Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Madaniya

PKM Petani Rumput Laut Malangke Sebagai Pilar Ekonomi Keluarga Daerah Pesisir Muhammad Rusli Baharuddin; I Nyoman Arnama; Jumarniati Jumarniati
Madaniya Vol. 3 No. 4 (2022)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.279

Abstract

Mitra dalam PKM ini adalah kelompok petani rumput laut Malangke Kabupaten Luwu Utara. Secara umum, permasalahan yang dihadapi petani rumput laut Malangke dari segi produksi, manajemen, dan pemasaran seperti ketersediaan bibit yang berkualitas, gangguan hama penyakit, usia panen yang masih muda, pengolahan pasca panen, proses pengeringan secara tradisional. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi mitra maka tim pengusul menawarkan solusi yaitu penerapan teknologi pengolahan rumput laut, sosialisasi budidaya rumput laut, dan penangkaran bibit rumput laut. Hasil pelaksanaan PKM yaitu (1) mutu rumput laut kering yang berkualitas standar dengan kadar air 30% dan kadar garam 5%, (2) penurupan biaya bibit rumput laut berkualitas mencapai 20% hasil dari pengakaran bibit secara swadaya, dan (3) potensi peningkatan omset petani mencapai 20% melalui pengolahan pasca panen.
Pelatihan Pendampingan Pengolahan Bahan Lokal Sagu Menjadi Produk Bernilai Ekonomi Berupa Aneka Penganan Safaruddin Safaruddin; Syamsuddin Syamsuddin; Maryam Mangkunegara; I Nyoman Arnama
Madaniya Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.383

Abstract

Kegiatan diversifikasi pangan diarahkan kepada pengembangan plasma nutfah hayati lokal dan penganekaragam olahan pangan yang berbahan baku selain beras yang dikembangkan sesuai potensi daerah, dimana setiap daerah memiliki komoditi unggulan. Permasalahan yang dihadapi adalah pemanfaatan sagu di Desa Bantimurung, Kecamatan Bone-Bone, Kabupaten Luwu Utara pada umumnya masih dalam bentuk pangan tradisional. Kegiatan pengabdian bertujuan untuk melakukan pendampingan dan pelatihan bahan lokal sagu menjadi aneka penganan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Anggrek. Output utama dari kegiatan pengabdian masyarakat pada KWT yakni keripik india dan aneka kue kering yang berbahan baku tepung sagu, penyampaian materi tentang pemasaran produk, pembuatan label produk dan sosialisasi terkait keamanan pangan dari produk yang dibuat. Pengabdian ini dilaksanakan diawali dengan pelaksanaan sosialisasi, bimbingan dan pelatihan olahan tepung sagu menjadi aneka penganan. Hasil pelaksanaan pelatihan memberikan gambaran bahwa secara umum peserta sudah memiliki keterempilan dasar terkait proses pengolahan aneka penganan berbahan tepung sagu khususnya keripik dan aneka kue kering. Penggunaan tepung sagu untuk pembuatan aneka penganan berupa keripik dan aneka kue kering memang belum dapat menciptakan aneka penganan yang rasa dan kualitasnya sama persis jika menggunakan tepung terigu.