Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2019 - 2024
1.556
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Pepatudzu : Media Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Journal Peqguruang: Conference Series
Muhammad Ali P
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Al Asyariah Mandar
Religion Agriculture, Biological Sciences & Forestry Humanities Computer Science & IT Economics, Econometrics & Finance Education Environmental Science Health Professions Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Library & Information Science Mathematics Public Health Social Sciences Other

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

 1 
Efektivitas pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Pendekatan Reciprocal Teaching terhadap Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 3 Satap Sumarorong Nurhidayah Nurhidayah; Muhammad Ali P; Riani Riani
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 1, No 2 (2019): Peqguruang Volume 1, Nomor 2, Nopember 2019
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.883 KB) | DOI: 10.35329/jp.v1i2.332

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pendekatan Reciprocal Teaching terhadap hasil belajar Matematika di SMP Negeri 3 Satap Sumarorong peserta didik kelas VIII dengan melihat hasil belajar, aktivitas dan respon peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang melibatkan kelompok yaitu peserta didik kelas VIIIA sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIIB sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan melalui tes, lembar observasi, dan angket. Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil analisis deskriptif pada kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata pretes sebesar 50,40 < KKM atau tidak mencapai ketuntasan klasikal 85% sedangkan nilai rata-rata posttes sebesar 85,90 > KKM atau mencapai ketuntasan klasikal 85%, sedangkan untuk hasil analisis deskriptif pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata pretes sebesar 47,40 < KKM atau tidak mencapai ketuntasan klasikal 85% dan nilai rata-rata posttes sebesar 69,30% < KKM. Berdasarkan analisis terhadap instrument non tes diperoleh aktivitas peserta didik pada kelas eksperimen memenuhi kriteria keaktifan yaitu mencapai 76 %, sedangkan untuk kelas kontrol tidak memenuhi kriteria keaktifan yaitu mencapai 48,95 %, sedangkan respon peserta didik kelas eksperimen berada pada kategori positif yaitu mencapai nilai rata-rata 85,8 peserta didik yang merespon positif pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Reciprocal Teaching dan untuk kelas kontrol respon peserta didik berada pada kriteria kurang positif yaitu mencapai rata-rata 74,6. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Reciprocal Teaching lebih efektif meningkatkan hasil belajar Matematika peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 3 Satap Sumarorong.
Pengaruh Model Pembelajaran Window Shopping Terhadap Kreativitas Matematika siswa Nurfadila Nurfadila; Herlina Ahmad; Muhammad Ali P.
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 4, No 1 (2022): Peqguruang, Volume 4, No.1, Mei 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v4i1.2455

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Window Shopping Terhadap Kreativitas Matematika Siswa . Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Ma'arif Husnul Khatimah. Sampel diperoleh kelas X Jurusan Busana sebagai kelas Eksperimen yang terdiri dari 34 orang peserta didik dan kelas X Jurusan Adminitrasi Perkantoran sebagai kelas Kontrol yang terdiri dari 32 Orang Peserta didik. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kreativitas matematika siswa, lembar aktivitas siswa, lembar keterlaksanaan pembelajaran, dan angket respons siswa. sedangkan Teknik pengumpulan data menggunakanTes.Data hasil penelitian ini dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Dari hasil analisis statistik diproleh nilai rata-rata hasil Pre-test (tes awal) pada kelas eksperimen sebesar 45.79 dan hasil (tes awal) pada kelas kontrol. Sedangkan nilai rata-rata hasil (tes akhir) kelas eksperimen diperoleh 81.91 dan hasil tes akhir kelas kontrol sebesar 76.23. pada aktivitas siswa diperoleh rata-rata persentase sebesar 89,04%. keterlaksanaan pembelajaran diperoleh rata-rata 95% dan respon siswa diperoleh lebih banyak memilih respon positif, dengan persentase 65% ke atas. Hasil Analisis statistik inferensial menggunakan Indefendent besar sampel Uji TIMAH Nilai T hitung sebesar 3,024 untuk review Nilai ttabel Yaitu 1,76 KARENA T hitung > t tabel sehingga H 0 ditolak Dan H 1 diterim. Dari hasil penelitian, terdapat pengeruh penggunaan model pembelajaran Window shopping terhadap kreativitas matematika siswa kelas X SMK Ma'arif Husnul Khatimah
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SSCS TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 1 POLEWALI Asvin Asvin; Chuduriah Sahabuddin; Muhammad Ali P
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 2, No 2 (2020): Peqguruang, Volume 2, No.2, Nopember 2020
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.386 KB) | DOI: 10.35329/jp.v2i2.1453

