Marselinus Untung Dwiatmoko
Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 23 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

KAJIAN GEOTEKNIK TAMBANG KAOLIN PADA PT GARDA BUMI ANUGRAH, KECAMATAN ASTAMBUL, KABUPATEN BANJAR, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Muhammad Mustakim; Marselinus Untung Dwiatmoko; Sari Melati
Jurnal Himasapta Vol 5, No 3 (2020): Jurnal Himasapta Volume 5 Nomor 03 Desember 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v5i3.2896

Abstract

Sebelum melakukan perencanaan penambangan, diperlukan kajian geoteknik untuk menentukan geometri lereng yang aman dan stabil. Lokasi penelitian merupakan daerah rawa dengan formasi geologi aluvium. Tujuan dari peneltian ini adalah untuk mendapatkan geometri lereng tunggal yang aman dan stabil.Jumalah sampel yang diambil sebanyak tiga sampel di lokasi yang berbeda. Metode yang digunakan dalam pengambilan dan pengujian sampel pada laboratorium adalah menggunakan standar ASTM (American Society for Testing and Material). Material properties sampel 1 bobot isi (γ) 17,14 KN/   kohesi (C) 18,62 KN/  dan sudut gesek dalam (ϕ) 34,28º, sampel 2 γ 16,58  KN/ , C 33,32 KN/  ϕ 28,14º dan sampel 3 γ 19,12 KN/ , C 13,72 KN/  ϕ 45,28. Analis kestabilan lereng menggunakan software slide dengan metode kesetimbangan batas dan metode grafik Hoek-Bray. Tinggi muka air tanah mengacu pada analisis Hoek-Bray.Berdasarkan dari analisis yang telah dilakukan, rekomendasi desain lereng bisa dibuat dengan dua opsi. Opsi pertama yaitu desain lereng dibuat berbeda-beda di setiap zona sesuai dengan properties (kohesi dan sudut gesek dalam) masing-masing setiap sampel. Akan tetpai jika ingin menerapkan desain yang sama diseluruh bukaan tambang maka dapat mengacu pada sampel yang memiliki properties paling lemah yaitu pada sampel 3. Rekomendasi geometri lereng yang dihasilkan yaitu dengan analisis kesetimbangan batas pada software slide kondisi lereng jenuh dengan tinggi lereng 5 m dan kemiringan lereng 42º. Kata kunci : Bobot isi, kohesi, sudut gesek dalam, kesetimbangan batas, Hoek-Bray
Identifikasi Jenis Mineral Dan Unsur Elemen Utama Pada Material Lempung Serta Penyebarannya Di Daerah Mataraman, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan Waldo Anatama; Marselinus Untung Dwiatmoko; Eko Santoso
Jurnal Himasapta Vol 6, No 3 (2021): Jurnal Himasapta Volume 6 Nomor 03 Desember 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v6i3.4667

Abstract

Provinsi Kalimantan Selatan merupakan salah satu provinsi yang mempunyai potensi mineral dan batuan yang sangat berlimpah untuk didayagunakan sebagai bahan galian yang mempunyai nilai ekonomis. Potensi mineral seperti lempung merupakan beberapa mineral industri yang paling penting dan bermanfaat. Proses-proses geologi pada lingkungan geologi yang berbeda-beda akan mengontrol pembentukan material lempung.Penelitian ini melakukan menganalisis hasil sampel berdasarkan X-Ray Diffraction (XRD) yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi mineral dari material lempung dan X-Ray Flouescecnce (XRF) yang digunakan untuk mengetahui kandungan unsur elemen utama pada material lempung kemudian untuk mengetahui sebaran dilakukan dengan bantuan software Surfer untuk memperoleh peta kontur dan ArcGIS untuk pembuatan layout peta.Komposisi mineral yang terkandung di dalam material lempung pada daerah penelitian adalah kaolinite, mica, dan. Quartz. Berdasarkan hasil analisa XRF, unsur elemen utama yang memiliki jumlah kandungan paling tinggi adalah aluminium oksida (Al2O3) dan silicon dioxide (SiO2). Endapan dijumpai pada daerah penelitian adalah endapan batulempung, endapan batulempung pasiran dan endapan batupasir. Konsentrasi endapan batupasir lebih banyak terpusat pada bagian timur laut daerah, endapan batulempung lebih banyak terpusat pada tenggara daerah penelitian sedangkan endapan batulempung pasiran lebih banyak dijumpai pada dibagian barat daerah penelitian.
ESTIMASI SUMBERDAYA DENGAN METODE CROSS SECTION DAN METODE POLIGON PADA PT BORNEO ALAM SEMESTA JOBSITE PRO SARANA CIPTA KALIMANTAN SELATAN Nopianty Nopianty; Uyu Saismana; Marselinus Untung Dwiatmoko
Jurnal Himasapta Vol 3, No 03 (2018): Jurnal Himasapta Volume 03 Nomor 03 Desember 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v3i03.968

