Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Lumbung Inovasi: Journal of Community Service

Pelatihan Manajemen Event Olahraga Bagi Siswa SMAN 1 Wonoayu Erta Erta; Hapsari Shinta Citra Puspita Dewi; Nur Shanti Retno Pembayun; Anggara Cahya Nugraha; Ela Nur Fadilah
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i1.1214

Abstract

Kompetensi utama yang harus dikuasai, perlu juga kompetensi pendukung. Era digital yang terjadi saat ini mulai merubah kegiatan dalam masyarakat. Salah satunya adalah memanfaatkan platform digital untuk membuat kegiatan berbasis digital. Event Organizer atau EO adalah istilah untuk penyedia jasa professional penyelenggara acara. Tugas dari EO adalah membantu kliennya untuk dapat menyelenggarakan acara yang diinginkan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan kepada siswa tentang bagaimana memahami strategi manajemen event khususnya olahraga dan melatih keterampilan siswa dalam membuat sebuah proposal event. Metode pelaksanaannya ini meliputi 5 tahapan, yakni (1) analisis kebutuhan pelatihan, (2) desain, (3) pengembangan, (4) implementasi, dan (5) evaluasi Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah siswa-siswi SMAN 1 wonoayu mampu membuat proposal event Olahraga dan siswa-siswi memilki semangat yang tinggi untuk mengeksplorasi kemampuan mereka terkait peneyelenggaraan sebuah event olahraga. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Siswa dalam mengelola suatu manajemen event olahraga. Sports Event Management Training for Students of SMAN 1 Wonoayu Abstract The main competencies that must be mastered, also need supporting competencies. The digital era that is happening now is starting to change activities in society. One of them is utilizing digital platforms to create digital-based activities. Event Organizer or EO is a term for professional event organizer service providers. The EO's job is to help its clients to be able to organize the desired event. The purpose of this community service activity is to provide knowledge to students about how to understand event management strategies, especially sports and to train students' skills in making an event proposal. The implementation method includes 5 stages, namely (1) training needs analysis, (2) design, (3) development, (4) implementation, and (5) evaluation. The results of this community service activity are that SMAN 1 Wonoayu students are able to make sports event proposals and students have high enthusiasm to explore their abilities related to organizing a sports event. This community service activity aims to increase students' knowledge and skills in managing a sports event management.
Training of trainer coaching clinic Petanque di Jawa Timur Nurhasan Nurhasan; Muchamad Arif Al Ardha; Erta Erta; Hapsari Shinta Citra Puspita Dewi
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i1.1215

Abstract

Petanque merupakan olahraga yang berkaitan dengan pelemparan boules (bola) dimana seorang pemain harus di dalam lingkaran untuk melempar bola yang sudah disediakan. Permainan petanque mudah dilakukan sehingga dapat mendorong motivasi masyarakat Indonesia untuk melakukan olahraga secara aktif dan teratur. Teknik permaiann ini sangat sederhana tapi mengandalkan kesimbangan yang luar biasa agar presisi dan tepat sasaran pada saat pelemparan. Sayangnya, pengenalan permainan pentaque masih jarang dilakukan mengingat olahraga ini yang tergolong baru sehingga perlu untuk mengenalkan permainan petanque di tingkat provinsi jawa timur. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan tentang cara bermain olahraga permainan petanque dan mengetahui perkembangannya di lingkungan mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Metode yang digunakan adalah sharing pengetahuan melalui kegiatan pendampingan Training of Trainer coaching clinic Petanque di Jawa Timur. Hasil evaluasi menunjukkan kegiatan ini memberikan manfaat yang baik bagi pengembangan pengetahuan mahasiswa dan pelatih permainan petanque yang ada di linkungan UNESA, sehingga untuk masa yang akan dating, penting untuk lebih sering mengadakan turnamen mini sebagai aktualisasi dan respon terhadap hasil temuan dalam kegiatan ini. Training of Trainer Coaching Clinic Petanque in East Java Abstract Petanque is a sport related to throwing boules (balls) where a player must be in a circle to throw the ball that has been provided. The petanque game is easy to do so it can motivate the Indonesian people to exercise actively and regularly. The technique of this game is very simple but relies on extraordinary balance for precision and on target when throwing. Unfortunately, the introduction of the game of pentaque is still rarely done considering that this sport is relatively new, so it is necessary to introduce the game of petanque at the provincial level of East Java. This community service activity aims to provide knowledge and insight on how to play the petanque game and find out its development in the Surabaya State University (UNESA) student environment. The method used is sharing knowledge through the training of trainer training coaching clinic Petanque in East Java. The evaluation results show that this activity provides good benefits for developing the knowledge of students and petanque game trainers in the UNESA environment, so that for the future, it is important to hold mini tournaments more often as an actualization and response to the findings in this activity.
Sosialisasi Manajemen Hidup Sehat bagi Guru dan Siswa SMKN 1 Wonoayu melalui Pelatihan Olahraga Pickleball Erta Erta; Hapsari Shinta Citra Puspita Dewi; Nur Shanti Retno Pembayun
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i1.1231

