Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pelatihan Manajemen Kelas pada Mata Pelajaran Matematika di SD IT Az-Zahra Takengon, Kabupaten Aceh Tengah Rosliana Harahap; Nurul Qomariyah Ahmad; Ali Umar; Nurmalina Nurmalina
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 5 (2021): October Pages 1021-1256
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i5.446

Abstract

Manajemen kelas pada pembelajaran matematika yaitu pengelolaan terhadap bidang studi matematika melalui perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Manajemen pembelajaran matematika di kelas di susun dalam bentuk RPP yang baik. RPP yang baik harus memiliki, pendahuluan pembelajaran, menyampaikan tujuan, mampu menggali pengetahuan siswa, penjelasan materi, penjelasan media yang digunakan, penugasan dan evaluasi. RPP yang baik akan membantu guru dalam proses pembelajaran, sehingga tujuan dari proses pembelajaran dapat tercapai. Namun untuk merancang RPP yang baik tidaklah mudah, untuk itu perlu dilakukan pelatihan terhadap guru-guru agar mampu merancang RPP yang baik sehingga membantu para guru dalam proses pembelajaran di kelas. Pelatihan ini melibatkan 14 guru SD IT Az- Zahra sebagai peserta. Adapun langkah-langkah dalam pelatihan ini terdiri dari dua sesi, sesi pertama memberikan penjelasan materi tentang urgensi managemen kelas, dan managemen pelajaran matematika, pada sesi ke dua peserta melakukan praktik merancang manajemen kelas yang baik dalam bentuk RPP. Adapun target kegiatan pelatihan ini adalah keterampilan guru-guru dalam memanajemen pembelajaran di kelas matematika. Hasil dari pelatihan ini para peserta mampu meningkatkan keterampilan memanagemen kelas yang dituangkan dalam bentuk RPP, dan RPP yang dirancang oleh peserta dalam terkategori baik, hal ini terlihat dari RPP yang peserta buat telah sesuai dengan managemen waktu, managemen materi dan managemen penilaian.
PERMAINAN MATEMATIKA DAN SAINS KREATIF BAGI ANAK USIA DINI DI TK IT AN NAJAH TAKENGON Nur Ainun Lubis; Ali Umar; Muhammad Rijali Rais
Seulanga : Jurnal Pendidikan Anak Vol. 2 No. 2 (2021): Seulanga : Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4809.342 KB) | DOI: 10.47766/seulanga.v2i2.137

Abstract

Penelitian ini membahas tentang aktivitas matematika dan sains kreatif di TK IT An Najah Takengon. Pembelajaran matematika bagi anak usia dini lebih menekankan pada penguasaan kemampuan berhitung sedangkan sains menekankan pada pengenalan warna dan bereksperimen baik didalam ruangan maupun diluar ruangan. Kegiatan yang dilakukan yaitu menyusun tutup botol air mineral, Membuat Plastisin, Berkebun, Bermain Hula Hoop, Membuat bingkai dari stik es, Tarik Tambang, dan Eksperimen Pelangi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus yang dilaksanakan  di TK IT An Najah Takengon. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara yang kemudian dianalisis melalui pendekatan kualitatif. Pembelajaran matematika dan sains kreatif sebagai salah satu alternatif bagi anak usia dini yang dikemas dalam kegiatan yang menyenangkan dan bermakna.
Pengenalan Konsep Matematika Pada Anak Usia Dini Nur Ainun Lubis; Ali Umar
Seulanga : Jurnal Pendidikan Anak Vol. 3 No. 1 (2022): Seulanga : Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.132 KB) | DOI: 10.47766/seulanga.v3i1.429

