Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

IMPLEMENTASI METODE TOHA DALAM MENGATASI LEARNING LOSS PEMBELAJARAN TAHSIN DAN TAHFIZH Dicky Ahmad Prayudhi; Mohamad Zaenal Arifin
Tarbawi : Jurnal pemikiran dan Pendidikan Islam Vol 6 No 1 (2023): Tarbawi: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam
Publisher : STAI BINAMADANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51476/tarbawi.v6i1.441

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang pelaksanaan implementasi, solusi learning loss, dan dampak implementasi pembelajaran tahsin dan tahfizh dengan metode toha di Sekolah Dasar Islam Terpadu Insan Mandiri Kalisari Jakarta Timur. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif. Teknik penyajian data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengumpulan data, wawancara, dan observasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Adapun hasil dalam penelitian ini adalah strategi manajemen metode toha dalam mengatasi learning loss berupa tahapan persiapan serta perencanaan, tahap pelaksanaan, dan hasil dari strategi manajemen metode toha mampu mengatasi learning loss pembelajaran tahsin dan tahfidz di Sekolah Dasar Islam Terpadu Insan Mandiri Kalisari Jakarta Timur.
Covid 19 pandemic on the growth of the entrepreneurship society in Indonesian community Imam Mahfud; Mohamad Zaenal Arifin; Mariya Ulpah
Priviet Social Sciences Journal Vol. 2 No. 1 (2022): January
Publisher : Privietlab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.964 KB) | DOI: 10.55942/pssj.v2i1.146

Abstract

The COVID-19 pandemic has given birth to many positive things in our society, especially in building a people's economy, or the emergence of many new MSMEs which have become a new change in the behavior of the Indonesian people. This study uses a literature study by conducting descriptive analysis by combining existing data and information in order to obtain scientific conclusions. The outbreak of the COVID-19 virus means society needs to reengage and fundamentally adapt to Entrepreneurship, and is well suited to taking a crisis perspective that can offer advancements to other streams of innovation including business and sociology. Entrepreneurial action incorporates a powerful mindset that can help society bounce back from the crisis. The COVID-19 pandemic has led to new behavior towards the community, especially those affected by COVID-19, especially in terms of the economy, so that people can adapt more quickly to be more productive and have high competitiveness, thus giving birth to a community culture that has an entrepreneurial spirit.
Legalitas Transaksi Finansial Penyandang Disabilitas Mental dan Disabilitas Intelektual dalam Perspektif Islam Ahmad Bahrul Hikam; Mohamad Zaenal Arifin
Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Vol 7, No 02 (2023): Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ad.v7i02.4987

