Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGEMBANGAN LKPD DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENGOPTIMALKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Nurullita; Amiruddin Siahaan; Indra Jaya
Algebra : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Sains Vol 1 No 4 (2021): Algebra : Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Sains
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran lembar kerja peserta didik dengan pendekatan inkuiri terbimbing untuk mengoptimalkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi limit fungsi kelas XI SMA Swasta Tamansiswa Sukadamai. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMA Swasta Tamansiswa Sukadamai. Penelitian ini menggunakan metode penelitian research and development (R&D). Tingkat kevalidan lembar kerja peserta didik yaitu dengan nilai rata-rata yang didapatkan dari ahli materi 4,16, ahli media 4,18, guru matematika 4,75 dan teman sejawat 4,41. Sehingga rata-rata penliaian dari kevalidan lembar kerja peserta didik memperoleh 4,38 yang kategori sangat baik. Kepraktisan lembar kerja peserta didik dilihat melalui angket respon peserta didik yang mendapat nilai rata-rata 4,12 dengan kategori baik. Kemudian keefektifan lembar kerja peserta didik dilihat melalui ketuntasan belajar peserta didik yang mengalami peningkatan sebanyak 60% dan masuk dalam kategori baik. Perangkat pembelajaran lembar kerja peserta didik ini memenuhi tingkat valid, praktis, dan efektif digunakan selama proses pembelajaran. Kata Kunci : Lembar Kerja Peserta Didik; Pendekatan Inkuiri Terbimbing; Kemampuan Berpikir Kritis Abstract This study aims to develop a learning device for student worksheets with a guided inquiry approach to optimize students' critical thinking skills in class XI material at SMA Swasta Tamansiswa Sukadamai. The subjects in this study were students of class XI Tamansiswa Sukadamai Private High School. This research uses research and development (R&D) research methods. With a 4D research model that is define, design, develop, and dessiminate. The level of validity of the student worksheets, namely with the average value obtained from material experts 4.16, media experts 4.18, mathematics teachers 4.75 and peers 4,41. So that the average assessment of the validity of the student worksheets is 4.38 which is a very good category. The practicality of the student worksheets was seen through the questionnaire responses of students who got an average score of 4.12 with good categories. Then the effectiveness of the student worksheets is seen through the students' learning mastery which has increased by 60% and is in the good category. This student worksheet learning device meets the valid, practical, and effective level used during the learning process. Keywords: Student Worksheets; Guided Inquiry Approach; Critical Thinking Ability
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MOBILE LEARNING BERBASIS ANDROID PADA MATERI NOTASI SIGMA Dina Zhafira; Wahyudin Nur Nasution; Indra Jaya
Algebra : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Sains Vol 1 No 3 (2021): Algebra : Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Sains
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.703 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran mobile learning berbasis android pada materi notasi sigma di kelas XI Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Medan. Kualitas produk yang dikembangkan dinilai berdasarkan aspek kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Prosedur pengembangan media pembelajaran mengacu pada model pengembangan 4-D, yaitu Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan), dan Disseminate (Penyebaran). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI MAN 3 Medan berjumlah 15 orang siswa. Kualitas kevalidan media pembelajaran memenuhi kriteria valid berdasarkan skor rata-rata lembar penilaian media yaitu 4,63 dari skor maksimal 5,00 dengan kriteria sangat baik. Kualitas kepraktisan media pembelajaran berdasarkan persentase rata-rata angket respon siswa yaitu 43,36% artinya hampir dari setengah siswa mengatakan bahwa media yang dikembangkan praktis digunakan. Kepraktisan media didukung oleh persentase keterlaksanaan pembelajaran menunjukkan 93,33% pembelajaran terlaksana dengan sangat baik. Keefektifan media memenuhi kriteria efektif dengan tingkat sedang dengan adanya peningkatan skor rata-rata pre test yakni 30 ke nilai post test yakni 52. Hal ini diperkuat dengan uji normalitas gain yang menunjukkan skor 0,31 yang menunjukkan adanya keefektifan media pada tingkat sedang. Kata Kunci : Media Pembelajaran; Mobile Learning; Android. ABSTRACT This study aims to develop android-based mobile learning learning media on sigma notation material in class XI Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Medan. The quality of the developed products was assessed based on aspects of validity, practicality, and effectiveness. The instructional media development procedure refered to the 4-D development model, namely Define, Design, Develop, and Disseminate. The subjects of this research were 15 students of class XI MAN 3 Medan. The quality of the validity of the learning media met the valid criteria based on the average score of the media assessment sheet, which is 4.63 out of a maximum score of 5.00 with very good criteria. The practicality quality of learning media was based on the average percentage of student response questionnaires, which was 43.36%, meaning that almost half of students said that the media developed was practical to use. The practicality of the media was supported by the percentage of implementation of learning which shows 93.33% of learning was carried out very well. The effectiveness of the media met the criteria of being effective at a moderate level with an increase in the average pre-test score of 30 to the post-test value of 52. This was reinforced by the gain normality test which shows a score of 0.31 which indicates the effectiveness of the media at a moderate level. Keywords: Learning Media, Mobile Learning, Android
PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING Eny Septiyani; Wahyudin Nur; Indra Jaya
