Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENGENDALIAN KROMIUM (CR) YANG TERDAPAT DI LIMBAH BATIK DENGAN METODE FITOREMEDIASI Setiyono, Andik; Gustaman, Rian Arie
Unnes Journal of Public Health Vol 6 No 3 (2017): Unnes Journal of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.659 KB) | DOI: 10.15294/ujph.v6i3.15754

Abstract

Motif dan warna batik dihasilkan dengan pewarna yang mengandung logam berat kromium (Cr). Industri batik secara umum tergolong usaha kecil dan menengah sehingga sebagian besar tidak mengolah limbah batik yang mengandung logam berat Cr. Tujuan penelitian ini adalah memberikan alternatif solusi dari dampak pencemaran Cr dengan memanfaatkan berbagai tumbuhan untuk menyerap Cr pada limbah batik. Penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan rancangan desain pre and post test. Tanaman air yang dipilih adalah enceng gondok (Eichornia crassipes), kayu apu (Pistia stratiotes), dan kayambang (Salvinia cucullata) yang ditanam pada wadah yang berisi air limbah selama 5 hari. Konsentrasi Cr pada air limbah kelompok 1 menurun dari 0,0546 mg/l menjadi 0,0378 mg/l setelah diberi perlakuan dengan enceng gondok. Konsentrasi Cr pada air limbah kelompok 2 menurun dari 0,0488 mg/l menjadi 0,0315 mg/l setelah diberi perlakuan dengan kayambang. Konsentrasi Cr pada air limbah kelompok 1 menurun dari 0,0464 mg/l menjadi 0,0240 mg/l setelah diberi perlakuan dengan kayu apu. Hasil uji statistik dengan uji Kruskal Wallis menunjukkan nilai p= 0,280 sehingga disimpulkan tidak ada perbedaan penyerapan Cr yang terdapat pada limbah batik pada jenis tanaman enceng gondok, kayu apu, dan kayambang.   Kata Kunci : Cr, Limbah batik, Fitoremediasi   Abstract Batik motifs and colors are produced with dyes containing heavy metal chromium (Cr). Batik industries is generally classified as small and medium enterprises, so most of them do not process batik waste containing heavy metal Cr. The purpose of this research was to provide alternative solution from Cr pollution impact by utilizing various plants to absorb Cr in batik waste. This research was a quasi experiment with pre and post test design. The selected aquatic plants were water hyacinth or “enceng gondok” (Eichornia crassipes), “kayu apu” (Pistia stratiotes), and “kayambang” (Salvinia cucullata). They were grown in containers containing waste water for 5 days. The Cr concentration in wastewater of group 1 decreased from 0.0546 mg/l to 0.0378 mg/l after being treated with water hyacinth. The Cr concentration in wastewater of group 2 decreased from group 2 from 0.0488 mg/l to 0.0315 mg/l after being treated with “kayambang”. The Cr concentration in wastewater of group 3 decreased from 0.0464 mg/l to 0.0240 mg/l after being treated with “kayu apu”. Statistical test with Kruskal Wallis test showed that p = 0,280. It was concluded that there were no difference in Cr absorbtion among water hyacinth, kayambang and kayu apu.    
Analysis of Health Service Payment Utilization in National Health Insurance (JKN) by Premium-Aid-Recipient (PBI) Insurers Gustaman, Rian Arie; Bachtiar, Kamiel Roesman
Unnes Journal of Public Health Vol 7 No 1 (2018): Unnes Journal of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.822 KB) | DOI: 10.15294/ujph.v7i1.16966