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dengan maksud dapat mengukur sejauh mana penyelesaian masalah  matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Polewali yang di ajar dengan menggunakan model pembelajaran SSCS. Simple Random Sampling adalah cara yang ditempuh untuk pemilihan sampel.tes pemahaman masalah dan lembar observasi merupakan instrument yang digunakan dalam penelitian ini. Statistic deskriptif dan inferensil merupakan cara analisis data yang digunakan dalam penelitian ini. Sesuai hasil penelitian data lebih tinggi didapat pada kelas eksperimen dengan skor sebesar 82,38 dan standar deviasi sebesar 9,785. Sedangkan pada kelas kontrol didapatkan skor 61,44 dan standar deviasi sebesar 13,77. Kemudian untuk data inferensial didapatkan bahwa kedua data bernilai normal dan sama berdasar pada data yang telah diperoleh Ho  ditolak dan H1 diterima karena nilai signifikan < 0,05. Sehingga dapat ditarik kesimpulan terdapat pengaruh model pembelajaran  SSCS terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Polewali
ANALISIS KEMANDIRIAN BELAJAR DITINJAU DARI MONITORING ORANG TUA DALAM VIRTUAL LEARNING PADA SISWA KELAS VIII MTs AL WASILAH LEMO Muhammad Ali P; Sri Wahyuni; Ahmad Syah
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 4, No 1 (2022): Peqguruang, Volume 4, No.1, Mei 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v4i1.2456

Abstract

Hal mendasar pada penelitian ini, terletak pada kemandirian belajar siswa pada masa pembelajaran jarak jauh yang di topang oleh monitoring orang tua. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk Mendeskripsikan Kemandirian Belajar Ditinjau Dari Monitoring Orang Tua Dalam Virtual Learning Pada Siswa KelasVIII MTs Al Wasilah Lemo. Subjek penelitian ini adalah Siswa kelas VIII diambil 3 orang Siswa yang dipilih secara sengaja atau purposive sampling, berdasarkan 3 kategori yaitu (1) peserta didik berkemandirian tinggi, (2) berkemandirian sedang, dan (3) berkemandirian rendah. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket dan wawancara. Berdasarkan dari angket yang diberikan kepada peserta didik pada subjek 1 (inisial NI) deperoleh skor total sebesar 46 dari 21 item pernyataan dengan nilai perolehan sebesar 43,81 berada pada kategori rendah. wawancara dengan orang tua NI, menunjukan hasil dimana orang tua tersebut kurang memberikan motivasi dan dorongan untuk aktif belajar. Pada peserta didik atau subjek 2 (inisial Iw) deperoleh nilai perolehan sebesar 62,85. berada pada kategori sedang. Hasil wawancara dengan orang tua Iw, menunjukan hasil dimana orang tua tersebut kurang memberikan dorongan untuk aktif belajar, cara menegurnya kurang baik, sehingga anak kurang terbuka kepada orang tua mengenai masalah tugas sekolahnya. Pada subjek 3 (inisial Fs) deperoleh nilai perolehan sebesar 83,81. berada pada kategori tinggi, sejalan dengan hasil wawancara dengan orang tua Fs, menunjukan hasil dimana orang tua tersebut sangat memperhatikan pendidikan anaknya, dengan menamkan sifat yang mandiri dalam menyelesaikan masalah atau pekerjaan rumah, dengan membiasakan diri mulai sejak dini.
Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Dalam Model Pembelajaran (CUPs) Matematika SMK Negeri 1 Polewali Muhammad Assaibin; Muhammad Ali P; Ayu Rahayu
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 3 (2021): Volume 5 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v5i3.934