Algebra : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Sains Vol 1 No 4 (2021): Algebra : Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Sains
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini betujuan untuk menghasilkan instrument HOTS pada materi persamaan kuadrat yang berkualitas di SMA Negeri 1 Rantau Utara. Metode yang yang digunakan adalah pengembangan dengan menggunakan model pengembangan tipe formatife evaluation Tessmer. Untuk menghasilkan instrument tes HOTS yang berkualitas pada matei persamaan kuadrat, salah satunya menggunakan model pengembangan tipe formatif evaluation Tessmer. Penelitian ini terdiri dari 4 tahap preliminary, tahap self evaluation dan tahap formative evaluation (Prototyping) yang meliputiexpert reviews dan one to one (low resistance to revision) dan small group seta tahap field test (high resistance in revision). Tingkat kesulitan instrumen rata- rata 0,51 termasuk dalam kategori sedang, dan rata-rata daya pembeda 0,3 termasuk dalam kategori cukup. Dalam proses pembelajaran Problem Based Learning, instrumen tes juga memenuhi standar reliabilitas yaitu 0,83 yang memiliki reliabilitas interpretasi sangat tinggi. Dapat juga dikatakan bahwa tes ini bersifat praktis. Berdasarkan analisis angket yang dijawab oleh small group 82,59% diantaranya mendapat jawaban positif. Kata Kunci: Instrumen Tes, Berpikir Tingkat Tinggi, Kualitas ABSTRACT This study aims to produce a HOTS instrument on quality quadratic equation material at SMA Negeri 1 Rantau Utara. The method used is the development using the Tessmer formative evaluation type development model. To produce a quality HOTS test instrument on quadratic equations, one of them uses the Tessmer evaluation formative type development model. This research consists of 4 preliminary stages, a self-evaluation stage and a formative evaluation (Prototyping) stage which includes expert reviews and one to one (low resistance to revision) and a small group and a field test stage (high resistance in revision). The average instrument difficulty level of 0.51 is included in the medium category, and the average discriminatory power of 0.3 is included in the sufficient category. In the learning process of Problem Based Learning, the test instrument also meets the reliability standard of 0.83, which has a very high interpretation reliability. It can also be said that this test is practical. Based on the analysis of the questionnaire answered by the small group, 82.59% of them got a positive answer. Keywords: Test Instruments, Higher Order Thinking, Quality
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MATCH MINE DAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS Mega Dwi Mayang Sari; Wahyudin Nur; Indra Jaya
Algebra : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Sains Vol 1 No 4 (2021): Algebra : Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Sains
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Model Pembelajaran Match Mine dan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray terhadap kemampuan pemahaman konsep dan berpikir kreatif matematis siswa pada kelas XI SMK PAB 1 Helvetia. Jenis dari penelitian ini ialah penelitian quasi eksperimen, yang populasinya merupakan seluruh siswa kelas XI SMK PAB 1 Helvetia yang terdiri dari 14 kelas yang berjumlah 395 siswa. Kemudian sampel yang digunakan peneliti dalam penelitian ini diperoleh dengan cara cluster random sampling dan yang dijadikan sampel pada penelitian ini berjumlah 56 siswa yang terdiri dari kelas XI TKR-1 dan XI TKR-2 yang masing-masing terdiri dari 28 siswa. Instrument tes yang digunakan ialah tes berbentuk uraian. Untuk analisis data peneliti mengenakan analisis varians (ANAVA). Hasil temuan ini menunjukkan: 1)Terdapat perbedaan pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Match Mine dan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa; 2)Terdapat perbedaan pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Match Mine dan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dengan nilai; 3)Terdapat perbedaan pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Match Mine dan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS terhadap kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa; 4)Terdapat interaksi antara model pembelajaran terhadap kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Match Mine; Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray; Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis; Kemampuan Berpikir Matematis. ABSTRACT This study aims to determine whether there is an effect of the Match Mine Learning Model and the Two Stay Two Stray Learning Model on the ability to understand concepts and mathematical creative thinking of students in class XI SMK PAB 1 Helvetia. The type of this research is a quasi-experimental research, whose population is all students of class XI SMK PAB 1 Helvetia which consists of 14 classes totaling 395 students. Then the sample used by the researcher in this study was obtained by cluster random sampling and the sample in this study amounted to 56 students consisting of class XI TKR-1 and XI TKR-2, each of which consisted of 28 students. The test instrument used is a test in the form of a description. For data analysis, researchers used analysis of variance (ANAVA). These findings indicate: 1) There are differences in the effect of the Match Mine type cooperative learning model and the TSTS type cooperative learning model on students' mathematical concept understanding abilities; 2) There are differences in the effect of the Match Mine type cooperative learning model and the TSTS type cooperative learning model on students' mathematical creative thinking abilities with grades; 3) There are differences in the effect of the Match Mine type cooperative learning model and the TSTS type cooperative learning model on the ability to understand concepts and students' mathematical creative thinking skills; 4) There is an interaction between the learning model on the ability to understand concepts and students' mathematical creative thinking skills. Keywords : Match Mine Type Cooperative Learning Model; Cooperative Learning Model Type Two Stay Two Stray; Ability to Understand Mathematical Concepts; Mathematical Thinking Ability.
