara pemeriksaan, perawatan dan Foot and Ankle Exercises, sehingga dapat mencegah terjadinya luka dan dapat meningkatkan vaskularisasi pada kaki penderita diabetes mellitus. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang bagaimana perawatan dan Foot and Ankle Exercises pada penderita diabetes mellitus di wilayah kerja Puskesmas Penimbung, Gunungsari, Lombok Barat. Metode yang digunakan melalui pendidikan kesehatan tentang perawatan dan pelatihan senam kaki (Foot and Ankle Exercises) sebagai tindakan pencegahan terhadap komplikasi kaki diabetik pada 35 responden dengan diabetes mellitus. Evaluasi Akhir Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah diperolehnya pengetahuan penderita diabetes mellitus terhadap perawatan kaki yang menunjukkan peningkatan nilai rerata post test menjadi 75 dari nilai rerata pada pre test 31 terhadap 30 responden. Diharapkan informasi yang telah disampaikan dalam modul dapat dijadikan panduan dalam memantau penatalaksanaan perawatan kaki pada diabetes mellitus serta Kegiatan senam kaki ini dapat dilakukan secara teratur dirumah dan gerakannya disesuaikan dengan kemampuan tubuh.Abstract: A complication of diabetes mellitus often encountered by diabetic foot which is characterized by ulcers, infection and gangrene and Charcot’s anthropic. Prevention of diabetic food is done examination, Foot treatment and Ankle Exercises, can prevent injury and can increase vascularity blood in feet. The purpose of devotion to this community  is a educate the public about how to care foot with Foot treatment and Ankle Exercises for people with diabetes mellitus  in Penimbung public Health Center, sub district Gunungsari, West Lombok, West Nusa Tenggara. Methods used through health education regarding the care and training of foot and ankle exercises as a preventive measure against complications of diabetic foot in 35 respondent with diabetes mellitus. Final Evaluation of Community Service Program obtained knowledge of diabetes mellitus sufferers on foot care which shows an increase in the mean value of the posttest to 75 from the mean value in the pre-test 31 to 35 respondents. the information that has been conveyed in the module can be used as a guide in monitoring the management of foot care in diabetes mellitus and this Foot treatment and Ankle Exercises can be done regularly at home and the movements are adjusted to the body's ability.
Pengaruh Senam Yoga Terhadap Perubahan Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Cakranegara Mataram tahun 2018 Siti Hardianti Rukmana; Irwan Hadi; Marthilda Suprayitna
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 6 No. 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.791 KB) | DOI: 10.37824/jkqh.v6i2.2018.34

Abstract

Diabetes Mellitu (DM ) is a disease that is exposed by the interaction of various factors : genetic, immunologic, environmental, and lifestyle. Lack of physical activity, stress and anincreasing old age resulted in reduced insulin will decrease because the function of pancreas decreased, than exercise is recommended to control blood sugar levels, one of which is yoga exercise. This study aims to determine the effect of yoga on changes blood sugar levels in patients with diabetes mellitus type II in Working Area Of Cakra Negara Public Health Center. This research is Quasy Xperiment with pre and post without control approach. The samples in this research were 10 people with DM in Cakra Negara Public Health Center. Result of T test analysis (Paired Sample) obtained p = 0,006 < 0,05. It can concluded that there is an effect of gymnastic yoga toward blood sugar levels changes in patient with DM type II in Cakra Negara public health center, frpm this research hoped for health services in order to be a motivator for people with DM to do gymnastic yoga to control blood sugar levels and prevent complication.
Efektifitas Edukasi Basic Life Support dengan Media Audiovisual dan Praktik Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Keterampilan Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Jenjang D.III Stikes Yarsi Mataram Tahun 2018 Baiq Ruli Fatmawati; Marthilda Suprayitna; Kurniati Prihatin
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 7 No. 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.12 KB) | DOI: 10.37824/jkqh.v7i1.2019.68

