Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

EDUKASI PERAWATAN FOOT AND ANKLE EXERCISES TERHADAP PENCEGAHAN KOMPLIKASI KAKI DIABETIK PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS Baiq Ruli Fatmawati; Marthilda Suprayitna; Kurniati Prihatin; Zuliardi Zuliardi; Zaenal Arifin; Zuhratul Hajri
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 3, No 3 (2020): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v3i3.2919

Abstract

Abstrak: Komplikasi penyakit diabetes mellitus yang sering dijumpai adalah kaki diabetik yang ditandai dengan ulkus, infeksi, gangren dan artropi charcot. Upaya pencegahan kaki diabetic dilakukan dengan cara pemeriksaan, perawatan dan Foot and Ankle Exercises, sehingga dapat mencegah terjadinya luka dan dapat meningkatkan vaskularisasi pada kaki penderita diabetes mellitus. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang bagaimana perawatan dan Foot and Ankle Exercises pada penderita diabetes mellitus di wilayah kerja Puskesmas Penimbung, Gunungsari, Lombok Barat. Metode yang digunakan melalui pendidikan kesehatan tentang perawatan dan pelatihan senam kaki (Foot and Ankle Exercises) sebagai tindakan pencegahan terhadap komplikasi kaki diabetik pada 35 responden dengan diabetes mellitus. Evaluasi Akhir Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah diperolehnya pengetahuan penderita diabetes mellitus terhadap perawatan kaki yang menunjukkan peningkatan nilai rerata post test menjadi 75 dari nilai rerata pada pre test 31 terhadap 30 responden. Diharapkan informasi yang telah disampaikan dalam modul dapat dijadikan panduan dalam memantau penatalaksanaan perawatan kaki pada diabetes mellitus serta Kegiatan senam kaki ini dapat dilakukan secara teratur dirumah dan gerakannya disesuaikan dengan kemampuan tubuh.Abstract: A complication of diabetes mellitus often encountered by diabetic foot which is characterized by ulcers, infection and gangrene and Charcot’s anthropic. Prevention of diabetic food is done examination, Foot treatment and Ankle Exercises, can prevent injury and can increase vascularity blood in feet. The purpose of devotion to this community  is a educate the public about how to care foot with Foot treatment and Ankle Exercises for people with diabetes mellitus  in Penimbung public Health Center, sub district Gunungsari, West Lombok, West Nusa Tenggara. Methods used through health education regarding the care and training of foot and ankle exercises as a preventive measure against complications of diabetic foot in 35 respondent with diabetes mellitus. Final Evaluation of Community Service Program obtained knowledge of diabetes mellitus sufferers on foot care which shows an increase in the mean value of the posttest to 75 from the mean value in the pre-test 31 to 35 respondents. the information that has been conveyed in the module can be used as a guide in monitoring the management of foot care in diabetes mellitus and this Foot treatment and Ankle Exercises can be done regularly at home and the movements are adjusted to the body's ability.
Efektifitas Edukasi Basic Life Support dengan Media Audiovisual dan Praktik Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Keterampilan Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Jenjang D.III Stikes Yarsi Mataram Tahun 2018 Baiq Ruli Fatmawati; Marthilda Suprayitna; Kurniati Prihatin
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 7 No. 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.12 KB) | DOI: 10.37824/jkqh.v7i1.2019.68

