Pingkan A. K. Pratasis
Unknown Affiliation

Published : 36 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

OPTIMASI PENJADWALAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA PADA PROYEK REHABILITASI PUSKESMAS MINANGA Sugeha, Ilham Hidayat; Inkiriwang, Revo L.; Pratasis, Pingkan A. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 12 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tahap perencanaan dan penjadwalan merupakan tahapan yang paling menentukan keberhasilan suatu proyek. Hal ini dikarenakan penjadwalan adalah tahap ketergantungan antar aktivitas yang membangun proyek secara keseluruhan. Pemecahan masalah penjadwalan yang baik dari suatu proyek merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam pelaksanaan proyek untuk selesai tepat pada waktunya. Tugas akhir  ini menerapkan algoritma genetika untuk memecahkan masalah optimasi dalam penjadwalan proyek. Algoritma genetika merepresentasikan kandidat solusi  penjadwalan kedalam  kromosom-kromosom secara  acak,  lalu  dievaluasi  menggunakan fungsi fitness dan seterusnya dilakukan seleksi. Metode seleksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode seleksi roda roulette, kemudian dilakukan pindah silang dan mutasi. Pada setiap generasi, kromosom dievaluasi berdasarkan nilai fungsi fitness. Setelah beberapa generasi maka algoritma genetika akan menghasilkan kromosom terbaik, yang merupakan solusi optimal. Hasil dari sistem penjadwalan proyek menggunakan algoritma genetika adalah jadwal kegiatan-kegiatan dalam sebuah proyek  yang dapat menjadi alternatif keputusan bagi kontraktor dalam pelaksanaan proyek. Dan berdasarkan hasil pengujian performansi yang dilakukan sebanyak 10 kali dapat disimpulkan bahwa algoritma genetika membutuhkan waktu yang lama jika nilai iterasinya besar, karena dalam algoritma ini terdapat proses penggenerasian. Kata kunci: Algoritma Genetika, Fungsi Fitness, Optimasi, Penjadwalan Proyek, Pindah Silang, Mutasi.
PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PEKERJAAN BETON BERTULANG (STUDI KASUS : PEMBANGUNAN GEDUNG RUANG KANTOR DAN RUANG KELAS YAYASAN EBEN HEAZER JALAN 14 FEBRUARI TELING ATAS, MANADO) Talimbo, Indra Prasetyo; Tjakra, Jeremias; Pratasis, Pingkan A. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 10 (2016): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mayoritas pekerjaan bangunan bertingkat pada umumnya adalah pekerjaan struktur beton bertulang. Pekerjaan struktur beton bertulang adalah pekerjaan bekisting, penulangan, dan pengecoran. Salah satu hal yang perlu di manajemen dari pekerjaan struktur beton bertulang adalah pekerja. Hal yang perlu diketahui dalam manajemen pekerja adalah produktivitas pekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung nilai produktivitas pekerja pekerjaan struktur beton betulang,mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi produktivitas pekerja pada pekerjaan struktur beton bertulang. Penelitian ditunjang dengan observasi lapangan pada proyek pembangunan gedung kantor dan ruang kelas pada yayasan persekolahan eben heazer manado. Peningkatan produktivitas akan mengurangi waktu pekerjaan, dan itu berarti akan mereduksi biaya, khususnya biaya pekerjaan sehingga diperoleh suatu biaya tenaga kerja minimum untuk mendapatkan harga yang kompetitif baik untuk pelelangan maupun pelaksanaan. Dalam penelitian ini dibahas mengenai produktivitas dilihat dari segi pekerja dan durasi waktu. Kata Kunci : Produktivitas, Pekerja, Beton Bertulang, Bangunan Bertingkat