Abstract

PT Pro Sarana Cipta telah melakukan kegiatan eksplorasi dan pemboran detail yang bertujuan untuk mengetahui potensi keterdapatan bahan galian dan keberadaan sebaran endapan batubara yang terletak di bagian timur wilayah ijin usaha pertambangan. Perusahaan telah melakukan estimasi sumberdaya, namun bemum mengestimasi sumberdaya menggunakan metode cross section dan metode poligon yang berperan penting dalam menentukan kualitas dan jumlah suatu endapan bahan galian.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengkorelasi dan memodelkan seam batubara juga mengestimasi dan menganalisis perbandingan sumberdaya dengan metode cross section dengan jarak section 50 meter dan poligon dengan menggunakan SNI 5015:2011.Hasil estimasi sumberdaya menggunakan metode cross section diperoleh total sumberdaya 2.157.080,93 ton, sedangkan dengan menggunakan metode poligon diperoleh total sumberdaya 2.243.069,29 ton. Perbedaan jumlah estimasi sumberdaya kedua metode tersebut sebesar 3,91% menunjukan bahwa estimasi sumberdaya kedua metode tersebut tidak jauh berbeda. Perbedaan metode cross section  dan poligon dapat terjadi karena letak penempatan sayatan yang berbeda. Jumlah estimasi sumberdaya pada metode cross section memperlihat hasil yang lebih baik karena nilai error lebih kecil dibandingkan metode poligon dan jumlah estimasi sumberdaya yang lebih kecil dapat dijadikan acuan sehingga dalam perencanaan target produksi lebih meyakinkan dan mendekati kebenaran.
KAJIAN TEKNIS SISTEM PENIRISAN TAMBANG DALAM OPTIMALISASI PEMOMPAAN DI PT SEMSTA CENTRAMAS Evri Ferdiansyah; Agus Triantoro; Marselinus Untung Dwiatmoko
Jurnal Himasapta Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Himasapta Volume 6 Nomor 01 April 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v6i1.3433

Abstract

Sistem penirisan tambang di PT Semesta Centramas menggunakan sistem kolam terbuka (open sump) dengan pemompaan tunggal. Kapasitas sump yang ada tidak mampu mengatasi debit limpasan yang masuk ke area tambang sehingga perlu dikaji kapasitas sump untuk mencegah air meluap ke arah penambangan batubara serta mengkaji sistem pemompaan untuk memompa air keluar dari sump secara efektif dan efisien.Pada penelitian ini, perhitungan curah hujan rencana menggunakan distribusi log normal, perhitungan intensitas hujan menggunakan persamaan mononobe, penentuan luas catchment area menggunakan software pertambangan., perhitungan debit limpasan menggunakan metode rasional, dan perhitungan debit pemompaan berdasarkan metode dischargeHasil perhitungan curah hujan rencana adalah 123,63 mm, hasil perhitungan intensitas hujan adalah 5,15 mm/jam, luas catchment area adalah 54,24 ha, hasil perhitungan debit limpasan adalah 0,698 m3/s, dan hasil perhitungan debit pemompaan dengan total debit sebesar 733 m3/jam. Dengan hasil ini, maka perlu dilakukan perluasan sump dan pengoptimalan sistem pemompaan. Kata-kata kunci: Open Sump, limpasan, pemompaan
Optimasi travel speed alat angkut area North West 2 di PT Saptaindra Sejati Rahmi Maulida; Nurhakim Nurhakim; Marselinus Untung Dwiatmoko
Jurnal Himasapta Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Himasapta Volume 6 Nomor 2 Agustus 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v6i2.3966