Abstract

Abstrak Salah satu temuan dalam evaluasi pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada 2 tahun pertama adalah tingginya rasio klaim pada pelayanan rawat jalan tingkat lanjutan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL). Biaya pelayanan kesehatan rill per jiwa pada peserta Non PBI Mandiri adalah sebesar Rp282.139,00 jauh lebih besar dari rata - rata besaran Per Orang Per bulan sebesar Rp27.062,00. Rasio klaim pada pool Non PBI Mandiri adalah sebesar 1380%. Ini berbanding terbalik dengan peserta PBI yang pemanfaatan yankes masih jauh di bawah yang seharusnya dengan rasio klaim yang sangat rendah. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah menganalisis pola pemanfaatan jaminan pembiayaan kesehatan era JKN pada peserta PBI untuk mengetahui gambaran   determinan   yang   mempengaruhinya dan   menghasilkan   rekomendasi terhadap perbaikan kebijakan pembiayaan kesehatan masyarakat sektor informal non miskin dan miskin yang diharapkan dapat mendukung upaya perluasan kepesertaan menuju kesehatan masyarakat semesta. Penelitian ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan mengenai gambaran peresepsi masyarakat tentang program JKN dipengaruhi oleh tingkat pendidikan partisipan, keaktifan partisipan dalam mengikuti organisasi, serta adanya tindakan penyuluhan mengenai program JKN.
MODEL OF THE RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE AND ATTITUDE TOWARDS COVID-19 PREVENTION PRACTICES DURING INSTRUCTIONS (Study on Students and Students of SMA Pondok Pesantren Islamic Association of 67 Objects in Tasikmalaya City in 2021) Asep Suryana Abdurrahmat; Dian Saraswati; Rian Arie Gustaman
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 6, No 1 (2022): APRIL: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMUNI
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v5i3.12477

Abstract

Covid-19 merupakan salah satu pandemi yang belum berakhir di Dunia. Penularannya berjalan cukup cepat hingga mengakibatkan peningkatan jumlah kasus dengan kasus kematian yang tidak sedikit. Kota Tasikmalaya termasuk kedalam wilayah Jabar dengan status wilayah beresiko sedang dan berstatus siaga darurat Nomor: 443/Kep.176-Dinkes/2020. Salah satu penyebab tingginya kasus di kota Tasikmalaya adalah adanya Klaster Pesantren dan salah satu yang tertinggi adalah Pesantren Persatuan Islam 67 Benda yang berada di Kecamatan Cipedes. Covid-19 erat kaitannya dengan praktek. Perlindungan bagi anak-anak dan fasilitas-fasilitas pendidikan sangatlah penting. Diperlukan kewaspadaan untuk mencegah kemungkinan penyebaran Covid-19 di sekolah. Kebaruan penelitian ini karena meneliti tentang model hubungan pengetahuan dan sikap terhadap praktek pencegahan Covid-19 selama di pesantren. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Model Hubungan Pengetahuan dan sikap terhadap praktek pencegahan Covid-19 selama di Pondok Pesantren Persatuan Islam 67 Benda Kota Tasikmalaya. Metode penelitian ini adalah kuantitatif yaitu model hubungan pengetahuan dan sikat terhadap praktek dengan desain penelitian cross sectional. Populasi total adalah 397 santri dan sampel berjumlah 157 santri SMA Pondok Pesantren Persatuan Islam 67 Benda Kota Tasikmalaya.Teknik sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah probability sampling, sampel diambil dari setiap kelas dengan teknik proportional random sampling. Mengunakan analisi multivariat. Hasil penelitian menunjulan bahwa setiap peningkatan pengetahuan responden tentang pencegahan Covid maka praktik pencegahan covid semakin meningkat, kemudian setiap peningkatan sikap responden tentang pencegahan Covid maka praktik pencegahan covid semakin meningkat. Kesimpulan Pengetahuan dan sikap menpengaruhi pencegahan covid- 19. Kata Kunci: Pengetahuan; Sikap; Praktek pencegahan; Covid-19.AbstractCovid-19 is a pandemic that has not ended in the world. The transmission is running fast enough to cause an increase in the number of cases with not a few deaths. The city of Tasikmalaya is included in the West Java region with the status of a medium risk area and an emergency alert status Number: 443/Kep.176- Dinkes/2020. One of the causes of the high number of cases in the city of Tasikmalaya is the existence of the Islamic Boarding School Cluster and one of the highest is the 67 Benda Islamic Boarding School located in Cipedes District. Covid-19 is closely related to practice. Protection of children and educational facilities is very important. Vigilance is needed to prevent the possible spread of COVID-19 in schools. The novelty of this research is because it examines the model of the relationship of knowledge and attitudes towards covid-19 prevention practices while in Islamic boarding schools. The purpose of this study was to determine the Knowledge Relationship Model and attitude towards the practice of preventing Covid-19 while at the Islamic Unity Islamic Boarding School 67 Benda, Tasikmalaya City. This research method is quantitative, namely the model of the relationship between knowledge and practice with a cross sectional research design. The total population is 397 students and the sample is 157 students of SMA Pondok Pesantren Persatuan Islam 67 Benda, Tasikmalaya City. The sample technique used in this study is probability sampling, the sample is taken from each class by proportional random sampling technique. Using multivariate analysis. The results of the study show that for every increase in respondents' knowledge about Covid prevention, the practice of preventing Covid increases, then every time the respondent's attitude increases about preventing Covid, the practice of preventing Covid will increase.Conclusion Knowledge and attitudes affect the prevention of covid-19Keywords: Knowledge, Attitude; Practice of preventing; Covid-19
ANALYSIS OF ACCEPTANCE OF WORK-BASED STASION MODELS ANTHROPOMETRY MATH MODEL FOR EMBROIDERY WORKERS (CASE STUDY: KECAMATAN KAWALU TASIKMALAYA) Rian Arie Gustaman; Asep Suryana Abdurrahmat; Siti Novianti
International Journal of Health Science & Medical Research Vol 1, No 1 (2022): February 2022
Publisher : UNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.824 KB) | DOI: 10.37905/ijhsmr.v1i1.7650

