Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

STUDI KARAKTERISTIK TEKANAN INJEKSI DAN WAKTU INJEKSI PADA TWO STROKE GASOLINE DIRECT INJECTION ENGINE Darwin RB Syaka; Ragil Sukarno; Mohammad Waritsu
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 3)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik tekanan injeksi ( injection pressure) dan waktu injeksi (injection timing) bahan bakar pada mesin motor dua langkah yang telah dimodifikasi dengan sistem bahan bakar injeksi langsung (two stroke gasoline direct injection engine).mMetode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dimana waktu penginjeksian bahan bakar dilakukan oleh sebuah katup selenoid yang diatur dengan menggunakan papan cakram yang dipasang pada poros engkol dan dideteksi dengan  sensor infra merah. Variasi yang dilakukan pada pengujian dilakukan dengan mengatur waktu derajat buka tutup solenoid yang bervariasi yaitu pada 95o sebelum TMA, 90o sebelum TMA, dan 85o sebelum TMA. Pada variasi tekanan bahan bakar 6 bar, 7 bar, dan 8 bar.  Adapun beberapa alat yang digunakan untuk pengambilan data adalah, preassure gauge untuk mengukur tekanan bakar dan  Tachometer digunakan untuk mengetahui putaran mesin. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil putaran mesin maksimal pada tekanan pompa bahan bakar yang sama yaitu 8 bar, untuk putaran mesin terbaik dengan sudut buka tutup solenoid 85o sebelum TMA adalah 1890 Rpm sedangkan untuk putaran mesin dengan sudut 90o sebelum TMA adalah 1820 Rpm dan putaran mesin pada sudut 95o sebelum TMA adalah 1746 Rpm. Kata kunci: two stroke, gasoline direct injection, injection pressure, injection timing
PELATIHAN DASAR-DASAR CAD/CAM/CAE DAN SOFTWARE AUTOCAD UNTUK GURU-GURU SMK BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN DI WILAYAH KABUPATEN BEKASI Ragil Sukarno; I Wayan Sugita; Eko Arif Syaefudin
Bahasa Indonesia Vol 11 No 2 (2014): SARWAHITA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.616 KB) | DOI: 10.21009/sarwahita.112.10

Abstract

Di dunia industri, proses desain sebuah produk tidak lagi menggunakan cara-cara yang konvensional, akan tetapi menggunakan sebuah sarana komputer melalui sebuah software desain dan optimasi yang biasa disebut dengan istilah CAD/CAM/CAE. Namun, seiring dengan tantangan persaingan global yang sudah didepan mata, masih banyak guru-guru SMK terutama di wilayah Kecamatan Tarumajaya dan sekitarnya di Kabupaten Bekasi yang belum mumpuni dalam penguasaan teknologi informasi atau teknologi komputer di bidang desain dan analisa. Tujuan dari kegiatan pelatihan ini adalah untuk memberikan pengetahuan baru kepada guru teknik mesin di wilayah Kabupaten Bekasi, khususnya SMK di Tarumajaya dan sekitarnya melalui pengenalan teknologi CAD/CAM/CAE dan pelatihan AutoCAD, sehingga bisa menjadi alternatif proses desain dan perancangan produk dari metode konvensional ke metode komputerisasi. Metode yang digunakan pada pelatihan ini adalah melalui teori, praktek dan diskusi serta memberikan tugas kepada peserta agar langsung mempraktekan materi yang telah disampaikan. Materi yang diberikan dalam pelatihan adalah pengenalan dasar-dasar CAD/CAM/CAE dan menggambar objek 2 dimensi dan 3 dimensi dengan menggunakan software AutoCAD. Program pelatihan ini dapat diselenggarakan dengan baik dan berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana kegiatan yang telah disusun serta mendapat sambutan yang sangat baik terbukti dengan keaktifan peserta mengikuti pelatihan dengan tidak meninggalkan tempat sebelum waktu pelatihan berakhir. Terjadinya peningkatan pengetahuan tentang konsep perancangan produk melalui pengenalan dasar-dasar CAD/CAM/CAE dan peningkatan kemampuan dan motivasi dalam mendalami desain dengan software CAD, khususnya AutoCAD. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi guru-guru SMK bidang keahlian teknik mesin di wilayah kabupaten Bekasi, Jawa Barat
Optimasi Sistem Pendingin untuk Instalasi Penyimpanan Sementara Bahan Bakar Nuklir Bekas di BATAN Nurul Hanifah; Ratiko Ratiko; I Wayan Sugita; Ragil Sukarno
Jurnal POLIMESIN Vol 19, No 1 (2021): February
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1013.31 KB) | DOI: 10.30811/jpl.v19i1.2096