Abstract

Pentingnya pengenalan konsep matematika bagi anak usia dini membuat guru dan orang tua mengambil peran dalam mengajarkannya. Dalam Penelitian ini membahas bagaimana konsep-konsep dalam matematika pada anak usia dini diperkenalkan. Metode penelitian ini yaitu Metode Kualitatif  yang dilaksanakan di TK Kasih Ibu Gayo Lues.  Konsep-konsep yang diajarkan pada matematika usia dini antara lain: 1) Mengembangkan konsep angka pada anak, 2) Mengembangkan pola konsep dan hubungan, 3) Mengembangkan konsep hubungan geometri, 4) Mengembangkan konsep pengukuran, 5) Mengembangkan konsep pengumpulan, pengaturan dan tampilan data. Pengenalan konsep matematika pada anak usia dini diharapkan membuat anak suka dan senang melakukannya sesuai dengan tujuan mereka yaitu belajar sambil bermain.
Permainan Matematika dan Sains Kreatif bagi Anak Usia Dini di TK IT An Najah Takengon Nur Ainun Lubis; Ali Umar; Muhammad Rijali Rais
Seulanga : Jurnal Pendidikan Anak Vol. 2 No. 2 (2021): Seulanga : Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4054.869 KB) | DOI: 10.47766/seulanga.v2i2.137

Abstract

Penelitian ini membahas tentang aktivitas matematika dan sains kreatif di TK IT An Najah Takengon. Pembelajaran matematika bagi anak usia dini lebih menekankan pada penguasaan kemampuan berhitung sedangkan sains menekankan pada pengenalan warna dan bereksperimen baik didalam ruangan maupun diluar ruangan. Kegiatan yang dilakukan yaitu menyusun tutup botol air mineral, Membuat Plastisin, Berkebun, Bermain Hula Hoop, Membuat bingkai dari stik es, Tarik Tambang, dan Eksperimen Pelangi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus yang dilaksanakan  di TK IT An Najah Takengon. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara yang kemudian dianalisis melalui pendekatan kualitatif. Pembelajaran matematika dan sains kreatif sebagai salah satu alternatif bagi anak usia dini yang dikemas dalam kegiatan yang menyenangkan dan bermakna.
Pengenalan Konsep Matematika pada Anak Usia Dini Nur Ainun Lubis; Ali Umar
Seulanga : Jurnal Pendidikan Anak Vol. 3 No. 1 (2022): Seulanga : Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.132 KB) | DOI: 10.47766/seulanga.v3i1.429

Abstract

Pentingnya pengenalan konsep matematika bagi anak usia dini membuat guru dan orang tua mengambil peran dalam mengajarkannya. Dalam Penelitian ini membahas bagaimana konsep-konsep dalam matematika pada anak usia dini diperkenalkan. Metode penelitian ini yaitu Metode Kualitatif  yang dilaksanakan di TK Kasih Ibu Gayo Lues.  Konsep-konsep yang diajarkan pada matematika usia dini antara lain: 1) Mengembangkan konsep angka pada anak, 2) Mengembangkan pola konsep dan hubungan, 3) Mengembangkan konsep hubungan geometri, 4) Mengembangkan konsep pengukuran, 5) Mengembangkan konsep pengumpulan, pengaturan dan tampilan data. Pengenalan konsep matematika pada anak usia dini diharapkan membuat anak suka dan senang melakukannya sesuai dengan tujuan mereka yaitu belajar sambil bermain.
Pelatihan Pembuatan Alat Peraga Papan Perkalian dari Barang Bekas Bettri Yustinaningrum; Nurul Qomariyah Ahmad; Nur Ainun Lubis; Rosliana Harahap; Ali Umar
Catimore: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 3 (2022): Catimore: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LSM Catimore dan Sahabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56921/cpkm.v1i3.12

Abstract

Siswa SD An-Nahl mengalami kesulitan untuk memahami konsep perkalian. Untuk mengajarkan konsep perkalian dibutuhkan alat peraga sedangkan di SD An-Nahl belum tersedia secara lengkap alat peraga pembelajaran. Guru SD An-Nahl juga belum dapat membuat mandiri alat peraga yang mudah, murah, dan sesuai dengan konsep matematika. Oleh karena itu, tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengadakan pelatihan pembuatan alat peraga papan perkalian dari barang bekas. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah ceramah, tanya jawab, demonstrasi, praktik, dan evaluasi. Berdasarkan hasil pelatihan yang diadakan mendapat respons positif dari peserta hal ini terlihat dari jawaban angket yang diberikan dengan kategori sangat baik dan baik. Selain itu, peserta juga mengharapkan diadakan kembali pelatihan dengan tema yang berbeda untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi peserta.
Bahasa Matematis Masyarakat Suku Gayo Ali Umar; Nur Ainun Lubis
JUMPER: Journal of Educational Multidisciplinary Research Vol 2 No 1 (2023): JUMPER: Journal of Educational Multidisciplinary Research
Publisher : LSM Catimore dan Sahabat Jl. Paya Ilang/Pertamina Desa Lemah Burbana, Takengon, Aceh Tengah 24552