Abstract

The attitude of the craftsmen and work station models in embroidery companies that are uncomfortable and safe for the body coupled with work organization that is not yet well organized often causes various problems for the body. The results of previous studies note that there are several angles that need attention: (1) the angle formed between the upper leg and buttocks, (2) the angle formed by the upper arm with the shoulder and (3) the angle formed between the upper arm and the forearm . Based on this, we have designed a work station model that measures the dimensions of the three angles above. However, the model still needs to be tested for community acceptance.The method used in testing the work station model is the acceptance analysis approach using the modified Technology Acceptance Model (TAM) measurement method so that it can be used to determine the level of user acceptance of the work station model created.This research was conducted in three stages by considering several factors, such as the number of researchers, time and budget of funds. Respondents in this study were embroidery workers who had worked for at least 1 year totaling 100 people from various embroidery industries in the city of Tasikmalaya. Before distributing the questionnaire. Respondents are invited to use the work station model for 45 - 60 minutes to carry out sewing activities in general. Because there is only one work station model, each respondent alternates using the work station model until all respondents use it. The trial process lasted for 20 days, namely per day there were 5 respondents who tested using the work station model. Keywords: TAM; Stasion Kera; Bordir
HUBUNGAN STATUS KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA DAN POLA ASUH TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BADUTA: STUDI PADA BADUTA USIA 6-24 BULAN DI KELURAHAN KARANGANYAR KECAMATAN KAWALU KOTA TASIKMALAYA Dian Saraswati; Rian Arie Gustaman; Yusri Afifatul Hoeriyah
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v12i2.344

Abstract

Stunting merupakan kondisi pendek pada balita berdasarkan hasil pengukuran TB/U dengan nilai z-score < -2 SD. Masalah ini disebabkan langsung oleh faktor asupan makan dan secara tidak langsung didukung oleh faktor pola asuh yang tidak baik serta kondisi ketahanan pangan rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan status ketahanan pangan rumah tangga dan pola asuh terhadap kejadian stunting pada baduta. Penelitian ini menggunakan desain studi case control pada populasi di Kelurahan Karanganyar dengan total sampel sebanyak 60 dimana masing-masing kelompok kasus dan kontrol berjumlah 30 sampel. Instrumen pengukuran yang digunakan adalah kuesioner United States Household Food Security Survey Module (US-HFSSM) untuk mengukur status ketahanan pangan rumah tangga dan kuesioner pola asuh (IMD, riwayat pemberian ASI eksklusif, dan riwayat pemberian MP-ASI). Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling untuk kelompok kasus dan purposive sampling untuk kelompok kontrol. Sebagian besar responden dengan baduta stunting (93,8%) dan tidak stunting (63,3%) berada pada kategori rawan pangan. Sebanyak 46,7% baduta stunting memiliki pola asuh kurang dan 86,7% baduta tidak stunting memiliki pola asuh baik. Hasil uji bivariat dengan uji chi-square menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara status ketahanan pangan rumah tangga (p=0,012) dan pola asuh (p=0,011) terhadap kejadian stunting pada baduta. Terdapat hubungan yang signifikan antara status ketahanan pangan rumah tangga dan pola asuh terhadap kejadian stunting pada baduta. Upaya promotif dan preventif mengenai pola asuh serta pemenuhan gizi seimbang pada periode emas anak perlu ditingkatkan untuk menurunkan angka stunting dan mencegah kondisi tersebut terjadi pada baduta.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN COVID-19 PADA MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU Nissa Noor Annashr; Puji Laksmini; Andy Muharry; Teni Supriyani; Rian Arie Gustaman
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v5i2.2456

