Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Teknika Sains : Jurnal Ilmu Teknik

ANALISIS EFISIENSI TERMAL PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) TERHADAP PENGARUH NILAI KALORI BATU BARA Agus Apriyanto
TEKNIKA SAINS Vol 3, No 1 (2018): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v3i1.612

Abstract

Suatu pembangkit harus mempunyai efisiensi daya yang besar, faktor efisiensi merupakan hal yang sangat penting dan selalu menjadi pembahasan utama di dalam setiap pembangkit listrik. Salah satu hal yang menjadi parameter penting dalam menentukan seberapa besar efisiensi yang telah dihasilkan oleh PLTU adalah efisiensi termal. Efisiensi termal pada penelitian ini diperoleh dengan melakukan perhitungan nilai kalori dan nilai  kalori dari batubara yang dipakai serta beberapa parameter lainnya seperti input coal feeder dan output generator dihasilkan dari perangkat boiler dan turbin generator yang dipakai untuk menghasilkan listrik. Dilakukan  pula perbandingan perhitungan parameter dengan yang telah dilakukan oleh pihak PLN di Tahun 2013 serta uji analisis untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh parameter terhadap efisiensi termal yang berhasil dicapai. PLTU dengan Fraksi air kondensat ke kondenser  2363,10 kJ/kg dan kerja pompa total 24,33  kJ/kg  serta tekanan boiler 1549,81 MW,  kalor yang masuk ke sistem 2196,93 kJ/kg  dan daya turbin 706,07  MW serta efisiensi termal rata-rata sebesar 49,16 %.
TOREFAKSI KONTINU MUNICIPLE SOLID WASTE (MSW) PADA SCREW CONVEYOR REAKTOR DENGAN SISTEM PEMANAS HEAT TRANSFER OIL Agus Apriyanto
TEKNIKA SAINS Vol 5, No 1 (2020): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v5i1.705

Abstract

Teknologi konversi sampah kota menjadi bahan bakar yang saat ini sedang dikembangkan adalah melalui proses torefaksi. Salah satu jenis reaktor kontinu yang sedang dikembangkan untuk torefaksi sampah adalah tipe tubular. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat unit reaktor torefaksi kontinu tipe tubular yang mampu meningkatkan kualitas sifat-sifat sampah sebagai bahan bakar padat, terutama nilai kalornya. Eksperimen menggunakan sampel Municipal Solid Waste (MSW) yang terdiri  dari campuran sampah rumah tangga, sampah komersial dan sampah di areal umum perkotaan. Pengolahan MSW memang menjadi isu terkini dalam pengembangan sumber energi berkelanjutan di Indonesia. Paradigma umum yang masih menjadi andalan dalam penyelesaian masalah sampah ini adalah melalui pemusnahan dengan landfilling di TPA yang berdampak serius terhadap kesehatan dan lingkungan. Oleh karena itu upaya yang signifikan telah dilakukan untuk memanfaatkan MSW sebagai sumber energi baru dan terbarukan. Penelitian in bertujuan untuk mempelajari pengaruh temperature torefaksi mulai dari 225°C-325°C dengan waktu tinggal selama 30 menit menggunakan reaktor kontinu tipe screw conveyor. Karakteristik bahan bakar padat hasil torefaksi mempunyai nilai kalor yang lebih tinggi dari bahan mentah sebelum ditorefaksi yakni sebesar 5424,60 kcal/kg setara dengan batubara subbituminus B yang berlangsung pada temperatur 275°C, dan terbukti bahwa kandungan fixed carbon (FC) yang semakin tinggi dan turunnya rasio atom O/C akan meningkatkan nilai kalor produk torefaksi. Ini menunjukan bahwa proses torefakasi kontinu efektif untuk digunakan sebagai model pengembangan sistem torefaksi skala besar.
Kaji Eksperimental Konversi Biomassa Sampah Menjadi Bahan Bakar Terbarukan Menggunakan Proses Torefaksi Agus Apriyanto; Muh. Thohirin
TEKNIKA SAINS Vol 7, No 1 (2022): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v7i1.1593