Abstract

Pertolongan pertama pada kejadian henti jantung sangat perlu dilakukan dan harus cepat dilakukan karena kelangsungan hidup lebih tinggi bila korban mendapatkan resusitasi jantung paru atau basic life support. Kejadian kegawatdaruratan henti jantung banyak terjadi diluar rumah sakit atau dekat dengan masyarakat awam. Masyarakat khususnya mahasiswa adalah orang yang harus mengetahui cara bantuan hidup dasar/basic life support. Pelatihan dan pembelajaran sangatlah dibutuhkan untuk meningkatakan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan dalam menolong korban. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektifitas edukasi Basic Life Support Dengan Media Audiovisual dan Praktik Terhadap peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Jenjang D.III Stikes Yarsi Mataram Tahun 2018. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan pendekatan pre experimental (one group pre-post test design), dengan sampel sebanyak 30 responden. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh edukasi Basic Life Support Dengan Media Audiovisual dan Praktik Terhadap peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Mahasiswa dengan nilai yang signifikan yaitu p=0,000 (p<0,05).: Ada pengaruh efektifitas edukasi Basic Life Support Dengan Media Audiovisual dan Praktik Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Keterampilan Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Jenjang D.III Stikes Yarsi Mataram Tahun 2018.
Motivasi Terhadap Efikasi Diri Dalam Perawatan Diri Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Kurniati Prihatin; Marthilda Suprayitna; Baiq Ruli Fatmawati
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 7 No. 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.284 KB) | DOI: 10.37824/jkqh.v7i1.2019.69

Abstract

Motivation, Self Efficacy, Self-Care Type 2 DM
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP DAN TINDAKAN PENCEGAHAN ULKUS DIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 Baiq Ruli Fatmawati; Marthilda Suprayitna; Kurniati Prihatin
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 8 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.428 KB) | DOI: 10.37824/jkqh.v8i1.2020.189

Abstract

Penyebab masalah pada kaki diabetik adalah neuropati sensori yang  mengakibatkan ulkus diabetik. Komplikasi kaki diabetik menyebabkan kematian dibeberapa Negara berkembang. Ulkus kaki diabetik tidak akan terjadi bila penderita diabetes mellitus mempunyai pengetahuan dan sikap dalam menjaga serta merawat kaki secara rutin. Perawatan kaki pasien diabetes mellitus tipe II terdiri dari deteksi kelainan kaki, latihan kaki dan praktik perawatan kaki. Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap dan tindakan pencegahan ulkus diabetik pada pasien diabetes mellitus tipe 2.  Rancangan penelitian quasy experiment pre test - post test with control group design, dengan sampel sebanyak 30 responden. Ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap (p= 0,000 ) dan tindakan (p= 0,000 ) pencegahan ulkus kaki diabetik. Pendidikan kesehatan dapat meningkatkan perubahan sikap dan tindakan dalam pencegahan ulkus kaki diabetik pada pasien diabetes mellitus tipe II.
GERAKAN MASYARAKAT SADAR MASKER DI ERA NEW NORMAL MELALUI SOSIALISASI PROTOKOL PENCEGAHAN COVID-19 DI DESA MAMBALAN Zaenal Arifin; Melati Inayati Albayani; Baiq Ruli Fatmawati; Marthilda Suprayitna; Kurniati Prihatin; Zuliardi Musleh; Dewi Nur Sukma Purqoti
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.087 KB) | DOI: 10.31949/jb.v2i1.608

Abstract

Coronovirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit yang perkembangannya sangat cepat dan mewabah di beberapa negara sehingga ditetapkan sebagai kejadian pandemik global oleh World Health Organization (WHO). Pandemi Covid-19 memasuki babak baru kondisi new normal, setelah semenjak sejak 3 bulan terakhir ini marak terdengar di Indonesia. Meskipun sudah memasuki kondisi new normal, wabah ini tetap harus diwaspadai. Tatanan kehidupan baru atau kenormalan baru yang harus dijalani akan berakibat makin buruk, jika kita tidak taat pada protokol kesehatan yang diisyaratkan pemerintah. Pemakaian masker merupakan salah satu upaya yang direkomendasikan pemerintah untuk pencegahan penyebaran COVID-19. Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah mensosialisasikan gerakan masyarakat sadar masker di era new normal sebagai bentuk pecegahan penyebaran Covid-19. Pembagian masker dilakukan dengan cara door to door dan di tempat layanan publik disertai demonstrasi penggunaan masker yang dilakukan oleh dosen, mahasiswa dan pemerintah setempat, dan juga penempatan banner tata cara pencegahan COVID-19 di sudut ruang layanan publik dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2020 dengan jumlah masker yang dibagi 50 masker. Dari hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, menunjukkan bahwa masyarakat sadar dan patuh menggunakan masker terutama di layanan publik dan rumah ibadah serta menjaga jarak pada saat sholat berjamaah dilakukan.
EDUKASI PENCEGAHAN HIV/AIDS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SANTRIWAN DAN SANTRIWATI DIPONDOK PESANTREN ASSULAMY Marthilda ida; Baiq Ruli Fatmawati; Melati Inayati Albayani; Kurniati Prihatin
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.631 KB) | DOI: 10.31949/jb.v2i2.996

