Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Fakta Pada Muatan IPS Dalam Pembelajaran Kurikulum 2013 Kelas IV Sekolah Dasar Nurul Hikmah; Ria Puspita Sari; Syahrial Syahrial; Silvina Noviyanti
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.903 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.4316

Abstract

Pada kurikulum 2013 materi pembelajaran di Sekolah Dasar (SD) dikemas dalam model pembelajaran tematik terpadu. Meskipun materi dan proses pembelajaran dilakukan secara tematik terpadu, namun materi yang diajarkan tidak boleh terlepas dari konsep materi dari masing-masing muatan. Adapun materi tersebut telah tertuang pada buku siswa. Sedangkan proses pembelajaran terdapat pada buku guru. Materi dan proses pembelajaran adalah hal yang krusial dalam pendidikan, sehingga perlu dilakukan analisis konsep materi pada buku siswa dan pelaksanaan pembelajaran. Adapun analisis pelaksanaan pembelajaran dilakukan di kelas IV SDN 186/I Sridadi. Tujuan analisis yang dilakukan pada penelitian ini yaitu: 1) mendeskripsikan kajian fakta pada muatan IPS dalam buku siswa tema Indahnya Keragaman Negeriku Kelas IV Sekolah Dasar, dan 2) mendeskripsikan kajian fakta pada muatan IPS selama pembelajaran Indahnya Keragaman Negeriku Kelas IV Sekolah Dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitain deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengamatan dan angket respon guru. Pengamatan digunakan untuk mendeskripsikan kajian fakta muatan IPS pada buku siswa kelas IV tema Indahnya Keragaman Negeriku. Sedangkan angket respon guru digunakan untuk mengetahui kajian fakta terkait muatan IPS yang diajarkan guru kepada siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kajian fakta pada Sub Tema satu materi suku bangsa dan bahasa daerah telah dilaksanakan dengan baik; pembelajaran kajian fakta pada Sub Tema 2 materi keragaman rumah adat dan pakaian adat di Indonesia telah dilaksanakan dengan baik; pembelajaran kajian fakta pada Sub Tema tiga materi aktivitas ekonomi yang dilakukan masyarakat telah dilaksanakan dengan baik.
Human Resources in Education: Training and Work Motivation on Teacher Performance Zulfina Adriani; Nurul Hikmah
Indonesian Research Journal in Education |IRJE| Vol. 6 No. 1 (2022): IRJE |Indonesian Research Journal in Education|
Publisher : Universitas Jambi, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.629 KB)

Abstract

It seems unquestionable that education matters for human and economic development and the roles of teachers in classroom are very important for producing good human resources in terms of student achievement. This study aimed to determine the effect of training and work motivation on teacher performance in one junior high school in Jambi, Indonesia. The respondents in this study were 13 employees. In collecting the data, questionnaires were used with a Likert scale. The data analysis technique in this study used an analytical tool, namely SPSS Version 25. The results indicated that (1) partially training had a significant positive effect on teacher performance, (2) partially work motivation had a significant positive effect on teacher performance, and (3) simultaneously training and work motivation had a significant effect on teacher performance. Implications of findings are discussed.  
PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MOTIVATOR DALAM PENINGKATAN KINERJA GURU DAN KOMPETENSI GURU DISEKOLAH DASAR Ervina Septiwi; Nurul Hikmah; Fatimah Zahara; Yantoro Yantoro
JURNAL PENDIDIKAN GLASSER Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/glasser.v6i2.2010

Abstract

Dalam mengoptimalkan kinerja guru dan kompetensi  guru sebagai kepala sekolah harus memberikan motivasi seperti semangat kerja, meningkatkan semangat belajar guru, siswa dan wali murird agar bekerja sama dalam mendukung tercapainya tujuan sekolah yang diinginkan.  Penelitian ini betujuan untuk menggambarkan kondisi SDN 93/III Tebat Kecamatan Muko-Muko Bathin VII Kabupaten Bungo peran kepala sekolah sebagai motivator dalam peningkatan kinerja guru dan kompetensi guru. Diharapkan kepala sekolah menciptakan kondisi sekolah yang kondusif, efektif dan efisien kepada guru. Agar adanya kenyamanan dalam mengerjakan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang termasuk dalam penelitian lapangan (field research)Jenis penelitian ini adala deksriptif kuantitatif. Menurut Bodgan dan Taylor metodologi Kualitatif merupakan prosedur peneltian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata baik secara lisan ataupun tertulis dari perilaku yang diamati. Sumber data pada penelitian ini terdiri dari sumber data primer, dan sumber data sekunder. Dengan metode pengumpulan data melalu Wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2022 di SDN 93/III Tebat Kecamatan Muko-Muko Bathin VII Kabupaten Bungo.  Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa peran kepala sekolah sebagai motivator dalam meningkatkan profesionalisme guru di di SDN 93/III Tebat Kecamatan Muko-Muko Bathin VII Kabupaten Bungo mampu menciptakan hubungan kerja yang harmonis sesame guru. Walaupun adanya kendala dalam peningkatan kinerja guru tetapi bisa diatasi dengan program-program yang dilakukan oleh kepala sekolah untuk mencapai tujuan yang diinginkan
Kesulitan Belajar Siswa dan Penanganannya pada Pembelajaran Matematika SD Ahmad Farhan Alisnaini; Chquita Azura Pribadi; Dwi Rahmat Khoironi; M. Ibrohim; Marsya Deva Azilla; Nurul Hikmah
ALSYS Vol 3 No 1 (2023): JANUARI
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/alsys.v3i1.743

