Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

LATIHAN INTRADIALITIK MENINGKATKAN KINERJA DIALISIS DAN HASIL KESEHATAN PASIEN: MINI REVIEW Minanton Minanton; Tina Muzaenah; Sriyati Sriyati
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 1 No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v1i1.190

Abstract

Latar Belakang: Pasien gagal ginjal kronis dengan laju filtrasi glomerulus <15 ml/menit/1,73 m2 memerlukan terapi hemodialisis untuk menggantikan fungsi khas ginjal. Namun hemodialisis dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan seperti kram otot, kelelahan, dan atropi otot. Terapi intradialitik dianggap sebagai salah satu terapi yang dapat meminimalkan efek samping & meningkatkan kinerja HD. Tujuan: untuk mengidentifikasi dan merangkum efek terapi latihan intradialitik pada pasien hemodialisis. Metode: Literature review dengan pendekatan narasi, literature yang relevan ditelusuri melalui database pubmed dan mesin pencari google cendekia dengan kata kunci “exercise” + “intradialytic exercise” + “hemodialysis”. Hasil: 5 artikel yang sesuai dengan kriteria review. Latihan intradialitik meningkatkan kemanjuran dialisis, menurunkan tingkat kelelahan dan meningkatkan fungsi fisik secara keseluruhan, menurunkan kadar serum fosfat, kalium, kalsium, urea, dan kreatinin, menurunkan depresi, dan menurunkan kejadian hipotensi intradialitik. Kesimpulan: Latihan intradialitik dapat dijadikan terapi modalitas untuk meningkatkan kinerja dialisis dan outcome kesehatan pasien GGK.
PENTINGNYA ASPEK SPIRITUAL PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN HEMODIALISA: A LITERATURE REVIEW tina muzaenah; Sri Nabawiyati Nurul Makiyah
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 2 (2018): Herb-Medicine Journal Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v1i2.3004

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Gagal ginjal kronik (GGK) merupakan penyakit terminal yang mempengaruhi kualitas hidup pasien. GGK menimbulkan ketidakseimbangan biologi, psikologi, sosial dan spiritual. Gangguan spiritual menyebabkan gangguan psikologis berat seperti bunuh diri. Pendekatan spiritual perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien GGK yang menjalani hemodialisa baik dari keluarga maupun tenaga medis.Tujuan: Melakukan literature review terhadap artikel-artikel yang meneliti tentang aspek spiritualitas dan kebutuhan spiritual pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisa.Desain: Literature reviewMetode: Menggunakan database dengan penelusuran elektronik pada EBSCO, Google, Google Scholar, ProQuest dan PubMed yang dipublikasikan pada tahun 2013-2017Hasil: Enam artikel dipakai dalam review. Empat artikel menyarankan komponen-komponen kesejahteraaan spiritualitas harus dipertimbangkan dan dirumuskan dalam program perawatan pasien dengan hemodialisa, untuk meningkatkan kualitas hidup pasien, kualitas tidur, mengurangi kecemasan dan rasa takut akan kematian. Salah satu artikel menyarankan agar perawat dialisis membuat program-program yang mendukung kegiatan spiritualitas pasien predialisis dan dialisis. Perawat diharapkan mampu memberikan asuhan keperawatan secara holistic (biopsikososiospiritual), selain perawatan fisik perawat juga memberikan perawatan dengan pendekatan spiritual (Spiritual care). Doa dan sholat merupakan aktivitas yang dapat memperbaiki pasien dan membantu mengurangi kecemasan dan rasa takut akan kematian.Kesimpulan: Pemenuhan aspek spiritualitas dan kebutuhan spiritual pasien gagal ginjal kronik penting sebagai salah satu cara untuk meningkatkan makna dan harapan hidup, memperbaiki kualitas hidup, dan meningkatkan kepercayaan diri pasien meskipun dalam kondisi kesehatan yang tidak mendukung serta mengurangi kecemasan dan rasa takut akan kematian dengan aktivitas spiritual seperti sholat dan doa. KATA KUNCI: Gagal ginjal kronik, Hemodialisa, Kebutuhan spiritual, Spiritualitas
Manajemen Nyeri Non Farmakologi Post Operasi Dengan Terapi Spiritual “Doa dan Dzikir”: A Literature Review Tina Muzaenah; Ari Budiati Sri Hidayati
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 4, No 3 (2021): Herb-Medicine Journal Juli 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v4i3.8022

