Olivia Olivia
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Katolik Parahyangan, Bandung

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI

Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menghadapi Pengaruh Penggunaan Media Sosial terhadap Kenakalan Peserta Didik di SMAN 1 Pancung Soal Olivia, Olivia; Kustati, Martin; Gusmirawati, Gusmirawati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.12143

Abstract

Arus globalisasi yang diikuti dengan perkembangan tekhnologi memberikan berbagai pengaruh yang cukup besar terhadap keadaan masyarakat, terutama pada kalangan peserta didik yang dapat membuat mereka melakuakn hal positif maupun negatif. Penelitian ini bertujuan menggambarkan peran guru dan masyarakat sekolah dalam menghadapi pengaruh jejaring sosial terkait dengan kebijakan dalam penggunaan media sosial di SMAN 1 Pancung Soal dan usaha-usaha apakah yang dilakukan pihak sekolah dalam menanggulangi salam dalam penggunaannya di dalam jam pelajaran maupun dalam kehidupan sehari-hari. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan primer dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru pendidikan agama Islam. Data yang sudah terkumpul dianalisis melalui langkah-langkah reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru pendidikan agama Islam telah berusaha untuk mengajarkan kepada peserta didik prinsip-prinsip agama yang sangat penting, yang mana sebagai landasan bagi peserta didik pada era kemajuan sosial yang semakin pesat. Dengan terus berpedoman pada tujuan pendidikan untuk membentuk peserta didik menjadi individu yang baik yang dapat memberi manfaat bagi orang lain. pemberikan nasehat kepada peserta didik merupakan langkah awal yang dilakukan ketika peserta didik mengalami permasalahan dalam penggunaan media sosial, hal yang dilakukan yaitu dengan memberikan arahan, mengontrol kemudian membantu peserta didik sehingga mereka belajar bijak dalam menggunakan media sosial.
Internalisasi Nilai-Nilai Moderasi Beragama pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam Kurikulum Merdeka Olivia, Olivia; Kustati, Martin; Seprianti, Nana
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurikulum Merdeka memperkenalkan semangat baru yang memungkinkan siswa untuk belajar dengan bebas. Salah satu tujuan utama dari program ini adalah untuk menanamkan kualitas karakter, terutama karakter moderat dalam beragama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana nilai-nilai moderasi beragama dalam pembelajaran pendidikan agama Islam pada kurikulum merdeka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kajian pustaka (library research). Data dikumpulkan melalui survei terhadap literatur-literatur terkait, yang meliputi makalah, buku, jurnal, dokumen, kebijakan, dan bahan-bahan online. Selanjutnya, untuk mencapai kebenaran yang sesungguhnya, digunakan strategi interpretasi yang mengkaji fakta berdasarkan bukti-bukti obyektif. Bahan-bahan atau data yang ada kemudian ditelaah dan dikaji untuk menunjukkan dan memperjelas secara obyektif nilai-nilai moderasi beragama dalam kurikulum mandiri pembelajaran pendidikan agama Islam. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi yang kuat dan saling menguatkan bahwa nilai-nilai moderasi beragama dapat diinternalisasikan ke dalam kurikulum mandiri pendidikan agama Islam. Desain kurikulum mandiri pendidikan agama Islam menjadi bagian penting dalam memperkuat moderasi beragama dalam kehidupan masyarakat. Prinsip-prinsip yang terkandung dalam kurikulum mandiri sangat sejalan dengan nilai-nilai pemikiran moderasi beragama. Kurikulum mandiri pendidikan agama Islam sangat membutuhkan kerangka konseptual dan dasar pemikiran yang moderat dan kontekstual.