Abstract

Pertolongan pertama pada kejadian henti jantung sangat perlu dilakukan dan harus cepat dilakukan karena kelangsungan hidup lebih tinggi bila korban mendapatkan resusitasi jantung paru atau basic life support. Kejadian kegawatdaruratan henti jantung banyak terjadi diluar rumah sakit atau dekat dengan masyarakat awam. Masyarakat khususnya mahasiswa adalah orang yang harus mengetahui cara bantuan hidup dasar/basic life support. Pelatihan dan pembelajaran sangatlah dibutuhkan untuk meningkatakan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan dalam menolong korban. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektifitas edukasi Basic Life Support Dengan Media Audiovisual dan Praktik Terhadap peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Jenjang D.III Stikes Yarsi Mataram Tahun 2018. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan pendekatan pre experimental (one group pre-post test design), dengan sampel sebanyak 30 responden. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh edukasi Basic Life Support Dengan Media Audiovisual dan Praktik Terhadap peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Mahasiswa dengan nilai yang signifikan yaitu p=0,000 (p<0,05).: Ada pengaruh efektifitas edukasi Basic Life Support Dengan Media Audiovisual dan Praktik Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Keterampilan Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Jenjang D.III Stikes Yarsi Mataram Tahun 2018.
Motivasi Terhadap Efikasi Diri Dalam Perawatan Diri Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Kurniati Prihatin; Marthilda Suprayitna; Baiq Ruli Fatmawati
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 7 No. 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.284 KB) | DOI: 10.37824/jkqh.v7i1.2019.69

Abstract

Motivation, Self Efficacy, Self-Care Type 2 DM
Knowledge and Attitude of Sidoarjo Communities About The Prevention of Covid-19 Transmission Irni Setyawati; Kusniyati Utami; Marthilda Suprayitna
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 8 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.425 KB) | DOI: 10.37824/jkqh.v8i1.2020.182

Abstract

The world is currently being hit by an outbreak of a pandemic virus resembling an upper respiratory tract infection (URI/URTI) whose cause is still unknown. As of July 27, 2020 the number of Covid-19 cases in East Java was 20,539 positive confirmed cases, 12,318 people were cured, and 1,589 people were declared dead (Indonesian Covid-19 acceleration task force, 2020). Covid-19 positive cases in Sidoarjo, up to July 27, 2020 there were 3,041 positive people confirmed, 1,745 people were cured, and 180 people were declared dead (Department of Communication and Information of Sidoarjo Regency, 2020). The aim was to identify the knowledge and attitudes of the Sidoarjo people about the prevention of Covid-19 transmission.The design of this study is a descriptive survey with cross sectional approach. Respondents are male or female aged more than the same as 20 years who live in Sidoarjo regency. Data collection using a Google-based questionnaire form distributed through WhatsApp on 15-18 July 2020 to 18 districts. The questionnaire received 124 responses from 13 districts.Most respondents had good knowledge about the prevention of Covid-19 transmission as much as 94.4% but the majority of respondents had a negative attitude of 54.8%. It is expected that education by the village / sub-district / district government will be maximized by involving religious leaders and community leaders from the RT / RW / village / kelurahan level about efforts to prevent Covid-19 transmission in Sidoarjo. Keywords: transmission prevention, Covid-19, Sidoarjo
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP DAN TINDAKAN PENCEGAHAN ULKUS DIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 Baiq Ruli Fatmawati; Marthilda Suprayitna; Kurniati Prihatin
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 8 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.428 KB) | DOI: 10.37824/jkqh.v8i1.2020.189

Abstract

Penyebab masalah pada kaki diabetik adalah neuropati sensori yang  mengakibatkan ulkus diabetik. Komplikasi kaki diabetik menyebabkan kematian dibeberapa Negara berkembang. Ulkus kaki diabetik tidak akan terjadi bila penderita diabetes mellitus mempunyai pengetahuan dan sikap dalam menjaga serta merawat kaki secara rutin. Perawatan kaki pasien diabetes mellitus tipe II terdiri dari deteksi kelainan kaki, latihan kaki dan praktik perawatan kaki. Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap dan tindakan pencegahan ulkus diabetik pada pasien diabetes mellitus tipe 2.  Rancangan penelitian quasy experiment pre test - post test with control group design, dengan sampel sebanyak 30 responden. Ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap (p= 0,000 ) dan tindakan (p= 0,000 ) pencegahan ulkus kaki diabetik. Pendidikan kesehatan dapat meningkatkan perubahan sikap dan tindakan dalam pencegahan ulkus kaki diabetik pada pasien diabetes mellitus tipe II.
PEMBERDAYAAN KELUARGA DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN AWAL PENYAKIT DIARE PADA BAYI DAN BALITA DI AMPENAN KOTA MATARAM Haryani Haryani; Melati Inayati Albayani; Zuliardi Musleh; Kusniyati Utami; Marthilda Suprayitna
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 4 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.246 KB) | DOI: 10.31949/jb.v1i4.519

