Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pemberian Informasi Obat Pasien Dengan Resep Antibiotik dan Penyediaan Antibiotik Tanpa Resep di Tangerang Selatan: Providing Drug Information to Patients with Prescribing Antibiotics and Provision of Antibiotics without Prescription in South Tangerang Yardi Saibi; Nelly Suryani; Suci Ahda Novitri; Delina Hasan; Vidia Arlaini Anwar
Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) (e-Journal) Vol. 6 No. 2 (2020): (October 2020)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.448 KB) | DOI: 10.22487/j24428744.2020.v6.i2.15051

Abstract

A pharmacy is a place where pharmacists do their pharmaceutical work, serving directly and responsibly for patients who need their professional services. One form of direct service is the provision of drug information and counseling. The purpose of this study was to describe the drug information services provided by pharmaceutical personnel in the South Tangerang area pharmacy for patients who redeemed prescriptions using antibiotics. Patient simulation method was used to collect data to 100 pharmacies that were randomly selected based on data in the city health office. Recommendations were obtained from the South Tangerang branch of the Indonesian Pharmacists Association while ethical clearance was obtained from the ethical committee of the Faculty of Medicine, University of Indonesia. The results of this study indicate that 85% percent of pharmaceutical personnel who provide drug information for simulated patients are non-pharmacists. The most widely conveyed drug information items were the frequency of drug use delivered by 82% of pharmacists, received by the intended use (61%) and time of use (44%). Not related to pharmacy officers who submit the following information: drug interactions and ways to prevent them, side effects of drugs and how to prevent them; food and drinks that must be avoided as well as how to store drugs. As many as 49% of pharmacists provide additional antibiotics requested by patients without a prescription. Drug information points provided by pharmacy staff specifically by pharmacist had not been maximally delivered.
Pengaruh Ekstrak Etanol 90% Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) Terhadap Fertilitas Tikus Putih Jantan (Sprague-Dawley) Azrifitria Azrifitria; Suci Ahda Novitri; Vishilpy Dimalia; Ratih Dara Syadillah
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Vol 8, No 3 (2021): J Sains Farm Klin 8(3), Desember 2021
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.343 KB) | DOI: 10.25077/jsfk.8.3.279-284.2021

Abstract

Kelor (Moringa oleifera Lam.) banyak digunakan sebagai obat tradisional dan sumber nutrisi yang baik. Penelitian daun kelor tentang fertilitas telah pernah dilakukan, namun adanya perbedaan hasil menjadi hal yang menarik untuk diteliti lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui efek ekstrak etanol 90% daun kelor (EEDK) terhadap fertilitas dengan parameter spermatogenesis dan afrodisiak pada tikus putih jantan (Sprague-Dawley). Tikus putih jantan dibagi secara acak menjadi kelompok normal (NaCMC 0,5%), kelompok uji (EEDK dosis 50, 200 dan 800 mg/kgBB). Pemberian EEDK diberikan secara oral selama 15 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa EEDK dapat meningkatkan serum testosteron namun tidak bermakna (p>0,05), masih dalam konsentrasi normal (0,66-0,54 µg/ml).  Konsentrasi spermatozoa meningkat secara bermakna (p<0,05) pada dosis 800mg/kgBB,  namun diameter tubulus seminiferus  dan bobot testis tidak berbeda bermakna (p>0,05) pada semua dosis kelompok uji. Pemberian EEDK tidak mempengaruhi efek mounting frequency dan latency serta intromission latency dan frequency pada tikus jantan secara bermakna (p>0,05). Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemberian EEDK pada tikus putih jantan (Sprague-Dawley) selama 15 hari memiliki potensi terhadap efek spermatogenesis dibandingkan dengan efek afrodisiak
Pengaruh Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L.) dengan Batang Sereh (Cymbopogon citratus) Terhadap Bakteri Escherichia coli ATCC 8739 Suci Ahda Novitri; Neng Fisheri Kurniati
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 12, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v12i1.893

Abstract

Escherichia coli merupakan salah satu bakteri yang banyak ditemukan dimasyarakat sebagai penyebab penyakit infeksi. Beberapa strain bakteri ini terbukti mengalami resisten terhadap antibiotik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit buah delima dan batang sereh terhadap bakteri Escherichia coli ATCC 8739 serta pengaruhnya jika dikombinasikan.  Aktivitas antibakteri ekstrak tanaman uji dengan metode mikrodilusi dan difusi agar dilakukan untuk mengetahui nilai konsentrasi hambat minimum (KHM) dan konsentrasi bunuh minimum (KBM). Kemudian dilakukan pengujian kombinasi tanaman uji dengan metode difusi pita kertas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit buah delima dan batang sereh memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli ATCC 8739. Nilai KHM ekstrak etanol kulit buah delima terhadap bakteri uji lebih rendah dibanding dengan ekstrak etanol batang sereh. Kombinasi ekstrak etanol kulit buah delima dan batang sereh terhadap bakteri Escherichia coli ATCC 8739 menunjukkan efek yang aditif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kombinasi ekstrak etanol kulit buah delima dan ekstrak etanol batang sereh terhadap bakteri Escherichia coli ATCC 8739  dapat memberikan efek aditif. 
Sifat Kombinasi Ekstrak Etanol 90% Batang Sereh (Cymbopogon citratus) dengan Kulit Buah Delima (Punica granatum L.) Terhadap Bakteri Klebsiella pneumoniae Suci Ahda Novitri; Neng Fisheri Kurniati
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 12, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v12i2.1254

