Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KAJIAN DISTRIBUSI DAN KONDISI KARAKTERISTIK DASAR PERAIRAN PADA EKOSISTEM TERUMBU KARANG DENGAN MENGGUNAKAN CITRA SATELIT DI PULAU KALEDUPA KABUPATEN WAKATOBI Alim Setiawan
AquaMarine (Jurnal FPIK UNIDAYAN ) Vol. 2 No. 1 (2014): AquaMarine (Jurnal FPIK UNIDAYAN)
Publisher : FPIK UNIDAYAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/aqmj.v2i1.245

Abstract

Tipe habitat terumbu karang yang cukup banyak di Pulau Kaledupa memberikan peluang yang besar bagi tumbuhnya berbagai jenis organisme sehingga tergolong biodiversitas terumbu karang yang sangat tinggi (karang dan ikan karang). Hal ini didukung oleh kondisi oseanografi yang dinamis juga dipengaruhi oleh musim. Pulau Kaledupa dikategorikan sebagai wilayah yang unik karena memiliki ketiga komponen utama wilayah pesisir yaitu mangrove, lamun dan terumbu karang. Dari ketiganya ternyata ekosistem terumbu karang yang mendapat tekanan degradasi yang sangat besar karena sering dimanfaatkan dalam aktifitas masyarakat di pulau tersebut. Tujuan dari Penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Mengetahui distribusi karakteristik dasar perairan dan mempelajari perubahan daerah terumbu karang pada kedalaman sekitar 0 – 10 meter di Pulau Kaledupa melalui pengembangan algoritma yang mengkombinasikan dua kanal sinar tampak Citra Landsat TM selama kurun waktu empat tahun melalui Citra Satelit Landsat TM tahun 2005 dan 2009 serta penyebab perubahanya. 2) Menganalisis prioritas pemanfaatan yang optimal dalam pengelolaan terumbu karang di Pulau Kaledupa serta kebijakan dalam mengatasi permasalahan. 3) Menganalisis fungsi dan kewenangan dari setiap lembaga yang terkait dengan pengelolaan terumbu karang di Pulau Kaledupa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, yaitu dengan wawancara dan observasi langsung dilapangan. Analisis data yang digunakan yaitu analisis spasial model Lyzenga, Analisi persentase tutupan karang dan analisi kebijakan dan prioritas pemanfaatan dengan menggunakan Analisis Hirarki. Hasil analisis Citra Satelit tahun 2005 diperoleh nilai luasan tutupan karang hidup 8002.26 m2 dan Citra Satelit tahun 2009 di peroleh nilai luasan 5412.87. Monitoring kondisi terumbu karang di Pulau Kaledupa dilakukan pengamatan tansek PIT sebanyak 6 titik dan Persentase Penutupan Karakteristik Dasar Perairan di Pulau Kaledupa Bulan Maret 2012 (41,52 %). Melihat persentase tutupan terumbu karang di pulau ini, maka tutupan karang perairan ini termasuk dalam kategori “sedang”. Dari hasil analisis pemanfaatan terhadap keberadaan terumbu karang di perairan Pulau Kaledupa sebagai kawasan konservasi dengan nilai manfaat yang terbesar yaitu dengan bobot 0.488 dan nilai bobot terendah dengan alternative pengelolaan sebagai daerah penangkapan ikan dengan bobot nilai 0.056 dan merupakan prioritas ke empat.
Fishery Products Processing Training in the Gili Balu Area, West Sumbawa Regency: Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan di Kawasan Gili Balu Kabupaten Sumbawa Barat Alim Setiawan; Sri Ahdyanti; Endang Yunari; Sumitro Sumitro
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2022)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.mattawang1561

