Pemasar melihat pertumbuhan industri film saat ini sebagai peluang untuk mempromosikan produk mereka. Namun, banyak orang yang kesal dengan iklan di televisi saat menonton acara favorit mereka dan banyak yang memilih untuk beralih ke saluran TV lain ketika iklan itu muncul. Akibatnya, perusahaan merasa kurang efektif untuk menjual produk mereka di sela-sela acara TV. Penelitian ini mencoba menjelaskan kejadian tersebut dengan memanfaatkan konsep penempatan produk. Dengan semakin populernya drama Korea, beberapa perusahaan mulai memanfaatkannya sebagai sarana untuk mempromosikan produknya melalui penempatan produk. Berdasarkan theory of planned behavior (TPB), penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penempatan produk dalam drama Korea terhadap minat beli. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif sebanyak 413 responden dengan kuesioner dan diukur dengan Structural Equation Model pada aplikasi SMART PLS. Penelitian ini menunjukkan Simpati mendapat persepsi paling positif dan sikap memiliki pengaruh paling signifikan terhadap minat beli.