Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MAHASISWA STAI AN NAJAH INDONESIA MANDIRI SIDOARJO DI MASA PANDEMI Ahmad Hariyadi
EDUSIANA: Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam Vol. 8 No. 2 (2021): EDUSIANA : JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : EDUSIANA: Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47077/edusiana.v8i2.191

Abstract

Teknologi Informasi dan Komunikasi telah memberikan keuntangan dan manfaat yang luar biasa.dari besar terhadap kemajuan dunia Pendidikan. Sumber- sumber belajar secara digital telah mengeksplorasi sumber belajar berkualitas seperti literatur, jurnal, dan buku, membangun forum-forum diskusi ilmiah, sampai konsultasi/diskusi dengan para pakar/ahli di dunia. Semua bisa dengan mudah dilakukan tanpa adanya batas karena setiap individu dapat melakukannya sendiri. Dampak yang sedemikian luas tersebut telah memberikan warna atau wajah baru dalam sistem pendidikan di dunia ini. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pengembangan model-model pembelajaran yang mengacu pada pembelajaran berbasis teknologi informasi. Adanya covid-19 dua tahun yang lalu telah memunculkan berbagai strategi pembelajaran yang cukup efektif dan sangan diminati baik pendidik maupun peserta didik. STAI An Najah Indonesia Mandiri Sidoarjo (STAINIM) adalah salah satu kampus yang memiliki mahasiswa tidak hanya dari dalam kota, namun juga dari berbagai wilayah yang ada di Indonesia, adanya larangan pembelajaran tatap muka selama masa pandemi, telah meningkatkan berbagai strategi pembelajaran bagi mahasiswa oleh dosen. Penerapan Blended Learning adalah satu keharusan yang perlu dipahami oleh dosen atau mahasiswa di lingkungan STAINIM. Penelitian ini memberikan informasi terkait efisiensi dan dampak dari penerapan Blended Learning , bagaimana mengembangkan pembelajaran yang sesuai dengan gaya dan preferensi sesuai kebutuhan belajar mahasiswa, serta mendorong mahasiswa memiliki pengetahuan tentang bagaimana memberikan peluang yang praktis dan realistis. Kata Kunci : Blended Learning , Pembelajaran Online, Pembelajaran Konvensional DAFTAR PUSTAKA (http://www.ltimagazine.com/ltimagazin e/article/articleDetail.jsp?id= 167425), and meetings. Association Management, 55(5), 26-32. Armin dan Ali Abrar, “Blended Learning , Implementasi E-Learning Di Politeknik Negeri Balikpapan,” Sains Terapan 1, no. Juni (2015): 48–53 Ayala, Gerardo, dkk., (2008), Towards Computatonal models for Mobile Learning Objects, Journal IEEE. Chaeruman,Uwes A. 5 Kunci Meramu Blended Learning secara Efektif. http://www.teknologipendidikan.net/?p=499 diakses tanggal 24/02/2014 pukul 13:10 WIB Chairul Anwar, Hakikat Manusia Dalam Pendidikan: Sebuah Tinjauan Filosofis (Yogyakarta: SUKA-Press, 2014): 1. diakses tanggal 20 Januari 2011. Dziuban, Charles D., dkk., (2004), Blended Learning, (http://net.e ducause.edu/ir/library/pdf/E RB0407.pdf) diakses 20 Februari 2015. Hoic-bozic, Natasa, dkk, (2009), A Blended Learning Approach to Course and Implementation, IEEE Transactions on Education, Vol. 52, Hoic-bozic, Natasa, dkk, (2009), A Blended Learning Approach to Course and Implementation, IEEE Transactions on Education, Vol. 52, Hunaiyan, Ahmed, dkk, (2009), The Design Of Multimedia Blended e-Learning System : Cultural Consideraion, Journal IEEE. Justin Ferriman, (2014), Learning with Blended Approach, (http://www.learndash.com/learning-with-a-blended-approach/), diakses tanggal 24 Februari 2015 Justin Ferriman, (2014), The Benefits of Personalized Learning, (http://www.learndash.com/learning-with-a-blended-approach/), diakses tanggal 24 Februari 2015 McGinnis, M. (2005). Building A Successful Blended Learning Strategy, Noer, Muhammad. Blended Learning Mengubah Cara Kita Belajar Di MasaDepan. http://www.muhammadnoer.com/2010/07/blended-learning-mengubah-cara-kita- belajar-di-masa-depan/ diakses tanggal 24/02/2014 pukul 14:22 WIB Oliver, Martin & Trigwell, Keith, (2005), e - Learning Journal, Volume 2, Number 1 Rooney, J. E. 2003, Blended Learning opportunities to enhance educational programming Soekartawi, A. Haryono dan F. Librero, (2002), Greater Learning Opportunities Sugiono. (1993). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Penerbit Alfabeta. Tang, Xian, dkk, (2008), Study on The Application of Blended Learning In The College English Course, Journal IEEE. Through Distance Education: Experiences in Indonesia and the Philippines. Southeast Journal of Education. Wang, 2009, Handbook of Research on E-Learning Applications for Career and Technical Education:Technologies for Vocational Training Whitelock, D. & Jelfs, A. (2003), Editorial: Journal of Educational Media Special Issue on Blended Learning , Journal of Educational Media, 28(2-3), pp. 99-100.
Peningkatan Kompetensi Kepribadian Guru Di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Insan Cendiki Boarding School (ICMBS) Sidoarjo Ahmad Hariyadi
EDUSIANA: Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam Vol. 10 No. 1 (2023): EDUSIANA : JURNAL MENEJEMEN DAN PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : EDUSIANA: Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu syarat untuk mendapatkan pengakuan pemerintah sebagai guru adalah memiliki kompetensi guru, yang meliputi: kompetensi profesi, kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Perkembangan zaman mengharuskan setiap guru meningkatkan kompetensi guru yang dimilikinya.Tujuan penelitian ini untuk melihat apakah kompetensi kepribadian guru lebih baik setelah mengikuti pelatihan guru, dibandingkan sebelum pelatihan. Penelitian ini masuk kategori penelitian kuantitatif, dengan disain penelitian eksprimental, single group pre test-posttest design. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis komparasional menggunakan rumus t test dan uji satu arah. Lokasi penelitian di SMP Insan Cendikia Mandiri – Sidoarjo. Analisis data yang dilakukan memperlihatkan t hitung lebih besar dari t tabel, ini berarti bahwa hipotesis nihil yang menyatakan bahwa kompetensi kepribadian guru tidak lebih baik dari kompetensi kepribadian guru sebelum pelatihan ditolak. Berarti yang diterima hipotesis alternatifnya yang menyatakan bahwa kompetensi kepribadian guru setelah pelatihan lebih baik dibandingkan dengan kompetensi kepribadian guru sebelum pelatihan. Kata Kunci: Kompetensi Kepribadian Guru, Pelatihan Guru
PERAN PENGELOLA PERPUSTAKAAN DALAM OPTIMALISASI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN DI YAYASAN PONDOK PESANTREN NURUL HUDA SURABAYA Fathul Fauzi; Amriana; Ahmad Hariyadi; Kipah; Arifa Suci Ramadhaniyah
ICO EDUSHA Vol. 1 No. 1 (2020): INTERNATIONAL CONFERENCE ON EDUCATION MANAGEMENT AND SHARIA ECONOMICS (ICO EDUS
Publisher : STAI AN-NAJAH INDONESIA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini terfokus pada tiga hal, yakni pertama pengembangan perpustakaan diYayasan Pondok Pesantren Nurul Huda Surabaya. Kedua yaitu peran pengelola perpustakaandalam optimalisasi pengembangan perpustakaan di Yayasan Pondok Pesantren Nurul HudaSurabaya. Dan yang ketiga yaitu faktor pendukung dan penghambat peran pengelolaperpustakaan dalam optimalisasi pengembangan perpustakaan di Yayasan Pondok PesantrenNurul Huda Surabaya. Adapun signifikansi yang dapat digunakan bagi yayasan pondokpesantren yaitu memberikan peran pengelola perpustakaan yaitu dalam optimalisasipengembangan perpustakaan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu denganmelalui beberapa langkah yang harus ditempuh dalam mengembangkan suatu penelitian ataumenyempurnakan yang sudah ada. Diantaranya langkah yang ditempuh yakni denganmenggunakan metode pencarian data-data wawancara dan observasi. Menggunakan beberapatahap yaitu analisis data serta penyimpulan data. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa: (1)pengembangan perpustakaan di Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda Surabaya sudah cukupbaik, dilihat dari daftar pengunjung dan peminjam buku perpustakaan yang meningkat sejalantahun 2018/2019. (2) Peran pengelola perpustakaan dalam optimalisasi pengembanganperpustakaan di Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda Surabaya dari hasil pengamatanbahwasannya memang sudah berusaha memberikan pengelolaan terbaik untuk perpustakaanYayasan Pondok Pesantren Nurul Huda Surabaya. Diantaranya pelayanan yang diberikanmemang sudah memeenuhi kebutuhan pengunjung perpustakaan Yayasan Pondok PesantrenNurul Huda Surabaya. Selanjutnya koordinator perpustakaan selalu membuat programpengembangan yang ditujukan untuk semakin berkembangnya perpustakaan Yayasan PondokPesantren Nurul Huda Surabaya. (3) faktor pendukung dan penghambat peran pengelolaperpustakaan dalam optimalisasi pengembangan perpustakaan di Yayasan Pondok PesantrenNurul Huda Surabaya. Dari hasil penelitian faktor pendukungnya lebih banyak dari faktorpenghambat. Untuk faktor pendukungnya lebih kepada pengelolaan perpustakaan sepertiperencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Untuk faktor penghambatnya yaiturletak pada kurangnya sumber daya manusia, artinya hal ini memungkinkan terjadipengelolaan kurang memadai karena terbatasnya sumber daya manusia (SDM).
MANAJEMEN HUMAS DALAM MEWUJUDKAN VISI DAN MISI LEMBAGA DI LINGKUNGAN MADRASAH ALIYAH RAUDLATUT THALIBIN TANGGIR SINGGAHAN TUBAN Suyadi; Ahmad Hariyadi; Fathul Fauzi; Ira Nurjayanti; Suci Darma Santi
ICO EDUSHA Vol. 1 No. 1 (2020): INTERNATIONAL CONFERENCE ON EDUCATION MANAGEMENT AND SHARIA ECONOMICS (ICO EDUS
Publisher : STAI AN-NAJAH INDONESIA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekolah adalah salah satu lembaga pendidikan yang mempunyai suatu kekuatanuntuk membantu dan mengantarkan peserta didik menuju cita-cita yang mereka harapkan.Sekolah yang baik adalah sekolah yang bisa mencetak siswa siswi yang berprestasi tinggi dandapat memanfaatkan guru-guru yang berkualitas serta mendapatkan kepercayaan darimasyarakat sekitar sehingga visi-misi yang telah disusun bisa terealisasi dengan baik sesuaidengan harapan. Fokus penelitian ini yaitu: Bagaimana Manajemen Humas DalamMewujudkan Visi-Misi Di Madrasah Aliyah raudlatut tholibin tanggir singgahan tuban?.Tujuan umum penelitian ini yaitu: mendeskripsikan Manajemen Humas Dalam MewujudkanVisi-Misi Di Madrasah Aliyah raudlatut tholibin tanggir singgahan tuban. Adapun tujuankhusus penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan Perencanaan Humas Dalam MewujudkanVisi-Misi Di Madrasah Aliyah raudlatut tholibin tanggir singgahan tuban; (2) mendeskripsikanPelaksanaan Humas Dalam Mewujudkan Visi-Misi Di Madrasah Aliyah raudlatut tholibintanggir singgahan tuban Metode ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif.pengumpulan data deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah menggunakan: observasi,wawancara, dan dokumentasi. Kesimpulan penelitian ini yaitu: (1) Perencanaan Humas DalamMewujudkan Visi-Misi Di Madrasah Aliyah raudlatut tholibin tanggir singgahan tuban dengancara; perencanaan Humas, selalu memperhitungkan 5W 1H (What, Why, Who, When, Wheredan How, menentukan penanggung jawab setiap program kerja yang ada sesuai dengankeahlian masing-masing orang.; (2) Pengorganisasian Humas Dalam Mewujudkan Visi-MisiDi Madrasah Aliyah raudlatut tholibin tanggir singgahan tuban; dengan cara berusahamengatur pengorganisasiannya dengan baik sesuai dengan kemampuan masing-masing orangdan tetap berpegangan pada jalur kerja yang ada dalam struktur organisasi sekolah.