Abstract

Indeks Prestasi Manusia (IPM) yang dimiliki suatu Negara menjadi salah satu alat ukur apakah negeri tersebut telah berhasil dalam upaya meningkatkan kualitas hidup manuasi di Negara tersebut. Status kesehatan menjadi salah satu indicator pengungukuran IPM. Pengabdian masyarakat ini memiliki tujuan untuk meningkatkan motivasi masyarakat dalam mempertahankan pola hidup sehat pasca pandemic Covid-19 melalui sosialisai manajemen hidup sehat bagi siswa di SMAN 1 Wonoayu. Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan melakukan sosilaisasi kesehatan secara interakif, agar materi serta tujuan yang diharapkan dapat sampai secara langsung kepada masyakarat tersebut. Untuk menciptakan manajemen hidup sehat di kolaborasikan dengan pengenalan permaianan olahraga baru Pickleball supaya siswa sekolah dapat melakukan olahrga sederhana dan menyenangkan. Secara umum, hasil kegiatan menunjukkan ketercapaian target materi yang telah direncakan dinilai baik (90%). Semua materi teori dan praktek cabang olahraga pickleball yang telah di rencanakan dapat disampaikan pada mitra, meskipun karna keterbatasan waktu ada beberapa materi yang hanya disampaikan secara garis besar. Kesimpulan yang didapat dari kegiatan ini adalah sebagai berikut, secara keseluruhan baik guru dan siswa SMAN 1 wonoayu merasakan manfaat dari kegiatan edukasi pola hidup sehat yang disampaikan, meskipun masih ada sedikit hambatan terkait sarana dan prasarana yang ada di sekolah. Healthy Life Management Socialization for Teachers and Students of SMKN 1 Wonoayu through Pickleball Sports Training Abstract The Human Achievement Index owned by a country is a measure of whether the country has been successful in efforts to improve the quality of human life in that country. Health status is one of the indicators for measuring HDI. This community service has the aim of increasing people's motivation in maintaining a healthy lifestyle after the Covid-19 pandemic through the socialization of healthy life management for students at SMAN 1 Wonoayu. The method used in this community service activity is to carry out interactive health outreach, so that the expected material and objectives can reach the community directly. To create healthy living management in collaboration with the introduction of the new sports game Pickleball so that school students can do simple and fun sports. In general, the results of the activity showed that the target material that had been planned was achieved, which was considered good (90%). All theoretical and practical materials for pickleball sports that have been planned can be delivered to partners, although due to time constraints some material is only presented in outline. The conclusions drawn from this activity are as follows, overall both teachers and students of SMAN 1 Wonoayu feel the benefits of the healthy lifestyle education activities delivered, although there are still some obstacles regarding the facilities and infrastructure in schools.
Pelatihan Social Media Marketing pada Pelaku UMKM di Desa Semanding Hapsari Shinta Citra Puspita Dewi; Herma Retno Prabayanti; Nur Shanti Retno Pembayun; Erta Erta
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i2.1325

