Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Pengembangan Kualitas Kepribadian Guru Oktradiksa, Ahwy
Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam Vol 6, No 2 (2012): Signifikansi Pendidikan Profetis
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2012.6.2.590

Abstract

Teachers play a role in improving the quality of education. As individuals, the teacher is the embodiment of all the unique characteristics according to its position as the teaching profession stakeholders. Personality is the primary foundation for self-realization as an effective teacher in carrying out their professional duties. This requires a teacher to be able to realize effective personal to carry out the functions and responsibilities. Teachers must know himself and is able to develop in the direction of the realization of a healthy personal and plenary. Teacher's personality is an important factor for the success of ter-learning students. Personality of the teacher becomes an example for their students. Teacher's personality into the factors that determine good or bad personality of the child. Good personality became a teacher requirements. Abstrak Guru memegang peran dalam peningkatan mutu pendidikan. Sebagai pribadi, guru merupakan perwujudan dari seluruh keunikan karakteristik yang sesuai dengan posisinya sebagai pemangku profesi keguruan. Kepribadian merupakan landasan utama bagi perwujudan diri sebagai guru yang efektif dalam melaksanakan tugas profesionalnya. Hal ini menuntut seorang guru harus mampu mewujudkan pribadi yang efektif untuk dapat melaksanakan fungsi dan tanggung jawabnya. Guru harus mengenal dirinya sendiri dan mampu mengembangkannya ke arah terwujudnya pribadi yang sehat dan paripurna. Kepribadian guru merupakan faktor terpenting bagi keberhasilan belajar anak didik. Kepribadian guru menjadi contoh bagi peserta didiknya. Kepribadian guru menjadi faktor yang menentukan baik atau buruknya kepribadian anak. Kepribadian yang baik menjadi persyaratan sorang guru. Kunci kunci: n.
Evaluasi Ketercapaian Standar Penjaminan Mutu Kinerja Penelitian, Pengabdian Dan Hak Paten Program Studi PGMI UMmagelang Oktradiksa, Ahwy; Shalikah, Norma Dewi; Nugroho, Irham; Sari, Kanthi Pamungkas; Aufa, Minzani; Iman, Muis Sad
Jurnal Penjaminan Mutu Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : LPM IHDN Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/jpm.v5i2.897

Abstract

Muhammadiyah University of Magelang (UMMagelang) with Study Program Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education (PGMI) has a vision "To become a superior and nationally Islamic study program in 2024 the development of Islamic science in the field of teacher professional education (MI/SD)". In order to realize the performance and improvement of PGMI Study Program lecturers based on 17 quality objectives set out in the appendix of the study program vision, in this article only the criteria for research and service are delivered, the PGMI UMMagelang study program refers to the UMMagelang research roadmap. In the last 3 years, lecturers of PGMI were involved in 28 Research and Service Titles. LP3M UMMagelang Internal Funding: 8 Title University Vision Revitalization Program (PRVI) and 9 University Partnership Program (PKU) titles. External Funding for DRPM Kemenristekdikti: 2 titles of Higher Education Leading Basic Research (PDUPT), 1 title of Grant DIPA Kopertais Wilayah X Central Java, 1 title Grant of Magelang regency, 1 title Community Partnership Program (PKM), 1 title Village Partner Development Program (PPDM)
The Recontigencies of Merapi Eruption Disasters in Implementation of Sister Village Sari, Kanthi Pamungkas; oktradiksa, ahwy; Setiawan, Agus; -, Priyo
Journal of Community Services and Engagement Vol 1, No 1 (2020): JCSE 2020
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objectives of PPDM are: 1) Improving the community's understanding of the community-based village communication and information system in the implementation of sister villages and the follow-up phase will be carried out gradually and continuously. 2) Build an organizational or institutional structure that functions to handle disasters so that they are better planned and clear. 3) Develop technical guidelines as put-off Buffer Village in sister village implementation. 4) Promote joint activities to improve the hospitality of KRB III Village and Buffer Village. The method to be used in achieving these goals is a participatory Rural Appraisal (PRA) participatory community empowerment model. The results obtained: 1) Management of Deyangan Village Disaster Management Institution is more organized and in implementing sister village implementation together with Krinjing Village has a meaningful agreement to mitigate the eruption of Mount Merapi, 2) The Village of Buffer has more adequate MCK facilities in case of displacement at any time so that problems that will arise in the health aspects of refugees will be minimized, especially in clean and healthy lifestyles, 3) Deyangan Village has more adequate internet towers to improve the quality of communication and information as a sister village and support the development of SID, 4) Villages KRB III and the Village of Buffer seek joint activities to increase friendship to hold a "Village Cultural Potential Expo (Sister Village).
SISTEM INFORMASI DESA DALAM MITIGASI BENCANA (PERAN DESA PENYANGGA DALAM IMPLEMENTASI SISTER VILLAGE) Kanthi Pamungkas Sari; Priyo Priyo; Ahwy Oktradiksa; Agus Setiawan
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (MEDITEG) Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEDITEG
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/mediteg.v3i1.27