Abstract

Di area Pit North West 2 yang terletak di Tutupan area Low Wall, pada saat ini kondisi jalan angkut yang kurang baik dan belum memenuhi standar parameter geometri jalan yang berpengaruh pada travel speed serta sistem lalulintas yang kurang aman yang berpengaruh pada pada safety lalulintas. Adapun beberapa geometri jalan angkut yang masih belum memenuhi desain standar parameter. Geometri jalan angkut aktual di area North West 2 meliputi lebar jalan lurus antara 21.69 – 30.90 meter, lebar jalan tikungan sebesar 30.17 meter, superelevasi sebesar - 0.6% dengan arah kemiringan terbalik serta cross slope yang terbentuk yaitu single cross slope dan masih ada yang kurang dari 2%. Road condition monitoring atau problem jalan yang ditemukan setiap minggu, lebih dominan pada banyaknya spoil yang mengakibatkan penyempitan jalan serta adanya jalan berdebu tebal yang juga berpengaruh pada lalulintas.Metode yang digunakan pada penelitian ini dengan cara peninjauan lapangan untuk melakukan pengamatan secara langsung terhadap situasi, kondisi, dan aktifitas di lokasi penelitian dan didasarkan pada metode pengukuran aktual di lapangan. Melakukan perhitungan geometri jalan berdasarkan rumus Suwandhi 2004, menganalisis problem jalan berdasarkan 5R (Ringkas, rapi, resik, rawat dan rajin) standar dari perusahaan serta membuat perbandingan travel speed pada bulan Oktober 2017 dengan bulan November 2017.Adapun rekomendasi desain untuk perencanaan geometri jalan angkut yang sesuai untuk dilewati dump truck Caterpillar 789 C adalah lebar jalan pada jalan lurus 28 meter, lebar jalan tikungan 34 meter, superelevasi maksimal 5%, cross slope 2%-4% dan grade jalan maksimum 8%. Alternatif solusi yang digunakan adalah alternatif A dengan melakukan pelebaran jalan dan menstandarkan geometri jalan angkut. Selalu melakukan 5R pada tiap minggunya serta selalu memperhatikan dan mematuhi rambu-rambu keselamatan kerja yang aman agar tidak terjadinya kecelakaan lalulintas selama kegiatan berproduksi berlangsung. Nilai travel speed pada bulan Oktober 2017 sebesar 18.06 km/jam dan pada bulan November 2017 sebesar 20.69 km/jam. Kata-kata kunci: safety, superel­evasi, cross slope, grade, road condition monitoring
LAJU INFILTRASI PADA DANAU BEKAS TAMBANG ALLUVIAL YANG DIPENGARUHI KARAKTERISTIK SIFAT FISIK TANAH Isnaini Norfadilah; Marselinus Untung Dwiatmoko; Yuniar Siska Novianti
Jurnal Himasapta Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Himasapta Volume 5 Nomor 1 April 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.042 KB) | DOI: 10.20527/jhs.v5i1.2047

Abstract

Studi mengenai area danau bekas tambang alluvial dalam hubungannya dengan karakteristik sifat fisik tanah terhadap laju infiltrasi merupakan hal yang penting. Hal ini disebabkan karena area danau bekas tambang alluvial adalah area yang komposisi tanahnya merupakan tumpukan tanah bekas penambangan sebelumnya dan hal ini tidak menguntungkan jika lokasi bekas tambang alluvial untuk kontruksi bangunan, sehingga sering dihindari untuk membangun sesuatu kontruksi di atas danau bekas tambang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisik karakteristik dan laju infiltrasi tanah yang ada di area bekas tambang alluvial.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian lapangan dan metode pengujian di laboratorium. Pengukuran laju infiltrasi di lapangan menggunakan double ring infiltrometer dengan perhitungan laju infilltrasi menggunakan metode Horton sedangkan Karakteristik sifat fisik tanah yang diuji di laboratorium adalah kadar air tanah, berat jenis tanah, berat volume tanah, ukuran butir tanah dan permebalitas tanah.Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa laju infiltrasi dan karakteristik sifat fisik tanah yang dihasilkan pada setiap lokasi memberikan angka yang berbeda. Dimana semakin halus tekstur tanah nya maka nilai laju infiltrasi akan semakin kecil begitupun sebaliknya semakin kasar tekstur tanahnya maka nilai laju infiltrasi akan semakin besar. Danau bekas tambang alluvial di lokasi Danau Seran memiliki laju infiltrasi sebesar 158,178 cmh-1 dengan kelas tekstur tanah pasir sedangkan di Danau Galuh Cempaka memiliki laju infiltrasi sebesar 110,27 cmh-1dengan kelas tekstur tanah pasir lempung. Laju infiltrasi di kedua lokasi menunjukkan korelasi yang positif yaitu Danau Seran memiliki laju infiltrasi lebih tinggi dibandingkan dengan Danau Galuh Cempaka hal ini disebabkan oleh tekstur tanah dilokasi Danau Seran yang berbutir kasar dan memiliki porositas yang lebih tinggi sehingga kemampuan tanah untuk meloloskan air aatu menyerap air akan semakin besar dibandingkan dengan di lokasi yang tekstur tanahnya lempung yang memiliki porositas kecil sehingga lambat untuk meloloskan air atau menyerap air. Hal inilah yang menyebabkan laju infiltasi di Danau Seran lebih tinggi dibandingkan Danau Galuh Cempaka. Kata-kata kunci: Laju Infiltrasi, Karakteristik Sifat Fisik Tanah, Danau Bekas Tambang Alluvial.
EVALUASI PRODUKSI ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT SEBAGAI UPAYA PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI PADA PT PAMA PERSADA NUSANTARA DISTRIK KCMB Hambali Hambali; Nurhakim Nurhakim; Riswan Riswan; Marselinus Untung Dwiatmoko
Jurnal Himasapta Vol 2, No 01 (2017): Jurnal Himasapta Volume 02 Nomor 01 April 2017
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v2i01.937

