Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : SIGMA TEKNIKA

PENERAPAN SEVEN TOOLS UNTUK MENGIDENTIFIKASI KADAR LIMBAH CAIR (POME) DI PERUSAHAAN KELAPA SAWIT Dimas Akmarul Putera; Abdul Rahim Matondang; Meilita Tryana Sembiring; Aulia Agung Dermawan
SIGMA TEKNIKA Vol 5, No 1 (2022): SIGMATEKNIKA, VOL. 5, N0. 1, JUNI 2022
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v5i1.4165

Abstract

Tanaman kelapa sawit (Elaeis guinensis, Jacq) dikenal sebagai tanaman primadona oleh perusahaan maupun pe-tani saat ini. Indonesia merupakan negara dengan industri kelapa sawit terbesar di dunia. Limbah cair pabrik kelapa sawit adalah limbah cair yang berminyak dan tidak beracun, hasil pengolahan minyak sawit. Seiring dengan peningkatan produktivitas kelapa sawit, maka akan diikuti juga peningkatan limbah yang dihasilkan. Setiap pabrik kelapa sawit membuang limbah cair yang dikenal Palm Oil Mill Effluent (POME). Permasalahan limbah menjadi hal yang sangat penting untuk segera diatasi karena kerugian yang ditimbulkan tidaklah sedikit, Jika kadar limbah hasil produksi perusahaan melebihi parameter yang sudah ditentukan perusahaan dapat dikenakan sanksi pencemaran lingkungan. Menghindari melebihnya kadar limbah cair POME maka dilakukan penelitian untuk memperbaiki kadar limbah cair dengan melakukan identifikasi terhadap kadar limbah cair (POME) dengan metode Seven Tools.
PENERAPAN PRINSIP ANTHROPOMETRI DAN QFD UNTUK REDESAIN ALAT BANTU PENGAIT TONG ASPAL Dimas Akmarul Putera; Rosie Oktavia Puspita Rini; Tirta Mulyadi; Aulia Agung Dermawan; Wahyudi Ilham
SIGMA TEKNIKA Vol 5, No 2 (2022): SIGMATEKNIKA, VOL. 5, N0. 2, NOVEMBER 2022
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v5i2.4565

Abstract

PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi aspal panas (hotmix). Proses produksi pada perusahaan yaitu pengenceran tar, penuangan material, pengeringan material dan pencampuran material kemudian dipindahkan ke dalam truk pengantar. Alat pengait digunakan untuk memindahkan tong aspal pada stasiun pengenceran tar yang dimana tong yang berisi tar yang dipindahkan memiliki berat 15 kilogram dan bersuhu 200ᵒC. Alat pengait aktual memiliki dimensi panjang 80 cm dan tidak memiliki pegangan. Hasil pengamatan visual secara langsung menunjukkan bahwa alat pengait ternyata tidak memiliki dimensi yang sesuai dengan data antropometri operator dan operator merasakan panas. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan desain alat pengait ergonomis berdasarkan antropometri operator dan menilai karakteristik teknik alat pengait tong aspal dengan menggunakan QFD. Kemudian untuk mengolah data berikutnya adalah  menyebarkan data kebutuhan operator menggunakan kuesioner terbuka dan tertutup, kemudian diuji kenormalan data antropometri operator dengan SPSS 19. Hasil dari penelitian ini adalah dimensi alat pengait sepanjang 100 cm, memiliki pegangan yaitu dengan busa setebal 3,3 cm menggunakan dimensi Diameter Genggaman Tangan (DGT).
PENILAIAN SOFISTIKASI TEKNOLOGI PADA PT. XYZ DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TECHNOWARE, HUMANWARE, INFOWARE, DAN ORGANWARE (THIO) Aulia Agung Dermawan; Rosie Oktavia Puspita Rini; Tirta Mulyadi; Wahyudi Ilham; Dimas Akmarul Putera
SIGMA TEKNIKA Vol 6, No 1 (2023): SIGMATEKNIKA, VOL. 6, N0. 1, JUNI 2023
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v6i1.5001

Abstract

PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi hotmix atau aspal panas. Selama ini di PT. XYZ belum pernah melakukan proses pengukuran terhadap keterbatasan teknologi yang ada. Hasil pengukuran keterbatasan teknologi diharapkan dapat menjadi acuan untuk merancang kebijakan terkait pengembangan perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk: menentukan indeks komponen teknologi, menentukan komponen teknologi dengan kontribusi nilai tertinggi dan terendah bagi perusahaan, mengidentifikasi tingkat teknologi saat ini, dan menyarankan perusahaan untuk memprioritaskan pengembangan teknologi guna meningkatkan produktivitas pengembangan perusahaan.Kontribusi dari masing-masing komponen yaitu: komponen technoware sebesar 0,59, komponen humanware sebesar 0,70, komponen infoware sebesar 0,43 dan komponen organware sebesar 0,64. Technology Contribution Coefficient perusahaan mencapai 0,61. Artinya perusahaan masih sangat membutuhkan perbaikan di bidang teknologi. Intensitas kontribusi komponen teknologi perusahaan hampir berimbang pada keempat aspek. Namun prioritas perbaikan tertuju pada aspek dengan intensitas terkecil yaitu infoware.