Abstract

Tujuan kegiatan workshop adalah untuk : 1) meningkatkan pengetahuan masyarakat Deyangan tentang SID dalam mitigasi bencana sebagai Desa Penyangga; 2) rencana tindak lanjut menyusun struktur kelembagaan desa yang memiliki peran khusus dalam mitigasi bencana desa. Adapun mitra yang menjadi target kegiatan adalah Badan Perwakilan Desa (BPD) , Lembaga Pemberdayaan Pemuda (LPP) Desa Deyangan, Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Deyangan. Mitra-mitra di atas merupakan organisasi sosial non struktural yang ada di desa, namun organisasi tersebut diharapkan mampu untuk menjadi agent of change bagi masyarakat Desa Deyangan secara umum. Metode kegiatan yang diselenggarakan meliputi : tahap persiapan, tahap pelaksanaan , tahap evaluasi dan rencana tindak lanjut. Hasil yang dicapai adalah : 1) Masyarakat memiliki peningkatan pengetahuan tentang sistem informasi desa baik yang terkait dengan dinamika informasi peringatan dini erupsi Gunung Merapi itu sendiri maupun arti pembaharuan informasi data-data kependudukan, pelayanan publik dan asset desa yang dilakukan secara berkala. Pengetahuan ini penting guna melaksanakan peran sebagai Desa Penyangga dari Desa Krinjing (KRB III) ; 2) Desa Deyangan telah memiliki lembaga khusus yang menangani mitigasi bencana yang bernama Lembaga Penanggulangan Bencana Desa Deyangan atau disingkat LPBDes. Struktur yang disepakati sudah terbentuk, untuk personil yang akan didudukkan dalam lembaga tersebut masih menunggu usulan dari dusun dan organisasi sosial yang ada di Desa Deyangan.Kata kunci: Sistem Informasi Desa, Mitigasi Bencana, Sister Village
PKU bagi MI Muhammadiyah Madukoro dan Wonogiri Kabupaten Magelang melalui Implementasi Standar Nasional Pendidikan Dasar dalam Pengembangan Mutu Madrasah Ahwy - Oktradiksa; Kanthi Pamungkas Sari; Norma Dewi Shalikhah
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 21, No. 1, Maret 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v21i2.5260

Abstract

The issues facing the Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Madukoro and Magelang Regency Wonogiri is a low level of understanding of knowledge about SNP, inequalities in educational development, objective conditions of teachers and resources involved have the ability of low, low management capabilities of the madrasa, lack the support of stakeholders in the development of the madrasa. The purpose of the research is accomplishing the implementation system national standards of education through madrasah quality development with the learning media design is good. The methods used are participatory empowerment model i.e. Participatory Rural Appraisal (PRA). The results of the devotion to the development of quality learning through the medium of the madrassa showed good results because of the understanding of national standards of education in madrasah is in need of mentoring that is accurate in order to realize a superior madrasah and produce competent graduates through teaching with creative learning media.
PKM Bagi Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Di Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Ahwy Oktradiksa; Kanthi Pamungkas Sari; Irham Nugroho
Publikasi Pendidikan Vol 8, No 3 (2018)
Publisher : Prodi PGSD FIP UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.756 KB) | DOI: 10.26858/publikan.v8i3.6424

Abstract

MIM Jagalan (1950) and MIM Jumoyo (1968) is a Basic Education Institution in Salam Sub-district, Magelang. Although it has been half a century established, but until now still experiencing a number of obstacles, among which are 1) the low knowledge and understanding of the National Education Standards (SNP) so that the impact on the implementation of quality education process; 2) the existence of gaps in the implementation of primary education (MI and SD) in Salam District Magelang regency; 3) The objective conditions of teachers and human resources and the resources of instructional media for educational visual aids (APE) so as to impact on the limitations in supporting quality learning process; 4) The lack of support of madrasah stakeholders in the development of madrasah both morally and materially. In relation to this matter, it is a community service activity that aims to improve the quality of madrasah to madrasah with quality education process. The method to be used in the achievement of the objective is Participatory Rural Appraisal (PRA) participatory community empowerment model. The method is divided into three stages: preparation, implementation and mentoring, and preparation of reports. The preparation phase begins with permission, preparation through Forum Group Discussion (FGD) division of implementing tasks with partners. Implementation phase begins with socialization, SNP evaluation, document quality assurance, APE development assistance, strategy training and learning method, final stage of preparation of final report.
PKU Bagi MI Muhamamdiyah Rambeanak 2 Kabupaten Magelang, Melalui Alat Peraga Edukatif (APE) Ahwy Oktradiksa; Minzani Aufa
Publikasi Pendidikan Vol 9, No 3 (2019)
Publisher : Prodi PGSD FIP UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/publikan.v9i3.8616