Abstract

Indonesia has experienced a significant of HIV / AIDS cases. The youth group included that the vulnerable group to HIV / AIDS exposure. As an effort to prevent and transmit of HIV / AIDS, one of them was by conducting health education using audiovisual media, it is hope to increasing adolescent knowledge about HIV / AIDS prevention. This activity aims to provide information, knowledge and understanding of the dangers of free sex, STIs and HIV / AIDS and its transmission, this activity hope that in the future adolescents will better understand how HIV / AIDS transmitted, so number of people with HIV / AIDS can keep pressed. The method used was health education about the prevention of HIV / AIDS by involving students in Islamic boarding schools and evaluation using instruments. The result of community service activities is the enthusiastic response of students and in participating health education activities by being shown their presence and enthusiasm in participating in health education events. Based on the evaluation of the activity, there was an increase on knowledge about HIV / AIDS prevention using audiovisual media of all students. The conclusion in this activity is that health education was easy to accept and can increase knowledge about HIV / AIDS prevention using audiovisual media for students at Assulamy Islamic boarding school.
PERILAKU CERDIK DI MASA PANDEMI COVID-19 Baiq Ruli Fatmawati; Marthilda Suprayitna; Kurniati Prihatin; Melati Inayati Albayani; Zaenal Arifin; Zuliardi Zuliardi
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.827 KB) | DOI: 10.31949/jb.v2i4.1590

Abstract

Pendahuluan: Pandemi secara global yang disebabkan Coronavirus disease 2019 (Covid-19) telah mewabah dan menyebar dengan cepat, dan terjadi secara bersamaan di seluruh dunia. Meningkatnya angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19 disebabkan karena adanya penyakit penyerta (comorbid). Hipertensi merupakan salah satu comorbid paling banyak ditemukan pada Covid-19, sehingga penderita hipertensi diharapkan mampu memodifikasi gaya hidup dan mengubah perilaku kesehatan dengan mengoptimalkan pengelolaan kesehatannya. Tujuan: Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengoptimalkanperilaku CERDIK pada penderita hipertensi dimasapandemi Covid-19. Metode: Penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekataan cross sectional. Jumlah responden sebanyak 138 orang, dimana tekhnik pengambilan sampelnya dengan accidental sampling. Alat penelitian ini menggunakan tensi digital, dan kuesioner Perilaku CERDIK. Hasil:Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar berusia rata-rata 40-60 tahun (64.6%), berjenis kelamin perempuan sebanyak 78 responden (56,5%), berpendidikan SMA sebanyak 54 responden (39.1%), tidak bekerja sebanyak 85 responden (61.6%), lama menderita hipertensi rata-rata >1 tahun sebanyak 111 orang (80.4%). Klasifikasi hipertensi tahap 1 sebanyak 122 responden. Perilaku CERDIK meliputi: Cek kesehatan rutin mayoritas baik sebanyak 96 responden, Enyahkan asap rokok baik sebanyak 79 responden, Aktivitis fisik baik sebanyak 90 responden, Diet sehat baik sebanyak 70 responden, Istirahat baik sebanyak 112 responden, Pengelolaan stress baik sebanyak 75 responden. Enyahkan asap rokok baik sebanyak 56 responden, Aktivitis fisik baik sebanyak 41 responden, Diet sehat baik sebanyak 54 responden, Istirahat baik sebanyak 40 responden, Pengelolaan stress baik sebanyak 41 responden.
Upaya Pencegahan Penularan Dan Penyebaran Virus Corona (Covid-19) Di Lingkungan Suradadi Timur Karang Baru Kota Mataram Zaenal Arifin; Ni Putu Aryani; Baiq Ruli Fatmawati; Ilham Ilham; Melati Inayati Albayani; Dian Istiana
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i5.4351