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KETERLAMBATAN PADA PROYEK PERUMAHAN CASA DE VIOLA DAN ALTERNATIF PENYELESAIANNYA Puspitasari, Yayuk Indah; Mangare, Jantje B.; Pratasis, Pingkan A. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 2 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada dasarnya proyek konstruksi tidak lepas dari kendala yang ada yang dapat menyebabkan terjadinya keterlambatan pada proyek yang sementara berjalan. Keterlambatan penyelesaian pekerjaan suatu proyek dapat menyebabkan kerugian terhadap waktu operasi hasil proyek, sehingga penggunaan hasil pembangunan proyek menjadi mundur atau terlambat. Pekerjaan yang mengalami masalah dapat menyebabkan keterlambatan dan mengakibatkan kerugian  dan berbagai cara dilakukan guna menghindari masalah yang mengakibatkan keterlambatan dan kerugian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari faktor utama yang menyebabkan keterlambatan penyelesaian pada proyek perumahan Casa De Viola.Dalam penelitian ini pengolahan data menggunakan program SPSS untuk mencari seberapa besar pengaruh faktor-faktor keterlambatan. Dan dari faktor-faktor keterlambatan yang akan diolah dalam program SPSS digunakan analisis descriptive dengan menggunakan metode frequencies. Analisis descriptive yang digunakan untuk menjelaskan hubungan variabael dan untuk mencari nilai rata-rata dari masing-masing faktor penyebab keterlambatan.Dan dari hasil penelitian ini didapat bahwa faktor utama yang mempengaruhi keterlambatan adalah metode pelaksanaan pekerjaan tidak tepat dengan nilai mean yang didapat adalah 3.80. Untuk mengatasinya dengan memperhatikan faktor keterlambatan akibat metode pelaksanaan pekerjaan tidak tepat yang terjadi pada pekerjaan. Agar dapat memperhitungkan aspek sumber daya material dan alat serta biaya yang digunakan. Dan untuk meninjau progress yang ada dilapangan secara rutin agar dapat mengetahui pekerjaan yang sementara berjalan mengalami keterlambatan atau tidak. Kata Kunci : Faktor-faktor Keterlambatan, Kuesioner, SPSS
PENERAPAN METODE CPM PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PEMBANGUNAN GEDUNG BARU KOMPLEKS EBEN HAEZAR MANADO) Iwawo, Ezekiel R. M.; Tjakra, Jermias; Pratasis, Pingkan A. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 9 (2016): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penjadwalan proyek membantu menunjukkan hubungan setiap aktivitas dengan aktivitas lainnya dan terhadap keseluruhan proyek, mengidentifikasi hubungan yang harus didahulukan diantara aktivitas, serta menunjukkan perkiraan waktu yang realistis untuk setiap aktivitas. CPM (Critical Path Method) membuat asumsi bahwa waktu aktivitas yang diketahui dengan pasti sehingga hanya diperlukan satu faktor waktu untuk setiap aktivitas. Salah satu keuntungan CPM yaitu CPM cocok untuk formulasi, penjadwalan, dan mengelola berbagai kegiatan disemua pekerjaan konstruksi, karena menyediakan jadwal yang dibangun secara empiris. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode CPM dalam penjadwalan kembali proyek pembangunan gedung baru Kompleks Persekolahan Eben Haezar Manado dengan menggunakan metode CPM. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa penjadwalan dengan menggunakan metode CPM diperoleh waktu pelaksanaan pekerjaan pembangunan gedung gedung baru Kompleks Persekolahan Eben Haezar Manado 241 hari untuk menyelesaikan rangkaian aktivitas pekerjaan persiapan, tanah dan struktur. Sedangkan penjadwalan yang direncanakan oleh pihak pelaksana pekerjaan pembangunan gedung gedung baru Kompleks Persekolahan Eben Haezar Manado adalah 259 hari. Kata kunci : Metode CPM, Penerapan, Penjadwalan, Proyek konstruksi
ANALISIS METODE PELAKSANAAN PLAT PRECAST DENGAN PLAT KONVENSIONAL DITINJAU DARI WAKTU DAN BIAYA (STUDI KASUS : MARKAS KOMANDO DAERAH MILITER MANADO) Najoan, Candy Happy; Tjakra, Jermias; Pratasis, Pingkan A. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 5 (2016): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan metode pelaksanaan suatu proyek konstruksi sangat penting karena metode pelaksanaan yang tepat dapat memberikan hasil yang maksimal terutama jika ditinjau dari segi biaya maupun waktu. Salah satu usaha yang dilakukan oleh pengelola proyek adalah mengganti cara –cara konvensional menjadi lebih modern, yaitu dengan cara penerapan beton pracetak. Tujuan penelitian ini : (1) membandingkan metode pelaksanaan pembangunan antara penggunaan sistem beton konvensional. (2) Menganalisa biaya yang diperlukan pada kedua sistem tersebut dengan perhitungan Rab. (3) Menganalisa pengaruh waktu pelaksanaan antara sistem konvensional dan Precast terhadap biaya dengan Kurva S dari kedua sistem tersebut. Dari hal-hal tersebut