Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Karakterisasi Biopolimer Kitosan Hasil Deasetilasi Limbah Kepiting Rajungan (Portunus Sanginolentus) Menggunakan NaBH4 Dalam NaOH Nurani Hasanela; Matheis F.J.D.P. Tanasale; Helna Tehubijuluw
Indonesian Journal of Chemical Research Vol 8 No 1 (2020): Edisi Bulan Mei (Edition for May)
Publisher : Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/10.30598//ijcr.2020.8-nur

Abstract

The chitosan isolation from crab crab waste (Portunus sanginolentus) has been carried out. Chitin production is carried out by the de-proteination, demineralization and depigmentation processes. Chitosan biopolymer is produced from chitin through de-acetylation method using base solution (NaOH) and the addition of NaBH4 which aims to increase the degree of de-acetylation (DD) of chitosan. The results of 25 g of chitin obtained chitosan amounted to 16.67 g (66.68%). Chitin and Chitosan were identified by a Fourier Transform Infrared (FT-IR) spectrophotometer.
Kinetics and Isotherm Study of Ion Phosphate Adsorption by Lontor Natural Clay Nurul Ikhsan; Serly J Sekewael; Nurani Hasanela
Indonesian Journal of Chemical Research Vol 9 No 3 (2022): Edition for January 2022
Publisher : Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598//ijcr.2022.9-ikh

Abstract

The clay used taken from Lontor Village, Central Maluku Regency, Banda Besar Island. The clay was activated at 350 °C for 3 hours using a furnace. This study aims to determine the effectiveness of physically activated Lontor natural clay in reducing levels of phosphate ions using the adsorption method. The adsorption capacity of clay is determined based on two parameters. The parameters are the optimum contact time used are 2, 3, 4, 5, and 6 hours and variations of the concentration are 10, 20, 30, 40, and 50 mg/L of phosphate. The concentration of phosphate adsorbed on the clay was measured by a UV-Vis spectrophotometer at a wavelength of 665 nm. The results showed that the optimum conditions for the adsorption of phosphate ions by Lontor natural clay were obtained at the contact time of 5 hours and the concentration of 40 mg/L. The adsorption of phosphate ions by Lontor activated natural clay followed the pseudo-second-order Lagergren adsorption kinetics model with a rate constant value (k2) of 3.39 x 10-1 g mg-1 min-1, and following the Freundlich adsorption isotherm models with a correlation coefficient (R2), Freundlich constant (Kf), and n values, respectively are 0.9513; 0.57 mg1-1/n L1/n/g, and 0.40 g/L.
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN EKSTRAK KASAR MAKROALGA Ulva lactuca TERHADAP KESTABILAN PIGMEN FOTOSINTESIS Nurani Hasanela; Nelson Gaspersz; Rosita Silaban; Mario Rowan Sohilait
JURNAL INOVASI PENDIDIKAN DAN SAINS Vol 1 No 3 (2020): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1282.119 KB)

Abstract

Banyak kandungan senyawa kimia bermanfaat dalam makroalga yang bernilai ekonomi tinggi tetapi belum diteliti secara luas, seperti pigmen fotosintesis. Peningkatan kebutuhan pigmen fotosintesis pada dunia industri menyebabkan pencarian sumber alternatif pigmen fotosintesis masih terus dilakukan diantaranya dari makroalga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh lama penyimpanan ekstrak kasar makroalga Ulva lactuca terhadap kestabilan pigmen fotosintesis. Tahapan penelitian meliputi, isolasi pigmen fotosintesis, pemurnian menggunakan kromatografi kolom silika, karakterisasi pigmen fotosintesis dengan KLT dan spektrofotometer UV–Vis. Hasil KLT dari ekstrak kasar Ulva lactuca menunjukkan perbedaan jumlah dan jenis pigmen fotosintesis yang mencolok antara ekstrak kasar Ulva lactuca yang lansung diekstrak dan yang dibiarkan kurang lebih 3 hari. Pada hasil kromarogram menunjukkan ada 7 fraksi pigmen fotosintesis dan memiliki warna yang sangat mencolok yang diekstrak secara langsung sedangkan ekstrak kasar yang dibiarkan kurang lebih 3 hari menunjukkan hanya 5 fraksi pigmen fotosintesis dengan warna yang pucat. Fraksinasi dengan kromatografi kolom silika gel menunjukkan adanya pigmen fotosintesis sebanyak 29 fraksi. Setelah diindentifikasi dengan spektofotometer UV–Vis ada 4 fraksi utama yaitu ß-karoten, fukoxantin, klorofil a,dan feofitin a. Lama penyimpanan terhadap ekstrak kasar Ulva lactuca mempengaruhi pigmen fotosintesis secara kualitatif dan kuantitatif.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN UPAYA IBU DALAM MELAKUKAN PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI DESA KAMAL WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAIRATU BARAT Nurani Hasanela; Asih D.; Ibrahim Karmila Fitri
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7 (2017): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.295 KB)

