Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan

Analisis Potensi Bahaya Menggunakan Metode Hirarc Sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja Pada Puskesmas Bengkalis Tahun 2020 Prayoga Wagesti; Luthfil Hadi Anshari; Fitriyani Fitriyani
Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Vol. 2 No. 1 (2021): Januari - Juni 2021
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.484 KB) | DOI: 10.25077/jk3l.2.1.23-34.2021

Abstract

Fasilitas kesehatan memiliki risiko tinggi terjadinya kecelakaan kerja. Salah satunya adalah sumber bahaya yang terdapat pada setiap pelayanannya. Upaya preventif dalam mencegah berbagai risiko kecelakaan kerja yaitu dengan melakukan manajemen risiko. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko pada Puskesmas Bengkalis tahun 2020. Desain penelitian ini adalah semi kuantitatif. Penelitian ini berlangsung pada September 2020- Januari 2021. Analisis potensi bahaya dilakukan menggunakan metode HIRADC. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu wawancara, observasi lapangan dan telaah dokumen, Informan yang dipilih sebanyak 13 orang menggunakan teknik purposive sampling. Hasil Identifikasi didapatkan sumber bahaya berasal dari alat sterilisasi, alat medis, bahan kimia, kabel yang berantakan, virus dan mikroorganisme. Penilaian risiko pada Puskesmas Bengkalis terbagi atas 30 risiko sangat tinggi, 47 risiko tinggi, 25 risiko sedang, 27 risiko rendah. Pengendalian yang telah diterapkan berupa penyediaan dan penggunaan APD sesuai standar, penyediaan safety box, perbaikan serta perawatan alat. Kesimpulannya terdapat 7-30 sumber bahaya pada tiap pekerjaan. Penilaian risiko pada tiap pelayanan umumnya berisiko tinggi. Pengendalian yang dilakukan belum terlaksana dengan baik. Maka disarankan kepada puskesmas untuk meningkatkan pelatihan K3 tiap pelayanan dan K3 secara umum, perbaikan terhadap peralatan yang ada, penyediaan SOP tiap pelayanan serta pengawasan terhadap K3 secara berkala.
Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Kebijakan Warga Zona Merah Kota Padang Terhadap Ancaman Bencana Gempa Bumi Fitriyani Fitriyani; Kurnia Saputri; Novia Wirna Putri
Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Vol. 2 No. 1 (2021): Januari - Juni 2021
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.379 KB) | DOI: 10.25077/jk3l.2.1.11-22.2021

Abstract

Abstrak Secara geografis Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng Benua Asia, Benua Australia, lempeng Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Hal ini membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki tingkat kegempaan yang tinggi di dunia, yaitu lebih dari 10 kali lipat tingkat kegempaan di Amerika Serikat. Kota Padang merupakan salah satu daerah pada pesisir pantai Sumatera Barat yang memiliki risiko tinggi terkena bencana alam gempa bumi dan tsunami. Hal ini disebabkan oleh kondisi fisik wilayah yang berada pada pesisir pantai yang memiliki zona tumbukan aktif lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia, dekat dengan zona patahan Mentawai dan sesar semangko. Namun, kondisi saat ini terutama pada zona merah Kota Padang dalam menghadapi ancaman gempa ini belum memadai serta diperparah dengan sebagian besar penduduk bermukim pada zona ini, yaitu sebanyak 65%, dan Zona ini juga merupakan pusat ekonomi, dagang, pusat pemerintahan, dan pusat pendidikan kota Padang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian potong lintang (cross sectional study) dan dilakukan di wilayah zona merah Kota Padang yaitu Kecamatan Padang Barat, Padang Utara, dan Kecamatan Nanggalo pada bulan Februari sampai dengan Juli tahun 2020 dengan menggunakan aplikasi google form. Jumlah populasi penelitian ini adalah 179.214 orang. Jumlah sample yang dibutuhkan adalah 96 orang. Pengolahan data dilakukan secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden telah memiliki pengetahuan terkait ancaman gempa bumi yang tinggi, yaitu 67%. Namun masih terdapat 33% responden berpengetahuan rendah. Sikap yang ditunjukkan responden terhadap ancaman gempa bumi, yaitu 42,5% responden bersikap negative dan 57,5% sisanya bersikap positif. Selanjutnya, dari sisi kebijakan yang dibuat dan disepakati oleh warga zona merah kota Padang didapatkan 45,3% kebijakan kurang baik dan 54,7% kebijakan baik. Diharapkan masyarakat agar dapat meluangkan waktunya untuk mengikuti sosialisasi yang diadakan oleh pemerintah atau pihak yang berwenang, seperti yang diadakan oleh Kelompok Siaga Bencana (KSB).
Analisis Risiko Kesehatan Masyarakat Akibat Pajanan Logam Timbal (Pb) Pada Penggunaan Kosmetik Lipstik Yang Diperjualbelikan Di Pasar Bandar Buat Kota Padang Mentari Nur Atika; Septia Pristi Rahmah; Fitriyani Fitriyani
Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Vol. 3 No. 1 (2022): Januari - Juni 2022
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.88 KB) | DOI: 10.25077/jk3l.3.1.17-21.2022