Abstract

One of the subjects that most students experience problems and find it difficult to understand the concepts is mathematics. The task of a teacher is not only to transfer knowledge or convey learning knowledge to students in the classroom. Meanwhile, most of the students explained that subjects related to calculations were subjects that were difficult to understand. The aim is to find out strategies for dealing with learning difficulties in mathematics at the elementary school level. The writing of this article uses a qualitative type. The results of this study are that learning difficulties in mathematics can be caused by internal factors, including study habits, students' attitudes and motivation, students' interest in learning, and sensory abilities. While the description of external factors, including learning facilities, the relationship between students and teachers, and teaching methods used by educators. The conclusion is the way of handling students' mathematics learning difficulties at the elementary school level, including blended learning is used, self-resilience curriculum is implemented by well, using IT is optimized in the learning process, additional learning-based mathematics remedial is given to students, and students' learning difficulties in mathematics are diagnosed as early as possible.
Pemetaan Aksesibilitas Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Kelurahan Bagan Pete Kota Jambi Rizalia Wardiah; Guspianto Guspianto; Nurul Hikmah
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2023): JIK-Oktober Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v7i2.949

Abstract

Fasilitias pelayanan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan derajat kesehatan karena bertujuan untuk memberikan pelayanan seluas-luasnya di berbagai lapisan masyarakat. Aksesibilitas masyarakat dalam menjangkau pelayanan kesehatan merupakan aspek dari akses geografis, dimana jarak, waktu tempuh, prasarana jalan dan jenis transportasi menjadi tolak ukurnya. Ketersediaan fasilitas kesehatan di Kecamatan Alambarajo dapat dianalisis lebih mendalam untuk mengetahui apakah persebarannya telah optimal. Oleh karena itu dilakukan Pemetaan Aksesibilitas Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertujuan untuk melihat persebaran dan ketersedian sarana pelayanan kesehatan di Kelurahan Bagan Pete Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif eksploratif yang dianalisis secara univariat menggunakan analisis spasial. Penelitian dilakukan selama bulan Agustus 2023 di kelurahan Bagan Pete Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi. Dari hasil pemetaan yang dilakukan diketahui bahwa tidak ada fasilitas kesehatan yang terdapat di kelurahan Bagan Pete dari 7 unit fasilitas kesehatan yang ada di Kecamatan Alam Barajo. Sehingga stakeholder atau pihak berwenang yang terkait dapat melakukan dan mempertimbangkan pendistribusian FKTP ataupun pengadaan fasilitas kesehatan di Kelurahan Bagan Pete dengan 3 titik koordinat rekomendasi yang didapat selama penelitian
Analisis Spasial Sebaran Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Kota Jambi Nurul Hikmah; Dwi Noerjodianto; Rizalia Wardiah
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2023): JIK-Oktober Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v7i2.680

Abstract

Pemerintah Indonesia membuat program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam mewujudkan Universal Health Coverage (UHC). Kepesertaan program JKN terus meningkat setiap tahunnya diiringi dengan peningkatan distribusi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Kota Jambi memiliki 59 FKTP yang tersebar di 11 Kecamatan dan kepesertaan JKN mencapai 607.562 jiwa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sebaran dan kebutuhan FKTP di Kota Jambi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif eksploratif. Untuk mengetahui sebaran FKTP analisis dilakukan menggunakan sistem informasi geografis dengan teknik analisis spasial. Sampel penelitian ini merupakan seluruh populasi yang ada yaitu 59 fasilitas kesehatan. Dari hasil pemetaan buffer yang dilakukan dengan analisis spasial diketahui sebaran FKTP di Kota Jambi tidak tersebar dengan baik dan merata, dari peta heatmap sebaran FKTP terdapat 1 kecamatan yang memiliki konsentari tinggi. Terdapat 6 kecamatan yang masih membutuhkan pendistribusian FKTP dari hasil analisis kebutuhan dari ketersediaan FKTP berdasarkan jumlah penduduk. Sehingga BPJS Kesehatan dapat mempertimbangkan pendistribusian fasilitas kesehatan pada wilayah yang masih membutuhkan distribusi FKTP.