Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

FOOD PHOTOGRAPHY (Analisis Semiotik Food Photography Yang Menampilkan Kuliner Kota Medan Dalam Rubrik AppetiteAplaus Magazine Edisi Desember 2015) Vita, Nadra Ideyani; Putri, Fetty Ade
PROSIDING KOMUNIKASI PROSIDING : AKSELERSI PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL MELALUI KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI (BUKU
Publisher : PROSIDING KOMUNIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1849.248 KB)

Abstract

Food photography adalah bagian dari still life photography yang digunakan untuk membuat makanan menjadi lebih menarik sehingga orang yang melihat foto tersebut menjadi berselera dan ingin menyicipinya.Belakangan ini food photography menjadi kegiatan yang diminati banyak orang, terutama kalangan anak muda.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tanda-tanda apa saja yang ditonjolkan dalam food photography Rubrik Appetite Aplaus Magazine edisi Desember 2015 beserta makna yang tersembunyi di dalamnya. Selain itu penelitian ini juga untuk mengetahui nilai budaya yang terdapat food photography tersebut.Analisis semiotik model Charles Sanders Pierce digunakan pada penelitian ini guna menganalisis maknamakna yang terkandung di dalam foto makanan yang ditampilkan melalui teori triangle of meaning. Penelitian ini juga menggunakan kerangka nilai budaya milik seorang Antropolog, C. Kluckhohn, untuk mengetahui nilai budaya yang terdapat dalam foto-foto makanan tersebut. Untuk mendapatkan data yang lebih baik, penulis melakukan wawancara dengan fotografer yang memfoto makanan tersebut serta menambahkan informan lainnya yang berkaitan seperti fotografer, dosen mata kuliah Fotografi, dan dosen Sejarah serta Antropologi Sosial yang kemudian hasilnya dihubungkan dengan teori segitiga makna milik Pierce.Hasil penelitian adalah fotofoto makanan yang ditampilkan pada Rubrik Appetite Aplaus Magazine edisi Deember 2015 masih sekadar menampilkan makanan khas Batak menarik perhatian pembaca tetapi tidak terlalu memasukkan unsur-unsur dari kebudayaan Batak itu sendiri. Kata Kunci: food photography, foto jurnalistik, semiotik, dan nilai budaya.
Gerakan Literasi Membaca: Studi Fenomenologi tentang Gerakan Literasi Membaca Siswa SMA Negeri 2 Medan Nadra Ideyani Vita; M Agus Zainal
Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Communique Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Komunikasi Communique
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jikq.v3i1.41

Abstract

Gerakan literasi membaca merupakan kemampuan menggunakan bahasa dan gambar dalam bentuk yang kaya, beragam untuk membaca, menulis, mendengarkan, berbicara, melihat, menyajikan dan berpikir kritis tentang ide-ide. Memaknai minat baca perlu dilakukan setidaknya untuk keperluan praktis, sebagai landasan melancarkan upaya menggerakkan siswa untuk terbiasa membaca. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motif gerakan literasi membaca pada siswa SMA Negeri 2 Medan. mengetahui pengalaman siswa SMA Negeri 2 Medan setelah mengikuti gerakan literasi membaca dan mengetahui minat baca siswa dalam gerakan literasi membaca di SMA Negeri 2 Medan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dokumentasi serta studi kepustakaan. Infoman penelitian ini tujuh orang merupakan anggota gerakkan literasi membaca SMA Negeri 2 Medan. Hasil penelitian yang didapat adalah motif gerakan literasi membaca dilaksanakan karena masih rendahnya minat baca dikalangan siswa, kepala sekolah dan beberapa siswa pemerhati literasi membaca merasa begitu penting kemampuan membaca siswa maka dilaksanakan gerakan literasi agar membaca menjadi budaya di kalangan siswa. Pengalaman siswa setelah mengikuti gerakan literasi membaca, bahwa membaca suatu yang menyenangkan, mendapat informasi baru, lebih terampil berbahasa, memiliki lebih banyak kosa kata guna merangkai kalimat agar dapat dimaknai lebih benar dan tepat. Sangat disayangkan temuan peneliti kesadaran berliterasi yang baik tidak dapat menyentuh seluruh siswa, hanya sebahagian dari siswa SMA Negeri 2 Medan.
Stigma Komunikasi Negatif pada Pasien ODHA (orang dengan HIV dan AIDS) Yayasan Medan Plus di Kota Medan Alexsander Giawa; Nina Siti Salmaniah Siregar; Nadra Ideyani Vita
Jurnal Ilmu Pemerintahan, Administrasi Publik, dan Ilmu Komunikasi (JIPIKOM) Vol 4, No 1 (2022): JIPIKOM APRIL
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jipikom.v4i1.1145