Abstract

Bakteri Klebsiella pneumoniae merupakan salah satu bakteri patogen yang menginfeksi manusia. Peningkatan prevalensi infeksi akan berpotensi terjadinya resistensi terhadap antibiotik sehingga dibutuhkan mencari alternatif lain sebagai antibakteri dari bahan alam. Bahan alam yang digunakan pada penelitian ini adalah batang sereh dan kulit buah delima. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak uji (ekstrak etanol 90% batang sereh dan kulit buah delima) terhadap Klebsiella pneumoniae, serta pengaruhnya jika dikombinasikan. Penentuan nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Mikroba (KBM) ekstrak uji terhadap bakteri Klebsiella pneumoniae menggunakan metode mikrodilusi. Penentuan diameter hambat ekstrak uji terhadap bakteri uji menggunakan metode difusi agar. Kemudian pengujian kombinasi ekstrak uji dilakukan dengan menggunakan metode difusi agar pita kertas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol 90% batang sereh dan kulit buah delima memiliki aktivitas antibakteri terhadap Klebsiella pneumoniae dengan nilai KHM secara berurutan adalah 4096 µg/mL dan 256 µg/mL dan nilai KBM kedua ekstrak uji adalah >4096 µg/mL. Kombinasi ekstrak uji terhadap bakteri  Klebsiella pneumoniae menunjukkan sifat sinergis. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak uji memiliki aktivitas antibakteri terhadap Klebsiella pneumoniae dan memiliki sifat sinergis jika dikombinasikan.
Kajian Metode Peningkat Kepatuhan Pada Pasien Hipertensi: Telaah Literatur Sistematis Suci Ahda Novitri; Yardi Saibi; Maulia Muhtaromah
Pharmaceutical and Biomedical Sciences Journal (PBSJ) Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (852.748 KB) | DOI: 10.15408/pbsj.v3i1.20357

Abstract

: Prevalensi penderita hipertensi terus meningkat secara tajam. WHO memprediksi bahwa  pada tahun 2025 orang dewasa di dunia akan menderita hipertensi sekitar 29% dari total penduduk dunia. Salah satu penyebabnya adalah karena ketidakpatuhan pasien hipertensi dalam menjalankan terapinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji artikel terkait metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan kepatuhan pasien hipertensi serta pengaruhnya terhadap kepatuhan. Penelitian ini menggunakan metode yang terstruktur dan sistematis (Systematic Literature Review). Pencarian artikel dilakukan melalui basis data Pubmed, Science Direct, Google Scholar dan diperoleh sebanyak 22 artikel. Berdasarkan hasil kajian artikel menunjukkan bahwa metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan kepatuhan pasien hipertensi yaitu konseling, home care, fokus group diskusi (FGD), video, pemberian  leaflet atau brosur edukasi, pemberian pesan singkat (SMS), kotak obat digital, kartu pil (pill box), mobile health dan gabungan beberapa metode. Metode-metode tersebut memiliki pengaruh dalam meningkatkan kepatuhan pasien hipertensi.
Efek antihipertensi Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa blimbing L.) dengan Metode Non-invasiv Suci Ahda Novitri; Nurmeilis Nurmeilis Nurmeilis; Dea Raudya Kamal
Pharmaceutical and Biomedical Sciences Journal (PBSJ) Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.576 KB) | DOI: 10.15408/pbsj.v2i1.15235

Abstract

Daun belimbing wuluh digunakan sebagai obat tradisional untuk menurunkan tekanan darah oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, untuk menguji aktivitas tersebut, dilakukan penelitian terhadap ekstrak etanol daun belimbing  wuluh (Averrhoa blimbii L.) pada tikus jantan galur Sprague-Dawley yang diinduksi dengan NaCl 2% dan Prednison 1,5 mg/KgBB. . Penelitian ini menggunakan metoda non-invasiv (CODA non-invasive blood pressure) dengan  rancangan pre-test dan post-test matched control group. Tiga puluh ekor tikus dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kelompok normal, kontrol negatif  (NaCMC 5%), kontrol positif  (kaptopril 2,5 mg/kgBB) dan tiga kelompok uji (ekstrak etanol 70% daun belimbing wuluh 50, 100 dan 200 mg/KgBB).  Pemberian NaCl 2% dan Prednison 1,5 mg/KgBB dilakukan selama 14 hari dan dilanjutkan dengan pemberian ekstrak uji selama 7 hari secara oral. Pada hari ke-0, ke-14, dan ke-21 dilakukan pengukuran tekanan darah sistol, diastol dan heart rate tikus. Data yang diperoleh dianalisis dengan One Way ANOVA atau Kruskal Walis dan Paired T-test.Hasil penelitian menunjukkan ekstrak uji (50, 100 dan 200 mg/KgBB) dapat menurunkan tekanan darah sistol dan diastol secara bermakna terhadap kontrol negatif (p≤0,05), namun penurunan heart rate tidak ada perbedaan yang bermakna. Pada dosis 100 mg/kgBB, presentase penurunan tekanan darah sistolik tertinggi yaitu 31,69% dan diastolik 33,31%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, ekstrak uji memiliki efek antihipertensi.
Kosmetik Rambut menurut Ibn Sina dalam Al-Qanun fi'l-Tibb II; Komponen Kimia dan aktivitasnya - Review Sabrina Dahlizar; Suci Ahda Novitri; Ofa Suzanthi Betha; Putri Kurniasih; Nelly Suryani
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Vol 10, No 1 (2023): J Sains Farm Klin 10(1), April 2023
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jsfk.10.1.1-9.2023

