Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengaruh Asfiksia terhadap Ukuran Kepala Anak Usia 6 Bulan - 2 Tahun di Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat Melati Inayati Albayani; Djauhar Ismail; Mei Neni Sitaresmi
JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkr.37941

Abstract

Background: In developing countries is estimated at about 120 million babies born asphyxiated at birth. Among these who can survive 20% to 30% had mental disorder, cerebral palsy or developmental abnormality due to the small size of head circumference (microcephaly).Objective: To determine the effect of asphyxia on the head circumference size of children age 6 months - 2 years.Method: A matched case-control study design was conducted from May – June 2014. The population of the study was all children age 6 months - 2 years who visited the Growth development clinic of General Hospital of West Nusa Tenggara Province. The cases were children who have microcephaly and the controls were children with normocephaly. From sample size which was calculated by hypothesis testing two populations proportions are obtained a sample of 72 respondents with 36 cases and 36 controls. Bivariate analysis used chi-square (χ2) McNemar and multivariable analysis with logistic regression (conditional logistic regression) with a significance level of p <0.05 and 95% confidence intervals.Result and Discussion: Microcephaly was present in 83 % of the children with asphyxia, compared with 36 % of the controls. The children with asphyxia tent to have microcephaly compared to children without asphyxia (OR = 5,00; 95% CI: 1,36-18,32). Results of multivariable analysis showed that there was a statistically significant effect between asphyxia with head circumference size by controlling the low birth weight variable (OR = 5,00; 95% CI: 1,36-18,32).Conclusion: History of asphyxia increases the risk of microcephaly compared with non-asphyxia in children aged 6 months - 2 years.Keywords: asphyxia, head circumference, children aged 6 months-2 years
Hubungan Lingkar Perut dan Tekanan Darah Karyawan STIKES Yarsi Mataram Zaenal Arifin; Gladeva Yugi Antari; Melati Inyati Albayani
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 7 No. 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.802 KB) | DOI: 10.37824/jkqh.v7i1.2019.64

Abstract

Diperkirakan sekitar 20-25% populasi dewasa di dunia memiliki sindrom metabolik dan memiliki resiko 2 kali untuk mengalami serangan jantung dan stroke. Peningkatan prevalensi sindroma metabolik terkait dengan peningkatan komponen sindroma metabolik seperti diabetes mellitus, obesitas sentral, hipertensi dan dislipidemia. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2013 menunjukkan adanya peningkatan pada diabetes mellitus menjadi 2,1%, obesitas sentral menjadi 26,6%, hipertensi menjadi 9,5%, dan penyakit jantung meningkat menjadi 1,5%. Salah satu komponen sindrom metabolik yang prevalensi menunjukkan peningkatan adalah hipertensi. Hipertensi merupakan faktor dari obesitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lingkar perut dan tekanan darah. Desain penelitian observasional yang bersifat korelatif dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan di Stikes Yarsi Mataram pada bulan Desember 2018 sampai Januari 2019. Sampel penelitian adalah karyawan Stikes Yarsi Mataram sebanyak 51 orang menggunakan tehnik purpossive sampling. Secara statistik terdapat hubungan bermakna antara lingkar perut dan tekanan darah. Kesimpulan penelitian ini bahwa Hasil uji statistik lingkar perut pada tekanan darah sistol diperoleh nilai p<0,001, berarti terdapat hubungan lingkar perut dengan tekanan darah sistol. Hasil uji statistik lingkar perut pada tekanan darah diastol diperoleh nilai p<0,001, berarti terdapat hubungan lingkar perut dengan tekanan darah diastol.
Hubungan Berat Badan Lahir Bayi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Gunungsari Kabupaten Lombok Barat Melati Inayati Albayani; Raden Ahmad Dedy Mardani; Zaenal Arifin
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 8 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.982 KB) | DOI: 10.37824/jkqh.v8i1.2020.193

Abstract

Stunting is a chronic malnutrition problem caused by a prolonged lack of nutrition due to feeding that is not in accordance with nutritional needs. The high incidence of stunting and LBW is a problem. The aim of this study was to analyze the relationship between birth weight and the incidence of stunting in children under five at Gunungsari Health Center, West Lombok. This type of research is an analytic survey method through a cross sectional approach with a total sample of 162 people, taken using purposive sampling. The independent variable is birth weight. The dependent variable in this study is stunting. The results showed that there was a relationship between birth weight and the incidence of stunting in children under five at Gunungsari Health Center, West Lombok in 2019, the P value = 0.000 with OR = 4.01 (95% CI: 1.99 - 8.09), which This means that children who have a history of LBW have a 4.01 times greater risk of being very short compared to children born without LBW.  
PEMBERDAYAAN KELUARGA DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN AWAL PENYAKIT DIARE PADA BAYI DAN BALITA DI AMPENAN KOTA MATARAM Haryani Haryani; Melati Inayati Albayani; Zuliardi Musleh; Kusniyati Utami; Marthilda Suprayitna
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 4 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.246 KB) | DOI: 10.31949/jb.v1i4.519