MANAJEMEN PROGRAM GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS) DALAM UPAYA MENINGKATKAN BUDAYA MEMBACA DI MI DARUL HIJROH TAMBAKSARI SURABAYA Muhammad Ripin Ikhwandi; Ahmad Hariyadi; Nur Akmala; Tammi Ismul Azam
ICO EDUSHA Vol. 2 No. 1 (2021): THE 2nd ICO EDUSHA 2021 INTERNATIONAL CONFERENCE ON EDUCATION MANAGEMENT AND SH
Publisher : STAI AN-NAJAH INDONESIA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh minat baca masyarakat khusunya siswa yang sangat rendah. Setiapprogram dalam dunia pendidikan tidak lepas dari fungsi manajemen dalam pelaksanaannya. Karena suatuprogram adalah sebuah siklus yang berjalan dan selalu berulang. Sehingga peran manajerial madrasahsangat penting untuk keberhasilan program tersebut. Literasi merupakan kemampuan yang penting dikuasaioleh siswa. Literasi dapat diperoleh melalui proses pembelajaran melalui dua kemampuan literasi yangdapat diperoleh siswa secara bertahap yaitu membaca dan menulis. Dalam penelitian ini terumuskan duapoin,yaitu Bagaimana bentuk Manajemen Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dalam upayameningkatkan budaya membaca dan Apa saja faktor penghambat dan pendukung Manajemen ProgramGerakan Literasi Sekolah (GLS) dalam upaya meningkatkan budaya membaca. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk mengetahui bentuk Manajemen dan faktor penghambat serta pendukung Program GerakanLiterasi Sekolah (GLS) dalam upaya meningkatkan budaya membaca di MI Darul Hijroh TambaksariSurabaya . Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan studikasus. Subye penelitian ini adalah kepala sekolah, Kepala Perpustakaan, dan Guru Wali Kelas IV. Datadiperoleh dari MI Darul Hijroh Tambaksari Surabaya, sedangkan pengumpulan data diperoleh denganmetode wawancara, observasi dan dokumentasi. Pengambilan data dimulai dari tanggal 05 Januari sampai10 Maret 2018. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Program yang menunjang kebijakan gerakanliterasi di MI Darul Hijroh adalah sebagai berikut: 1). Reading Group; 2). Mini library; 3). Pengadaanperpustakaan sebagai sumber literasi ; 4). Pembaca terbaik bulanan, 5). Pencinta Buku. Faktor PendukungImplementasi Kebijakan Gerakan Literasi yaitu, Adanya sarana untuk mensosialisasikan kebijakan atauprogram dari sekolah, Perkembangan media juga sangat membantu, adanya hibah buku atau wakaf bukudari orangtua, aloakasi waktu dan dana dari sekolah, Guru-guru mempunyai semangat belajar yang baik,semua warga sekolah terlibat aktif dalam implementasi program yang dibuat oleh perpustakaan. FaktorPenghambat Implementasi Kebijakan Gerakan Literasi yaitu, Buku yang kaya akan nilai-nilai sertagambar-gambar menarik sulit didapatkan di Indonesia, Terkadang surat tidak sampai ke orangtua karenaanak-anak lupa menyampaikan surat edaran yang dititipkan pihak sekolah kepada siswa, keterbatasanSDM, program terlalu monoton, belum adanya evaluasi dari berbagai program.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI SMP YPP NURUL HUDA SURABAYA TAHUN PELAJARAN 2018-2021 Ahmad Hariyadi; M. Athoiful Fanan; Dina Novita Sari; Anya Olimvia Wimpi Suwandi Putri
ICO EDUSHA Vol. 2 No. 1 (2021): THE 2nd ICO EDUSHA 2021 INTERNATIONAL CONFERENCE ON EDUCATION MANAGEMENT AND SH
