Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Model Strategi Pemasaran Produk Umkm Untuk Meningkatkan Penjualan di Kelurahan Harjosari II Nomi Noviani; Dian Habibie; Leni Handayani; Sri Wahyuni; Bambang Hermanto
Jurnal Multidisiplin West Science Vol 2 No 07 (2023): Jurnal Multidisiplin West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jmws.v2i07.470

Abstract

UMKM memiliki potensi yang besar dalam perkembangannya, namun masih terdapat kendala yang sering dihadapi oleh para pelaku UMKM. Kendala tersebut antara lain keterbatasan akses pada permodalan, rendahnya kapasitas dan kualitas sumber daya yang tersedia, informasi dan teknologi, serta tingginya biaya produksi. Kendala tersebut dapat menghambat perkembangan UMKM sehingga kinerjanya rendah. Kinerja yang rendah menunjukkan bahwa organisasi tidak dapat mencapai tujuannya secara optimal dan proses produksi belum dijalankan secara efektif dan efisien. Hal tersebut menjadi permasalahan bagi UMKM, di kelurahan harjosari II maka perlu dilakukan peningkatan kinerja untuk mengatasi permasalahan tersebut. Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan salah satu kekuatan penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini karena UMKM dapat menciptakan lapangan pekerjaan paling banyak, sehingga dapat memberikan kontribusi besar dalam penyerapan tenaga kerja. UMKM mampu bertahan apabila menerapkan pengelolaan manajemen dengan baik terutama dalam segi pemasarannya. Perancangan strategi pemasaran dibutuhkan untuk dapat meningkatkan nilai jual, seperti pada produk UMKM di kelurahan harjosari II, perlu adanya perancangan strategi pemasaran dengan baik, Karena dengan adanya pengelolaan strategi pemasaran yang baik maka dapat meningkatkan omset penjualan. Produk umkm yang akan di teliti adalah hasil olahan ubi kayu yang merupakan hasil olahan umkm kelurahan harjosari II. Dari aspek produk, makanan ringan dari hasil olahan agroindustri ubi kayu yaitu keripik  dan kerupuk opak adalah produk hasil olahan dari UMKM di tempat penelitian. Dari hasil penelitian dapat di jelaskan Strategi penetapan harga produk olahan ubi kayu di tetapkan oleh produsen sesuai dengan biaya produksi yang di keluarkan saat memproduksi produk Untuk ke depan perlu dipertimbangkan penetapan harga dengan melihat faktor harga produk pesaing. Strategi promosi keripik dan opak ubi kayu masih terbatas sedangkan aspek promosi dalam penjualan pribadi (personal selling) telah dilakukan. Untuk aspek distribusi, keripik dan opak dipasarkan melalui pedagang pengecer (82 persen) dan langsung kepada konsumen (18 persen). Kondisi produsen makanan cemilan hasil olahan ubi kayu umumnya memiliki posisi tawar lebih lemah dan ketergantungan yang tinggi kepada pengecer karena keterbatasan modalnya, yang menjurus kepada pola hubungan patron-client.
ANALISIS USAHATANI DAN SISTEM PEMASARAN SEMANGKA Hendra Hidayah; Leni Handayani
JURNAL AGRO NUSANTARA Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Agronusantara
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jan.v3i2.2516

Abstract

Analisis Usahatani dan Sistem Pemasaran Semangka (Studi Kasus : Desa Arapayung, Kecamatan Pantai Cermin,Kabupaten Serdang Bedagai), Hendra Hidayah. Rumusan masalah pada penelitian Bagaimana analisis usahatani dan sistem pemasaran semangka terhadap pendapatan petani di Desa Ara paying Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai. Metode penentuan daerah penelitian secara purposive (sengaja), sampel dalam penelitian ini adalah petani di Desa Arapayung,Analisis data pada perumusan masalah menggunakan fungsi Cobb Dauglas, rumus penerimaan,rumus keuntungan dan rumusan alisis R/Cratio kelayakan usahatani semangka.Hasil penelitian variabel independent (X1,X3,X4danX5) secara serempak berpengaruhnyata terhadap pendapatan petani semangka (Y) pada tingkat kepercayaan 95% yaitu(253,498>2,060).Secaraparsial variabel sewa lahan (X1), benih (X3), pupuk (X4) dan pestisida (X5) berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani semangka,tenaga kerja (X2) tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani semangka (Y). KoefisienDeterminasi (????2) menunjukkan nilai sebesar 0,949 artinya variabel independent(X1, X3, X4 dan X5) secara serempak mampu memberikan penjelasan terhadap pendapatan petani semangka sebesar 94,9%, sedangkan sisanya 5,1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam estimasi.Adapun rata-rata pendapatan yang diperoleh oleh petani di daerah penelitian sebesar Rp. 17.562.345,- dari sewa lahan 0,65 ha.Usahatani tanamansemangka layak diusahakan karena nilai R/C rationya lebih besar dari satu (3,53>1).
EDUKASI PENGEMBANGAN WISATA PANTAI DI DESA DENAI KUALA, KECAMATAN PANTAI LABU, KABUPATEN DELI SERDANG Dian Habibie; Leni Handayani; Sugiar; Sri Wahyuni; Nomi Noviani
Jurnal Pengabdian West Science Vol 2 No 07 (2023): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v2i07.525