Abstract

Manajemen nyeri sangat penting bagi pasien bedah untuk mencegah efek samping nyeri post operasi dan memfasilitasi pemulihan. Manajemen nyeri non farmakologi mengurangi efek emosional dari nyeri, meningkatkan penyesuaian dan membuat pasien percaya dapat mengendalikan rasa nyerinya, sehingga mengurangi nyeri dan meningkatkan tidur. Melakukan literature review terhadap artikel-artikel yang meneliti tentang menejemen nyeri non farmakologi pada pasien post operasi dengan terapi spiritual “doa dan dzikir”. Menggunakan database dengan penelusuran elektronik pada Google, Google Scholar dan PubMed yang dipublikasikan pada tahun 2013-2018. Lima artikel dipakai dalam review. Tiga artikel menyebutkan manajemen nyeri non farmakologi dengan membaca doa dan dzikir: melafalkan bacaan Tasbih 33 kali, Tahmid 33 kali, Takbir 33 kali, Tahlil 33 kali, Alhauqalah 33 kali selama 10-15 menit atau 30 menit. Diawali dengan melakukan tehnik napas dalam selama 5 menit atau membaca dzikir Hazrate Zahra (menyebut nama “Allah”) 100 kali. Dilanjutkan membaca surat Al-fatihah dan  diakhiri doa menghilangkan rasa sakit 7 kali. Dipraktikkan dengan posisi duduk/berbaring dengan nyaman, dengan mata tertutup. Dua artikel lain dengan mendengarkan doa "Ya man esmoho davaa va zekroho shafa, Allahomma salle ala mohammad va ale mohammad" selama 20 menit pada post operasi atau pembacaan doa salawat syifa ' dan dzikir pada intraoperasi. Doa dan dzikir adalah teknik non farmakologi berbiaya rendah, mudah, nyaman dilakukan kapanpun dan dimanapun, tidak memiliki efek samping. Membaca doa dan dzikir maupun mendengarkannya terbukti menurunkan intensitas nyeri post operasi 
Latihan Teknik Relaksasi Otot Progresif Sebagai Upaya Menurunkan Tekanan Darah Penderita Hipertensi Tina Muzaenah; Okviana Nurhikmah
Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE) Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hjce.v3i2.537

Abstract

Hipertensi merupakan penyebab utama kematian dini di seluruh dunia. Pengobatan hipertensi dapat diberikan dengan pengobatan non farmakologis berupa terapi komplementer seperti relaksasi otot progresif, meditasi, aromaterapi, terapi herbal, terapi nutrisi. Relaksasi otot progresif adalah teknik yang melibatkan menegangkan kelompok otot tertentu, kemudian membuatnya rileks untuk menciptakan kesadaran akan ketegangan dan relaksasi. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu-ibu anggota Majelis Tahsin RW 005 Perum Griya Bantar Indah tentang tehnik relaksasi otot progresif sebagai upaya menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi dan mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi. Kegiatan ini dilaksanakan pada ibu-ibu anggota Majelis Tahsin RW 005 Perum Griya Bantar Indah yang berjumlah 11 orang. Dalam kegiatan ini tim memberikan penyuluhan kesehatan, dilanjutkan demonstrasi dan diakhiri dengan evaluasi pengetahuan dan kemampuan mempraktekkan latihan relaksasi otot progresif. Hasil kegiatan adalah adanya peningkatan pengetahuan anggota Majelis Tahsin RW 005 Perum Griya Bantar Indah tentang latihan relaksasi otot progresif yaitu dari rerata 55,1 menjadi 82,5 dan ada pengaruh latihan relaksasi otot progresif terhadap penurunan tekanan darah yaitu rerata sistolik 153 mmHg menjadi 142,5 mmHg dan rerata diastolik 96 mmHg menjadi 90 mmHg. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah penyuluhan kesehatan latihan relaksasi otot progresif dapat meningkatkan pengetahuan relaksasi otot progresif dan melakukan latihan relaksasi otot progresif secara rutin dapat menurunkan tekanan darah penderita hipertensi
Senam Kaki Deabetik: Upaya Pencegahan Luka Diabetikum dan Lancarkan Peredaran Darah Kaki Tina Muzaenah; Marta Tania Gabriel Ch; Tati Hardiyani
Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE) Vol 2, No 3 (2020)
Publisher : Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hjce.v2i3.448

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit degeratif dan merupakan penyakit tidak menular yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Dalam jangka waktu lama DM menimbulkan berbagai komplikasi seperti makrovaskuler, mikrovaskuler, dan neuropati. Salah satu komplikasi dari penyakit DM yang paling sering dijumpai adalah kaki diabetik (Diabetic Foot) yang ditandai dengan adanya infeksi, ulkus, gangren dan artropi Charcot. Salah satu tindakan pencegahan diabetic foot adalah senam kaki. Senam kaki merupakan latihan yang dilakukan bagi penderita DM atau bukan penderita untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anggota Ranting Aisyiyah Kebanggan tentang upaya pencegahan luka diabetikum dan mempelancar peredaran darah kaki penderita DM dengan edukasi dan demonstrasi senam kaki diabetik. Kegiatan ini dilaksanakan pada ibu-ibu anggota Ranting Aisyiyah Kebanggan yang berjumlah 27 orang. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini tim akan memberikan edukasi dengan metode penyuluhan kesehatan dan demonstrasi yang diakhiri dengan evaluasi praktek senam kaki diabetik. Hasil kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan dan kemampuan ketrampilan senam kaki diabetik pada anggota Ranting Aisyiyah Kebanggan yaitu dari rerata 46,5 menjadi 81,1 dan dari rerata 51,1 menjadi 84,4. Kesimpulan yang didapat yaitu edukasi dengan metode penyuluhan kesehatan dan demonstrasi senam kaki diabetik dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan ketrampilan senam kaki diabetik 
PEMERIKSAAN KAKI SEBAGAI DETEKSI DINI UPAYA PENCEGAHAN LUKA KAKI DIABETES PADA ANGGOTA AISYIYAH DESA KEBANGGAN KECAMATAN SUMBANG Tati Hardiyani; Marta Tania GCC; Tina Muzaenah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 3 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2021
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.532 KB)