Abstract

Madrasah Ibtidaiyah Muhamadiyah (MIM) 2 Rambeanak memiliki siswa sebanyak 127 orang, guru sebanyak 8 orang, dan didirikan sejak tahun 1947, meski sudah setengah abad didirikan, namun sampai saat ini masih mengalami sejumlah kendala, di antaranya adalah 1) kondisi obyektif dari guru dan sumber daya manusia dan sumber daya media pembelajaran berupa Alat Peraga Edukatif (APE) sehingga berdampak pada keterbatasan dalam mendukung proses pembelajaran berkualitas; 2) minimnya dukungan stakeholders madrasah dalam pengembangan madrasah baik secara moril maupun materiil. Sehubungan dengan hal tersebut, maka akan dilakukan kegiatan Program Kemitraan Universitas (PKU) yang bertujuan untuk peningkatan mutu madrasah menuju madrasah dengan proses pendidikan yang berkualitas melalui pendampingan pembuatan APE bagi guru. Metode yang digunakan pemberdayaan masyarakat partisipatif Participatory Rural Apraisal (PRA). Adapun kesimpulan yang dapat diberikan dalam pelaksanaan PKU di MIM 2 Rambeanak sebagai berikut : 1) Setelah dilakukan pendekatan melalui sosialisasi tentang pentingnya APE, maka guru bisa membuat dan berdampak pada gaya guru mengajar yang menarik dan hasil belajar siswa menjadi baik, 2) Setelah guru melakukan diseminasi hasil pembuatan APE, maka guru menjadi lebih kreatif dengan memanfaatkan bahan yang ekonomis dan tertarik untuk membuat lebih banyak lagi APE dengan ide yang brilian berdasarkan pengalaman yang sudah dilakukan selama kegiatan PKU berlangsung. Madrasah Ibtidaiyah Muhamadiyah (MIM) 2 Rambeanak has 127 students, 8 teachers, and was founded in 1947, although it has been established for half a century, but to date there are still a number of obstacles, including 1) the objective conditions of the teacher and human resources and instructional media resources in the form of Educational Teaching Aids (APE) so that the impact on limitations in supporting the quality learning process; 2) the lack of support from madrasa stakeholders in madrasa development both morally and materially. In connection with this, the University Partnership Program (PKU) activity will be carried out which aims to improve the quality of madrasas towards madrasas with a quality education process through mentoring making APE for teachers. The method used is Participatory Rural Appraisal (PRA) participatory community empowerment. The conclusions that can be given in the implementation of PKU in MIM 2 Rambeanak are as follows: 1) After an approach through socialization about the importance of APE, the teacher can make and have an impact on the teacher's teaching style that is interesting and student learning outcomes become good, 2) After the teacher does the dissemination of the results of making APE, the teacher becomes more creative by utilizing economical materials and is interested in making more APE with brilliant ideas based on experience that has been done during PKU activities.
KELAYAKAN MODUL PEMBELAJARAN IPA TERINTEGRASI NILAI AGAMA UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER RASA INGIN TAHU Febri Lailatul Maghfiroh; Ahwy Oktradiksa; Muis Sad Iman; Kanthi Pamungkas Sari; Irham Nugroho; Norma Dewi Shalikhah; Minzani Aufa
JMIE (Journal of Madrasah Ibtidaiyah Education) Vol 3, No 2 (2019): JMIE (JOURNAL OF MADRASAH IBTIDAIYAH EDUCATION)
Publisher : PD PGMI se Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.276 KB) | DOI: 10.32934/jmie.v3i2.134