Abstract

Gili Balu is a group of islands located on Sumbawa Island, which administratively belongs to the Poto Tano District, West Sumbawa Regency, with enormous fishery potentials such as skipjack tuna, mackarel tuna and tuna. However, this potential has not been utilized optimally due to marketing constraints and the lack of skills of Poto Tano fishermen in processing fishery products into quality processed food products. The strategy is to encourage the Poto Tano POKLASHAR community group to be able to develop fishery products. This activity aims to transfer knowledge and skills to POKLASHAR Poto Tano in processing fishery products into processed food products. The activity method is to provide training to POKLASHAR to process fishery products. The result of this activity is that the POKLASHAR community group has become skilled at making surimi and its derivative products, such as meatballs, cendol, and mpekmpek made from fish. Abstrak Gili Balu merupakan gugusan pulau yang terdapat di Pulau Sumbawa, tepatnya terletak di Kecamatan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat yang memiliki potensi perikanan yang sangat besar seperti ikan cakalang, tongkol dan ikan tuna. Namun demikian, potensi ini belum dapat dimanfaatkan secara optimal karena terkendala pemasaran dan masih minimnya keterampilan nelayan Poto Tano dalam mengolah hasil perikanan menjadi produk makanan olahan yang bermutu. Strateginya adalah dengan mendorong kelompok masyarakat POKLASHAR Poto Tano untuk dapat mengembangkan produk hasil perikanan. Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada POKLASHAR Poto Tano dalam mengolah hasil perikanan menjadi produk makanan olahan. Metode kegiatan dilaksanakan dengan cara memberikan pelatihan pengolahan produk perikanan kepada POKLASHAR. Hasil dari kegiatan ini adalah kelompok masyarakat POKLASHAR telah terampil membuat surimi dan produk turunannya seperti bakso, cendol dan mpekmpek berbahan ikan.
KLASIFIKASI HABITAT BENTIK ATOL KALEDUPA TAMAN NASIONAL WAKATOBI DENGAN ALGORITMA SUPPORT VECTOR MACHINE Alim Setiawan; Vincentius Paulus Siregar; Setyo B. Susilo; Ani Mardiastuti; Syamsul B. Agus
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 14 No. 3 (2022): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v14i3.35315

Abstract

Kaledupa Atoll is one of the areas designated as a marine protection zone and local use zone in Wakatobi National Park. Spatial information on the benthic habitat of Kaledupa Atoll is very limited so that this information is expected to be a support in strategies and efforts to conserve marine biodiversity. This study aims to map the benthic habitat of Kaledupa Atoll using a pixel-based and object-based guided classification method/OBIA with a support vector machine (SVM) algorithm. The data used is the Sentinel-2 satellite image with a spatial resolution of 10 x10 m which was acquired on November 4, 2019. Observations of benthic habitats were carried out directly at the study site by placing quadrant transects and taking points on the dominant or homogeneous habitat area. The transect used is 100 x 100 cm2. Image classification uses thematic layer input from field data. The results of the classification of benthic habitats are grouped into six classes. Based on the OBIA method, benthic habitats can be mapped with an accuracy rate of 78.1%, while the pixel-based classification has an overall accuracy of 61.8%. Classification of benthic habitats with the SVM algorithm using the OBIA method provides better information than the pixel-based method.
Pemetaan Parameter Oseanografi Kawasan Budidaya Rumput Laut di Perairan Kadia Liya Kabupaten Wakatobi Alim Setiawan; Ihsan; Edyar Simon
AquaMarine (Jurnal FPIK UNIDAYAN ) Vol. 8 No. 2 (2021): AquaMarine (Jurnal FPIK UNIDAYAN)
Publisher : FPIK UNIDAYAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/aqmj.v8i2.1120

Abstract

Kadia Liya is one of the seaweed-producing areas in Wakatobi Regency, Southeast Sulawesi Province. Seaweed farming activities in this area continue to grow. The development of aquaculture activities continues to grow because it is influenced by fairly good water conditions. Remote sensing mapping technology is the best alternative for monitoring the condition of oceanographic parameters on a regional scale. This study aims to map oceanographic parameters including salinity, dissolved oxygen, and acidity in the Kadia Liya seaweed cultivation area, Wakatobi Regency, sampling has been carried out at 20 station points spread across the cultivation area. The satellite imagery used is the Sentinel-2A satellite imagery. The method used in data processing is the interpolation method used, namely Inverse Distance Weighting (IDW) using the ArcGIS 10.8 application. The results of observations of water conditions include salinity with a range between 30.3 - 37.1 per mile (‰), dissolved oxygen (DO) which is 4.7 mg / l - 9.5 mg / l, and acidity (pH) which is 6.0 - 8.5. In general, the condition of oceanographic parameters such as salinity, dissolved oxygen, and acidity at the research site is still relatively suitable for seaweed cultivation activities.