Hidayat Pujisiswanto
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Agrin : Jurnal Penelitian Pertanian

PENGGUNAAN MULSA ALANG - ALANG PADA TUMPANGSARI CABAI DENGAN KUBIS BUNGA UNTUK MENINGKATKAN PENGENDALIAN GULMA, PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN Hidayat Pujisiswanto
Agrin Vol 15, No 2 (2011): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2011.15.2.122

Abstract

Percobaan lapangan untuk mengetahui pengaruh ketebalan mulsa alang-alang dan pola tanamtumpangsari terhadap pertumbuhan gulma dan produksi tanaman. Waktu pelaksanaan percobaan dimulai daribulan Juli sampai dengan November 2010. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Petak Jalur dengandua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah mulsa alang-alang, yaitu M0: Tanpa mulsa ; M1: Mulsaketebalan 5 cm M2: Mulsa ketebalan 10 cm, Faktor kedua adalah pola tanam tumpangsari yaitu: P1: 100% cabai+ 25% kubis bunga ; P2: 100% cabai + 50% kubis bunga ; P2: 100% cabai + 75% kubis bunga. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa (1) Penggunaan mulsa alang-alang 5 dan 10 cm dengan tumpangsari cabai 100% + kubisbunga 50% dan 75% mampu menekan pertumbuhan gulma dan menghasilkan pertumbuhan tanaman tertinggi.(2) Perlakuan ketebalan mulsa alang-alang 10 cm dan tumpangsari cabai 100% + kubis bunga 50%menghasilkan produksi buah cabai dan kubis bunga tertinggi.Kata kunci: cabai, gulma, kubis bunga, mulsa alang-alang, tumpangsari.ABSTRACTThe field experiment to find out the effect thickness of reed mulch and the planting pattern intercroppingon the growth of weed and crop production. The experiment was conducted from July until November 2010. TheStrip Plot Design was used with two factors and three replications. The first factor was reed mulch, i.e : withoutmulch, mulch thickness of 5 cm and mulch thickness of 10 cm. The second factor was Intercropping croppingpattern, i.e.: chili 100% + Cabbage Flowers 25%, chili 100% + Cabbage Flowers 50%, chili 100% + CabbageFlowers 75%. Experimental results showed that; (1 ) treatment reed thickness mulch treatment 5 and 10 cm withintercropping 100% chili + 50% and 75% Cabbage Flowers able to suppressed of total weeds growth andproduce the highest crop growth . (2) treatment reed thickness mulch of the 10 cm with intercropping 100%chili + 50% Cabbage Flowers yield of chili and cabbage Flowers production of highest interest.Key words: chili, weed, cabbage flowers, reed mulch, intercropping.
KAJIAN DAYA RACUN CUKA (ASAM ASETAT) TERHADAP PERTUMBUHAN GULMA PADA PERSIAPAN LAHAN Hidayat Pujisiswanto
Agrin Vol 16, No 1 (2012): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2012.16.1.126

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi cuka (asam asetat) terhadap pertumbuhangulma pada persiapan lahan. Penelitian dilakukan di Politeknik Lampung, Lampung dari bulan Juli sampaidengan September 2011. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkapsatu faktor, yaitu : konsentrasi cuka dengan empat taraf : 0%, 5%, 10% dan 20% dengan empat ulangan. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa (1) konsentrasi cuka 10% - 20% mampu mengendalikan pertumbuhan gulmasampai dengan 4 MSA, terlihat dari tertekannya bobot kering dan persentase penutupan gulma total. (2)konsentrasi cuka 10% - 20 % mampu mengendalikan pertumbuhan gulma daun lebar Asystasia gangética,sedangkan gulma daun lebar lain yaitu kacangan (LCC) dan Mikania micrantha mampu dikendalikan dengankonsentrasi 20% sampai dengan 4 MSA. (3) Gulma golongan rumput yaitu Digitaria longiflora tidak mampudikendalikan oleh cuka sampai 8 MSA.Kata kunci : Cuka (asam asetat), Konsentrasi, gulmaABSTRACTThe objective of this research was to think the effect concentrations of vinegar (acetic acid) on growth ofweeds at land preparation. The experiments conducted in Politeknik Lampung, Lampung from July toSeptember 2011. The research design was used Completely Randomized Design (CRD) with one factor, i.e :concentration of vinegar with four levels : 0, 5%, 10%, and 20% with four replications. The results showed that:(1) vinegar concentration of 10% - 20% are able to control weed growth to 4 MSA, seen from the suppression ofthe dry weight and percentage of total weeds. (2) vinegar concentration of 10% - 20% are able to control thegrowth of broad leaf weeds Asystasia gangética, while the other broad leaf weeds are nuts (LCC) and Mikaniamicrantha able to be controlled by the concentration of 20% up to 4 MSA. (3) Type of grass weed i.e Digitarialongiflora is not able to be controlled of vinegar to 8 MSA.Key words : Vinegar (Acetic acid), concentration, weeds