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode Snowball Throwing, hasil belajar matematika sub materi perkalian sebelum menggunakan metode Snowball Throwing, dan hasil belajar matematika sub materi perkalian sesudah menggunakan metode Snowball Throwing di MI Al Islam Balesari Windusari Kabupaten Magelang. Subyek dari penelitian ini adalah kelas IV yang berjumlah 22 siswa yang terdiri atas 9 siswa laki-laki dan 13 siswi perempuan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Snowball Throwing. Hal ini dapat dilihat dari suasana pembelajaran di kelas IV menjadi lebih hidup, peserta didik menjadi lebih aktif dan semangat dalam pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap, tahap pertama adalah kegiatan pra siklus, yaitu mencari data hasil belajar sebelum menggunakan metode Snowball Throwing.  Tahap kedua adalah pelaksanaan Siklus I dan Siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Matematika. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata kelas tiap siklusnya yaitu siklus I 68.64 dengan prosentase perubahan nilai sebesar 14.4% dan siklus II 80.45 dengan prosentase perubahan nilai sebesar 34.08% dan ketuntasan hasil belajar mencapai 100%. Berdasarkan hasil analisis siklus I dan siklus II dapat diambil kesimpulan bahwa metode Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar matematika sub materi perkalian di MI Al Islam Balesari Windusari Kabupaten Magelang.
Pengembangan Gerakan Madrasah Membaca (GMM) dengan Program Literasi Perpustakaan (PLP) Ahwy Oktradiksa; Mujahidun Mujahidun
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 4 Nomor 4 Tahun 2021
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v4i4.1531

Abstract

The objectives of this service are 1) increasing knowledge and understanding of the madrasah reading movement based on library management, 2) increasing madrasa library management services, 3) increasing the ability of library management resources, 4) increasing madrasah services in implementing the madrasa reading movement. The method of implementing this trial uses a participation rular appraisal approach, which is a method of involving various elements that are considered to contribute in submitting ideas, ideas for the smooth running of a service program. The results of the service implementation consist of four solution programs that have been implemented, namely 1) problem mapping with the discovery of what potential can be realized together through a group discussion forum agenda, 2) assistance for reading/literacy movement programs for madrasas in collaboration with the University of Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) library and Regional Library (Perpusda) Magelang Regency, 3) strengthening library resource services in collaboration with the University of Muhammadiyah Magelang library, 4) performance program follow-up plans, namely the madrasa reading movement which began with the madrasa library organizational structure, book donation movement by student guardians, committee management madrasas and PRM and PCM, improving library infrastructure (rooms, shelves, book layouts, and preparing library corners in the corner of the classroom), mosaic competitions, speed reading, coloring, story-telling, and assistance in making proposals for collaboration.
Analisis Persepsi Leadership dan Kewirausahaan dalam Mencapai Visi Teacherprenuership dan Entrepreneurship (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Magelang) Ahwy Oktradiksa
Cakrawala: Jurnal Studi Islam Vol 10 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.071 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui persepsi leadership dalam mencapai visi teacherpreneurship dan entrepreneurship menurut mahasiswa Fakultas Agama Islam.(2) Untuk mengetahui analisis leadership dalam mencapai visi teacherpreneurship dan entrepreneurship di Fakultas Agama Islam. Penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan studi kasus. Metode penelitian dengan analitis deskriptif, metode pengambilan sampel yang diambil dengan purposive sampling, teknik pengambilan data dengan metode observasi, wawancara dan kuisioner mengukur tingkat pemahaman. Hasil penelitian sebagai berikut : (1) Persepsi pada hakikatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungannya, merupakan suatu penafsiran yang unik terhadap situasi. Pandangan mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Magelang tentang leadership/kepemimpinan dalam mewujudkan visi entreprenueship dan teacherprenuership sangatlah diperlukan karena suatu organisasi senantiasa menilai, baik sesama anggota maupun terhadap gaya yang diterapkan pemimpin, dan sebaliknya pemimpin memberi penilaian terhadap perilaku anggota. Sementara itu dalam kehidupan berorganisasi melakukan pengambilan keputusan yaitu dengan membuat pilihan dari dua alternatif atau lebih dimana semua keputusan menuntut penafsiran dan evaluasi terhadap informasi. (2) Berdasarkan hasil analisis persepsi yang dilakukan maka dapat dideksripsikan; (a) Adanya persepsi leadership yang sifatnya berpengaruh positif berdasarkan indek persentase “setuju” dengan 6,57 % dan sangat setuju dengan 11,7 %, (b) Adanya persepsi entreprenuership yang sifatnya berpengaruh positif berdasarkan indek persentase “setuju” dengan 3,0 % dan sangat setuju dengan 4,4 %, (c) Adanya persepsi teacherprenuership yang sifatnya berpengaruh positif berdasarkan indek persentase “setuju” dengan 17,1 % dan sangat setuju dengan 16,2 %. Dari hasil penelitian ini bisa dijadikan satu rujukan untuk pembutan kebijakan dalam sistem kepemimpinan di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Magelang dalam mewujudkan visi entreprenuership dan teacherprenuership.