Abstract

Bahan Bakar Nuklir Bekas (BBNB) yang dihasilkan oleh Reaktor G.A. Siwabessy di Serpong merupakan limbah radioaktif yang berbahaya. Sesuai International Atomic Energy Agency (IAEA) – Safety Standards, BBNB harus disimpan sedemikian rupa sehingga tidak membahayakan manusia serta lingkungan. Metode penyimpanan BBNB yang banyak digunakan adalah dengan disimpan pada kolam penyimpanan yang berfungsi memproteksi radiasi yang ditimbulkan oleh BBNB serta untuk mendinginkan panas peluruhan (decay heat) yang dipancarkan oleh BBNB. Salah satu komponen utama di IPSB3 adalah sistem pendingin menggunakan chiller yang diperlukan untuk mendinginkan air kolam BBNB dan mendinginkan ruangan Instalasi Penyimpanan Sementara Bahan Bakar Nuklir Bekas (IPSB3). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan nilai decision variables (beberapa variabel yang mempengaruhi kondisi optimum yang diinginkan) pada chiller di IPSB3 sehingga diperoleh safety dan cost yang optimum. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini dengan melakukan pengambilan data berupa pengukuran pada panel chiller menggunakan alat PQA HIOKI 3197; menggambar desain gedung IPSB3 menggunakan program drawing 3D Google SketchUp untuk input data perhitungan cooling load menggunakan Energy plus software dan melakukan perhitungan optimasi dengan software matlab. Hasil yang diperoleh dari analisis konsumsi daya kompresor setelah optimasi sebesar 34,84 kW. Hasil akhir optimasi didapatkan nilai tengah dimana untuk safety sebesar 618,82 Bq/m3 dan cost sebesar Rp.872.197.000. Dari hasil optimasi multi-objective dengan genetic algorithm yang dilakukan di penelitian ini didapatkan hasil yang memenuhi kriteria fungsi safety namun dengan cost yang lebih rendah.
PERMODELAN PEMBEBANAN AKIBAT BEBAN IMPACT PADA PELEK MOBIL DENGAN SISTEM GETARAN DUA DERAJAD KEBEBASAN Ragil Sukarno
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 1 No. 3 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.007 KB) | DOI: 10.21009/JKEM.1.3.6

Abstract

Dalam industri manufaktur khususnya pada bidang otomotif Penelitian dan Pengembangan (R&D) adalah proses yang berkelanjutan dan harus dilakukan secara tepat, supaya tidak tertinggal dalam persaingan yang sangat ketat seperti sekarang ini. Desain pelek mobil adalah kombinasi dari keindahan dan kekuatan sehingga selain desain yang menarik kekuatan juga menjadi faktor yang harus dipertimbangkan. Dalam merancang sebuah pelek mobil kita tidak bisa mengabaikan faktor dari ban, sehingga pelek dan ban adalah sebuah kesatuan dalam sebuah roda. Roda mobil mengalami berbagai macam pembebanan, dan diantara beban-beban yang ada, beban yang diakibatkan oleh impact memegang peranan yang paling besar. Dalam menyimulasikan beban akibat impact ini akan sangat sulit bila menggunakan analisa statis jika tidak dimodelkan terlebih dahulu sebagai sebuah beban tunggal. Dan dalam penelitian ini pembebanan akibat beban impact dimodelkan sebagai sistem getaran dua derajat kebebasan. Metode penelitian ini diawali dengan memasukkan suspensi dan ban dimasukkan dalam permodelan. Data yang didapatkan dari permodelan sistem getaran ini kemudian disimulasikan dengan menggunakan Software Metode Elemen Hingga. Hasil permodelan dengan sistem getaran dua derajat kebebasan dan software metode elemen hingga didapatkan bahwa pada pelek jenis baja press, titik lokasi yang paling kritis adalah pada daerah hat radius. Ketebalan pelek juga berpengaruh terhadap besarnya tegangan impact, dimana semakin tebal dimensi pelek maka tegangan akibat beban impact juga semakin kecil. Dan ini tentunya juga akan berpengaruh secara keseluruhan terhadap faktor keamanan dari pelek dan roda mobil bahwa faktor keamanan akan meningkat seiring dengan meningkatnya ketebalan.
PENGARUH PERUBAHAN IGNITION TIMING TERHADAP KINERJA MESIN SEPEDA MOTOR AUTOMATIC 115CC Ragil Sukarno; Darwin Rio Budi Syaka; Adhitya Randa Asier
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 4 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.741 KB) | DOI: 10.21009/JKEM.4.1.8