akan diketahui sistem pengecoran mana yang efisien dari segi waktu, biaya, peralatan, maupun faktor pendukung, serta membandingkan antara precast fabrikasi dengan precast cast in situ. Beberapa aspek tentunya berbeda, baik untuk waktu, alat maupun proses yang akan dilakukan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa : dengan menggunakan metode precast membutuhkan waktu pelaksanaan selama 198 hari dengan Total biaya langsungnya adalah Rp 30,352,740,000,00, sedang untuk metode konvensional membutuhkan waktu pelaksanaan selama 226 hari dengan total biaya langsung Rp 30,230,145,000,00. Perbandingan biaya adalah Rp 122,595,000,00 sedang perbandingan waktu adalah 28 hari. Dapat disimpulkan bahwa  pekerjaan menggunakan sistem precast membutuhkan biaya yang lebih besar dibandingkan sistem konvensional akan tetapi dengan waktu pengerjaan yang lebih singkat. Semakin besar volume pekerjaan dengan menggunakan sistem precast, semakin murah pula harganya dibandingkan dengan metode konvensional dan waktu pelaksanaannya juga lebih cepat, apalagi dengan menggunakan sistem Precast cast in situ. Kata kunci : Beton precast, beton konvensional, Metode Pelaksanaan, Precast cast in situ
ANALISIS LIFE CYCLE COST PADA PEMBANGUNAN GEDUNG (Studi Kasus: Sekolah St. URSULA Kotamobagu) Wongkar, Yellih Kristti; Tjakra, Jermias; Pratasis, Pingkan A. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 4 (2016): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Life Cycle Cost (LCC) merupakan biaya yang dibutuhkan oleh suatu bangunan selama umur rencananya. Yang termasuk biaya ini adalah biaya perencanaan dan pembangunan yang dinamakan biaya awal, serta biaya perawatan rutin dan perbaikan yang dinamakan biaya pemeliharaan. Tujuan penulisan skripsi ini adalah menghitung Life Cycle Cost (LCC) aktual yang berdasar pada bahan bangunan yang digunakan pada saat pembangunan proyek. Dalam hal ini, bangunan yang akan ditinjau adalah bangunan Sekolah St. URSULA Kotamobagu, dan bagian bangunan yang akan dihitung life cycle cost-nya yaitu dinding, lantai serta plafond pada lantai 1 bangunan sekolah tersebut. Melalui proses perhitungan menggunakan dasar Life Cycle Cost (LCC) pada proyek Sekolah St. URSULA Kotamobagu, untuk item pekerjaan dinding, lantai serta plafond pada lantai 1, maka didapat total biaya sebesar Rp.567.981.865,49. Dengan biaya pemeliharaan yang terdiri dari ; Biaya Pemeliharaan Dinding Rp.204.559.574,57, Biaya Pemeliharaan Lantai Rp.1.530.119,49 dan Biaya Pemeliharaan Plafond Rp.121.844.171,43.   Kata Kunci : Bahan bangunan, biaya, Life Cycle Cost
PENERAPAN RESOURCE ALLOCATION PADA PEMBANGUNAN SHELTER PENGUNGSI DI KABUPATEN SITARO Albugis, Irah Safirah; Dundu, Ariestides K. T.; Pratasis, Pingkan A. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 3 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pelaksanaan pembangunan proyek perlu perencanaan yang baik sehingga dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. Berbagai masalah sering muncul dalam pelaksanaan proyek konstruksi antara lain sulitnya menyelesaikan proyek tepat waktu, terjadi pembengkakkan biaya, dan sulitnya menggunakan sumber daya yang efisien. Pengalokasi sumber daya atau resource allocation merupakan salah satu cara untuk pengalokasian sumber daya agar dapat terbagi secara baik efisien sehingga meminimalisasi fluktuasi penggunaan sumber daya perhari selama proyek berlangsung dan juga dapat menghemat waktu penyelesaian proyek.Analisis resource allocation diterapkan pada pembangunan shelter pengungsi di kabupaten SITARO, untuk melihat apakah ada perubahan waktu penyelesaian setelah dilakukannya resource allocation. Maka setelah dilakukan analisis didapat kesimpulan bahwa terjadi percepatan waktu penyelesaian proyek yang sebelumnya terjadwal 98 HK menjadi 93 HK dengan tidak terjadi penambahan biaya terhadap proyek tersebut. Kata Kunci: Waktu, Biaya, Sumber Daya, Resource Allocation.
ANALISIS TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS : REHABALITASI DAN PERLUASAN RUMAH DINAS REKTOR UNSRAT) Tamamengka, Jan; Pratasis, Pingkan A. K.; Walangitan, Deane R. O.