Abstract

Penyakit diare sampai saat ini masih menjadi penyebab utama dari kematian terbesar didunia. Hampir seluruh kelompok usia terserang diare khususnya paling banyak menyerang anak berusia di bawah lima tahun karena masih belum mempunyai daya tahan tubuh yang maksimal atau belum mempunyai sistem imun yang belum sepenuhnya terjaga (Sukardi & Iskandar, 2005). Perilaku kesehatan dapat diwujutkan dengan perilaku hidup bersih dan sehat harus dimulai dari unit terkecil masyarakat yaitu perilaku hidup bersih dan sehat dirumah tangga sebagai upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu memperaktikkan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai pencegahan terjadinya diare. Tujuan: Pengetahuan tentang penyakit diare, Pengetahuan tentang pencegahan penyakit diare dan penanganan awal serta tanda bahaya penyakit diare. Metode: (i) Identifikasi jumlah keluarga yang menjadi sasaran Posyandu (ii) Sosialisasi, dan (iii) Evaluasi. Hasil: Jumlah keluarga yang mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebanyak 20 orang. Dari evaluasi kegiatan diperoleh keluarga telah memahami tentang pencegah penyakit diare dan penanganan awalnya serta cara pembuatan larutan gula garam. Kesimpulan: Manfaat dari adanya pengetahuan dan pemahaman tentang penyakit Diare dan pencegahannya sangat membantu di dalam upaya untuk meningkatkan kesehatan bayi dan anak.
PERILAKU CERDIK DI MASA PANDEMI COVID-19 Baiq Ruli Fatmawati; Marthilda Suprayitna; Kurniati Prihatin; Melati Inayati Albayani; Zaenal Arifin; Zuliardi Zuliardi
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.827 KB) | DOI: 10.31949/jb.v2i4.1590

Abstract

Pendahuluan: Pandemi secara global yang disebabkan Coronavirus disease 2019 (Covid-19) telah mewabah dan menyebar dengan cepat, dan terjadi secara bersamaan di seluruh dunia. Meningkatnya angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19 disebabkan karena adanya penyakit penyerta (comorbid). Hipertensi merupakan salah satu comorbid paling banyak ditemukan pada Covid-19, sehingga penderita hipertensi diharapkan mampu memodifikasi gaya hidup dan mengubah perilaku kesehatan dengan mengoptimalkan pengelolaan kesehatannya. Tujuan: Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengoptimalkanperilaku CERDIK pada penderita hipertensi dimasapandemi Covid-19. Metode: Penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekataan cross sectional. Jumlah responden sebanyak 138 orang, dimana tekhnik pengambilan sampelnya dengan accidental sampling. Alat penelitian ini menggunakan tensi digital, dan kuesioner Perilaku CERDIK. Hasil:Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar berusia rata-rata 40-60 tahun (64.6%), berjenis kelamin perempuan sebanyak 78 responden (56,5%), berpendidikan SMA sebanyak 54 responden (39.1%), tidak bekerja sebanyak 85 responden (61.6%), lama menderita hipertensi rata-rata >1 tahun sebanyak 111 orang (80.4%). Klasifikasi hipertensi tahap 1 sebanyak 122 responden. Perilaku CERDIK meliputi: Cek kesehatan rutin mayoritas baik sebanyak 96 responden, Enyahkan asap rokok baik sebanyak 79 responden, Aktivitis fisik baik sebanyak 90 responden, Diet sehat baik sebanyak 70 responden, Istirahat baik sebanyak 112 responden, Pengelolaan stress baik sebanyak 75 responden. Enyahkan asap rokok baik sebanyak 56 responden, Aktivitis fisik baik sebanyak 41 responden, Diet sehat baik sebanyak 54 responden, Istirahat baik sebanyak 40 responden, Pengelolaan stress baik sebanyak 41 responden.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN PENCEGAHAN STROKE PADA PENDERITA HIPERTENSI Marthilda Suprayitna; Baiq Ruli Fatmawati
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32419/jppni.v6i2.271

