Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan

Hubungan Tingkat Pengetahuan Bantuan Hidup Dasar (BHD) Dengan Kesiapan Melakukan Tindakan BHD Pada Mahasiswa Keperawatan Di Perguruan Tinggi Kota Lhokseumawe Wheny Utariningsih; Anna Millizia; Rara Enggola Handayani
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 5 No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v5i3.1584

Abstract

Bantuan hidup dasar (BHD) merupakan usaha awal yang dilakukan untuk menyelamatkan seseorang yang berada dalam keadaan yang mengancam jiwa atau keadaan kegawatdaruratan. Pengetahuan tentang BHD adalah kompetensi yang harus dimiliki tenaga kesehatan untuk mengatasi kejadian gawat darurat. Sebagai calon tenaga medis, mahasiswa perawat harus menguasai pengetahuan BHD agar mampu dan siap dalam memberikan BHD sebagai bentuk pertolongan pada keadaan gawat darurat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan BHD dengan kesiapan melakukan BHD pada mahasiswa keperawatan di perguruan tinggi Kota Lhokseumawe. Metode penelitian menggunakan desain cross-sectional. Pengambilan data dilaksanakan dengan pembagian kuesioner kepada 187 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan BHD pada kategori kurang yaitu sebanyak 112 orang (59,9%). Sedangkan kesiapan responden terhadap BHD mayoritas memiliki kesiapan kurang yaitu berjumlah 110 orang (58,8%). Hasil uji bivariat dengan menggunakan uji korelasi spearman terdapat kolerasi yang bermakna dengan p value 0,002 (p < 0.05), dan nilai r 0,229. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan bantuan hidup dasar (BHD) dengan kesiapan melakukan BHD pada mahasiswa keperawatan di perguruan tinggi Kota Lhokseumawe.
Perbandingan Terapi Peeling Kimiawi Dengan Glycolic Acid 35% dan Mandelic Acid 30% dalam Menurunkan Derajat Keparahan Akne Vulgaris Wizar Putri Mellaratna; Anna Millizia; Bela Nurfitri Erida; Ghina Nurul Tasha
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v6i1.1931

Abstract

Introduction: Acne vulgaris is a pilosebaceous unit disorder which is mostly seen in adolescents and adults with approximately 85% occurs at the age of 12-25 years. Methods: The purpose of this study is to know the comparison between chemical peeling therapy with 35% glycolic acids (GA) and 30% mandelic acids (MA) to reduce the severity of acne vulgaris. A total of 30 medical students suffering from mild to severe acne vulgaris were involved in this study. The patients were randomly divided into two groups, with one group receiving 35% GA and the other group receiving 30% MA peels at an interval of 4 weeks for two sessions. The Mann Whitney test is used to analysis the difference between chemical peeling therapy with 35% GA and 30% MA to reduce the severity of acne vulgaris. The p value < 0,05 is considered statistically significant. Results and discussion: majority of the patients are females (70,0%), age 14 years olds (50,0%), duration of acne vulgaris 7,8 and 10 years (16,7%). There is no significant difference between 35% GA and 30% MA in reducing the severity of acne vulgaris (p > 0,05). Chemical peels with MA has an antibacterial effect and is used to treat others skin disorders such as acne, photoaging, and pigmentation disorders. GA peels is proven to be effective in the treatment of inflammation and non-inflammation acne. Conclusions: there is no difference between chemical peels with 35% GA and 30% MA in reducing the severity of acne vulgaris. Keywords: acne vulgaris; chemicals peels, treatment, severity of acne
Tingkat Pengetahuan Paramedis Tentang Syok Hipovolemik di RSU Cut Meutia Aceh Utara Anna Millizia; Adi Rizka; Desi Afriani
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 6 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v6i2.2174

Abstract

Syok hipovolemik merupakan kondisi darurat yang membutuhkan penangan cepat dan tepat untuk mengurangi tingkat morbiditas dan mortalitas. Hal tersebut tentunya memerlukan pengetahuan yang mumpuni untuk dapat memberikan terapi yang tepat pada pasien. Pada keadaan syok hipovolemik kondisi pasien sangat buruk dengan tingkat mortalitas sangat tinggi. Apabila keadaan ini tidak ditangani segera maka akan menimbulkan kerusakan permanen dan bahkan kematian. Untuk itu pengetahuan perawat disetiap tempat/ruangan sangat dibutuhkan untuk mengenal keadaan syok hipovolemik sehingga pasien bisa mendapatkan penanganan sesegera mungkin. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana gambaran tingkat pengetahuan tenaga paramedis tentang syok hipovolemik di RSU Cut Meutia Aceh Utara tahun 2023. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik observasional dengan melibatkan 85 orang responden yang terdiri dari perawat dan bidan ruangan. Sampel diambil dengan teknik Stratified random sampling. Pengukuran dilakukan menggunakan kuesioner pengetahuan yang disebarkan pada saat penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan yang cukup mengenai syok hipovolemik yaitu sebanyak 40 responden (47,1%) dan 20 orang responden (23,5%) berkategori baik. Sebagian besar responden berada pada rentang usia produktif, dengan pengalaman kerja >1 tahun.