Abstract

UMKM memiliki peran yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara. Tingginya jumlah UMKM di Indonesia tidak terlepas dari berbagai tantangan serta kondisi pandemi Covid-19 yang mendorong perubahan pada pola konsumsi barang dan jasa menjadi momentum untuk mengakselerasi transformasi digital. Globalisasi dan pasar bebas menjadi tantangan bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk terus bertahan. Salah satu potensi yang dapat dimanfaatkan adalah potensi teknologi informasi. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM tentang bagaimana memasarkan produk melalui social media. Metode pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari empat tahapan yaitu persiapan, survey, pelaksanaan, dan evaluasi. Data hasil kegiatan dianalisis secara deskriptif berdasarkan hasil penilaian langsung oleh tim pelaksana setelah sesi pelatihan/penyampaian materi dilaksanakan pada 20 pelaku UMKM yang terlibat dalam kegiatan ini. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan pelaku UMKM mampu membuat akun social media memasarkan produknya lebih luas. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku UMKM melalui pemanfaatan e-commerce dan social media dengan memperluas akses pasar. Social Media Marketing Training for SMEs in Semanding Village Abstract SMEs play a significant role in the country's economic growth. The high number of SMEs in Indonesia is attributed to various challenges and the Covid-19 pandemic situation, which has driven changes in the consumption patterns of goods and services, becoming an opportunity to accelerate digital transformation. Globalization and free markets present challenges for Small and Medium Enterprises (SMEs) to sustain themselves. One potential aspect that can be utilized is information technology. The objective of this community service activity is to provide training to SME practitioners on marketing products through social media. The implementation method of this activity consists of four stages: preparation, survey, implementation, and evaluation. Data from the activity were analyzed descriptively based on direct assessments by the implementation team after the training/material delivery sessions, involving 20 SME practitioners participating in this activity. The results of this community service activity indicate that SME practitioners were able to create social media accounts to market their products more extensively. This community service activity is expected to enhance the knowledge and skills of SME practitioners in utilizing e-commerce and social media to expand market access.
Pelatihan Manajemen Stres Pada Mahasiswa Untuk Meningkatkan Kesehatan Mental Selama Perkuliahan Hybrid Panji Bana; Dani Primanata; Hapsari Shinta Citra Puspita Dewi; Erta Erta
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i2.1326

Abstract

Banyak mahasiswa yang mengalami kebingungan dengan perubahan metode pembelajaran dari pembelajaran offline, online, dan hybrid. Selain itu banyak mahasiswa yang mengalami tingkat stress sedang hingga tinggi karena diakibatkan oleh perubahan metode perkuliahan. Tujuan pelatihan ini adalah menurunkan tingkat kecemasan dan stress secara berlebihan dengan mengenalni kondisi emosional dan meregulasinya dengan manajemen stress akibat permasalahan yang diuraikan sebelumnya. Metode yang dilakukan pada pengabdian ini meliputi 4 tahapan, yakni (1) persiapan/perencanaan, (2) survei kebutuhan, (3) pelaksanaan, (4) evaluasi. Kegiatan ini melibatkan 50 mahasiswa. Manajemen emosi dan kesehatan mental peserta dianalisis secara deskriptif berdasarkan jurnal aktifitas yang diisi selama kegiatan berlangsung. Hasil pelaksanaan pelatihan ini menunjukkan peserta merasakan dampak positif dengan 75% peserta bisa menganalisis jenis emosional yang dimilikinya. Berdasarkan hasil kegitan dapat disimpulkan bahwa manajement stress dapat meningkatkan kesehatan mental peserta selama perkuliahan hybrid di Universitas Negeri Surabaya. Stress Management Training for Students to Improve Mental Health During Hybrid Lectures Abstract Many students experience confusion due to changes in learning methods from offline to online and hybrid learning. Additionally, a significant number of students experience moderate to high levels of stress as a result of the changes in the teaching methods. The objective of this training is to reduce excessive anxiety and stress by understanding the emotional conditions and regulating them through stress management related to the aforementioned issues. The method employed in this community service consists of 4 stages: (1) preparation/planning, (2) needs survey, (3) implementation, and (4) evaluation. This activity involves 50 students. The emotional management and mental health of the participants were analyzed descriptively based on activity journals filled out during the program. The results of this training show that participants experienced positive impacts, with 75% of them being able to analyze their emotional types. Based on the results of the activity, it can be concluded that stress management can improve the mental health of participants during hybrid lectures at Universitas Negeri Surabaya.
Pelatihan Batik Ecoprint pada Kelompok Ibu-Ibu PKK di Kelurahan Warugunung Surabaya untuk Menunjang Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Dwi Cahyo Kartiko; Kartika Rinakit Adhe; Hapsari Shinta Citra Puspita Dewi; Erta Erta
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i2.1328