PENGARUH NUMBERED HEAD TOGETHER DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN MASALAH Al Bisilla Al Ali Daulay; Indra Jaya; Isran Rasyid Karo-Karo
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1 No 2 (2021): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.885 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran numbered head together dan problem based learning terhadap kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi sistem persamaan linier tiga variabel di kelas X MAS NU Sibuhuan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan jenis penelitian quasi eksperiment. Populasinya adalah seluruh siswa kelas X MAS NU Sibuhuan tahun pelajaran 2020-2021 yang berjumlah 8 kelas. Sampel yang digunakan oleh peneliti adalah siswa kelas X MIA  1 dan X MIA  2 yang masing-masing berjumlah 30 orang siswa untuk dijadikan sebagai kelas eksperimen yang ditentukan dengan cara random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen tes kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah siswa. Analisis data dilakukan dengan analisis varian (ANAVA) dan kemudian dilanjutkan dengan uji Tukey.  Hasil temuan ini menunjukkan:1) pengaruh model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah siswa lebih baik daripada model pembelajaran numbered head together. 2) pengaruh model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa lebih baik daripada model pembelajaran numbered head together. 3) pengaruh model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa lebih baik daripada model pembelajaran numbered head together. 4) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran terhadap kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah siswa. Kata Kunci : Numbered Head Together; Problem Based Learning; Berpikir Kritis; Pemecahan Masalah   ABSTRACK      This study aims to determine the effect of numbered head together and problem based learning learning models on students' critical thinking and problem solving abilities on the material of a three-variable linear equation system in class X MAS NU Sibuhuan. This research is a quantitative research, with a quasi-experimental type of research. The population is all students of class X MAS NU Sibuhuan for the academic year 2020-2021, totaling 8 classes. The samples used by the researchers were students of class X MIA 1 and X MIA 2, each of which amounted to 30 students to serve as the experimental class determined by random sampling. Data was collected using a test instrument for students' critical thinking skills and problem solving abilities. Data analysis was carried out by analysis of variance (ANOVA) and then continued with the Tukey test. These findings indicate: 1) the effect of the problem based learning model on students' critical thinking and problem solving abilities is better than the numbered head together learning model. 2) the effect of the problem based learning model on students' critical thinking skills is better than the numbered head together learning model. 3) the effect of the problem based learning model on students' problem solving abilities is better than the numbered head together learning model. 4) there is no interaction between the learning model on students' critical thinking skills and problem solving abilities. Keywords : Numbered Head Together; Problem Based Learning; Critical thinking; Solution to problem.