Abstract

Sumber energi primer nasional saat ini masih bertumpu pada bahan bakar fosil, yakni minyak bumi, gas alam dan batubara. Sementara kebijakan pemerintah menuntut penggunaan energi alternatif mendapat porsi yang lebih besar dimasa yang akan datang. Sampah biomassa berpotensi tinggi sebagai bahan baku bioenergi. Teknologi peningkatan nilai energinya untuk menghasilkan bahan bakar padat berkalori tinggi adalah melalui proses torefaksi. Penelitian ini bertujuan menginvestigasi karakterisik bahan bakar produk torefaksi dalam skala yang lebih besar sebagai persiapan untuk skala industri. Hasil karakteristik diketahui melalui pengujian nilai kalor, pengujian proksimat dan ultimat. Torefaksi dilakukan pada temperatur 250, 275, 300oC pada tekanan atmosfer tanpa oksigen dengan massa umpan sampah biomassa sebanyak 1 kg waktu tinggal 30 menit dan waktu pendinginan 5 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses torefaksi sampah biomassa dapat menghasilkan bahan bakar padat dengan nilai kalor tertinggi sebesar 5425 kcal/kg, setara dengan batubara subbituminus B, yang diperoleh pada temperatur 275°C. Bahan bakar padat berkualitas baik memiliki kadar air, kadar zat terbang dan kadar abu yang rendah serta memiliki karbon terikat dan nilai kalor yang tinggi. Selain itu, dari hasil pengujian proksimat dan ultimat terbukti bahwa kandungan fixed carbon yang semakin tinggi dan turunnya rasio atom O/C akan meningkatkan nilai kalor produk padatan hasil torefaksi.
Modifikasi Jalur Pipa pada Keluaran Peralatan Media Penyaring Bertingkat dengan Pemasangan Penyaring Tipe Y pada PLTU Sebalang Muh Thohirin; Agus Apriyanto
TEKNIKA SAINS Vol 6, No 1 (2021): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v6i1.1235

Abstract

Pengoptimalan kinerja media penyaring membran dalam meminimalisir garam mineral pada air laut dengan modifikasi jalur pipa pada keluaran peralatan media penuyaring bertingkat dengan pemasangan penyaring tipe Y pada PLTU Sebalang adalah suatu modifikasi pada  media penyaring bertingkat (MGF) dengan tujuan agar pasir tidak lolos sampai ke media penyaring membran (SWRO), sehingga menyebabkan kinerja atau kemampuan maminimalisir garam mineral dari media penyaring membran (SWRO) menjadi turun. Modifikasi dilakukan dengan pemasangan spenyaring tipe Y pada jalur keluaran pipa peralatan media penyaring bertingkat (MGF) dengan tujuan media filter pasir tertahan pada media penyaring Y, sehingga tidak merusak membran dan mengembalikan kinerja membran. Pengambilan data dilakukan dengan percobaan sebelum dan sesudah modifikasi. Analisis data dilakukan dengan membandingkan jumlah pasir yang lolos terhadap kemampuan minimalisir media penyaring membran (SWRO). Didapatkan  pasir yang lolos pada bulan Mei, Juni dan Juli 2020 adalah sebanyak 5,05 gram, 4,73 gram dan 4,75 gram dengan kemampuan salt rejction membran SWRO sebelum modifikasi masing masing 93,75%, 93,66% dan 95,94%. Kemudian setelah dilakukan modifikasi didapatkan pasir yang lolos pada bulan Mei, Juni dan Juli 2020 adalah sebanyak 2,27 gram, 2,28 gram dan 2,33 gram dengan kemampuan salt rejection setelah modifikasi masing-masing 99,08%, 99,16% dan 99,10%.
Perubahan Variasi Roller Dan Pegas CVT Terhadap Torsi, Daya, Akselerasi Pengaruh Pada Sepeda Motor Beat Fi Wisnaningsih Wisnaningsih; Muh. Thohirin; Indriyani Indriyani; Agus Apriyanto; Rahmadani Saputra
TEKNIKA SAINS Vol 7, No 2 (2022): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v7i2.1946