Abstract

The title of this research is Public Stigma of Negative Communication on ODHA Patients (people with HIV and AIDS) Yayasan Medan Plus in Medan (a qualitative descriptive study of the impact of public stigma of negative communication for ODHA patients, Yayasan Medan Plus in Medan). The theory used in this research is the theory of Josep A Devito, the theory of stigma by Erving Goffmen, the theory of beliefs, values and attitudes. This research uses descriptive qualitative method. The informants in this study were 11 people, of which 6 were ODHA patients, 9 people with HIV and AIDS and 5 people are the citizens of Medan. Data collection techniques are in-depth interviews, observation, literature study and documentation. The results of this study are the communication stigma given by the community to ODHA patients (people with HIV and AIDS). The effect of continuous communication given by the people of the city of Medan to patients living with HIV (people with HIV and AIDS) at the Yayasan Medan Plus in the city of Medan.
Studi Fenomenologi Pola Komunikasi Konselor Dan Residen Di Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Bhayangkara Indonesia Di Kota Medan Ulfah Aulia Batubara; Nadra Ideyani Vita; Rehia K.I. Barus
Jurnal Ilmu Pemerintahan, Administrasi Publik, dan Ilmu Komunikasi (JIPIKOM) Vol 4, No 1 (2022): JIPIKOM APRIL
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jipikom.v4i1.1153

Abstract

This thesis aims to know the form of communication patterns of counselors and residents from a phenomenological point of view that occurs in the Rehabilitation Institute for Drug Abuse in Bhayangkara Indonesia at Medan City. Effective communication patterns are known as two-way communication and the individuals who get involved are able to mutually interpret the contents  with the main and expected goals. This study is taken from resident's experience when they communicating with counselors and how the surrounds condition can affect the formation of meaning when that communication occurs. To obtain data in this study, it has been done by interviewing respondents and informants and studies of related documents. The communication pattern that occurs between counselors and residents at the Rehabilitation Institute for Drug Abuse in Indonesia at Medan City forms a circular two-way communication patterns while in the process both of communicators and communicants involved are able to exchange functions and roles by chances. The narcotics resident who was motivated by various reasons when he entered rehabilitation created a blocking system to not opened himself off from his counselor. The conclusion is known that two-way communication between it cannot be separated from self-disclosure to open his ownself.
Peningkatan Keterampilan Public Speaking dan Etika Komunikasi Bagi Pengurus dan Anggota Tim Penggerak PKK (Pendidikan Kesejahteraan Keluarga) se Kota Medan Nina Siti Salmaniah Siregar; Nadra Ideyani Vita; Warsani Purnama Sari
Pelita Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2022): Pelita Masyarakat, September
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/pelitamasyarakat.v4i1.6953

Abstract

Effective Communication Skills or known as public speaking skills or public speaking are skills that aim to inform messages, persuade or persuade, and entertain the audience at this time become one of the requirements that must be possessed by people in charge of providing services to others This community service is to increase the knowledge and readiness of the members and administrators of the Medan City PKK Mobilization Team to be reliable in carrying out public speaking activities and to increase understanding of communication ethics for the Medan City PKK Mobilizing Team reliable in carrying out public activities speaking / speaking in public. Thus, the quality of the management and members of the PKK team in Medan City in carrying out communication activities to the community can be carried out in a good, ethical and professional manner. There are many benefits that can be obtained by improving Effective Communication and Public Speaking skills, including; increase credibility, improve leadership skills, make it easier to convey ideas and ideas, reach extensive networking and can increase self-capacity in career and when dealing with other people on duty.
Studi Semiotika Anxiety Disorder Pada Serial Drama Thirteen Reasons Whyseason 4 Episode 3 Di Netflix Muhammad Arif Anwar Lubis; Nadra Ideyani Vita; Ilma Saakinah Tamsil
Jurnal Antropologi Sumatera Vol 20, No 1 (2022): Jurnal Antropologi Sumatera, Desember 2022
Publisher : Program Studi Antropologi Sosial Pascasarjana Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jas.v20i1.45035