Abstract

In October 2020, West Java became the province with the third highest positive confirmed case of COVID-19 in Indonesia, with 33,147 cases with a death of 649. The purpose of this study was to analyze the relationship between knowledge and attitudes with COVID-19 prevention behavior. This research iwa an analytic observational study with a cross sectional study design. The study was conducted in September 2020. The study population was people aged 12 years living in West Java Province. The sample in this study amounted to 2,502 people. The sample was people who are willing to fill out a questionnaire that is distributed online (google form) via whatsapp, instagram and facebook so that the sampling technique includes accidental sampling. The independent variables studied consisted of knowledge and attitudes, while the dependent variable was COVID-19 prevention behavior during (habit of keeping distance, washing hands with soap, using masks). The results of univariate analysis showed that more than half of the respondents had good knowledge (56.8%) and positive attitudes (54.6%). The majority of respondents had good COVID-19 prevention behavior (73.3%). The results of the bivariate analysis showed that there was a significant relationship between knowledge and attitude variables with COVID-19 prevention behavior (p 0.05). The OR value for the knowledge variable is 1.933 (95% CI: 1.616-2.312). Meanwhile, the OR value for the attitude variable is 3.067 (95% CI: 2.523-3.729). This study proves that knowledge and attitudes are significantly related to COVID-19 prevention behavior. 
HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH TERHADAP KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI KAWASAN PADAT PENDUDUK KOTA TASIKMALAYA Tyara Nadya Nurjayanti; Sri Maywati; Rian Arie Gustaman
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol 18, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.175 KB) | DOI: 10.37058/jkki.v18i1.4728

Abstract

Kejadian Pneumonia merupakan salah satu penyakit yang menjadi penyebab utama mortalitas dan mordibitas pada anak berusia dibawah lima tahun. Kejadian pneumonia di Wilayah Kerja Puskesmas Tawang pada tahun 2020 tercatat sebanyak 147 kasus lebih banyak dibandingkan tahun 2019 yaitu sebanyak 129 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi fisik rumah terhadap kejadian pneumonia pada balita di kawasan padat penduduk Kota Tasikmalaya tahun 2020 (studi kasus Wilayah Kerja Puskesmas Tawang). Penelitian ini menggunakan metode kasus-kontrol dengan pendekatan retrospektif. Kelompok kasus pada penelitian ini sebanyak 57 responden dan kelompok kontrol 57 responden dengan pembagian 1:1. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan metode Chi-Square dan besarnya resiko dengan Odd Ratio. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepadatan hunian, luas ventilasi, jenis lantai dan jenis dinding terhadap kejadian pneumonia pada balita. Hal ini dapat diketahui pada variabel bebas : kepadatan hunian (p-value = 0,000 dengan OR = 13,214), luas ventilasi (p-value = 0,000 e dengan OR = 15,725), jenis lantai (p-value = 0,011 dengan OR = 11,915), dan jenis dinding (p-value = 0,018 dengan OR = 6,576). Saran dalam penelitian ini adalah masyarakat diharapkan dapat memperhatikan kepadatan hunian rumah, ventilasi rumah, jenis dan kondisi lantai serta jenis dinding rumah.
MANAJEMEN SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN PADA BAGIAN PROSES TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP KEBIDANAN DI BLUD RUMAH SAKIT UMUM KOTA BANJAR TAHUN 2021 Cahyan Firmansyah; Siti Novianti; Rian Arie Gustaman
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol 18, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.508 KB) | DOI: 10.37058/jkki.v18i1.4725