Publisher : STAI AN-NAJAH INDONESIA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah: Bagaimana Manajemen SumberDaya Manusia Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di SMP YPP Nurul Huda SurabayaTahun Pelajaran 2018-2021, Bagaimana kendala dan solusi dalam melakukan ManajemenSumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di SMP YPP Nurul HudaSurabaya Tahun Pelajaran 2018-2021. Tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah:Mendeskripsikan Manajemen Sumber Daya Manusia. Mendeskripsikan kendala dan solusidalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan. Adapun metodologi penelitian yang digunakanadalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitiannya menggunakan penelitian deskriptif.Sedangkan metode pengumpulan data Metode Observasi, metode interview, dandokumentasi.Teknik Analisa data dalam penelitian kualitatif menggunakan metodeinduktif, deduktif danmetode komparasi. Kesimpulan dari hasil dari penelitian ini adalah kualitas pendidikan diSMP YPP Nurul Huda Surabaya tergolong baik. Sedangkan untuk proses manajemen sumberdaya manusia di SMP YPP Nurul Huda Surabaya adalah melakukan perencanaan,rekruitmen, pelatihan dan pengembangan, dan melakukan penilaian prestasi kerja disertaireward. Terkait dengan kendala, terdapat kendalayaitu: Ketidaksenjangan atau ketidaksesuaian pemberian gaji kepada guru. Kurangnya pelatihan kepada para guru dalam sistembelajar mengajar. Oleh karna itu untuk mengatasi masalah yang demikian, maka dilakukanbeberapa tindakan berupa: Kepala sekolah SMP YPP Nurul Huda mempunyai solusi denganmenaikkan gaji dengan harapan kualitas mengajar bisa ditingkatkan. Dalam hal kurangnyapelatihan kepada guru, kepala sekolah SMP YPP Nurul Huda mendatangkan beberapa ahliseperti : motivator yang ahli dalam hal pendidikan, pengawas yang didatangkan dari DiknasSurabaya. Dengan hal ini harapannya adalah untuk meningkatkan kualitas guru untukpeningkatan kuliatas pendidikan.
MANAJEMEN PENGEMBANGAN MUTU GURU DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI SDIT AL-USWAH SURABAYA Ahmad Hariyadi; Triana Rosalina Noor; M. Yakub Hariono; Fahmi Kamaluddin
ICO EDUSHA Vol. 3 No. 1 (2022): ICO EDUSHA : The 3rd ICO EDUSHA 2022 The Muslim Research Community
Publisher : STAI AN-NAJAH INDONESIA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membicarakan tentang Manajemen PengembanganMutu Guru Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Di SDIT Al-Uswah.Tujuan dari pembahasan penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemenpengembangan mutu guru di SDIT Al-Uswah Surabaya, untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan mutu guru di SDIT Al-Uswah Surabayadan untuk mengetahui kendala atau hambatan-hambatan apa saja yang dihadapipihak lembaga selama menjalankan manajemen pengembangan mutu gurudalammeningkatkan kualitas pembelajaran di SDIT Al-Uswah Surabaya.Untuk memperoleh data yang dibutuhkan peneliti menggunakan metodeobservasi, dokumen dan interview. Setelah data diperoleh selanjutnya dianalisisdengan teknik analisis deksriptif kualitatif dengan menggunakan metode deduktif,induktif, komparatif.Setelah dianalisis diperoleh kesimpulan bahwa bentuk pelaksanaanmanajemen pengembangan mutu guru di SDIT Al-Uswah Surabaya yaitu kegiatanorientasi guru baru, rapat dewan guru, studi lanjut gelar, pertemuan kelompokkerja guru, penataran dan lokakarya, workshop, studi banding, diskusi kelompokantara guru bidang studi, penugasan dan reward.Sedangkan faktor Diantara faktor- faktor yang mempengaruhi pengembanganmutu guru di SDIT Al-Uswah Surabaya adalah kelengkapan sarana dan prasaranayang disediakan sekolah sebagai penunjang kegiatan pembelajaran dan tingkatkesejahteraan masing – masing guru.. Adapun yang menjadi Kendala yang dihadapiSDIT Al-Uswah Surabaya dalam pengembangan mutu guru adalah terbatasnyawaktu yang tersedia bagi guru untuk mengembangkan wawasan keilmuannyadikarenakan padatnya jadwal guru untuk mengajar, minimnya anggaran yang adabagi pembiayaan seluruh kegiatan- kegiatan yang diorientasikan bagipengembangan mutu guru serta efektifitas penerapan-penerapan kegiatan yangselama ini diorientasikan bagi pengembangan mutu guru.