Abstract

Penyakit diare sampai saat ini masih menjadi penyebab utama dari kematian terbesar didunia. Hampir seluruh kelompok usia terserang diare khususnya paling banyak menyerang anak berusia di bawah lima tahun karena masih belum mempunyai daya tahan tubuh yang maksimal atau belum mempunyai sistem imun yang belum sepenuhnya terjaga (Sukardi & Iskandar, 2005). Perilaku kesehatan dapat diwujutkan dengan perilaku hidup bersih dan sehat harus dimulai dari unit terkecil masyarakat yaitu perilaku hidup bersih dan sehat dirumah tangga sebagai upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu memperaktikkan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai pencegahan terjadinya diare. Tujuan: Pengetahuan tentang penyakit diare, Pengetahuan tentang pencegahan penyakit diare dan penanganan awal serta tanda bahaya penyakit diare. Metode: (i) Identifikasi jumlah keluarga yang menjadi sasaran Posyandu (ii) Sosialisasi, dan (iii) Evaluasi. Hasil: Jumlah keluarga yang mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebanyak 20 orang. Dari evaluasi kegiatan diperoleh keluarga telah memahami tentang pencegah penyakit diare dan penanganan awalnya serta cara pembuatan larutan gula garam. Kesimpulan: Manfaat dari adanya pengetahuan dan pemahaman tentang penyakit Diare dan pencegahannya sangat membantu di dalam upaya untuk meningkatkan kesehatan bayi dan anak.
GERAKAN MASYARAKAT SADAR MASKER DI ERA NEW NORMAL MELALUI SOSIALISASI PROTOKOL PENCEGAHAN COVID-19 DI DESA MAMBALAN Zaenal Arifin; Melati Inayati Albayani; Baiq Ruli Fatmawati; Marthilda Suprayitna; Kurniati Prihatin; Zuliardi Musleh; Dewi Nur Sukma Purqoti
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.087 KB) | DOI: 10.31949/jb.v2i1.608

Abstract

Coronovirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit yang perkembangannya sangat cepat dan mewabah di beberapa negara sehingga ditetapkan sebagai kejadian pandemik global oleh World Health Organization (WHO). Pandemi Covid-19 memasuki babak baru kondisi new normal, setelah semenjak sejak 3 bulan terakhir ini marak terdengar di Indonesia. Meskipun sudah memasuki kondisi new normal, wabah ini tetap harus diwaspadai. Tatanan kehidupan baru atau kenormalan baru yang harus dijalani akan berakibat makin buruk, jika kita tidak taat pada protokol kesehatan yang diisyaratkan pemerintah. Pemakaian masker merupakan salah satu upaya yang direkomendasikan pemerintah untuk pencegahan penyebaran COVID-19. Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah mensosialisasikan gerakan masyarakat sadar masker di era new normal sebagai bentuk pecegahan penyebaran Covid-19. Pembagian masker dilakukan dengan cara door to door dan di tempat layanan publik disertai demonstrasi penggunaan masker yang dilakukan oleh dosen, mahasiswa dan pemerintah setempat, dan juga penempatan banner tata cara pencegahan COVID-19 di sudut ruang layanan publik dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2020 dengan jumlah masker yang dibagi 50 masker. Dari hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, menunjukkan bahwa masyarakat sadar dan patuh menggunakan masker terutama di layanan publik dan rumah ibadah serta menjaga jarak pada saat sholat berjamaah dilakukan.
EDUKASI PENCEGAHAN HIV/AIDS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SANTRIWAN DAN SANTRIWATI DIPONDOK PESANTREN ASSULAMY Marthilda ida; Baiq Ruli Fatmawati; Melati Inayati Albayani; Kurniati Prihatin
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.631 KB) | DOI: 10.31949/jb.v2i2.996

