Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGEMBANGAN KEBIJAKANPENGELOLAAN AIR BAKUBERKELANJUTANDI SUB DAS KONAWEHA KABUPATEN KONAWE SULAWESI TENGGARA Surya, Ridwan Adi; J. Purwanto, M Yanuar; Sapei, Asep; Widiatmaka, Widiatmaka
Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan Vol 12, No 3 (2015): Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2290.898 KB)

Abstract

Pasokan air untuk mendukung pembangunan dan kebutuhan manusia perlu dijamin untuk kondisi yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis tingkat keberlanjutan pengelolaan air baku di Sub DAS Konaweha Kabupaten Konawe, (2) menganalisis faktor-faktor penting yang mempengaruhi keberlanjutan pengelolaan air baku di Sub DAS Konaweha Kabupaten Konawe, dan (3) menganalisis peran kelembagaan ditinjau dari aspek kendala yang dihadapi, kebutuhan program pemerintah terkait, serta lembaga yang berperan dalam pengelolaan air baku berkelanjutan di Sub DAS Konaweha Kabupaten Konawe. Hasil analisis Multi Dimensional Scalling (MDS) dengan Rap-Konawe menunjukkan bahwa status keberlanjutan pengelolaan air baku di Sub DAS Konaweha Kabupaten Konawe adalah kurang berkelanjutan dengan indeks keberlanjutan 41,40%. Dimana dimensi ekologi cukup berkelanjutan (52,36%), dimensi ekonomi kurang berkelanjutan (36,93%), dimensi sosial kurang berkelanjutan (34,16%), dimensi teknologi kurang berkelanjutan (35,39%), dan dimensi kelembagaan kurang berkelanjutan (35,39%). Hasil analisis Interpretative Structural Modelling (ISM) menunjukkan terdapat tiga unsur yang perlu diperhatikan: (1) Kendala (penurunan fungsi penyerapan air karena berkurangnya vegetasi di daerah tangkapan air, dan kurangnya koordinasi pengelolaan sumberdaya air antara para pemangku kepentingan), (2) Kebutuhan (peningkatan pengetahuan dan keterampilan personil kantor pemerintah, dan peningkatan kesadaran stakeholder), dan (3) Lembaga (BPDAS Sampara dan Dinas Kehutanan Kabupaten Konawe).
PEMODELAN FLUKTUASI MUKA AIR TANAH UNTUK MENDUKUNG PENGELOLAAN AIR PADA PERTANIAN LAHAN RAWA PASANG SURUT TIPE A/B Ngudiantoro, Ngudiantoro; Pawitan, Hidayat; Ardiansyah, Muhammad; J. Purwanto, M Yanuar; Susanto, Robiyanto H.
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Vol 10 No 2 (2009)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objectives of this research are to develop a model of water table fluctuation on tidal lowland area of A/B type. The results of the research are expected to support of the agricultural development on tidal lowland area, especially on water management, because the water management play an important role in the agricultural on tidal lowland area. The water table on tidal lowland area fluctuates according to space and time. The water table controls at a certain depth can support the plant growth and the pyrite oxidation restraint. The model of water table fluctuation which is developed in this research based on the ellipse concept. The research was conducted on the reclamation area of tidal lowland at the fourth tertiary block in P8-12S Delta Telang I, Banyuasin district, South Sumatra province. The simulations of model show good result of estimating the depth of water table on tidal lowland area of A/B type. The proportion of variation the depth of water table which can be explained by model that is 89,6% up to 95,5% with standard error of the estimate is 0,021-0,035 meters. The parameter of the water level in the tertiary canals has high sensitivity to the model.
PENGOLAHAN AIR LIMBAH BUDIDAYA PERIKANAN MELALUI PROSES ANAEROB MENGGUNAKAN BANTUAN MATERIAL BAMBU Johannes Febrianto; M. Yanuar J. Purwanto; Roh S B. Waspodo
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol. 1 No. 2: Agustus 2016
Publisher : Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.969 KB) | DOI: 10.29244/jsil.1.2.83-90

Abstract

The aim of this research was to study the effectivity of bacterium in a simple anaerobic wastewater treatment reactor for degradating the pollutans. The configuration of the reactor used cylindrical plastic material with capacity of 150 L. Meanwhile, the supporting media that used as fixed bed reactor was bamboo with length 23-25 cm, width 3-4 cm, and thickness 0.5 cm. The surface area was 30 m2/m3, 40 m2/m3, and 50 m2/m3 that put into each bioreactor. The biofilm formed in bioreactor and fixed bed medium after cultivating during 30 days. By using the surface area of 50 m2/m3, Biochemical Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), and ammonia dropped in aquaculture wastewater. The efeciency of BOD5 COD, and ammonia in sampling period test of seven days were 82.28%, 23.08%, and 46.95%, respectively.
Biomass and Carbon Mass Allometric Equation Models of Avicennia marina (Forsk.) Vierh. Case Study Pulau Dua Natural Reserve Banten PERSAMAAN ALOMETRIK BIOMASSA DAN MASSA KARBON Avicennia marina (Forsk.) Vierh. Studi Kasus Cagar Alam Pulau Dua Banten Tyas Ayu Lestari; Aswin Rahadian; M. Yanuar J. Purwanto; Ietje Wientarsih
Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 7 No. 2 (2016): Jurnal Silvikultur Tropika
Publisher : Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor (IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/j-siltrop.7.2.%p