Abstract

Diare merupakan salah satu penyebab angka kematian dan kesakitan tertinggi pada anak, terutama pada balita. Di Indonesia penyakit diare merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat, karena tingginya angka kesakitan dan angka kematian terutama pada balita. Padahal berbagai upaya pencegahan telah dilakukan untuk menurunkan angka kejadian diare. Peran orang tua dalam kegiatan pencegahan merupakan faktor yang sangat penting. Pengetahuan dan sikap sangat diperlukan dalam menentukan perilaku seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan upaya ibu dalam melakukan pencegahan diare pada balita di desa kamal wilayah kerja puskesmas kairatu barat. Metode yang digunakan adalah analitik korelasi, sampel berjumlah 33 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunankan Purposive Random Sampling. Instrumen yang digunakan kuisioner. Pengolahan data dengan SPSS 16, menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil dalam penelitian ini diperoleh nilai signifikasi pendidikan (p=0,005), pengetahuan (p=0,045), dan sikap (p=0,031). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan pendidikan, pengetahuan, dan sikap ibu dalam melakukan pencegahan diare pada balita di desa kamal wilayah kerja puskesmas kairatu barat. Kata Kunci: Diare, Pencegahan
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI Vibrio sp. DARI DAUN SERNAI (Wedelia biflora) Hendro Hitijahubessy; Aprianti Samid; Welda Kristiyanti Jalmaf; Nurani Hasanela; Laury Marcia Ch Huwae
Biofaal Journal Vol 3 No 1 (2022): Biofaal Journal
Publisher : Jurusan Biologi FMIPA Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/biofaal.v3i1pp43-50

Abstract

Penyakit Vibriosis pada ikan kakap, udang vaname dan rumput laut sering disebabkan disebabkan oleh bakteri Vibrio sp. Penyakit tersebut dapat dideteksi dengan mengisolasi bakteri dan menanamnya pada media agar selektif Vibrio sp. yaitu Thiosulfate Citrate Bile Sucrose (TCBS) agar. Daun sernai (Wedelia biflora) adalah tumbuhan yang banyak diteliti dan berguna sebagi antimikroba atau antibakteri. Berdasarkan kegunaan sebagai anti bakteri diharapkan dalam penelitian ini bahwa daun sernai dapat menjadi antibakteri Vibrio sp. Efektifitas dan efisiensi dari daun sernai sebagai antibakteri Vibrio sp. dalam penelitian ini dapat diperoleh dengan menentukan rendemen ekstrak, analisis fitokimia dan uji aktifitas ekstrak sebagai antibakteri Vibrio sp dengan metode disc diffusion Kirby-Bauer. Rendemen ekstrak daun sernai yang dihasilkan sebesar 11,7 %, dengan kandungan metabolit sekunder hasil uji fitokimia serbuk daun sernai menunjukan positif adanya senyawa alkaloid, terpenoid, flavonoid, dan saponin. Ekstrak daun sernai dengan konsentrasi 100 % mampu menghambat bakteri dengan respon hambat pertumbuhan bakteri Vibrio sp. yang kuat atau sensitif dan mempunyai respon hambat yang sama dengan tetrasiklin 30 mg.
PENINGKATAN NILAI EKONOMIS BUAH KELAPA MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA DI DESA MORELLA Nurani Hasanela; H. J. Sohilait; Y. T. Malle; A. N. Siahaya; E. G. Fransina; Marsela Laratmase; Idham Olong
Jurnal Warta Desa (JWD) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Warta Desa (JWD)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jwd.v4i1.177

Abstract

Desa Morella merupakan desa adat yang terletak di Kecamatan Leihitu Maluku Tengah dan memiliki salah satu potensi kelapa yang cukup banyak. Dalam memanfaatkan daging buah kelapa, biasanya air kelapa dibuang begitu saja sebagai limbah. Jurusan Kimia Universitas Pattimura melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tujuan untuk memanfaatkan limbah air kelapa yang tidak terpakai menjadi produk bernilai ekonomis salah satunya adalah produk kecap manis. Kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Morella ini, dilakukan dengan dua metode yaitu penyuluhan dan pelatihan. Penyuluhan dilakukan dengan cara memberikan informasi tentang pemanfaatan air kelapa menjadi produk bernilai ekonomis dan cara pemasaran produk yang dihasilkan. Sedangkan pelatihan dilakukan dengan cara demonstrasi secara langsung produk kecap manis. Produk kecap manis yang berasal dari limbah air kelapa memiliki kelebihan dari kecap manis produk kedelai yaitu; rasanya enak, bahan baku yang digunakan merupakan limbah buangan yang tidak perlu dibeli, dan waktu produksi cepat. Kecap manis yang dihasilkan dapat digunakan sendiri atau bisa dijadikan industri rumahan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga.
HUBUNGAN GAYA HIDUP (LIFE STYLE) DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI DESA LATU KECAMATAN AMALATU KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT Nurani Hasanela; Azril Mahulauw; Sasol Z
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 2 (2017): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/ghs.v2iHKN.282