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik dalam Pembelajaran Matematika. Penelitian ini diambil dari dua sampel penelitian, yaitu kelas XII Adm. Perkantoran 1 yang berjumlah 30 peserta didik dan XII Adm. Perkantoran 2 dengan jumlah 24 peserta didik. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah tes kemampuan berpikir kritis peserta didik, lembar aktivitas peserta didik, lembar keterlaksanaan pembelajaran, dan angket respon peserta didik. Sedangkan, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis inferensial. Dari hasil analisis statistikpre test dan post test menunjukkan bahwa, masing-masing nilai rata-rata yang diperoleh menujukkan lebih besar dikelas ekperimen daripada kelas kontrol. Sementara dilihat dari aktivitas peserta didik dan keterlaksanaan pembelajaran, bahwa melalui model pembelajaran CUPs lebih efektif digunakan pada kelas ekperimenp. Sedangkan dilihat dari respon peserta didik, dimana peserta didik lebih dominan memilih respon positif dengan kriteria penafsiran hampir seluruhnya merespon positif. Sementara perhitungan hasil uji t untuk data posttest, didapat nilai sebesar 2,524. Sedangkan sebesar 1,697, yang berarti bahwa atau 2,524 > 1,697. Dari hasil analisis tersebut, terlihat kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan menggunakan model pembelajaranCUPs dalam pembelajaran matematika kelas XII SMK Negeri 1 Polewali.
Eksplorasi Penerapan Pendekatan Scientific Ditinjau dari Pengetahuan Pedagogik Guru Muhammad Ali P; Suryadi Ishak
Pepatudzu : Media Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol 15, No 2 (2019): Pepatudzu Volume 15, Nomor 2, November 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univ. Al Asyariah Mandar Sulbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/fkip.v15i2.471

Abstract

The main instrument in this study is the researcher himself and his supporting instruments are the teacher's pedagogical knowledge test, learning observation sheet, and interview. The subjects of the study were mathematics teachers at SMP Negeri 1 Polewali, SMP Negeri 2 Polewali, and SMP Negeri 3 Polewali, which were then chosen by two people from each school. The results obtained from this study are the first based on the results of pedagogical tests given to research subjects, namely there are 2 subjects that fall into the category of high pedagogical knowledge and there are 4 subjects that fall into the category of low pedagogic knowledge and based on interviews the results show subjects that fall into the knowledge category High pedagogic generally understands how the application of scientific approaches in mathematics learning because they have frequently participated in training related to the scientific approach, whereas subjects with low pedagogic knowledge category only one subject understands the application of the scientific approach because they are active in the training carried out by the relevant offices.and for the other 3 subjects they did not really understand the scientific approach because they had only participated in the training once. Based on observations, it shows that (1) subjects who have a high pedagogical knowledge category are generally good in applying learning steps because it is clear in directing students in the learning process so that some students are able to follow them well. (2) subjects who have a low pedagogical knowledge category are generally not good at implementing learning steps because they are not clear in directing students in the learning process so that students cannot follow them well.
ANALISIS KESALAHAN PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN SOAL HOTS KELAS XI SMK NEGERI 1 POLEWALI Muammar Muammar; Muhammad Ali P; Ashari Najib
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 4, No 2 (2022): Peqguruang, Volume 4, No.2, November 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v4i2.2507