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh perubahan waktu pengapian (ignition timing) terhadap kinerja mesin dalam bentuk daya dan torsi dan konsumsi bahan bakar dengan menggunakan ECU programmable yang diterapkan pada mesin sepeda motor Automatic 115cc. Pengujian daya dan torsi dilakukan dengan menggunakan dinamometer terhadap sepeda motor dengan 5 variasi waktu pengapian, yaitu waktu pengapian standar (150 Sebelum TMA), 17,5º sebelum TMA, 20º sebelum TMA, 22,5º sebelum TMA dan 25º sebelum TMA. Pengujian konsumsi bahan bakar juga dilakukan terhadap sepeda motor pada tiap-tiap variasi waktu pengapian. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa perubahan waktu pengapian dapat menaikkan kinerja mesin dan menurunkan konsumsi bahan bakar. Waktu pengapian terbaik terjadi pada 17,50º sebelum TMA yang menghasilkan torsi sebesar 14,36 N.m atau mengalami kenaikan 12,5% dari torsi mesin waktu pengapian standar dan daya mesin sebesar 8,6 HP atau mengalami peningkatan sebesar 13,9% dari daya mesin pada waktu pengapian standar. Perubahan waktu pengapian ke 17,50º sebelum TMA juga menurunkan konsumsi bahan bakar menjadi 0,1480 ml/s atau mengalami penurunan 28,95% dari konsumsi bahan bakar pada waktu pengapian standar.
PEMANFAATAN PANAS GAS BUANG SEPEDA MOTOR SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF MENGGUNAKAN TEKNOLOGI THERMOELEKTRIK Ragil Sukarno
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 3 No. 3 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (895.835 KB) | DOI: 10.21009/JKEM.3.3.6

Abstract

Seiring peningkatan penggunaan kendaraan bermotor, secara tidak langsung berdampak pada peningkatan energi panas buang yang dibuang melalui knalpot. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah konstruksi thermoelectrik generator (TEG) yang bisa mengonversi energi dari panas gas buang knalpot sepeda motor menjadi energi listrik dan melihat seberapa besar energi listrik yang bisa dibangkitkan pada variasi kecepatan putaran mesin. Konstruksi TEG terdiri dari alat penukar kalor sisi panas yang berupa komponen setengah lingkaran yang mengikat pada dinding knalpot dan sebuah pelat datar yang terhubung ke sisi panas modul TEG. Pada bagian sisi dingin cold sink menggunakan alat penukar heatsink sirip. Konstruksi TEG menggunakan dua modul TEG yang disambungkan secara seri. Pengujian konstruksi TEG dilakukan pada sepeda motor automatic 110 cc fuel injection satu silinder empat langkah dengan 3 variasi kecepatan putaran mesin 1600, 2000 dan 3000 rpm dan waktu pengukuran mulai detik ke-0 sampai detik ke-1500. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa seiring kenaikan putaran mesin dan lamanya waktu pengukuran, maka suhu pada dinding knalpot, sisi panas, sisi dingin dan beda suhu (delta T) akan meningkat. Pada pengukuran detik ke-1500, pada putaran mesin 1600 rpm didapatkan beda suhu antara sisi panas dan sisi dingin TEG adalah 52oC, tegangan sebesar 1770 mV dan arus listrik sebesar 135 mA. Pada putaran mesin 2000 rpm didapatkan beda suhu 72oC, tegangan sebesar 2625 mV dan arus listrik sebesar 180 mA. Dan pada putaran mesin 3000 rpm didapatkan beda suhu 74oC, tegangan sebesar 2894 mV dan arus listrik sebesar 205 mA. Hasil penelitian ini diharapkan bisa diterapkan pada semua mesin pembakaran dalam, tidak hanya pada sepeda motor, tentunya dengan beberapa perubahan menyesuaikan dengan kondisi operasi mesin dan besarnya sumber panas dari mesin.
OPTIMASI LETAK GATE DAN TEMPERATUR CETAKAN TERHADAP CACAT HASIL PRODUK OUTER SHELL HELMET: SEBUAH STUDI NUMERIK Agung Premono; Ragil Sukarno; Ihsan Muazam
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.595 KB) | DOI: 10.21009/JKEM.3.1.8

Abstract

Helmet merupakan salah satu alat keselamatan yang wajib digunakan oleh pengendara sepeda motor yang dihasilkan dari proses injection moulding. Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan dari proses injection moulding, diantaranya adalah temperatur cetakan dan letak gate. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui letak gate dan temperatur cetakan yang paling optimal dalam mereduksi cacat hasil produk outer shell helmet. Studi ini dilakukan dengan simulasi menggunakan Autodesk Inventor Mold Flow. Model yang digunakan adalah outer shell helmet dengan variasi tiga gate yang berbeda yaitu (1) gate di depan bagian bawah model, (2) gate di samping model, dan (3) gate dibelakang model. Dari setiap variasi gate diberikan tiga variasi temperatur yang berbeda yaitu 50oC, 60oC, dan 70oC. Dengan variasi tersebut maka terdapat sembilan model yang disimulasikan dalam penelitian tersebut. Simulasi dilakukan untuk menemukan tiga jenis cacat yang sering timbul akibat letak gate dan temperatur cetakan yaitu: (1) sink mark; (2) short shot; dan (3) volumetric shrinkage. Hasil simulasi menunjukkan bahwa variasi parameter yang menghasilkan cacat paling sedikit model dengan letak gate yang berada di samping model dengan temperatur cetakan 50oC.
PENGARUH PENGGUNAAN AIR KONDESAT SEBAGAI MEDIA PRECOOLING KONDENSOR TERHADAP KINERJA SISTEM PENGKONDISIAN UDARA Ragil Sukarno
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 5 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.628 KB) | DOI: 10.21009/JKEM.5.2.6