Abstract

Pendahuluan: Manajemen sistem penyelenggaraan makanan pada bagian proses dari sistem pengadaan makanan mulai dari perencanaan menu sampai penyimpanan, proses produksi atau pengolahan makanan berupa penyajian makanan dan distribusi makanan. Tujuan: Mendeskripsikan manajemen system penyelenggaraan makanan pada bagian proses terhadap kepuasan pasien rawat inap kebidanan di BLUD Rumah Sakit Umum Kota Banjar Tahun 2021. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode wawancara mendalam (in-depth interview) dengan jenis penelitian studi kasus. Informan penelitian ini peneliti melakukan pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu sebanyak 14 informan diantaranya pasien, perawat, ahli gizi, petugas pengolahan makanan, dan pramusaji yang terdiri dari informan kunci, utama dan pendukung. Hasil: Sistem pengadaan bahan makanan, pengolahan makanan, distribusi makanan dan kepuasan pasien ada kesesuaian dan ketidaksesuaian dengan PMK No. 78 tentang PGRS dan manajemen sistem penyelenggaraan makanan pada bagian proses. Saran: Perlu adanya monitoring dan evaluasi dalam penyajian makanan, ketepatan citarasa makanan sesuai dengan indicator penilaian dan distribusi makanan pada manajemen sistem peyelenggaraan makanan pada bagian proses.
ANALISIS PERILAKU POLA MAKAN PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KAWALI TAHUN 2021 (Implementasi teori Health Believe Model) Nilam Nur Padmi; Rian Arie Gustaman; Sri Maywati
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol 18, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.35 KB) | DOI: 10.37058/jkki.v18i2.5612

Abstract

Wilayah Asia Tenggara menempati peringkat ke-3 dengan prevalensi sebesar 11,3% dengan Indonesia sendiri berada diperingkat ke-7 diantara 10 negera dengan jumlah penderita Diabetes Mellitus terbanyak, yaitu sebesar 10,7 juta. Salah satu faktor masalah pada penanggulangan DM adalah ketidaktahuan penderita Diabetes Mellitus terkait pola makan yang dapat menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah. Tujuan: Untuk menganalisis serta mengetahui bagaimana perilaku pola makan penderita Diabetes Mellitus tipe II di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kawali. Metode: Metode yang digunakandalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Peneliti menggunakan 12 informan yang terdiri dari 5 orang penderita DM, 5 orang keluarga penderita DM dan 2 orang Tenaga Kesehatan UPTD Puskesmas Kawali. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mandalam. Hasil: Pola Makan penderita DM di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kawali belum sepenuhnya sesuai dengan prinsip pola makan 3J. Perceived Barriers penderita DM cenderung tinggi jika melakukan pola makan sesuai dengan prinsip 3J. Cues to Action penderita DM sebagian diperoleh dari dukungan keluarga terdekat.
FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) ( Lucky Bachtiiar; Rian Arie Gustaman; Sri Maywati
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol 19, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jkki.v19i1.6862

Abstract

CHD is a disease caused by a blockage or narrowing of the coronary arteries, due to an atherosclerotic process that supplies blood flow to the heart, as well as the accumulation of fat in the coronary arteries, thereby blocking blood flow to the heart. The purpose of this study was to analyze the risk factors associated with the incidence of coronary heart disease at the Subang District General Hospital. The research method is quantitative with an observational approach and a case control design in the subject of heart disease inpatients with a total sample of 93 consisting of 33 case samples and 66 control samples. The statistical test used is chi-square with a level of α = 0.05. The results showed that there was a significant relationship between hypertension (p-value 0.042), diabetes mellitus (p-value 0.039), cholesterol (p-value 0.020) and the incidence of coronary heart disease. There was no significant relationship between BMI (p-value 0.041), age (p-value 0.487) and gender (p-value 0.504) with the incidence of coronary heart disease. Suggestions for providing health promotion to patients and the public through putting up posters, distributing brochures, leaflets and health communication approaches by officers both personally and in mass. Carry out more routine control and check-ups related to hypertension, diabetes mellitus and cholesterol according to the recommendations of health workers, consume drugs regularly.