Abstract

Permasalahan sampah organik dapat dikreasikan dengan cara membuat sebuah karya berbahan baku sampah itu sendiri. Masyarakat perlu diedukasi untuk pemanfaatan sampah organik menjadi sebuah karya yang kreatif sehingga memiliki sebuah nilai pakai dan nilai seni tersendiri salah satunya adalah Ecoprint. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan Pelatihan Batik Eco Print yang masih jarang dikenal oleh masyarakat umum khususnya di kalangan ibu-bu PKK di kelurahan Warugunung, Surabaya. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan bisa mengembangkan ekonomi kreatif, selain menghasilkan ekonomi kreatif batik Ecoprint juga bisa menjadi bahan utama untuk menghasilkan pakaian yang digunakan sehari-hari. Metode pelaksanaan kegiatan ini meliputi 4 tahapan, yakni (1) persiapan/perencanaan, (2) survei kebutuhan, (3) pelaksanaan, (4) evaluasi. Pada tahap persiapan/perencanaan dilakukan Tim PKM melakukan wawancara dan mengadakan studi awal pada ibu-ibu PKK di kelurahan Warugunung. Hasil pelatihan ini menunjukkan peserta belum memahami teknik percampuran alami dari daun eco print, akan tetapi setelah beberapa percobaan peserta mampu mengkreasikan motif dan warna yang di buat pada batik tersebut dan bisa menambahkan sentuhan inovasi dalam motif tersebut. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah pelatihan batik Ecoprint pada ibu-ibu PKK Warungun Surabaya dapat meningkatkan pemahaman dan inovasi dalam membuat batik sehingga diharapkan dapat meninkatkan kesejahteraan melalui inovasi ekonomi kreatif bagi peserta yang dilibatkan dalam kegiatan ini. Batik Ecoprint Training for PKK Mothers' Group in Warugunung Sub-district, Surabaya, to Support Creative Economic Growth Abstract The issue of organic waste can be addressed through creative means by transforming waste materials into artistic creations. Educating the community on the utilization of organic waste for creative purposes, such as Ecoprint, can lead to added value and artistic significance. This community service project aimed to provide training on Batik Eco Print, a technique that is relatively less known among the general public, especially among PKK mothers in the Warugunung district of Surabaya. The training intended to foster the development of creative economy, as Batik Ecoprint not only generates economic opportunities but can also serve as a primary material for everyday clothing. The implementation method of this project consisted of four stages: (1) preparation/planning, (2) needs survey, (3) implementation, and (4) evaluation. During the preparation stage, the PKM team conducted interviews and preliminary studies with PKK mothers in Warugunung. The results of the training showed that participants initially lacked knowledge of the natural blending techniques of Eco Print leaves. However, after several experiments, they became proficient in creating unique motifs and colors on the batik fabric, adding innovative touches to the designs. In conclusion, this Batik Ecoprint training for PKK mothers in Warugunung, Surabaya, improved their understanding and innovation in creating batik, thereby fostering creative economic development and enhancing the well-being of the participants involved in this community service initiative.