Abstract

Keberadaan timbal didalam lipstik dapat berbahaya bagi kesehatan. Di Pasar Bandar Buat terdapat 5 toko kosmetik lipstik. Lipstik yang dijual diduga mengandung timbal, jika terus digunakan maka akan berisiko terhadap kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis risiko kesehatan masyarakat akibat pajanan logam timbal pada penggunaan kosmetik lipstik yang diperjualbelikan di Pasar Bandar Buat. Penelitian ini menggunakan metode ARKM (Analisis Risiko Kesehatan Masyarakat). Metode pemeriksaan sampel Spektrofotometri Serapan Atom (SSA/AAS). Jumlah sampel lipstik sebanyak 8 sampel dan 106 responden dengan Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi timbal tertinggi pada lipstik yang sudah mempunyai izin edar pada sampel B sebesar 1,034 mg/kg dan konsentrasi timbal tertinggi pada kosmetik lipstik tidak mempunyai izin edar pada sampel Non BPOM C sebesar 1,255 mg/kg. Berdasarkan hasil uji laboratorium, semua sampel lipstik masih dibawah nilai cemaran logam berat di dalam kosmetik. Tetapi nilai RQ (Risk Quotient) realtime dan lifetime yang didapatkan hampir semua RQ>1 maka dilakukan pengendalian resiko dengan manajemen risiko. Konsentrasi timbal pada lipstik masih dibawah nilai logam berat yang diperbolehkan, tetapi nilai RQ>1 sehingga dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan. Maka diharapkan kepada pemakai lipstik agar tidak terlalu sering untuk touch-up (mengoleskan) karena dapat menambah risiko pajanan timbal pada tubuh.
Analisis Kebutuhan Sistem Proteksi Kebakaran Sebagai Upaya Pencegahan Dan Penanggulangan Kebakaran Di Pasar Kambang Teta Try Fathul; Fitriyani Fitriyani; Aulia Rahman
Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Vol. 3 No. 2 (2022): Juli - Desember 2022
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jk3l.3.2.86-92.2022

Abstract

Kebakaran pasar tradisional di Pasar Kambang terjadi 2 kali berturut-turut pada tahun 2021. Risiko kebakaran tersebut dapat dilihat dari minimnya sistem proteksi kebakaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan prosedur tanggap darurat, organisasi proteksi kebakaran, sumber daya manusia, alat pemadam api ringan, hidran, deteksi dan alarm kebakaran, petunjuk arah, tempat berhimpun dari sistem proteksi kebakaran di Pasar Kambang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang dilakukan dari bulan Januari - Juni 2022 di Pasar Kambang. Teknik informan dengan purposive sampling yang berjumlah 10 orang. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan telaah dokumen dengan triagulasi sumber dan metode. Sistem proteksi kebakaran di Pasar Kambang tidak sesuai dengan Permen PU No. 26/PRT/M/2008, Permen PU No. 20/PRT/M/2009, SNI 03-3985-2000, dan NFPA 101. Diketahui kebutuhan prosedur tanggap darurat, organisasi proteksi kebakaran, sumber daya manusia, deteksi dan alarm kebakaran, petunjuk arah sangat butuh untuk disediakan sedangkan Alat Pemadam Api Ringan di Pasar Kambang kebutuhannya sebanyak 7 buah, hidran 1 buah dan tempat berhimpun dengan ketentuan 0,3m2/orang. Sangat Butuh dibentuk prosedur tanggap darurat, organisasi proteksi kebakaran, dan peningkatan SDM, serta sangat butuh disediakan alat pemadam api ringan, hidran, deteksi dan alarm kebakaran, petunjuk arah, dan juga tempat berhimpun. Kata Kunci : Kebutuhan, Sistem Proteksi Kebakaran, Pasar Kambang
Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko Pekerja Industri Mebel Kota Payakumbuh Fitriyani Fitriyani; Novia Wirna Putri; Teta Try Fathul; Wafiq Ainul Fiqran; Michelle Angela
Jurnal Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Vol. 4 No. 2 (2023): Juli - Desember 2023
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jk3l.4.2.103-112.2023

