Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Himasapta

EVALUASI SISTEM PENYALIRAN TAMBANG TERBUKA DI PIT MAHONI PT BHUMI RANTAU ENERGI KABUPATEN TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Muliadi, Muhammad Eddy; Triantoro, Agus; Riswan, Riswan
Jurnal Himasapta Vol 3, No 03 (2018): Jurnal Himasapta Volume 03 Nomor 03 Desember 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v3i03.967

Abstract

PT Bhumi Rantau Energi (BRE) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang pertambangan batubara yang terletak di Kecamatan Bungur, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan. Metode penyaliran tambang yang digunakan pada PT Bhumi Rantau Energi adalah mine dewatering. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, sistem penyaliran air bekas tambang pada areal penambangan batubara di PT Bhumi Rantau Energi dapat dikatakan belum maksimal, sebab pada Pit Mahoni terdapat beberapa genangan air yang menggenang di dekat front penambangan batubara yang dampaknya mengganggu aktivitas penambangan di areal tersebut dan limpasan air yang masuk belum dapat ditangani dengan baik oleh perusahaan. Air yang menggenang pada lokasi penambangan batubara di PT Bhumi Rantau Energi berasal dari limpasan air hujan yang tidak teralirkan dengan maksimal menuju sump utama di Pit Mahoni. Selain itu, performa pompa disana belum cukup untuk mengatasi debit air limpasan yang masuk ke sumuran (sump),  sehingga masih dibutuhkan beberapa unit pompa untuk mengeluarkan air limpasan yang masuk ke sumuran (sump).Tujuan penelitian ini adalah menghitung kapasitas sump, menghitung debit pompa aktual dengan cara metode discharge, menghitung debit air limpasan permukaan dengan persamaan rasional , dan melakukan analisis penentuan kebutuhan jumlah pompa yang digunakan dalam mengatasi debit air limpasan yang masuk ke sumuran (sump).Analisis kebutuhan unit rangkaian pompa berdasarkan persamaan water balance, debit air limpasan maksimum adalah 1.182.585 m³/bulan dan debit pemompaan 524.460 m³/bulan, sehingga jumlah pompa maksimum yang dibutuhkan adalah 3 unit pompa (paralel) dengan debit air yang akan terakumulasi nantinya adalah 0 m³. Jadi dengan adanya 3 unit pompa Multiflo MF 420EX sudah dapat  menghabiskan  air limpasan yang  masuk ke sump di Pit Mahoni, agar aktifitas penambangan bisa lebih lancar lagi dan lebih baik lagi.
EVALUASI CRUSHING PLANT UNTUK PENINGKATAN TARGET PRODUKSI PADA PT INDONESIAN MINERALS AND COAL MINING KECAMATAN KINTAP KABUPATEN TANAH LAUT Mugeni, Mugeni; Saismana, Uyu; Riswan, Riswan; Kumaini, Kumaini
Jurnal Himasapta Vol 3, No 01 (2018): Jurnal Himasapta Volume 03 Nomor 01 April 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v3i01.955

Abstract

Perancangan  dan  pemilihan  unit pengolahan  batubara  yang  tepat sangat menentukan terhadap produk akhir yang akan dihasilkan. Seiring dengan bertambahnya umur alat, unit pengolahan batubara akan mengalami beberapa masalah, sehingga menyebabkan target produksi yang telah ditetapkan tidak tercapai. Selain faktor dari unit pengolahan, tidak tercapainya target produksi juga bisa disebabkan oleh efisiensi jam kerja dan suplai material. Produksi kegiatan pengolahan aktual batubara pada PT Indonesian Minerals and Coal Mining pada bulan Agustus sebesar 231 ton/jam, sedangkan pada bulan September sebesar 227 ton/jam. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka diperlukan suatu kajian teknis kegiatan pengolahan khususnya crushing plant untuk mencapai target produksi yang diinginkan oleh perusahaan.Dengan menganalisis faktor-faktor pendukung produktivitas crushing plant seperti cycle time alat pengumpan, spesifikasi alat crusher, belt conveyor, kondisi aktual lapangan seperti kondisi ROM dan stockpile, faktor-faktor penyebab loss time seperti idle dan delay, serta breakdown time selama Bulan Agustus dan September Tahun 2016.Berdasarkan data aktual selama penelitian didapatkan data produktivitas unit crushing plant pada bulan Agustus sebesar 231 ton/jam dan bulan September sebesar 227 ton/jam dengan target produktivitas 300 ton/jam. Berdasarkan data aktual produktivitas crushing plant belum tercapai sehingga perlu dilakukan evaluasi agar target tercapai. Melalui simulasi perbaikan cycle time alat angkut Dump Truck Hino FM 260 JD sebesar 583,93 detik menjadi 500 detik, sehingga produktivitas cushing plant meningkat dari 264,23 ton/jam menjadi 308,90 ton/jam.
STUDI PENGOLAHAN MINERAL ZIRCON (ZrO²) MENJADI ZIRCONIA PADA PT KALIMANTAN ZIRCON INDUSTRI DI DESA GOHONG KECAMATAN KAHAYAN HILIR KABUPATEN PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Abbas, Abbas; Triantoro, Agus; Riswan, Riswan
Jurnal Himasapta Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Himasapta Volume 6 Nomor 01 April 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v6i1.3435

Abstract

PT Kalimantan Zircon Industri menargetkan produksi konsentrat zircon sebanyak 80 ton per hari melalui proses pengolahan gravity konsentrat dengan menggunakan meja goyang, magnetik seperation dan elektrostatis separation pada shif siang mulai pukul (07.00 – 16.00 WIB) dan shif malam (16.00 – 01.00 WIB ).Pada kegiatan penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengamatan secara langsung di lapangan dan mengkompilasi data tersebut dengan literatur berdasarkan teori yang berkaitan dengan pengolahan bahan galian khususnya mineral zircon menjadi zirconia dengan kadar 65,6 % sebagaimana sudah di atur dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 7 Tahun 2012 tanggal 6 Februari 2012, mengamanatkan bahwa pelaku usaha yang bergelut di bidang pengolahan mineral zircon diwajibkan melakukan peningkatan nilai tambah mineral melaui pengolahan dan pemurnian dengan kadar mineral zirconia berupa produk akhir 65,6 %, rangkaian proses pengolahan ini dimulai dari pengolahan pada sluice box, meja goyang,  magnetik seperation dan elektrostatis separation dan pengulangan pengolahan pada  pada sluice box, meja goyang,  magnetik seperation dan elektrostatis separation serta mengkaitkan pengaruh kecepatan air tipis pada permukaan meja goyang dan peningkatan feed dalam pencapaian target produksi 80 ton per hari dan menganalisa hubungan pencapaian target produksi tersebut dengan feed, material balance dan  recovery.Dari hasil penelitian, sebanyak 86 ton material pasir zircon diperlukan untuk mendapatkan konsentrat zirconia 81,8 ton per hari dengan kecepatan feed 2,384 kg/m, recovery 76,3 %, kecepatan aliran tipis air pada permukaan meja goyang 3,164 m/s, dan volume fluida 48,675 m/s. Kata-kata kunci: zircon, konsentrat, feed, produksi