Abstract

Target produksi overburden yang direncanakan oleh PT Pama Persada Nusantara Distrik KCMB di beberapa bulan sebelumnya belum tercapai. Masalah ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah perbaikan dan perawatan alat-alat berat yang dipakai oleh PT Pama Persada Nusantara Distrik KCMB kadang memakan waktu yang lama. Namun di luar hal-hal tersebut dalam pengoperasiannya ada beberapa faktor yang menyebabkan tidak tercapainya target produksi overburden.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan cara menghitung produksi alat gali muat dan alat angkut serta menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya produksi alat gali muat dan alat angkut dalam pencapaian target pemindahan overburden dan melakukan simulasi perbaikan untuk meningkatkan produksi alat.Berdasarkan simulasi yang dilakukan untuk mencapai target produksi masing-masing front membutuhkan tambahan masing-masing 1 unit alat gali muat. Dengan tambahan unit tersebut produksi pada front EX1072 menjadi 298,195.96 BCM dan pada front EX1073 menjadi 269,032.65 BCM. Simulasi produksi untuk alat angkut pada front EX1073 dapat dilakukan dengan melakukan langkah perbaikan yang terjadi karena kendala operasional seperti wait equipment, dusty dan wait operator. Setelah dilakukan perbaikan total produksi menjadi 202,210.18 BCM.
Review Kemajuan Tambang Bulan November 2019 dan Perencanaan Tambang Bulan Desember 2019 di Tambang Terbuka Batubara Abdul Hakim; Marselinus Untung Dwiatmoko; Sari Melati
Jurnal Geomine Vol 8, No 3 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jg.v8i3.599

Abstract

Perencanaan bulanan, berdasarkan jangka waktunya, termasuk ke dalam perencanaan jangka pendek (short-term planning). Tahap pekerjaan yang berperan penting untuk operasi tambang yang efektif dan efisien pada perencanaan bulanan yaitu mengevaluasi kemajuan tambang bulan sebelumnya dan merencanakan tahapan penambangan bulan berikutnya. Penelitian ini dilakukan di tambang terbuka batubara dengan tujuan mendeskripsikan review kemajuan tambang pada bulan November 2019 dan merencanakan penambangan bulan Desember 2019. Rencana penambangan mencakup penetapan batas penambangan, perancangan kemajuan pit, perubahan disposal, jalan angkut tambang, tahapan penambangan, jadwal produksi, serta jumlah alat gali muat, angkut dan support. Perangkat lunak Minescape 5.7 digunakan pada proses desain tambang dan perhitungan volume overburden dan coal. Penentuan batas penambangan (pit limit) ditentukan dari target bulanan dan perancangan tambang tidak melebihi dari rancangan tahunan. Rencana jumlah alat mempertimbangkan produktivitas alat mekanis yang tersedia agar dapat mencapai target bulanan. Hasil review pada bulan November 2019,  overburden dan coal aktual yang tergali lebih 10% dari target. Topografi pit pada akhir bulan elevasinya kurang dari request level (undercut). Aktual horizontal distance dan vertical distance pada coal getting sesuai dengan plan. Sedangkan pada pemindahan overburden, horizontal distance 11% lebih dari plan dan vertical distance 7% kurang dari plan. Rencana kemajuan tambang pada bulan Desember 2019 menggunakan angka stripping ratio 3, luasan area bottom pit 21.48 Ha dengan RL -64 dan -48, luasan area Low Wall 16.72 Ha dengan RL -16. Produksi batubara pada bulan Desember 2019 direncanakan  400,000 ton, dengan pemindahan overburden sebesar 1,200,000 bcm. Target akan dicapai dengan 4 alat gali muat dan 96 alat angkut untuk pemindahan overburden dan 1 alat gali muat dan 17 alat angkut untuk coal getting, 3 dozer di pit dan 2 dozer di disposal.
ANALISIS KESTABILAN LERENG BEKAS TAMBANG TANAH URUG DI GUNUNG KUPANG KOTA BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN Marselinus Untung Dwiatmoko; Sari Melati; Andreas Sibarani
Geosapta Vol 6, No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.415 KB) | DOI: 10.20527/jg.v6i1.7880