Abstract

This paper discusses the legality of financial transactions carried out by people with mental disabilities and intellectual disabilities. From a social point of view, these two disability groups are part of the members of society who also have rights and obligations that must be recognized. This research uses qualitative literature method. The primary data used are the Qur'an and hadith, while the secondary data is obtained through books of tafsir, books, articles, and others. Data sources are discussed and analyzed in depth to find out about the legality of using property and paying zakat carried out by people with mental disabilities and intellectual disabilities. The results showed that in terms of the legality of financial transactions, these two disability groups are prohibited from using their property, whether their mental or intellectual disorders are permanent or temporary. To assist them in the use of property, access is provided in the form of forgiveness or guardianship. Meanwhile, in the case of zakat harta (maal), people with mental disabilities and intellectual disabilities are still subject to obligations, but the payment of zakat harta is assisted in paying by the guardian.
PENYELESAIAN KASUS PENODAAN AGAMA DAN KEBEBASAN BEREKSPRESI DALAM PERSPEKTIF KITAB USHUL AL-FIQH ALISLAMI KARYA WAHBAH AL-ZUHAILI Mohamad Zaenal Arifin
AL Fikrah : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Vol 2 No 1 (2022): Al Fikrah: jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam
Publisher : STAI Binamadani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini mengkaji tentang kasus penodaan agama dalam kaitannya dengankebebasan berekspresi. Kajian ini merujuk kepada pemikiran hukum IslamWahbah Zuhaili dalam kitab Ushul Fiqh al-Islami. Kebebasan berekspresi padadasarnya merupakan hak dasar setiap individu. Namun dalam implementasikebebasan tersebut seringkali menyinggung kesucian dan muru'ah ajaranagama. Hal semacam ini menjadi kontraproduktif dengan semangatkeharmonisan relasi antar pemeluk umat beragama. Kajian ini menggunakanmetode kualitatif. Pembahasannya menggunakan pendekatan kepustakaandengan mengambil sumber data dari literatur kepustakaan, kemudiandianalisis secara deskriptif analitis. Hasil pembahasan menyimpulkan bahwaIslam sebagai agama yang sangat menghargai kebebasan berekspresi, telahmengatur dengan sangat baik cara-cara berekspresi dan mengemukakanpendapat dan pikiran yaitu dengan memberikan batas-batas tertentu agartidak ada yang dirugikan akibat dari kebebasan tersebut. Pada dasarnyaberekspresi yang bebas tanpa batas tidak boleh ditujukan pada agama danaturan-aturannya yang fundamental. Semuanya dilakukan dalam upayamenjaga dan melindungi agama dari kerusakan.
DIALEKTIKA AL-QUR’AN DENGAN KONTEKS MASYARAKAT ARAB JAHILIYAH Mohamad Zaenal Arifin
AL Fikrah : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Vol 2 No 2 (2022): Al Fikrah: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam
Publisher : STAI Binamadani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Al-Qur’an diturunkan oleh Allah Swt di tengah masyarakat Arab jahiliyah yang mempunyai sistem keyakinan, sosial, budaya, dan hukum yang berlaku turun menurun. Penelitian ini bertujuan menelisik interaksi timbal balik yang dilakukan al-Qur'an dengan tatanan kehidupan masyarakat Arab Jahiliyah. Jenis penelitian ini adalah library research dengan menggunakan pendekatan deskriptif analitis. Peneliti mengambil sumber data primer melalui penelusuran literatur-literatur kepustakaan, selanjutnya dibahas secara mendalam dan dianalisis menggunakan teknik content analisis untuk menghasilkan kesimpulan. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa sepanjang turunnya al-Qur'an telah terjadi dialektika antara al-Qur’an dengan sistem dan budaya masyarakat jahiliyah dengan mengambil tiga bentuk, yaitu: menerima dan menyempurnakan (tahmil), mengubah atau merekonstruksi (taghyir), dan melarang atau menghentikan keberlakuan suatu hal (tahrim). Dialektika tersebut pada akhirnya menghasilkan dan membentuk model, budaya, sistem baru (model for reality) menurut sudut pandang al-Qur’an.
DAMPAK POSITIF KESEHATAN JASMANI DAN ROHANI DALAM DOKTRIN KEIMANAN DAN PENGAMALAN RITUAL IBADAH ISLAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN Mohamad Zaenal Arifin
AL Fikrah : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Vol 3 No 01 (2023): Al-Fikrah Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam
Publisher : STAI Binamadani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini mengulas tentang pandangan al-Qur'an terkait dampak positif dari doktrin keimanan dan pengamalan ritual ibadah dalam agama Islam. Di kalangan kaum muslimin terdapat satu keyakinan bahwa seluruh ajaran yang terkandung dalam al-Qur'an, khususnya doktrin keimanan dan ritual ibadah, membawa manfaat pada kesehatan jasmani dan rohani pelakunya. Penelitia ini berjenis kualitatif kepustakaan, dengan menggunakan pendekatan deskriptif analitis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode tafsir maudhu'i, dimana peneliti menentukan tema pokok pembahasan, mengumpulkan ayat-ayat yang relevan dengan tema, dan selanjutnya mendeskripsikan serta menganalisisnya. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa keimanan yang kuat dan istiqamah akan memberikan kestabilan sikap dan emosi bagi orang beriman. Sementara, ritual ibadah shalat, puasa, berzakat, ibadah Haji, dan dzikir, secara psikis akan memberi rasa tenang, bahagia, jauh dari kecemasan, putus asa, dan melatih jiwa memiliki daya tahan untuk berjuang, harapan, optimis, dan semacamnya. Terhadap kesehatan fisik, pengamalan ritual ibadah akan membantu menguatkan sistem kekebalan tubuh, mengistirahatkan dan mengurangi beban organ tubuh, meningkatkan daya serap makanan, memperbaiki fungsi hormon, meremajakan sel-sel tubuh, membersihkan tubuh dari racun, menyingkirkan penyakit, bahkan menyembuhkan dari penyakit yang diderita. Selanjutnya, secara sosial akan menumbuhkan rasa kebersamaan, rasa diperhatikan, dan dukungan sosial. Sebaliknya, akan menghindarkan seseorang dari rasa terisolir, dikucilkan, tidak dapat bergabung dalam kelompok, dan tidak diterima oleh orang lain
PRINSIP-PRINSIP DAN IMPLIKASI KOMUNIKASI VERBAL DAN NON-VERBAL DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN Mohamad Zaenal Arifin
AL Fikrah : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Vol 3 No 2 (2023): Al-Fikrah Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam
Publisher : STAI Binamadani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini bertujuan menelusuri prinsip-prinsip berkomunikasi yang baik dalam singgungan al-Qur'an beserta implikasi yang ditimbulkannya dalam proses komunikasi yang dilakukan oleh seorang individu. Dalam suatu interaksi antara seseorang dengan orang lain, kemampuan berkomunkasi yang baik menjadi hal penting, agar menimbulkan kesepahaman dan menghindari perselisihan. Tulisan ini menggunakan metode library research dimana data primer yang digunakan adalah ayat-ayat al-Qur'an. Data pendukung diambilkan dari kitab tafsir, buku, jurnal, dan sumber lainnya yang relevan. Tulisan ini menemukan bahwa prinsip-prinsip komunikasi yang baik dalam al-Qur'an adalah mengucapkan perkataan yang benar dan tepat sasaran, perkataannya membekas dalam jiwa, perkataan yang sopan dan lembut enak didengar, dan perkataan yang mengandung penghormatan dan penghargaan pada orang lain. Implikasinya adalah ketika berkomunikasi dengan orang lain, pesan komunikasi yang disampaikan setiap orang harus mengandung kebenaran, mengedukasi, menyenangkan bagi pendengar, menggunakan bahasa tubuh yang menarik, seperti bermuka manis, tersenyum, memandang lawan bicara, dan lainnya.