PERBEDAAN KEMAMPUAN REPRESENTASI KOMUNIKASI DAN MATEMATIS MODEL TTW DAN TAI Indah Lestari; Indra Jaya; Isran Rasyid Karo-Karo
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1 (2022): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.916 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan representasi dan komunikasi matematis siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran think talk write dan model pembelajaran TAI. Jenis penelitian ini adalah Eksperimen Semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MAS Pondok Pesantren Darul Qur’an T.P 2020−2021. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X MIA 1 sebagai kelas yang diajar menggunakan model pembelajaran think talk write dan kelas X MIA 2 sebagai kelas yang diajar menggunakan model pembelajaran team assisted individualization. Data diperoleh dari post-test dengan 5 butir soal tes kemampuan representasi dan 5 butir soal tes kemampuan komunikasi. Data dianalisis secara deskriptif dan menggunakan teknik Two Way ANAVA dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, diperoleh: 1) Kemampuan representasi matematis siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran think talk write tidak lebih baik daripada siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran team assisted individualization; 2) Kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran think talk write lebih baik daripada siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran team assisted individualization; 3) Kemampuan representasi dan komunikasi matematis siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran think talk write lebih baik daripada siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran team assisted individualization. ABSTRACT This study aims to determine the differences in mathematical representation and communication skills of students who are taught using the think talk write learning model and TAI learning model. This type of search is a quasi-experimental. The population in this study were all high school students of Darul Qur’an Islamic Boarding School in the academic year 2020−2021. The sample in this study was class X mathematics science 1 as a class taught using the think talk write learning model and class X mathematics science 2 as a class taught using a team assisted individualization learning model. The data was obtained from the posttest with 5 items for the representation ability test and 5 items for thecommunication ability test. The data were analyzed descriptively and using the Two Way ANAVA technique and continued with the Tukey test. Based on the results of data analysis and discussion obtained: 1) The mathematical representation ability of students who were taught using the think talk write learning model is not better than students who are taught using the team assisted individualization learning model; 2) The mathematical communication skills of students who are taught using the think talk write learning model are better than students who are taught using the team assisted individualization learningmodel; 3) The mathematical representation and communication skills of students who are taught using the think talk write learning model are better than students who are taught using the team assisted individualization learning model.
PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN BERPIKIR KREATIF DENGAN MODEL RME DAN PROBLEM SOLVING Maisyaroh; Isran Rasyid Karo-karo; Indra Jaya
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1 (2022): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.9 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kreatif matematis siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran realistic mathematic education dengan siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran problem solving. Jenis penelitian ini adalah Eksperimen Semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MAS Pondok Pesanren Darul Qur’an T.P 2020−2021. Data dianalisis secara deskriptif dan menggunakan teknik Two Way ANAVA dan dilanjutkan dengan uji Tuckey. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, diperoleh: 1) Terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran realistic mathematic education dengan siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran problem solving; 2) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran realistic mathematic education dengan siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran problem solving; 3) Terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kreatif matematis siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran realistic mathematic education dengan siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran problem solving. ABSTRACT This study aims to determine the differences in problem solving abilities and mathematical creative thinking of students who are taught using realistic mathematical education learning models and students who are taught using problem solving learning models. This type of research is a quasi-experimental. The population in this study were all students of MAS Pondok Pesantren Darul Qur'an T.P 2020-2021. The data were analyzed descriptively and using  the Two Way ANOVA technique and continued with the Tuckey test. Based on the results of data analysis and discussion, it was obtained: 1) There are differences in the mathematical problem solving abilities of students who are taught using realisticmathematical education learning models with students who are taught using problem solving learning models; 2) There are differences in students' mathematical creative thinking abilities who are taught using realistic mathematical education learning models with students who are taught using problem solving learning models; 3) There are differences inproblem solving abilities and mathematical creative thinking of students who are taught using realistic mathematical education learning models with students who are taught using problem solving learning models.
PENGARUH MODEL TSTS DAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI MATEMATIS Siti Nur Annisyah Dalimunthe; Indra Jaya; Wahyuddin Nur Nasution
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 2 (2022): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.006 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dan tipe Reciprocal Teaching terhadap kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan komunikasi matematis siswa. Penelitian ini berupa penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian quasi experimental design (desain eksperimen semu). Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X MAS YMPI Sei Tualang Raso. Sampel penelitian adalah siswa kelas X IPA-1 dan kelas X IPA-2. Insrumen penelitian adalah tes berbentuk uraian. Analisis data dilakukan dengan Uji Mann Whitney. Dari hasil penelitian yang diberi perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen akan diberi model pembelajaran Two Stay Two Stray dan Reciprocal Teaching sedangkan kelas kontrol akan diberi model pembelajaran konvensional diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh signifikan model pembelajaran tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dan tipe Reciprocal Teaching terhadap kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan komunikasi matematis siswa. ABSTRACT                This research was conducted with the aim of knowing the effect of the Two Stay Two Stray (TSTS) type and Reciprocal Teaching type learning model on students' conceptual understanding and mathematical communication skills. This research is a quantitative research with a quasi-experimental design type of research (quasi-experimental design). In this study, the experimental class will be given a Two Stay Two Stray and Reciprocal Teaching learning model, while the control class will be given a conventional learning model. The research population was all students of class X MAS YMPI Sei Tualang Raso. The research sample was students of class X IPA-1 and class X IPA-2. The research instrument is a test in the form of a description. Data analysis was performed with the Mann Whitney test. From the results of the research that were given different treatments, the experimental class would be given a Two Stay Two Stray and Reciprocal Teaching learning model while the control class would be given a conventional learning model. on the ability to understand concepts and mathematical communication skills of students.
ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ICARE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS SISWA DI ERA PANDEMI COVID.19 Suci Rahmadhani; Amiruddin Siahaan; Indra Jaya
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 2 (2022): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.934 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan model pembelajaran ICARE untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa di era pandemi covid.19 di SMP Tunas Bangsa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII. Pada penelitian ini, teknik analisis data yang dilakukan menurut Miles dan Huberman, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Subjek penelitian pada tingkat kemampuan berfikir kritis tinggi sudah mampu memyelesaikan soal matematika siswa dari indikator 1 sampai dengan indikator 4,Dan dapat simpulkan bahwahasil penelitian kemampuan berfikir kritis siswa dengan menerapkan Model Pembelajaran (ICARE) siswa kelas VIII SMP Swasta Tunas Bangsa Tahun Ajaran 2021-2022 dikatakan mampu dan baik. ABSTRACT                This study aims to find out how to apply the ICARE learning model to improve students’ critical thinking skills in the covid.19 pandemic era at Tunas Bangsa Junior High School. This research is a descriptive qualilatitative research. The sampel iof this research is class VIII students. In this study, data analiysus techniques perfromed according to Miles and Huberman, namely data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions and data collection techniques by interview, observation, and documentation. The result showd that (1) the research subjects’ math problem from indicato 1 to indicator 4, and it can be concluded that the result of reseach on students’ critical thinking skill by applying the Learning Model ICARE for class VIII junior high school students Private Tunas Sangsa Nation for the Acadmic Year 2021//2022 is said to be capable and good.
PENGEMBANGAN LKPD DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENGOPTIMALKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Nurullita; Amiruddin Siahaan; Indra Jaya
Algebra : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Sains Vol 1 No 4 (2021): Algebra : Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Sains
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran lembar kerja peserta didik dengan pendekatan inkuiri terbimbing untuk mengoptimalkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi limit fungsi kelas XI SMA Swasta Tamansiswa Sukadamai. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMA Swasta Tamansiswa Sukadamai. Penelitian ini menggunakan metode penelitian research and development (R&D). Tingkat kevalidan lembar kerja peserta didik yaitu dengan nilai rata-rata yang didapatkan dari ahli materi 4,16, ahli media 4,18, guru matematika 4,75 dan teman sejawat 4,41. Sehingga rata-rata penliaian dari kevalidan lembar kerja peserta didik memperoleh 4,38 yang kategori sangat baik. Kepraktisan lembar kerja peserta didik dilihat melalui angket respon peserta didik yang mendapat nilai rata-rata 4,12 dengan kategori baik. Kemudian keefektifan lembar kerja peserta didik dilihat melalui ketuntasan belajar peserta didik yang mengalami peningkatan sebanyak 60% dan masuk dalam kategori baik. Perangkat pembelajaran lembar kerja peserta didik ini memenuhi tingkat valid, praktis, dan efektif digunakan selama proses pembelajaran. Kata Kunci : Lembar Kerja Peserta Didik; Pendekatan Inkuiri Terbimbing; Kemampuan Berpikir Kritis Abstract This study aims to develop a learning device for student worksheets with a guided inquiry approach to optimize students' critical thinking skills in class XI material at SMA Swasta Tamansiswa Sukadamai. The subjects in this study were students of class XI Tamansiswa Sukadamai Private High School. This research uses research and development (R&D) research methods. With a 4D research model that is define, design, develop, and dessiminate. The level of validity of the student worksheets, namely with the average value obtained from material experts 4.16, media experts 4.18, mathematics teachers 4.75 and peers 4,41. So that the average assessment of the validity of the student worksheets is 4.38 which is a very good category. The practicality of the student worksheets was seen through the questionnaire responses of students who got an average score of 4.12 with good categories. Then the effectiveness of the student worksheets is seen through the students' learning mastery which has increased by 60% and is in the good category. This student worksheet learning device meets the valid, practical, and effective level used during the learning process. Keywords: Student Worksheets; Guided Inquiry Approach; Critical Thinking Ability