Abstract

Usaha mebel dan furniture merupakan salah satu industri informal/ rumah tangga yang dimiliki perorangan/ non pemerintah yang banyak dijumpai diberbagai daerah. Aktifitas pekerja di industri ini memiliki berbagai bahaya dan risiko dalam setiap proses kerjanya. Masalah K3 yang sering muncul adalah gangguan sistem pernafasan akibat pekerjaan mengamplas dan mengecat yang menghasilkan debu kayu, terhirup uap dari bahan pelarut organik, dan partikulat kimia berbahaya. Selanjutnya juga terdapat risiko gangguan pada musculoskeletal akibat pekerjaan manual handling yang cukup berat, seperti pemindahan furniture dari tempat penyimpanan ke area kerja. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada pekerja industri mebel kayu mulai dari proses awal hingga penjualan. Penelitian ini dilakukan di salah satu industri Perabot & Furnitur di Payakumbuh dimulai dari bulan April - Oktober 2022 dengan menggunakan metode semi kualitatif dengan desain analitik observatif. Data diperoleh dari mempertimbangkan karakteristik pekerja serta bahaya dan risiko yang diterima pekerja, maka sample dalam penelitian ini adalah 20 pekerja yang berasal dari kedua pabrik dan mewakili setiap tahapan pekerjaan. Hasil penelitian mendapatkan bahwa terdapat 2 proses kerja dengan potensi risiko level ekstrim,  4 proses kerja dengan potensi risiko level tinggi,  5 proses kerja dengan potensi risiko level sedang, serta 4 proses kerja dengan potensi risiko level rendah
Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pekerja Industri Batu Bata di Kabupaten Padang Pariaman Fitriyani Fitriyani; Aria Gusti; Fauziah Hermawati
Jurnal Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Vol. 4 No. 1 (2023): Januari - Juni 2023
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jk3l.4.1.47-56.2023

Abstract

Berdasarkan hasil survei ILO tahun 2018 menyebutkan bahwa di Indonesia terjadi kecelakaan kerja sebanyak 29 kasus yang mengakibatkan kematian dalam 100.000 pekerja Indonesia dan sebanyak 380.000 (13,7%) pekerja meninggal setiap tahunnya karena kecelakaan kerja. Aktifitas pekerja industri batu bata berisiko untuk menyebabkan kecelakaan kerja seperti tertimpa batu bata hingga kebakaran, dan penyakit akibat kerja seperti low back pain, infeksi saluran pernapasan akut, dermatitis dan penyakit kulit lainnya, dan kerusakan kuku. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain crossectional. Kegiatan dilakukan dari April - Oktober 2021 dengan metode wawancara dan observasi. Analisis menggunakan standar AS/NZS 4360:2004 dan formulir Job Safety Analysis (JSA). Hasil penelitian didapatkan dari 19 tahapan kerja, 4 tahapan kerja kategori risiko ektrim, 10 tahapan kategori risiko tinggi, 3 tahapan kerja kategori risiko sedang, dan 2 tahapan kerja kategori risiko rendah. Kesimpulan, diperlukan alat bantu kerja seperti mesin pengaduk, penggunaan sarung tangan, topi dan sepatu boots dalam bekerja dan pengaturan jam kerja. Kata Kunci : Kesehatan Kerja, Keselamatan Kerja, JSA, Pekerja batu bata
Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Bagian Boiler di PLTU Teluk Sirih Areta Ardiningrum; Fitriyani Fitriyani; Aria Gusti
Jurnal Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Vol. 4 No. 2 (2023): Juli - Desember 2023
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jk3l.4.2.151-169.2023

Abstract

Dari data BPJS Ketenagakerjaan di Kota Padang tahun 2019 tercatat angka kecelakaan kerja mencapai 1.597 kasus. PLTU Teluk Sirih merupakan salah satu pembangkit listrik tenaga uap terbesar di Sumatera Barat. Berdasarkan survei awal, lingkungan kerja pada bagian boiler memiliki bahaya dan tingkat risiko yang tinggi dengan 13 sumber bahaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko pada bagian boiler di PLTU Teluk Sirih Tahun 2023. Desain penelitian ini adalah kualitatif dengan metode HIRADC. Penelitian ini berlangsung dari Januari-Juni 2023. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan telaah dokumen dengan 8 orang informan. Analisis data menggunakan risk matriks untuk mengetahui tingkat risiko. Berdasarkan hasil identifikasi bahaya PLTU Teluk Sirih pada bagian boiler mempunyai tingkat risiko sebanyak 7 sangat tinggi, 22 tinggi, 38 sedang, dan 4 ringan. Pengendalian yang telah diterapkan, yaitu isolasi energi dan panas, rambu K3, SOP, APD, sistem pemadam kebakaran, P3K, protecline, monitoring, dan safety briefing. Perhitungan residual risk didapatkan tingkat risiko 7 tinggi, 22 sedang, dan 42 ringan. Terdapat 9-13 sumber bahaya pada setiap area boiler dengan tingkat risiko umumnya sedang dan tinggi. Pengendalian risiko sudah berjalan dengan baik, maka untuk mempertahankannya disarankan kepada perusahaan untuk memberikan pelatihan dan penyuluhan terkait K3 untuk semua pekerja yang terlibat.