Abstract

Selama ini, masyarakat belum mengelola daerah pesisir pantai terutama Pantai Muara Indah dikarenakan kurangnya informasi dan komunikasi. Padahal seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan wisatawan yang datang berkunjung ke Pantai Muara Indah, terjadi peningkatan permintaan wisata sebagai kebutuhan sekunder. Masyarakat mampu mengelola kawasan wisata pantai yang menarik serta menjaga lingkungan sekitar. Masyarakat mampu melakukan promosi sehingga banyak wisatawan yang datang ke kawasan wisata pantai, sehingga tercipta pasar yang dapat menambah pendapatan masyarakat sekitar.
Komparasi Proksimat Pada Kedelai Lokal Varietas Anjasmoro Dan Kedelai Impor Leni Handayani; Sri Wahyuni; Dian Habibie
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.8169

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan komposisi proksimat pada kedelai lokal varietas anjasmoro dan kedelai impor. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Bahan baku yang digunakan dalam penelitian yaitu kacang kedelai dengan dua jenis varietas berbeda yaitu kedelai impor dan kedelai lokal. Kedelai lokal varietas Anjasmoro yang diperoleh dari Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian (BALITKABI) Malang, sedang kedelai impor merek Bola diperoleh dari Primkopti (Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia) Kampung Sanan Malang. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah bahwa hasil Proksimat kedelai lokal varietas Anjasmoro  dan kedelai impor antara lain kadar air yang  tinggi terdapat pada kedelai lokal yaitu 12,07% dibandingkan kedelai impor  yaitu 10,84 %.  Kadar protein yang  tinggi terdapat pada kedelai impor yaitu 43,43 %. Kadar Lemak yang tinggi terdapat pada kedelai impor yaitu 19,29% dibandingkan kedelai lokal yaitu 17,70 %. Kadar abu yang tinggi terdapat pada kedelai impor yaitu 1,92% dibandingkan  kedelai lokal yaitu 1.19 %. Kadar karbohidrat yang tinggi terdapat pada kedelai lokal 27,52 % dibandingkan kedelai lokal yaitu 24.52%. Direkomendasikan kepada pengusaha olahan kedelai pembuatan tahu dan tempe untuk menggunakan kedelai impor dikarenakan memiliki kandungan protein dan lemak yang tinggi yang dapat menghasilkan tahu dan tempe memiliki kualitas yang baik sehingga lebih menguntungkan.
Strategy of Creative Economy Development on Small Micro Enterprises and Medium (SMEs) in Medan City Leni Handayani; Tina Herianty Masitah; Rukmini Rukmini; Sri Murniyanti; Nova Azahra
West Science Interdisciplinary Studies Vol. 2 No. 07 (2024): West Science Interdisciplinary Studies
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/wsis.v2i07.1147

Abstract

This study shows how the implications of the strengthening strategy and recommendations for the SMEs development policy strategy in Medan City. This study is very important in the context of developing SMEs as creative economic activists in the future. This study uses a quantitative descriptive method. In general, qualitative research is not patterned with a design format consisting of three models, namely descriptive format, verification format, and grounded research format. The subjects of the study were 120 respondents of SMEs actors registered with the Medan City Cooperative and SMEs Service, which became the object of the study, namely about SMEs empowerment through strengthening the creative economy to accelerate poverty alleviation in Medan City. The sampling technique used was purposive sample with data collection using questionnaires. The results of the study stated that the development of creative economic handicrafts in Medan City was carried out by optimizing human resources through skills development and training. The right approach and strategy in developing handicraft innovation is with 5P (enabling, strengthening, protection, support, and maintenance). Because this strategy can cover all lines of the creative economy in handicrafts in order to increase local economic potential. The strategy for developing handicraft businesses in Medan City uses the SO strategy, where this strategy is used to utilize existing strengths and opportunities to minimize weaknesses and threats by relying on product advantages and expanding market networks outside the Medan City area. The novelty in this study is that this study is more comprehensive (comprehensive) in examining the acceleration of poverty alleviation in Medan City with the right strategy in increasing the selling value of SMEs products.