Abstract

Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif Analitik yang digunakan untuk mengukur hubungan antara gaya hidup (life style) dengan kejadian hipertensi pada lansia. Rancangan penelitian menggunakan Cross Sectional yaitu mempelajari dinamika korelasi antara factor risiko dengan efek dengan pendekatan observasi dan pengumpulan data sekaligus pada satu saat, artinya tiap subyek penelitian hanya diteliti satu kali (Notoatmodjo, 2013). Hasil penelitian menunjukkan pengukuran pada variabel merokok tidak ada hubungan yang signifikan dan pada variabel pola makan dan olahraga terdapat hubungan yang signifikan. Setelah dilakukan penelitian di desa Latu didapatkan kesimpulan bahwa: Tidak ada hubungan antara merokok dengan kejadian hipertensi di desa Latu Kecamatan Amalatu Kaabupaten Seram Bagian Barat, Ada hubungan antara pola dengan kejadian hipertensi di desa Latu Kecamatan Amalatu Kabupaten Seram Bagian Barat dan Ada hubungan antara olahraga dengan kejadian hipertensi di desa Latu Kecamatan Amalatu Kabupaten Seram Bagian Barat Kata kunci : Hipertensi, Life Style,
PELATIHAN PEMBUATAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO) PADA DESA OMA, PULAU HARUKU, MALUKU TENGAH Mirella Fonda Maahury; Catherina M. Bijang; A. Netty Siahaya; Nurani Hasanela; Mario Rowan Sohilait
Jurnal Warta Desa (JWD) Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Warta Desa (JWD)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.171 KB) | DOI: 10.29303/jwd.v3i2.142

Abstract

Virgin coconut oil (VCO) is one of the processed products from coconuts that has high economic value. This economic value is triggered by the benefits of VCO. The people of Oma Village are located on the coast of Haruku Island which is very overgrown with coconut plants. The abundance of coconut plants has not been maximally utilized by the Oma village community. This problem prompted training to make VCO for the Oma village community, Haruku Island. This community service is carried out based on counseling and training on making VCO to the Oma Village community. Counseling was carried out to convey about VCO, the benefits of VCO and how to make VCO. The training is carried out by demonstrating/demonstrating the procedure for making VCO and providing tools and materials to partners to be able to produce VCO independently. The results of VCO products from the Oma Village community are reported to the service team and used as an indicator of the success of the VCO making training. The results obtained provide information that this product is a product that can be cultivated by the Oma village community as an opportunity to improve their economy.
Effect of Heating Coarse Extract of Brown Macroalgae (Padina australis) from Tial Waters, Salahutu District, Central Maluku Regency on Antioxidant Activity Nurani Hasanela; Fensia Analda Souhoka
Indonesian Journal of Chemical Research Vol 10 No 2 (2022): Edition for September 2022
Publisher : Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598//ijcr.2022.10-nur

Abstract

Physical and chemical factors influence antioxidant activity. One of the physical factors that can affect antioxidant activity is heat. This study aims to determine the phytochemical content and the effect of heating the crude extract of marine macroalgae Padina australis on antioxidant activity. The research method used, namely maceration using methanol as a solvent to obtain a crude extract, then evaporation of the solvent at a temperature of 45 °C. Furthermore, phytochemical tests were carried out, characterization using TLC and UV-Vis spectrophotometer, and determination of free radical scavenging activity of DPPH. The results of the phytochemical test showed that the crude extract of Padina australis was positive for bioactive compounds, namely saponins, alkaloids, terpenoids, steroids, and flavonoids. Characterization by TLC and UV-Vis spectrophotometer showed the presence of secondary metabolites, namely chlorophyll a and carotenoids. The use of temperature in the solvent evaporation process affects the stability of bioactive compounds and secondary metabolites. The results of the antioxidant activity test (IC50) of the crude extract of Padina australis against DPPH obtained 163 ppm, so it is classified as an antioxidant in the medium category.
Phytochemical Tests and Antioxidant Activities of the Rhips Ginger (Zingiber Officinale Var Amarum.) Nurani Hasanela; Adriani Bandjar; Virenze K. Yanyaan; Hendro Hitijahubessy
Indonesian Journal of Chemical Research Vol 11 No 2 (2023): Edition for September 2023
Publisher : Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598//ijcr.2023.11-nur

Abstract

Ginger is a traditional plant that thrives and has essential functions, including an antioxidant. This study aimed to determine the phytochemical content and test the antioxidant activity of fresh white ginger and powdered ginger (Zingiber officinale var. Amarum.). Two methods are used in this research: the phytochemical test and the antioxidant activity test using DPPH. Phytochemical tests, such as flavonoid, phenolic, steroid, and saponin, were conducted qualitatively. The antioxidant activity test was carried out using a UV-Vis spectrophotometer. Fresh white ginger and powdered ginger were extracted using the maceration method with water solvent. The study results showed that the effects of fresh white ginger extract obtained a yield of 64.08%. Meanwhile, powdered ginger extract was 58.68%. Phytochemical test results of fresh white ginger extract and powdered ginger (commercial) showed positive results for flavonoid, phenolic, and saponin compounds while adverse effects for steroids. Antioxidant activity test on fresh white ginger extract with water solvent showed an IC50 value of 25.41 ppm. The powdered ginger extract (commercial) has an IC50 value of 36.70 ppm. The results showed fresh white ginger and powdered ginger had relatively high antioxidant activity.