TEKNO Vol 14, No 65 (2016): JURNAL TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pelaksanaan proyek analisis, peran yang sangat penting dalam pekerjaan  adalah tenaga kerja. Salah satu cara yang dipakai sebagai patokan yaitu bagaimana cara mendapatkan/mengetahui lama waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan 1 m² pasangan batu bata dan berapa besar nilai produktivitas tenaga kerja pada pekerjaan pasangan batu bata. Salah satu usaha untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja dapat dilakukan melalui studi gerak dan waktu.Kerja yang digunakan adalah uji petik pekerjaan yaitu dengan mengamati secara langsung aktivitas pada pekerjaan dan mendapatkan alokasi pemanfaatan waktu dari setiap item pekerjaan. Penelitian yang  diambil untuk aktivitas tenaga kerja adalah pada pekerjaan batu bata. Dari hasil penelitian menggunakan metode uji petik pekerjaan  (Work Sampling) pada pekerjaan pasangan batu bata pada proyek “REHABILITASI DAN PERLUASAN RUMAH DINAS REKTOR UNSRAT”, dapat ditarik kesimpulan, hasil perhitungan didapat waktu baku untuk menyelesaikan 1 m² pasangan batu bata adalah 48,201 menit. Alokasi pemanfaatan waktu oleh tenaga kerja selama waktu kerjanya pada kegiatan penyusunan batu bata adalah 91,8 %. Produktivitas tenaga kerja = 0,0284 m²/menit. Kata kunci : tenaga kerja, produktivitas, uji petik pekerjaan
METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI PEMASANGAN ATAP PROYEK OFFICE AND DISTRIBUTION CENTRE, PT. SUKANDA JAYA AIRMADIDI – MINAHASA UTARA Rantung, Christofel C.; Dundu, Ariestides K. T.; Pratasis, Pingkan A. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 5 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana. Dalam pelaksanaannya sangat diperlukan suatu metode pelaksanaan konstruksi yang baik. Pentingnya penerapan suatu metode yang baik dalam suatu pelaksanaan pekerjaan melatarbelakangi tulisan ini yang membahas bagaimana metode atau cara pelaksanaan yang diterapkan pada pekerjaan pemasangan atap pada Proyek Office and Distribution Center PT. Sukanda Jaya Airmadidi – Minahasa Utara. Tipe penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif, tipe ini berupaya menggambarkan suatu kejadian sesuai apa yang terjadi di lapangan dengan hasil berupa kata-kata tertulis. Berdasarkan hasil penelitian, pelaksanaan konstruksi pemasangan atap di lapangan terdapat langkah-langkah yaitu, perangkaian rafter (kuda-kuda), pemasangan rafter (kuda-kuda) dan purlin (gordeng), serta pekerjaan pemasangan atap dan atap menggunakan bahan zincalum yang memiliki kelebihan dibandingkan atap lain yaitu daya tahan yang lebih, mudah dibentuk, dan mudah pasang. Dengan demikian pekerjaan atap menjadi efisien waktu dan biaya. Kata Kunci: Metode Pelaksanaan Konstruksi, Rangka Atap, Zincalum
Analisis Penerapan Manajemen Waktu Pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus: Office and Distribution Center, Airmadidi, Minahasa Utara) Lagonda, Agnese Therese; Pratasis, Pingkan A. K.; Tjakra, Jermias
TEKNO Vol 19, No 78 (2021): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen waktu termasuk kedalam proses yang diperlukan untuk memastikan waktu penyelesaian proyek. Sistem manajemen waktu berpusat pada berjalan atau tidaknya perencanaan dan penjadwalan proyek. Dimana dalam perencanaan dan penjadwalan tersebut telah disediakan pedoman yang spesifik untuk menyelesaikan aktivitas proyek dengan lebih cepat dan efisien. Kemajuan teknologi dewasa ini berkembang dengan pesatnya seiring dengan perkembangan teknologi informasi. Hal ini turut berpengaruh terhadap perkembangan manajemen rekayasa konstruksi dimana banyak program aplikasi komputer yang ditawarkan untuk membantu para manajemen rekayasa konstruksi dalam mengolah data perencanaan maupun pelaksanaan kegiatan proyek konstruksi. Program aplikasi komputer dewasa ini sangat mempermudah para manajemen rekayasa konstruksi dalam memasukkan data proyek, mengelola aktivitas proyek, laporan proyek maupun pengontrolan aktivitas kegiatan proyek diantaranya menyangkut sumber daya pada proyek tersebut. Untuk merencanakan jadwal suatu proyek dengan program Microsoft Project 2016 yang pertama harus dilakukan adalah memasukkan data-data seperti jenis kegiatan, waktu, sumber daya dan lain-lain. Dalam tahap pengendalian proyek menggunakan Microsoft Project dapat dilakukan dengan menambahkan waktu lembur pada suatu kegiatan. Dari penerapan jadwal pada proyek pembangunanan Office and Distribution Center dengan menggunakan Microsoft Project 2016 didapat 208 hari kerja. Pada tahap pengendalian ada pekerjaan yang berada pada lintasan kritis sehingga dilakukan sistem kerja lembur (Crash Program) dengan tambahan 4 jam kerja lembur. Sehingga pekerjaan pondasi pile cap menjadi 23 hari kerja dari waktu normal yaitu 50 hari kerja. Kata kunci – manajemen waktu, Microsoft Project 2016