Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

HUBUNGAN KONDISI SARANA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI LEMBAGA PERMASYARAKATAN PEREMPUAN KELAS II A SUNGGUMINASA Irana Dewi Marjuni; Sulasmi lasmi
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 20, No 1 (2020): Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v20i1.1460

Abstract

Penyakit diare merupakan penyakit endemis di Indonesia dan juga merupakan penyakit potensi Kejadian Luar Biasa (KLB) yang sering disertai dengan kematian.Penyakit diare di wilayah Kabupaten Gowa dengan jumlah penderita diare ditangani sebanyak 16.450 kasus (88,7%) dari 18.553 kasus target penemuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kondisi sarana sanitasi lingkungan dengan kejadian diare di Lembaga Permasyarakatan Perempuan Kelas II A Sungguminasa. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasi analitik dengan pendekatan cross sectional dimana variabel bebas dan variabel terikat diteliti secara bersamaan guna mengetahui hubungan antara variabel-variabel tersebut. Teknik pengambilan sampel yaitu proposive sampling, kemudian data dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara sarana air bersih dengan kejadian diare (p=-), sarana jamban dengan kejadian diare (p=0,967), sarana penampungan sampah dengan kejadian diare  (p=0,519), dan sarana pembuangan air limbah dengan kejadian diare (p=0,747). Dari penelitian ini disimpulkan bahwa tidak ada variabel yang berhubungan dengan kejadian diare di Lembaga Permasyarakatan Perempuan Kelas II A Sungguminasa.Kata kunci : Diare, Air Bersih, Jamban, Penampungan Sampah, Pembuangan Air Limbah
HUBUNGAN KONDISI PASAR DENGAN TINGKAT KEPADATAN LALAT DI KOTA PAREPARE Sulasmi Sulasmi; Rita Wahyuni
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 22, No 1 (2022): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v22i1.2721

Abstract

Pasar disenangi lalat karena banyak menghasilkan sampah organik  dari hasil kegiatan di los seperti los ikan, daging, sayuran dan juga tempat  pembuangan sementara  yang  merupakan  sumber lalat di pasar  sehingga  lalat  menjadi padat.Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kondisi Pasar Sentral Lakessi dengan tingkat kepadatan lalat di Kota Parepare. Jenis penelitian ini Observasional Analitik dengan pendekatan cross sectional,  teknik sampling yang digunakan non probability (purposive sampling) jumlah sampel 70 dan dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara los bahan pangan  dengan tingkat kepadatan lalat p= 0,003 < α= 0,05 dan x2hit 8.883 > x2hit 3.841, ada hubungan antara kondisi tempat di dalam pasar dengan tingkat kepadatan lalat p= 0,012 < α= 0,05 dan x2hit  6.361 > x2hit3.841, ada hubungan antara tempat pembuangan sementara dengan tingkat kepadatan lalat p = 0,006 < α= 0,05 dan x2hit 7.536 > x2hit 3.841,  tidak ada hubungan antara kondisi tempat di luar pasar dengan tingkat kepadatan lalat  p= 0,114 < α= 0,05 dan x2hit 2.500  < x2hit  3.841. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan los bahan pangan, kondisi tempat di dalam pasar, tempat pembuangan sementara dengan tingkat kepadatan lalat  dan tidak terdapat hubungan  kondisi tempat di luar pasar dengan tingkat kepadatan lalat. Diharapkan kepada pengelola pasar menyiapkan tempat sampah kepada pedagang, penyediaan air bersih juga menjaga kebersihan pasar dan upaya pengendalian lalat bisa dilakukan dengan memasang umpan kertas lengket serta cara alami. Kata kunci  : Lalat,  Pasar, Sampah, Tempat pembuangan sementara.
HUBUNGAN PENYAKIT KULIT TERHADAP PAPARAN PESTISIDA PETANI BAWANG MERAH DESA TAMPO KECAMATAN ANGGERAJA KABUPATEN ENREKANG Sulasmi Sulasmi; Nur Fitra; Budirman Budirman
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 22, No 2 (2022): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v22i2.2920

Abstract

Petani dalam mengolah lahan membutuhkan pestisida untuk memberantas hama dan gulma. Namun disisi lain pestisida dapat membahayakan kesehatan diri petani, konsumen serta lingkungan. Petani umumnya selalu terpapar dengan bahan kimia berupa pestisida yang dapat menyebabkan penyakit kulit akibat dari paparan pestisida tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan kesehatan pada petani akibat paparan pestisida di desa Tampo, kecamatan Anggeraja, kabupaten Enrekang. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 126 orang. Pengukuran data menggunakan wawancara dan observasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis univariat, bivariat menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara lama kerja (p=0,371) dan masa kerja (p=0,0942) dengan penyakit kulit pada petani bawang merah di desa Tampo. Serta pada variabel lain yang memiliki hubungan signifikan antara penggunaan APD (p=0,037), dan kebersihan perorangan (p=0,030) dengan penyakit kulit pada petani bawang merah desa Tampo, kecamatan Anggeraja, kabupaten Enrekang.Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara lama kerja dan masa kerja dengan penyakit kulit akibat paparan pestisida. Ada hubungan antara penggunaan APD dan kebersihan perorangan dengan penyakit kulit. Diharapkan para petani untuk menggunakan APD yang lengkap dan menjaga kebersihan perorangan saat/setelah kontak dengan pestisida. Kata kunci : Petani, Penyakit Kulit, Pestisida
PENGARUH VARIASI UMPAN TERHADAP KEPADATAN LALAT PADA PERANGKAP BOTOL PLASTIK AIR MINERAL Sulasmi Sulasmi; Eka Ayu Astuti; La Taha La Taha
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 23, No 1 (2023): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v23i1.2956

Abstract

Flies are a type of nuisance insect. Flies’ activity is influenced by sunlight, temperature, humidity, water, food and breeding areas.  Flies are able to produce quickly which is as long as 15 days.  They are vectors of foodborne diseases including dysentery, diarrhea, vomiting, typhoid and some species could cause myiasis. Flies could not be completely wiped out but it can be controlled to less dangerous and harmless level. The aim of this research is to determine the effect of decoy variations on the density of flies in plastic bottle traps of mineral water. This research is a Quasi-experimental study using a Post Test Only With Control Group research design. By using this research design, it is possible to measure the preference for the type of decoy that being used. The sample used in this research was all flies caught in plastic bottle of mineral water and the data analysis will be tested by performing statistical tests. The results of the One way ANOVA test showed a significant value of p = 0.000 < α0.05, this means that there is an influence of decoy variation on the density of flies, brown sugar decoy is the the one that attracts and catch flies the most. It can be concluded that there is an effect of decoy variations on the density of flies in plastic bottle traps of mineral water. researchers suggest that traders in the market can use plastic bottle traps of mineral water to reduce the flies density.