Abstract

Kecemasan/Anxiety adalah suatu keadaan aprehensi atau keadaan khawatir yang mengeluhkan bahwa sesuatu yang buruk akan segera terjadi. Kecemasan bisa menjadi abnormal bila tingkatannya tidak sesuai dengan proporsi ancaman. Kecemasan/Anxiety merupakan salah satu kasus yang sering dimunculkan dalam adegan-adegan pada film, Salah satunya terdapat pada film yang penulis teliti yaitu Thirteen Reasons Why Season 4. Penelitian ini fokus pada pemaknaan pesan tentang Anxiety Disorder dari karakter Clay Jensen yang terkandung dalam serial drama Thirteen Reasons Why Season 4. Dalam pembahasan nya, disusun beberapa rumusan masalah, yaitu: bagaimana unsur Anxiety Disorder yang terdapat pada episode 3 serial ini dan bagaimana Signifier dan Signified dari Anxiety Disorder padaepisode 3 serial ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana unsur Anxiety Disorder yang terdapat pada serial ini dan bagaimana bentuk Signifier dan Signified dari Anxiety Disorder pada serialini. Jenis penelitian yang dilakukan ialah penelitian kualitatif analisis semiotika. Unit analisis penelitian ini adalah potongan-potongan gambar, teks, suara, atau bunyi- bunyian yang terdapat dalam Episode 3 Serial Drama “Thirteen Reasons Why Season 4”. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode semiotika Ferdinand de Saussure dengan dua tahap yakni penanda dan petanda. Hasil dari penelitian ini melalui triangulasi data adalah gejala Anxiety dari Clay diklasifikasikan ke Generalize Anxiety Disorder.
AI public relations: the early rise of Kizuna AI Nadra Ideyani Vita; Vincent E. Encluna; Nina Siti Salmaniah Siregar; Ana Rusmardiana; Samuel P.D. Anantadjaya
Jurnal Studi Komunikasi Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Faculty of Communications Science, Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/jsk.v7i2.6689

Abstract

AI has assumed a dominant role in society, leveraging various tools to extend its influence beyond digital marketing and content creation. In the year 2023, AI's industry role has witnessed significant expansion. An illustrative example of this is the emergence of Kizuna AI, which serves as a testament to the fact that AI is not confined solely to scientific rigour but also encompasses creative endeavours akin to those undertaken by humans. In light of these developments, the New Media Theory prompts us to reconsider the discourse surrounding AI, recognising that it manifests differently in certain respects and has the potential to behave unpredictably as it becomes increasingly integrated into society. For this study, the Media Analysis model proposed by Neuman was employed to gain valuable insights. This research underscores the importance of fostering greater collaboration between humanity and scientific disciplines to gain a comprehensive understanding of how AI operates. By bridging these domains, researchers can unlock more profound insights into the workings of AI and its implications for society.
STRATEGI KOMUNIKASI SATUAN TUGAS (SATGAS) COVID-19 DALAM PENANGANAN PANDEMI DI KELURAHAN SITIREJO I MEDAN Nadra Ideyani Vita; Hairunnisa Panjaitan
Judika: Jurnal Diseminasi Kajian Ilmu Komunikasi Vol 1, No 2 (2023): Judika: Jurnal Diseminasi Kajian Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jdkik.v1i2.7515

Abstract

Keberhasilan dalam kegiatan komunikasi secara efektif banyak ditentukan oleh penentuan strategi komunikasi. Sebuah strategi komunikasi hendaknya mencakup segala sesuatu yang dibutuhkan untuk mengetahui bagaimana berkomunikasi dengan khalayak sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi dan usaha yang dilakukan serta hambatan yang di hadapi Satuan tugas Covid-19 dalam penanganan pandemi di Kelurahan Sitirejo I. Penelitian ini didukung oleh teori komunikasi persuasif dan teori komunikasi bermedia dan Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penentuan lokasi peneltian yaitu dilakukan di Kelurahan Sitirejo I, Kecamatan Medan Kota. Informan dalam peneltian yaitu menggunakan teknik purposive sample dimana informan dipilih berdasarkan kriteria-kriteria khusus yang sesuai dan memiliki pengetahuan lebih untuk memberikan informasi terkait dengan data-data penelitian dengan jumlah informan sebanyak 4 orang yaitu Satuan tugas penanganan covid-19 Kelurahan Sitirejo I Kepala lingkungan yang ada di Kelurahan Sitirejo I. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui obeservasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa Strategi komunikasi yang dilakukan satuan tugas covid-19 yaitu komunikasi dilakukan secara terus-menerus dan berulang-ulang dalam upaya penanganan pandemi. Komunikasi dilakukan dengan menggunakan komunikasi persuasif dan komunikasi menggunakan media. Selalu menghimbau dan mengingatkan masyarakat melalui kepala lingkungan agar tetap menjalankan prokes 6 M. Selain itu juga strategi komunikasi dilakukan melalui sosialisasi-sosialisasi kesehatan dan pemasangan flayer atau spanduk yag dipasang disekitaran Kelurahan Sitirejo I.