Abstract

Research measurements of carbon stocks Avicennia marina has been done by Dharmawan and Siregar (2008) with a DBH 5 cm. Calculation of carbon stocks Avicennia marina with DBH less than 5 cm hadn’t been done. Currently, approaches to measuring biomass and carbon mass mangrove species is being developed through allometric equation. Allometric equation to estimate carbon stocks are still limited, especially for mangrove with DBH less than 5 cm. Therefore, this research carried out calculations to obtain allometric equations for estimating biomass and carbon mass Avicennia marina with DBH less than 5 cm. The results of research can complement allometric equations that have been published previously. Allometric equations constructed using two equations, namely linear and logarithmic with two variables such as total height (x1) and diameter at breast height / DBH (x2). Allometric equation to estimated total biomass, root, stem, branch and leaves are Log YTotal = -7.92 + 2.02 Log (Tt), Log YRoot = -8.37 + 1.94 Log (Tt), Log YStem = -8.83 + 1.99 Log (Tt) + 0.419 Log (DBH), Log YBranch = -8.63 + 2.01 Log (Tt), dan Log YLeaves = -7.73 + 1.63 Log (Tt). Allometric equation to estimated total carbon root, stem, branch and leaves are Log YTotal = -8.82 + 2.21 Log (Tt), Log YRoot = -9.11 + 2.04 Log (Tt), Log YStem = -8.89 +2.06 Log (Tt) + 0.467 Log (DBH), Log YBranch = -9.41 + 2.13 Log (Tt), dan Log YLeaves = -8.46 + 1.64 Log (Tt).Key words: Seedling, stake, total height, diameter at breast height
PRAKIRAAN CURAH HUJAN DI WILAYAH SITU CILEUNCA KABUPATEN BANDUNG DENGAN METODE STATISTIK NON-LINEAR [RAINFALL PREDICTION OVER THE CILEUNCA LAKE AREA AT BANDUNG REGENCY WITH NON-LINEAR STATISTICAL METHOD] Dadang Subarna; M. Yanuar J. Purwanto; Kukuh Murtilaksono; - Wiweka-
Jurnal Sains Dirgantara Vol 10, No 1 (2012)
Publisher : Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (877.299 KB)

Abstract

Sebagai bagian dari Cekungan Bandung, Situ Cileunca memegang peranan penting dalam memasok sumber air baku untuk penduduk Kabupaten dan Kota Bandung. Curah hujan di area Situ Cileunca memperlihatkan bentuk fungsi distribusi probabilitas logaritmik normal yang tak simetris dengan kurtosis berharga negatif. Sesuai dengan karakteristik data maka metode analisis deret waktu linear dan non-linear yang sesuai telah diterapkan untuk mendapatkan nilai statistik deskriptif, probabilitas, pemodelan dan prakiraan ke depan berbasis data curah hujan bulanan dari tahun 1993 sampai 2011 di atas Situ Cileunca Kabupaten Bandung. Data curah hujan bulanan terdiri dari 230 data dengan koefisien variabilitas sebesar 78%, sedangkan untuk pemodelan digunakan 200 data dalam rangka memperoleh parameter non-linear optimal. Langkah pertama, dicari waktu tunda dari keseluruhan data yang diterapkan dengan menggunakan metode autokorelasi dan informasi mutual yang menghasilkan waktu tunda 2, lalu dicari dimensi embedding secara iterasi. Diperoleh dimensi embedding 23 dengan koefisien korelasi 0,6 yang merupakan nilai paling besar dari 30 dimensi embedding yang dicoba. Dimensi embedding 23 merupakan batas atas dari jumlah variabel bebas yang cukup untuk pemodelan dinamika curah hujan.Kata kunci: Curah hujan, Non-linear, Statistik, Situ Cileunca Waktu tunda, Dimensi embedding
Dinamika Aliran Bawah Permukaan pada Berbagai Kandungan Kimia Air secara Spasial dan Temporal di dalam Daerah Aliran Sungai Nani Heryani; Hidayat Pawitan; M. Yanuar J. Purwanto; Kasdi Subagyono
Jurnal Tanah dan Iklim (Indonesian Soil and Climate Journal) Vol 37, No 1 (2013)
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jti.v37n1.2013.45-56

Abstract