Abstract

Indonesia has experienced a significant of HIV / AIDS cases. The youth group included that the vulnerable group to HIV / AIDS exposure. As an effort to prevent and transmit of HIV / AIDS, one of them was by conducting health education using audiovisual media, it is hope to increasing adolescent knowledge about HIV / AIDS prevention. This activity aims to provide information, knowledge and understanding of the dangers of free sex, STIs and HIV / AIDS and its transmission, this activity hope that in the future adolescents will better understand how HIV / AIDS transmitted, so number of people with HIV / AIDS can keep pressed. The method used was health education about the prevention of HIV / AIDS by involving students in Islamic boarding schools and evaluation using instruments. The result of community service activities is the enthusiastic response of students and in participating health education activities by being shown their presence and enthusiasm in participating in health education events. Based on the evaluation of the activity, there was an increase on knowledge about HIV / AIDS prevention using audiovisual media of all students. The conclusion in this activity is that health education was easy to accept and can increase knowledge about HIV / AIDS prevention using audiovisual media for students at Assulamy Islamic boarding school.
PERILAKU CERDIK DI MASA PANDEMI COVID-19 Baiq Ruli Fatmawati; Marthilda Suprayitna; Kurniati Prihatin; Melati Inayati Albayani; Zaenal Arifin; Zuliardi Zuliardi
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.827 KB) | DOI: 10.31949/jb.v2i4.1590

Abstract

Pendahuluan: Pandemi secara global yang disebabkan Coronavirus disease 2019 (Covid-19) telah mewabah dan menyebar dengan cepat, dan terjadi secara bersamaan di seluruh dunia. Meningkatnya angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19 disebabkan karena adanya penyakit penyerta (comorbid). Hipertensi merupakan salah satu comorbid paling banyak ditemukan pada Covid-19, sehingga penderita hipertensi diharapkan mampu memodifikasi gaya hidup dan mengubah perilaku kesehatan dengan mengoptimalkan pengelolaan kesehatannya. Tujuan: Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengoptimalkanperilaku CERDIK pada penderita hipertensi dimasapandemi Covid-19. Metode: Penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekataan cross sectional. Jumlah responden sebanyak 138 orang, dimana tekhnik pengambilan sampelnya dengan accidental sampling. Alat penelitian ini menggunakan tensi digital, dan kuesioner Perilaku CERDIK. Hasil:Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar berusia rata-rata 40-60 tahun (64.6%), berjenis kelamin perempuan sebanyak 78 responden (56,5%), berpendidikan SMA sebanyak 54 responden (39.1%), tidak bekerja sebanyak 85 responden (61.6%), lama menderita hipertensi rata-rata >1 tahun sebanyak 111 orang (80.4%). Klasifikasi hipertensi tahap 1 sebanyak 122 responden. Perilaku CERDIK meliputi: Cek kesehatan rutin mayoritas baik sebanyak 96 responden, Enyahkan asap rokok baik sebanyak 79 responden, Aktivitis fisik baik sebanyak 90 responden, Diet sehat baik sebanyak 70 responden, Istirahat baik sebanyak 112 responden, Pengelolaan stress baik sebanyak 75 responden. Enyahkan asap rokok baik sebanyak 56 responden, Aktivitis fisik baik sebanyak 41 responden, Diet sehat baik sebanyak 54 responden, Istirahat baik sebanyak 40 responden, Pengelolaan stress baik sebanyak 41 responden.
Upaya Pencegahan Penularan Dan Penyebaran Virus Corona (Covid-19) Di Lingkungan Suradadi Timur Karang Baru Kota Mataram Zaenal Arifin; Ni Putu Aryani; Baiq Ruli Fatmawati; Ilham Ilham; Melati Inayati Albayani; Dian Istiana
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i5.4351