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang sangat berbahaya (sillent killer).  Faktor penyebab hipertensi diantaranya adalah faktor genetik dan lingkungan.  Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang hipertensi menyebabkan tingginya angka kejadian hipertensi. Tujuan: mengetahui dampak pendidikan kesehatan melalui ceramah/seminar terhadap pengetahuan pencegahan stroke pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Penimbung Kabupaten Lombok Barat. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasy Experiment pretest post test with control group design. Pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling. Sampel berjumlah 36 orang dan dibagi dalam 2 kelompok, yaitu kelompok intervensi dan kontrol.  Pretest dan posttest diukur menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya.  Analisis data menggunakan Paired t-test dan Independent t-test. Hasil: Pada kelompok intervensi terdapat peningkatan yang bermakna pada skor pengetahuan setelah diberikan pendidikan kesehatan dibanding sebelumnya [101,56 (SD=2,406) vs 66,2 (SD=2,61), p=0,000].  Sedangkan pada kelompok kontrol tidak terdapat peningkatan skor pengetahuan yang bermakna [65,22 (SD=0,707) vs 65,06 9(SD=2,263), p=0,331].  Ada perbedaan skor pengetahuan secara bermakna antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah diberikan pendidikan kesehatan [101,56 (SD=2,406) vs 65,22 (SD=0,707), p<0,001].  Diskusi: Penelitian ini membuktikan bahwa pendidikan kesehatan tentang pencegahan stroke pada penderita hipertensi cukup efektif dan efisien serta memberikan pengaruh untuk meningkatkan pengetahuan.  Responden pada kelompok intervensi memiliki pengetahuan yang lebih tinggi dalam menjawab pertanyaan kuesioner dan mampu menyebutkan cara pencegahan stroke.  Kesimpulan: Terjadi peningkatan pengetahuan tentang pencegahan stroke pada kelompok intervensi. Penelitian selanjutnya diharapkan mengembangkan media dalam memberikan edukasi pada pasien hipertensi.  Kepada instansi terkait agar dapat memperbanyak sosialisasi tentang pencegahan stroke.Kata Kunci: hipertensi, pendidikan kesehatan, pengetahuan, strokeEffects of Health Education on Levels of Knowledge About Stroke Prevention in Hypertensive PatientsABSTRACTHypertension is one of the very dangerous non-communicable diseases (the silent killer). Factors that cause hypertension include genetic and environmental factors. Insufficient knowledge about hypertension causes a high incidence of hypertension. Objective: to reveal the effects of health education through lectures/seminars on knowledge of stroke prevention in hypertensive patients in the working area of the Penimbung Public Health Center, West Lombok Regency. Methods: This research employed a Quasy Experiment pretest-posttest research design with a control group design. Samples were taken using a simple random sampling method. The sample size was 36 people and divided into 2 groups: intervention and control groups. Pretest and posttest were measured using a questionnaire whose validity and reliability had been tested. Data were analyzed using Paired t-test and Independent t-test. Results: In the intervention group, there was a significant increase in the knowledge score after the health education was given compared to before [101.56 (SD=2.406) vs. 66.2 (SD=2.61), p=0.000]. Meanwhile, in the control group, there was no significant increase in knowledge score [65.22 (SD=0.707) vs. 65.06 9(SD=2.263), p=0.331]. There was a significant difference in knowledge scores between the intervention group and the control group after the health education was given [101.56 (SD=2.406) vs. 65.22 (SD=0.707), p<0.001]. Discussion: This research proves that health education about stroke prevention in hypertensive patients is quite effective and efficient and affects increasing knowledge. Respondents in the intervention group had higher knowledge in answering questionnaire questions and mentioned ways to prevent stroke. Conclusion: There is an increase in knowledge about stroke prevention in the intervention group. It is expected that further research develops media in providing education to hypertensive patients. It is recommended that relevant agencies increase socialization about stroke prevention.Keywords: hypertension, health education, knowledge, stroke
Penerapan Batuk Efektif pada Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nifas Penderita Asma Bronkhial Marthilda Suprayitna; Mugi Asrianti; Zainal Arifin
Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram Vol. 12 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.286 KB) | DOI: 10.57267/jisym.v12i1.157

Abstract

Background: Asthma is a non-communicable disease characterized by recurrentattacks of shortness of breath and wheezing. Asthma begins with asthmaallergens that will cause antigen and antibody reactions. This reaction releasesvasoactive substances that cause increased sputum secretion and airwayobstruction. Effective cough technique is one of the efficient non-pharmacologicaltreatments because it can be done easily and effectively to expel phlegm inasthmatics. Objective: The purpose of this case study is to describe nursing careby applying effective coughing to expel phlegm in bronchial asthma patients.Methods: This study is a descriptive study in Orong Dalam Village, Lingar Districtin June-July 2021. The samples in this study were two adult bronchial asthmasufferers using interview, observation and physical examination methods.Results: The results of this study indicate that the application of coughingtechniques is effective. proven to be able to help clients who do not have theability to cough to expel phlegm effectively and efficiently. Before the procedure,the client cannot expel phlegm effectively and efficiently, and after the action ofgiving effective coughing techniques for 6 times, the client's effective coughingability increases and can perform effective coughing techniques independently.Conclusion: The application of an effective cough technique is very effective inremoving phlegm in patients with bronchial asthma. Suggestion: For furtherresearchers, they can work together with local health workers to conductcounseling and counseling activities to increase knowledge and provideinformation, especially about bronchial asthma and effective coughing techniques.Keywords: bronchial asthma, phlegm, effective cough technique, ineffectiveairway clearance, nursing care