Abstract

Buku Al-Qanun Fi’l Tibb merupakan karya Ibnu Sina mengenai prinsip – prinsip pengobatan yang disusun dalam 5 jilid dan telah digunakan sebagai dasar –dasar pengobatan dan menjadi kurikulum dalam pendidikan kedokteran dan farmasi sampai abad ke 18.  Salah satu dari rangkaian buku tersebut yaitu jilid ke_2 disusun oleh Ibn Sina berupa materia medika yang menguraikan aktivitas dan khasiat, cara penggunaan, dan karakteristik serta deskripsi sebanyak 790 bahan obat tunggal berasal dari tanaman, hewan dan bahan alam lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi komponen metabolit sekunder utama yang terkandung di dalam tanaman yang berdasarkan hasil pengujian Ibnu Sina memiliki aktivitas sebagai kosmetik rambut. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa tanaman - tanaman tersebut mengandung komponen metabolit sekunder utama diantaranya terpen, asam fenolat, flavonoid, asam lemak, tanin, alkaloid, saponin, kuinon, dan feniletanoid glikosida. Tanaman dengan komponen utama berupa terpenoid berjumlah 9 tanaman, asam fenolat sebanyak 5 tanaman, flavonoid, asam lemak, alkaloid, dan tannin masing – masing 4 tanaman, senyawa kuinon saponin dan feniletanoid glikosida masing -masing sebanyak 1 tanaman.
Evaluasi Ekstrak Tali Putri (Cassytha Filiformis Linn) Terhadap Efek Diuretik Dan Daya Larut Batu Ginjal Suci Ahda Novitri; Helmi Arifin Arifin; Rusdi Rusdi Rusdi
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.088 KB) | DOI: 10.35473/ijpnp.v1i2.93

Abstract

                                                ABSTRAK                                    Batu ginjal merupakan salah satu penyebab terjadinya gejala gagal ginjal kronik dan akut. Tali putri ini secara tradisional dipercaya mengobati batu saluran kencing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek diuretik terhadap tikus jantan dan daya larut batu ginjal secara in vitro. Efek diuretik diuji dengan lima kelompok yang terdiri dari kontrol positif diberi furosemid, kontrol negatif diberi larutan NaCMC 5% dan tiga kelompok lagi diberi ekstrak tali putri dengan dosis 37,5mg/kgBB, 75 mg/kgBB dan 150 mg/kgBB secara berurutan. Tikus diberi perlakuan selama 15 hari dengan pengumpulan volume urin 2 jam dan 24 jam pada hari ke-5,10 dan 15. Hasil analisa ANOVA-two ways dengan Duncan’s Test menunjukkan adanya pengaruh volum urin 24 jam terhadap faktor perlakuan secara sangat bermakna (P<0,01) dan faktor waktu secara bermakna (P<0,05). Sedangkan hasil pengukuran volume urin 2 jam terhadap faktor perlakuan dan waktu berbeda secara sangat bermakna (P<0,01). Efek daya larut batu ginjal ekstrak tali putri meningkat dengan peningkatan konsentrasi.Kata kunci: Cassytha filiformis, diuretik, batu ginjal Kidney stones are one of the causes of symptoms of chronic and acute kidney failure. Cassytha filiformis is believed to be able to cure kidney stones. This study aims to determine the diuretic effect on rat and solubility of kidney stone in vitro. The diuretic effect with five groups consisting of positive control was given furosemide, negative control was given 5% NaCMC and three more groups with extracts of 37.5mg / kgBW, 75 mg / kgBW and 150 mg / kgBW respectively. Rats were treated for 15 days with a volume of urine 2 hours and 24 hours on days 5.10 and 15. The results of the two-way ANOVA analysis with the Duncan’s test to determine the 24-hour urine volume factor significantly (P <0, 01) and time factor significantly (P <0.05). While the results of measurements of urine volume 2 hours against factors and time were significantly different (P <0.01). The solubility of kidney stones to Cassytha filiformis’s extract increases by increasing it’s concentration.Keyword: Cassytha filiformis, diuretic, kidney stoneÂ