Abstract

Pada sebuah sistem pengkondisi udara, terutama pada jenis AC split, air kondensat biasanya langsung dibuang dan belum dimanfaatkan. Sedangkan proses pelepasan panas pada kondensor membutuhkan fluida dingin untuk menurunkan panas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan air kondensat untuk media pendinginan awal atau pre-cooling pada kondensor dan melihat bagaimana pengaruhnya terhadap kinerja pengkondisian udara dalam bentuk coefficient of performance (COP). Metode pemanfaatan air kondensat untuk precooling pada kondensor ini adalah dengan mengalirkan air kondensat di sisi masuk kondensor dengan menggunakan metode distribusi air kondensat secara gravitasi. Dari hasil pengujian, didapatkan bahwa suhu udara masuk ke kondensor dengan menggunakan precooling menjadi lebih rendah rata-rata sebesar 1,30 oC bila dibandingkan dengan tanpa menggunakan precooling. Penggunaan precooling memberikan pengaruh terhadap peningkatan jumlah kalor yang dilepaskan kondensor dan peningkatan COP. Tanpa menggunakan precooling, pada pengujian 1 (suhu target 18 oC) COP adalah sebesar 4.58, namun dengan menggunakan precooling, COP meningkat menjadi 4.71. Pada pengujian 2 ( suhue target 20 oC) COP adalah sebesar 4.65, namun dengan menggunakan precooling, COP meningkat menjadi 4.81. Sedangkan pada pengujian 3 (suhu target 22 oC) COP adalah 4,79, namun dengan menggunakan precooling, COP meningkat menjadi 4,86. Dari hasil analisis kinerja sistem pengkondisian udara dengan menggunakan precooling, didapatkan bahwa penggunaan air kondensat sebagai media precooling memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan COP.
ANALISIS PERAWATAN PADA KOMPONEN MESIN DEGREASER DI PT X Ferry Budhi Susetyo; Ragil Sukarno; Khulaifiyah
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 7 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JKEM.7.1.3

Abstract

In maintenance activities at PT. X, which is engaged in the sports equipment industry, is not doing well. So that it can reduce the targeted production results in a day. For that, it is necessary to know the critical components in the degreaser machine that cause the machine to stop. The first thing to do in this research is to select the critical components using a Pareto diagram. Based on the Pareto diagram, it was found that the chain component is a critical component with the amount of damage 4 times (11.76%). The Weibull distribution with two parameters is used to determine the time between failures so that it can be determined when to replace critical components to minimize the damage that occurs. From the calculation of the chain components, the value of the Weibull parameter is obtained from the repair time = 1.101; = 5,331 and the value of MTTR = 1,003 hours. While the value of the Weibull parameter using the operational time is = 1686.458; = 2,205 and MTTF value = 1584.748 hours. From the calculation, the reliability level of the chain components is 90% for 605.438 hours and 80% for 863.348 hours.
ANALISIS KEKUATAN POROS DAN RODA BERSIRIP PADA ALAT PENANAM PADI PORTABEL MELALUI PENDEKATAN SIMULASI Ahmad Hartono; Ragil Sukarno; I Wayan Sugita
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JKEM.7.2.8

Abstract

Farmers need automatic rice planting tools to increase crop yields. Currently, automatic planting tools are already on the market, but the price is relatively high, so an alternative automatic rice planter tool is needed that has a more affordable price. One of the very important components in an automatic rice planter is the shaft and wheels, so in this study focused on these two components. This study aimed to determine the strength of the shaft and finned wheels on the planter in the jajar legowo system through a simulation approach. This research method uses a simulation approach using Autodesk Inventor software which is applied to the components of the shaft and the wheel of the rice planter. The research begins with making a 3D model design, determining the shaft and wheel materials, meshing, determining boundary conditions, determining the loading position, and then running a voltage analysis simulation. The shaft material used is JIS G4501 Grade S45C steel, while the material for the wheels is JIS G3101 Grade S400 steel. The simulation results showed that the maximum von mises stress was 54.90 MPa, the maximum displacement was 0.113 mm, and the minimum safety factor value of 3.8. These results show that the shaft and wheel design on the rice planter has met the safe limit and can be continued in the manufacturing process stage.