BULLYING PADA SISWA SMP DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA TERHADAP GURU BIMBINGAN KONSELING (BK)YANG HUMANIS Suyadi; Ahmad Hariyadi; Hikayatul; Ibnu Helga Nurardiasah
ICO EDUSHA Vol. 3 No. 1 (2022): ICO EDUSHA : The 3rd ICO EDUSHA 2022 The Muslim Research Community
Publisher : STAI AN-NAJAH INDONESIA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena kekerasan dan aneka bentuk penyimpangan perilaku anak dan remaja dinegeri ini semakin membuat miris. Salah satu bentuk kekerasan ‘bullying’ masih kerap terjadidi lingkungan sekolah, tempat dimana seharusnya nilai-nilai humanisme ditanamkan sejak dini.Berbagai kasus bentuk kekerasan fisik yang berujung pada kematianpun tak terhindarkan.Padahal jika bullying dibiarkan akan tercipta suatu generasi bangsa yang lebih sukamenggunakan cara kekerasan untuk menyelesaikan setiap persoalan hidup. Siswa SMP akandijadikan kajian tulisan ini, karena mereka dalam masa transisi dari anak ke remaja. Peran guru,khususnya guru Bimbingan Konseling (BK) seolah-olah terpinggirkan dan kalah oleh sumber-sumber ilmu lain yang dilahirkan oleh kemajuan teknologi. Kehadiran guru BK sebagaisosokpendidik yang humanis mestinya memberi andil terhadap pencegahan bullying di sekolah.Sebagai insan yang terpanggil di dunia pendidikan, harapannya dengan tiadanya bullying siswa,sekolah sungguh bisa menjadi ‘taman’ yang selalu dirindukan siswa untuk belajar banyak hal.Kehadiran sosok guru BK di sekolah dipersepsi oleh siswa sebagai guru humanis apabila sesuaipendapatnya Suparno (2013) tentang ciri-ciri guru BK yang humanis, yaitu : memiliki perhatiandan cinta pada anak didik; membangun hubungan dialogal, saling membantu danmengembangkan; peka untuk mengenal anak baik kekurangan maupun kelebihan dankarakternya; menghargai dan menyapa anak didik; menaruh kepercayaan pada anak didik;memberi teladan yang baik. Konteks mendidik akan memperoleh tempat yang tepat ketikaseorang guru BK humanis mampu mempengaruhi secara positif pribadi siswa sehingga siswaakan semakin berhati nurani, bertanggung-jawab dan berhabitus baru sebagai remaja yang antibullying. Dari kajian ilmiah yang dilakukan oleh penulis maka dapat disimpulkan : Jika siswamempersepsi guru BK sebagai guru yang humanis maka bullying akan rendah, namun sebaliknya,jika siswa mempersepsi guru BK sebagai guru yang tidak humanis maka bullying akan tinggi.