Abstract

Penyakit Diabetes Mellitus (DM) sampai saat ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama yang sering kita jumpai. Angka kejadiannya mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Salah satu komplikasi mikrovaskuler yang dapat terjadi pada penderita diabetes yaitu luka kaki diabetes. Salah satu pencegahannya dilakukan deteksi dini adanya luka kaki diabetes dengan pemeriksaan kaki secara menyeluruh. Tujuan dilakukannya penyuluhan pemeriksaan kaki ini diharapkan masyarakat khususnya anggota Aisyiyah Kebanggan dapat mendeteksi secara mandiri adanya risiko luka kaki diabetes dan dapat meningkatkan kewaspadaan akan adanya luka kaki diabetes. Metode penyuluhan adalah dengan ceraham dan demonstrasi. Hasil dari penyuluhan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan komplikasi luka kaki diabetes dan adanya peningkatan kewaspadaan luka kaki diabetes pada anggota Aisyiyah Kebanggan Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas. Saran penyuluhan selanjutnya dengan metode pendekatan yang lebih baik seperti focus group discussion.
EDUKASI CUCI TANGAN ENAM LANGKAH PENCEGAHAN PENYEBARAN PENYAKIT MENULAR ANAK USIA SEKOLAH Tina Muzaenah; Wahyu Riyaningrum
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 2 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2020
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.717 KB)

Abstract

Latar Belakang: Penyakit menular masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan anak usia dini, anak usia sekolah.Mencuci tangan yang benar dan tepat merupakan cara yang paling mudah dan efektif untuk menghindari berjangkitnya penyakit. Mencuci tangan menggunakan sabun lebih efektif dalam hal menghilangkan kotoran dan debu-debu yang menempel pada permukaan kulit. Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dapat menghindarkan dan mencegah berbagai macam penyakit ataupun infeksi diantaranya: diare, ISPA, Flu Burung (H1N1), dan cacingan, infeksi mata dan juga kulit.Tujuan Kegiatan: Meningkatkan pengetahuan pentingnya cuci tangan bagi kesehatan dan ketrampilan cara cuci tangan enam langkah. Metode Kegiatan: Memberikan edukasi/pendidikan kesehatan dan demonstrasi cuci tangan enam langkahHasil Kegiatan: Peningkatan pengetahuan pentingnya cuci tangan bagi kesehatan dan pencegahan penyebaran penyakit menular dan cuci tangan enam langkah, peningkatan ketrampilan anak-anak melakukan cuci tangan enam langkah, dan pembiasaan cuci tangan enam langkah terutama pada five momentsKesimpulan: Edukasi/pendidikan kesehatan dan demonstrasi cuci tangan enam langkah dapat meningkatkanpengetahuan pentingnya cuci tangan bagi kesehatan dan ketrampilan cara cuci tangan enam langkah
GAMBARAN PERSEPSI SPIRITUAL PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA Tina Muzaenah
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 11 No 2 (2020): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JKK)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.196 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v11i2.127

Abstract

Latar belakang: Spiritualitas merupakan sebuah keyakinan dari suatu hubungan antara manusia dengan Tuhannya. Spiritual adalah suatu kebutuhan manusia untuk mempertahankan keyakinannya serta memenuhi kebutuhan agamanya. Spiritualitas memberikan peranan penting dalam berpikir dan bertingkah laku pasien GGK yang menjalani hemodialisa. Spiritualitas bermanfaat sebagai sumber dukungan, penuntun hidup, mempengaruhi tingkat kesehatan, sumber kekuatan dan penyembuhan. Tujuan: Mengetahui gambaran persepsi spiritual pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Islam Purwokerto Metode: Penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian deskriptif non eksperimen. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Daily Spiritual Experience Scale (DSES) dengan Rerata koefisiensi reabilitasnya adalah 0,92. Analisis univariat meliputi deskripsi karakteristik responden, persepsi spiritual dan tingkat spiritual responden Hasil: Persepsi Spiritual Pasien Gagal Ginjal Kronik yang menjalani Hemodialisa di RSI Purwokerto menunjukkan 88,1 % dalam kategori tinggi, 10,9 % sedang, dan 1 % rendah. Sedangkan tingkat spiritualnya adalah 80 % dalam kategori tinggi dan 20 % dalam kategori sedang. Kesimpulan: Semakin baik atau tinggi persepsi sipiritual responden maka akan semakin baik atau tinggi pula tingkat spiritualnya.