Abstract

ABSTRAK Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang merupakan bagian dari tipe virus Corona. Penyebaran dan penularan Covid-19 terjadi dengan cepat pada manusia baik melalui  kontak secara langsung maupun tidak langsung. Sejak ditetapkan sebagai pandemi angka kejadian Covid-19 terus mengalami peningkatan. Data Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tanggal 13 April 2020 menunjukkan bahwa jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Mataram sebanyak 18 kasus (48,6%). Upaya untuk mencegah penularan dan penyebaran Covid-19 diantaranya adalah dengan penggunaan masker oleh semua orang ketika berada di luar rumah dan cuci tangan memakai sabun. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah mendukung upaya pemerintah dalam rangka memutus rantai penularan Covid-19 melalui penyediakan sarana cuci tangan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal bulan April 2020 di wilayah RT 01 Lingkungan Suradadi Timur, Kelurahan Karang Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Hasil pengabdian berupa tersedianya sarana cuci tangan yang dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai upaya meminimalisir penyebaran dan penularan Covid-19. , serta mendorong terciptanya perilaku hidup sehat melalui kebiasaan untuk cuci tangan. Dengan tersedianya sarana cuci tangan ini dapat menjadi upaya promotif serta mendorong terciptanya perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat dimulai dengan kebiasaan mencuci tangan memakai sabun dengan air yang mengalir dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 Kata Kunci: Pencegahan, Penularan, Penyebarab, Virus Corona  ABSTRACT Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) is a disease caused by the SARS-CoV-2 virus. The spread and transmission of Covid-19 occur rapidly in humans, either through direct or indirect contact. Since it was declared a pandemic, the number of Covid-19 incidents has continued to increase. Data from the Task Force for the Acceleration of Handling Covid-19 in West Nusa Tenggara Province on April 13, 2020, shows that the number of confirmed positive cases of Covid-19 in Mataram City was 18 cases (48.6%). Efforts to prevent the transmission and spread of Covid-19 include the use of masks by everyone when they are outside the home and wash their hands with soap. The purpose of implementing this activity is to support the government's efforts to break the chain of Covid-19 transmission by providing handwashing facilities. This activity was carried out on April 2020 in the RT 01 Suradadi Timur, Karang Baru Village, Selaparang District, Mataram City. The result of this service is the availability of handwashing facilities that can be used by the community as an effort to minimize the spread and transmission of Covid-19. , as well as encouraging the creation of a healthy lifestyle through the habit of washing hands. The availability of this means of washing hands can be a promotional effort and encourage the creation of a clean and healthy lifestyle in the community, starting with the habit of washing hands with soap with running water in order to prevent the spread of Covid-19. Keywords: Prevention, Transmission, Spead, Coronavirus
Pemberian Water Tepid Sponge pada Anak dengan Hipertermia Melati Inayati Albayani; Kusniyati Utami; Nurmala Aprian
Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram Vol. 12 No. 02 (2022): Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.704 KB) | DOI: 10.57267/jisym.v12i02.190

Abstract

During growth and development, children often experience illness, usually followed by several symptoms, including fever. Fever is a state of body temperature above normal as a result of an increase in the temperature regulating center in the hypothalamus. Water tepid sponge is one of the procedures to improve the control of body heat loss through evaporation and conduction, which is performed on patients who have high fever. The method used were a descriptive method with a case study approach and using a nursing approach process in 2 pediatric patients with fever in the Penimbung Health Center Work area. The time of the study was June 2021.All the problems that occurred have been well resolved since the patient was treated with a water edged sponge. The patient has shown significant changes for the better. Giving a tepid sponge is effective in reducing fever in children with fever.
HEALTH LITERACY DAN PERILAKU CERDIK PENDERITA HIPERTENSI DIMASA PANDEMI COVID-19 Marthilda Ida; Baiq Ruli Fatmawati; Kurniati Prihatin; Zainal Arifin; Melati Inayati Albayani
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 8 No. 1 (2021): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.87 KB) | DOI: 10.33867/jka.v8i1.242

Abstract

Pandemi secara global yang disebabkan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) telahmewabah dan menyebar dengan cepat, dan terjadi secara bersamaan di seluruh dunia.Peningkatan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19 disebabkan oleh adanyapenyakit penyerta (comorbid). Hipertensi merupakan salah satu comorbid paling banyakditemukan pada Covid-19 sehingga penderita hipertensi diharapkan mampu memodifikasigaya hidup dan mengubah perilaku kesehatan dengan mengoptimalkan health literacydalam pengelolaan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan healthliteracy dan perilaku CERDIK penderita hipertensi di masa pandemi Covid-19. Metodepenelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan Pendekataan Cross Sectional.Jumlah responden sebanyak 138 orang dengan teknik pengambilan sampel accidentalsampling. Data dianalisis dengan chi square dengan hasil penelitian menunjukkan bahwaada hubungan antara health literacy dengan perilaku CERDIK penderita hipertensidi masa pandemi Covid-19 (p-value: 0,000). Kemampuan penderita hipertensi dalammencari health literacy yang baik dapat mengubah gaya hidup dan dapat meningkatkanperubahan perilaku CERDIK sehingga derajat kesehatan meningkat secara optimal dimasa pandemi Covid-19. Penderita hipertensi diharapkan untuk meningkatkan danmengembangkan health literacy guna mengoptimalkan derajat kesehatan yang lebih baikdi masa pandemi Covid-19