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif  yang bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan peserta didik dalam menyelesaikan soal HOTS pada kelas XI SMK Negeri 1 Polewali.  Instrumen utama dalam penelitian ini adalah penelitian sendiri, karena penelitian merupakan pengumpulan data melalui pengamatan dan wawancara mendalam. Instrumen dalam penelitian menggunakan tes diagnostik dan pedoman wawancara. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriktif kualitatif dengan tahap. Redukasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, untuk pengelolaan data statistik nampak tingkat kategori menyelesaikan soal hots dari 43 orang peserta didik diperoleh bahwa yang berada pada kategori tinggi sebesar 25,58% dari 11 orang peserta didik, untuk kategori sedang sebesar 55,82 % atau sebanyak 24 orang peserta didik, dan untuk kategori rendah sebesar 18,60 atau sebanyak 8 orang peserta didik. Berdasarka tabel pengkategorian soal hots memperlihatkan bahwa peserta didik kela XI Akutansi 3 SMK Negeri 1 Polewali, berada dalam kategori sedang
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCAFFOLDING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI TUBBI abd hamid; muhammad ali P.; reskiah reskiah
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 5, No 1 (2023): Vol 5, No 1 (2023): Peqguruang, Volume 5, No.1, Mei 2023
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v5i1.3354

Abstract

Model Pembelajaran Scaffolding yang tidak terstruktur, sehingga Siswa menganggap matematika adalah pelajaran yang sulit berakibat pada rendahnya hasilabelajar matematika. Penelitian ini adalah penelitian eksperime,yang bertujuan untuk melihat Pengaruh ModelmPembelajaran Scaffoldingmterhadap Kemampuan PemecahanmMasalah Pesertaddidik Kelas VII SMPnNegeri Tubbi. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri Tubbi. Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi barat. Dengan populasi siswa kelas VII Tahun Pelajaran 2020/2021 yang terdiri dari 3 kelas paralel dan sampelnya dipilih 2 kelas dengan cara random yaitu kelas  VIIa dan kelas VIIb. Penelitian ini dilaksanakan pada Semester genap Tahun Pelajaran 2020/2021 yang dilaksanakan selama 4 kali pertemuan untuk tiap kelas eksperimen dan dua kali pertemuan untuk tes hasil belajar .Dari hasil Penelitian menunjukan bahwa : rata rata hasil belajar pre test yang menerapkan Model Pembelajaran Scaffolding adalah 30, 63 dengan standar deviasi 14,797. Skor maksimumnya adalah 60 dan skor minimumnya adalah 10. Sedangkan pada post test rata-ratasskor tes hasilbbelajar adalah 65,78 dengannstandar deviasia13,020. Skor maksimum nya 85 dan skor minimumnya 40. Setelah diajarkan pokok bahasan segi empat termasuk criteria tidak tuntas karna tidak mencapai kentuntasan secara klasikal. Sedangkan hasil belajar matematika siswa melalui Pembelajaran langsung pada pre test dengan rata-rata skor 29,66, standar deviasi 14,99, skor maksimumnya adlah 50 dan minimumnya 10. Padapost test di peroleh rata-rata 74,14 dengan standar deviasi 11,334, skor maksimumnya 95 dan minimumnya 45, setelah di ajarkan pokok bahasan segi empat termasuk kriteria tuntas. Dari hasil analisis data terdapatpperbedaan secara signifikan antaraTtingkat hasilbbelajar matematika siswa terhadap ModelpPembelajaran Scaffolding dan Pembelajaran langsung. Secara umum Model Pembelajaran Scaffolding lebih baik dalam hal meningkatkan hasil belajar matematika siswa dibandingkan dengan Pembelajaran langsung.
Co-Authors abd hamid Ahmad Syah Ashari Najib Asvin Asvin Ayu Rahayu Chuduriah Sahabuddin Herlina Ahmad Muammar Muhammad Assaibin Nurfadila Nurfadila Nurhidayah Nurhidayah Reskiah Reskiah Riani Riani Sri Wahyuni Suryadi Ishak