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil torsi, daya, dan akselerasi setelah dilakukan pengujian terhadap variasi berat roller menggunakan pegas 800 Rpm (standar) dan 1500 Rpm terhadap kinerja mesin sepeda motor Beat FI, Membandingkan kecepatan maksimum kendaraan yang dihasilkan dari keenam variasi berat roller yang digunakan dalam pengujian, dan Mencari berat roller yang terbaik untuk performa kendaraan sepeda motor Beat FI. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi dan eksperimen dengan hasil penelitian bahwa pengujian terhadap torsi dan daya yang mendapatkan nilai torsi tertinggi pada penggunaan roller 12 gram (standar) dengan pegas CVT 800 Rpm (standar) mendapatkan hasil torsi sebesar 6,95 ft.lbs atau 9,45 Nm pada kecepatan putaran mesin 6120 Rpm. Nilai daya atau power tertinggi adalah pada penggunaan roller 11 gram dengan pegas 800 Rpm (standar) mendapatkan hasil daya sebesar 8,67 Hp pada kecepatan putaran mesin 7400 Rpm. Akselerasi tercepat pada penggunaan roller 10 gram dan pegas CVT 800 Rpm (standar) dengan hasil rasio percepatan sebesar 27,45 Kph/s dengan jarak 228,48 meter. akselerasi tercepat untuk mencapai torsi maksimum adalah pada penggunaan roller 7 gram menggunakan pegas 800 Rpm (standar) mendapatkan akselerasi waktu sebesar 0,60 detik dengan nilai maksimum torsi 5,55 ft.lbs / 7,45 Nm. akselerasi tercepat untuk mendapatkan maksimum power adalah pada penggunaan roller 10 gram dengan menggunakan pegas CVT 1500 Rpm mendapatkan akselerasi waktu sebesar 1,04 detik dengan nilai maksimum power 8,58 Hp.
Neraca Air DAS Seputih Pada Bendung Ajibaru Dengan Skenario Tahun Kering Lilik Ariyanto; Mirnanda Cambodia; Yunita Mauliana; Agus Apriyanto
TEKNIKA SAINS Vol 8, No 1 (2023): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v8i1.2126

Abstract

Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Sifat air sangat berbeda dibandingkan dengan sumber daya lainnya, sebab air merupakan sumber daya yang mengalir (flowing resources), tidak mengenal batas administrasi, dan kebutuhannya sangat bergantung pada waktu, ruang, jumlah dan mutu. Seiring semakin bertambahnya jumlah penduduk dan berkembangnya kehidupan sosio-ekonomi masyarakat, maka akan menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan air. Hal ini akan menyebabkan air semakin menjadi barang yang langka pada saat tertentu untuk beberapa lokasi yang rawan kekurangan air. DAS Seputih merupakan salah satu DAS utama di Provinsi Lampung yang masuk ke dalam Wilayah Sungai Seputih-Sekampung yang dikategorikan sebagai Wilayah Sungai strategis nasional yang memiliki potensi ketersediaan air yang besar sekaligus dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan air Irigasi pada Daerah Irigasi seluas 15.854 Ha di Ajibaru. Dengan ketersediaan air yang ada maka perlu diperhitungkan dan direncanakan pengalokasian air agar dapat memenuhi kebutuhan air untuk daerah di sekitarnya. Untuk mengetahui besaran kebutuhan air, maka diperlukan analisis data dan proyeksi perhitungan kebutuhan air yang terdiri dari kebutuhan air penduduk, ternak, industri, pemeliharaan sungai dan kebutuhan air Irigasi. Sedangkan potensi ketersediaan air dapat diperkirakan dengan pendekatan empiris menggunakan pengalihragaman hujan menjadi aliran sebagai control dari analisis data pengamatan tinggi muka air pada bangunan pengambilan yang ada. Berdasarkan analisis data dan perhitungan alokasi air diketahui bahwa untuk DAS Seputih (Ajibaru) tingkat ketersediaan air rata-rata sebesar 18.89 m3/s, Kebutuhan air rata-rata sebesar 8.35 m3/s, sehingga kondisi Neraca Air pada surplus sebesar 10.54 m3/s, sehingga kondisi neraca air dapat dikategorikan surplus untuk dapat dilaksanakan pengalokasian air untuk memenuhi kebutuhan air yang ada.