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.076 KB) | DOI: 10.56921/jumper.v2i1.49

Abstract

Beberapa penelitian mengemukakan bahasa Gayo mulai terancam punah yang disebabkan oleh berkurangnya penutur dan tergantikan dengan bahasa lain yang cakupannya lebih luas. Salah satu usaha yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan posisi lebih besar pada bahasa Gayo dalam pembelajaran di dalam kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi istilah-istilah dalam bahasa Gayo yang berhubungan dengan matematika. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi dengan sumber data didapatkan dari wawancara, observasi lapangan, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil penelitian ditemukan banyak istilah bahasa Gayo yang berhubungan dengan matematika meliputi penyebutan bilangan, satuan luas, satuan volume, satuan waktu dan satuan-satuan tak tentu lainnya. Temuan ini bisa digunakan dalam pembelajaran di dalam kelas sebagai salah satu usaha dalam melestarikan bahasa Gayo
Kolaborasi Mahasiswa dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Achievement Divison) Ali Umar; Firmansyah B
JUMPER: Journal of Educational Multidisciplinary Research Vol 2 No 2 (2023): JUMPER: Journal of Educational Multidisciplinary Research
Publisher : LSM Catimore dan Sahabat Jl. Paya Ilang/Pertamina Desa Lemah Burbana, Takengon, Aceh Tengah 24552

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56921/jumper.v2i2.133

Abstract

The purpose of this research is to describe the collaboration among students during the group work stage in the STAD(Student achievement Divison) cooperative learning model. The research method used descriptive qualitative. The research subjects are four students grouped based on their initial abilities. One student with high initial ability (Mt), two students with moderate initial ability (Ms), and one student with low initial ability (Mr). The research instruments used observation, interviews, and documentation. Data analysis follows the Miles & Huberman (1994) model, which consists of three stages: data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The research findings reveal that Mt indirectly took over the discussion leadership without needing approval from other members, assumed more responsibility and a larger portion of tasks compared to other members, demonstrated dominance in presenting ideas, effectively communicated with group members, and explains ideas to other group members. On the other hand, Ms showed willingness to participate, effectively presented ideas but required approval, especially from Mt, and is more democratic and flexible in completing tasks. Meanwhile, Mr displayed reluctance to participate, passivity, hesitation in presenting ideas, and a willingness to accept other members' ideas without critiquing them beforehand.
Fostering Higher Order Thinking Skills in Mathematics Learning: A Scoping Review of Teacher Development Initiatives Ega Gradini; Ali Umar; Firmansyah Firmansyah; Yusuf Effendi; Winardi Winardi
Unram Journal of Community Service Vol. 5 No. 1 (2024): March
Publisher : Pascasarjana Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ujcs.v5i1.570

Abstract

This community service program aimed to enhance both the understanding and application of Higher-Order Thinking Skills (HOTs) in mathematics instruction for participating teachers. Employing a targeted professional development approach informed by the Community-Based Participatory Research (CBPR) framework, the program equipped 21 mathematics teachers from Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) in Aceh Tengah District, Indonesia, with the necessary knowledge and pedagogical strategies to foster and cultivate high-level thinking skills in their students. The program demonstrably improved teachers' knowledge, skills, and commitment towards implementing HOTs-oriented instruction. While areas like solving HOTs questions necessitate further attention, the overall results suggest success, paving the way for continued advancements in promoting deep-thinking and problem-solving skills in mathematics education. Analysis of the data reveals a positive impact of the program on teachers' understanding of HOTs. While areas such as problem-solving and critical thinking require further development, the program evidently achieved its goals of raising awareness, knowledge, and application skills related to HOTs. Building upon this foundation, future interventions can delve deeper into these advanced skills, further empowering teachers to cultivate critical thinking and problem-solving abilities in their students.