Abstract

Lereng bekas tambang tanah urug kurang mendapatkan perhatian oleh pihak pengelolah sehingga memiliki potensi yang membahayakan bagi aktivitas di wilayah lereng. Lokasi penelitian merupakan wilayah perbukitan Gunung Kupang yang dilakukan kegiatan  penambangan tanah urug. Tujuan penelitian analisis kestabilan lereng tanah urug adalah lereng pada lokasi penelitian dapat menjadi daerah yang aman untuk pemukiman berdasarkan standar yang telah ditetapkan oleh departemen pekerjaan umum.                Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel dan pengujian pada laboratorium adalah menggunakan standar ASTM (American Society for Testing and Material). Analisis kestabilan lereng dilakukan menggunakan software Slide v.6.0 dengan material propertis kohesi (C) 53,94 KN/m3 dan Sudut geser dalam (ø) 26◦. Metode yang digunakan dalam analisis kestabilan lereng adalah metode Bishop, Janbu dan Hoek dan Bray.Pengujian kadar air 15.09%, berat volume 19.89 KN/m3, berat jenis 2.41, sieve analysis memiliki Cu 3.22 dan Cc 1.2. Klasifikasi tanah menurut metode USCS (% lolos ≥ 50%) dan metode AASTHO (% lolos ≥ 35%) tanah termasuk berbutir kasar. Pengujian Atterberg limit test diketahui nilai batas cair 43.14% dan batas plastis 21.61%. Faktor keamanan lereng dengan metode Bishop 1.97 dan metode Janbu 1.76. Faktor keamanan < 2 sehingga dilakukan perbaikan lereng. Volume yang dibongkar 474,419.14 m3. Waktu pembongkaran lima bulan. Hasil penjualan tanah IDR 2,715,175,382.84. Kata-kata kunci: Tambang Tanah Urug, Faktor Keamanan, Kestabilan Lereng, Gunung Kupang 
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DAN JENIS MINERAL LEMPUNG DALAM PEMANFAATAN BIDANG INDUSTRI DI KECAMATAN MATARAMAN KABUPATEN BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Marselinus Untung Dwiatmoko
Geosapta Vol 4, No 2 (2018): Juli 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v4i2.5172

Abstract

Daerah dataran Kecamatan Mataraman Kabupaten Banjar tersusun oleh endapan sedimenter.salah satu endapan yang terdapat adalah endapan Lempung.Lempung di daerah ini belum dimanfaatkan secara optimaldikarenakan belum diketahui jenis dan karakteristik mineral yang terkandung di dalamnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis mineral lempung dan juga karakteristik fisik dan kimia dari mineral lempung di daerah Kecamatan Mataraman tersebut untuk melihat potensilempung dalam bidang industri.Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode analisis XRD untuk  mengetahui karakteristik mineralogi lempung, analisis XRF untuk mengetahui kandungan kimia lempung dan metode analisis fisik untuk mengetahui karakteristik fisik dan megaskopis lempung.Lempung Mataraman terdapat dalam kondisi geologi dengan morfologi dataran bergelombang, sebagai endapan alluvial di Quarter Alluvium (Qa) dengan struktur geologi monoklin. Lempung dengan karakteristik fisik berwarna putih, liat elastis mudah dibentuk dan bercampur dengan pasir serta krikil.berupa kuarsit. Berdasarkan hasil analisis, jenis mineral lempung yang dijumpai adalah Kaolint, Mika dan  Kuarsa,  Lempung  tersebut  dapat  dimanfaatkan sebagai  bahan pembuatan gerabah. Lempung tersebut tidak dapat digunakan dalam industri lain seperti farmasi, kosmetik dan kertas karena tidak memenuhi persyaratan kadar kimia. Kata-kata kunci : Lempung, Mataraman, Kaolinit, XRD, XRF