Abstract

ABSTRAK Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang merupakan bagian dari tipe virus Corona. Penyebaran dan penularan Covid-19 terjadi dengan cepat pada manusia baik melalui  kontak secara langsung maupun tidak langsung. Sejak ditetapkan sebagai pandemi angka kejadian Covid-19 terus mengalami peningkatan. Data Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tanggal 13 April 2020 menunjukkan bahwa jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Mataram sebanyak 18 kasus (48,6%). Upaya untuk mencegah penularan dan penyebaran Covid-19 diantaranya adalah dengan penggunaan masker oleh semua orang ketika berada di luar rumah dan cuci tangan memakai sabun. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah mendukung upaya pemerintah dalam rangka memutus rantai penularan Covid-19 melalui penyediakan sarana cuci tangan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal bulan April 2020 di wilayah RT 01 Lingkungan Suradadi Timur, Kelurahan Karang Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Hasil pengabdian berupa tersedianya sarana cuci tangan yang dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai upaya meminimalisir penyebaran dan penularan Covid-19. , serta mendorong terciptanya perilaku hidup sehat melalui kebiasaan untuk cuci tangan. Dengan tersedianya sarana cuci tangan ini dapat menjadi upaya promotif serta mendorong terciptanya perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat dimulai dengan kebiasaan mencuci tangan memakai sabun dengan air yang mengalir dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 Kata Kunci: Pencegahan, Penularan, Penyebarab, Virus Corona  ABSTRACT Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) is a disease caused by the SARS-CoV-2 virus. The spread and transmission of Covid-19 occur rapidly in humans, either through direct or indirect contact. Since it was declared a pandemic, the number of Covid-19 incidents has continued to increase. Data from the Task Force for the Acceleration of Handling Covid-19 in West Nusa Tenggara Province on April 13, 2020, shows that the number of confirmed positive cases of Covid-19 in Mataram City was 18 cases (48.6%). Efforts to prevent the transmission and spread of Covid-19 include the use of masks by everyone when they are outside the home and wash their hands with soap. The purpose of implementing this activity is to support the government's efforts to break the chain of Covid-19 transmission by providing handwashing facilities. This activity was carried out on April 2020 in the RT 01 Suradadi Timur, Karang Baru Village, Selaparang District, Mataram City. The result of this service is the availability of handwashing facilities that can be used by the community as an effort to minimize the spread and transmission of Covid-19. , as well as encouraging the creation of a healthy lifestyle through the habit of washing hands. The availability of this means of washing hands can be a promotional effort and encourage the creation of a clean and healthy lifestyle in the community, starting with the habit of washing hands with soap with running water in order to prevent the spread of Covid-19. Keywords: Prevention, Transmission, Spead, Coronavirus
Edukasi Manajemen Inkontinensia Urine pada Lansia Hapipah Hapipah; Baiq Ruli Fatmawati; Bahjatun Nadrati; Istianah Istianah; Abdul Aziz Azhari
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 No 4 April 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i4.5116

Abstract

  ABSTRAK Lansia adalah seseorang yang mengalami tahap akhir dalam perkembangan hidup manusia. Pada masa lansia, terjadi banyak perubahan dan penurunan fisiologi pada semua sistem tubuh. Inkontinensia urine merupakan salah satu keluhan yang banyak ditemui dan dialami oleh lansia yang disebabkan oleh penurunan kapasitas kandung kemih dan berkurangnya kemampuan otot lurik pada uretra karena perubahan fisiologi pada lansia. Penatalaksanaan inkontinensia urine dapat diupayakan lebih baik, sehingga kualitas ADL (Activity Daily Living) dapat dipertahankan dan meringankan beban yang ditanggung oleh keluarga yang merawat salah satunya dengan cara memberikan edukasi. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat memberikan edukasi kepada lansia dan keluarganya tentang manajemen inkontinensia urine di desa Mambalan dusun Baturiti kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah ceramah, diskusi dan demonstrasi dengan media laptop, LCD dan leaflet. Hasil dari kegiatan ini didapatkan para peserta menunjukkan sikap yang positif selama mengikuti kegiatan pengabdian dari awal sampai akhir. Perlu diadakan penyuluhan kesehatan secara berkelanjutan pada lansia agar tercapai kehidupan lansia yang sehat, sejahtera dan bahagia bersama keluarga. Kata Kunci: Edukasi, Inkontinensia Urine, Lansia  ABSTRACT Elderly is someone who is experiencing the final stage in the development of human life. In the elderly, there are many changes and physiological decline in all body systems. Urinary incontinence is one of the most common complaints experienced by the elderly caused by decreased bladder capacity and reduced ability of the striated muscles in the urethra due to physiological changes in the elderly. The management of urinary incontinence can be strived to be better, so that the quality of ADL (Activity Daily Living) can be maintained and ease the burden borne by families who care for one of them by providing education. The purpose of this community service is expected to be able to provide education to the elderly and their families about urinary incontinence management in Mambalan village, Baturiti hamlet, Gunung Sari sub-district, West Lombok. The methods used in this service are lectures, discussions and demonstrations using laptop, LCD and leaflet media. The results of this activity showed that the participants showed a positive attitude during the service activities from beginning to end. It is necessary to hold ongoing health education for the elderly in order to achieve a healthy, prosperous and happy life for the elderly with their families. Keywords: Heatlh Education, Urinary Incontinence, Elderly 
Identifikasi Kejadian Obesitas Berdasarkan Indeks Masatubuh dan Lingkar Pinggang Zaenal Arifin; Istianah Istianah; Baik Heni Rispawati; Hapipah Hapipah; Supriyadi Supriyadi; Baiq Ruli Fatmawati
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 11 No 2 (2021): Supp April 2021
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v11i2.1413

Abstract

Kelebihan berat badan dan kegemukan sering menjadi permasalahan yang mengarah kepada faktor resiko penyakit tidak menular, sehingga identifikasi adanya obesitas menjadi hal penting untuk menghidari faktor resiko tersebut. Obesitas berhubungan dengan indeks masa tubuh dan lingkar pinggang. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi kejadian obesitas berdasarkan indeks masa tubuh dan lingkar pinggang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional dengan sampel berjumlah 51 orang. Pengumpulan data melalui pengukuran antropometri untuk mengukur tinggi badan, berat badan dan lingkar pinggang. instrument untuk pengukuran berat badan merek omron scale, tinggi badan merek onemed 26 stature meter, dan lingkar pinggang merek onemed waist ruler od-235.Data dianalisis menggunakan analisis univariat untuk mendeskripsikan IMT, lingkar pinggang dan obesitas pada responden. Berdasarkan pengukuran IMT didapatkan responden yang mengalami kelebihan berat badan sebanyak 25,49% dan obesitas sebanyak 33,33%. Sedangkan hasil pengukuran lingkar pinggang didapatkan rata-rata lingkar pinggang responden laki-laki adalah 91,39+9,732 dan yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 92 cm sebanyak 60,86%. Sedangkan rata-rata lingkar pinggang responden perempuan adalah 84,93+8,764 dan yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 80 cm sebanyak 71.42%. Berdasarkan hasil pengukuran IMT dan lingkar pinggang dapat diketahui bahwa kejadian obesitas yang dialami responden meliputi kelebihan berat badan, obesitas dan obesitas sentral.