Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

UPAYA PENINGKATAN LITERASI SAINS MAHASISWA MELALUI BLENDED-COLLABORATIVE PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS MULTIPLE REPRESENTATIVES Izzah Muyassaroh; Liyana Sunanto; Ira Restu Kurnia
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 8 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.475 KB) | DOI: 10.31949/jcp.v8i3.2564

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dampaknya terhadap lingkungan menuntut semakin pentingnya penguasaan literasi sains mengingat keduanya sama-sama membutuhkan latar belakang ilmiah. Literasi sains kini menjadi salah satu fokus pendidikan dunia dimana upaya peningkatan literasi sains masih menjadi permasalahan beberapa negara salah satunya Indonesia. Hasil penilaian internasional menunjukkan bahwa literasi sains Indonesia selama delapan belas tahun terakhir selalu berada pada peringkat bawah. Penelitian-penelitian terdahulu juga mengkonfirmasi rendahnya literasi sains siswa pada berbagai jenjang pendidikan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan literasi sains mahasiswa PGSD Universitas Pelita Bangsa melalui Blended-Collaborative Problem Based learning (CPBL) berbasis multiple representatives. Penelitian tindakan kelas ini mengadopsi model Kemmis & McTaggart dilaksanakan selama 3 siklus mencakup tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini yaitu mahasiswa PGSD Universitas Pelita Bangsa kelas 19.A1 pada semester ganjil tahun ajaran 2021-2022 dengan jumlah 22 mahasiswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, kuisioner, dan tes. Uji validitas data menggunakan triangulasi teknik. Indikator keberhasilan tindakan dinilai dari aktivitas dosen dan mahasiswa dalam proses pembelajaran dengan menerapkan CPBL berbasis multiple representatives melalui lembar observasi yang dinilai oleh observer berdasarkan skala bertingkat (rating scale) mencapai 85% dan hasil tes literasi sains mahasiswa 80%.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi CPBL berbasis multiple representatitive dapat meningkatkan literasi sains mahasiswa.
Peningkatan Keterampilan Bertanya Lanjutan Mahasiswa Melalui Model Pembelajaran Direct Instruction Ira Restu Kurnia
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 16, No 2 (2022)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/mpp.v16i2.12091

Abstract

This research is motivated by the low ability of students advanced asking skill . The difficulty of students in compiling quality questions is a problem that must be corrected in a lesson. For this reason, researchers apply learning by using an appropriate model to improve students advanced asking skill, namely the Direct Instruction learning model. Direct Instruction was chosen as a model that can increase student activity in the learning process. The subjects of this study were students of 19B1 Elementary School Teacher Education Study Program, Pelita Bangsa University, Central Cikarang District, Bekasi Regency. The research method used is Classroom Action Research with a Kemmis and Tagart design (Wiriatmadja, 2005) by using question instruments and student activity sheets. Overall, the results of the study show that students advanced asking skill in learning always show an increase in each cycle. The increase in the percentage increase in achievement in this study covers aspects of students' knowledge and advanced questioning skills. In the aspect of knowledge, the percentage of the first cycle reached 78.25%, the second cycle reached 84.50%, the third cycle reached 90.63%. Meanwhile, in advanced questioning skills, the percentage of the first cycle reached an average of 22.40%, the second cycle reached 68.18%, and in the third cycle it reached 91.38%. So this research it can be concluded that the Direct Instruction learning model can improve students' advanced questioning skills.
Implementasi Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Karakter Toleransi Melalui Pendidikan Multikultural Ira Restu Kurnia; Septian Mukhlis
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 9 No. 1 (2023): January-March
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v9i1.4064

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan karater toleransi pada siswa guna terciptanya lingkungan yang kondusif baik secara fisik maupun psikis. Permasalahan siswa ini muncul dalam keseharian siswa baik selama pembelajaran berlangsung atau diluar kegiatan pembelajaran. Peningkatan karakter toleransi siswa dapat ditingkatkan melalui sebuah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning yang dipersiapkan dengan dengan baik mulai dari tahap perencaan, pelaksanaan dan evaluasi. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas atau PTK dengan menggunakan desain Kemis Tagart. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Cililitan 02. Intrumen yang digunakan adalah lembar observasi. Setiap pembelajaran berlangsung guru melakukan observasi dengan cara menceklis indikator karakter toleransi yang dimunculkan oleh siswa.   Hasil penelitian menunjukan bahwa karakter toleransi meningkat dan mencapai terget penelitian selama 2 siklus. Pada siklus I peningkatan menunjukan angkat sebesar 81%,sedangkan pada siklus II mencapai angka 92%. SDengan begitu tujuan dari penelitian ini tercapai edengan meningkatnya karakter nilai toleransi siswa melalui impelemntasi model pembelajaran Problem Based Learning melalui pendidikan multikultural.
Penanaman Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Persari Siaga di Sekolah Dasar Fitriyani Fitriyani; Ira Restu Kurnia; Sarah Saripah
EduBase : Journal of Basic Education Vol 4 No 1 (2023): EduBase : Journal of Basic Education
Publisher : Jurnal IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gerakan Pramuka menciptakan terwujudnya kaum muda Indonesia yang berwatak, berakhlak mulia, berkepribadian, memiliki kepedulian terhadap sesama makhluk hidup, dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Fungsi dari gerakan pramuka sendiri yaitu sebagai lembaga pendidikan non formal sebagai wadah pembinaan dan pengembangan kaum muda Indonesia. Dalam Kurikulum Merdeka saat ini Pendidikan karakter menjadi salah satu dari perwujudan profile pelajar Pancasila, salah satu perwujudannya adalah melalui pendidikan pramuka dalam membentuk karakter pada diri siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif.Penelitian ini mendeskripsikan pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan sebagai ektrakurikuler wajib berikut faktor dukungan maupun hambatan pada SD di Kecamatan Bogor Timur. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Ciheuleut 1, Kecamatan Bogor Timur. Dalam proses pelaksanaannya gerakan pramuka berjalan dengan menerapkan prinsip dasar dan metode kepramukaan sesuai dengan perkembangan zaman disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara pendidikan pramuka membentuk karakter pada diri siswa di. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pengumpulan pola data cara mengamati, wawancara dan dokumentasi yang hasilnya dideskripsikan dalam bentuk narasi.
Pengembangan Buku Berbasis Kontekstual untuk Meningkatkan Karakter Pelajar Pancasila Ira Restu Kurnia
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/mpp.v17i1.14827

Abstract

This research is a type of development research (Research and Development/RnD) that uses the Borg and Gall development model. The purpose of this research is to produce a product in the form of contextual-based book learning media in improving the character of Pancasila students. The research subjects were 32 students of class V at SDN Cililitan 02 Jakarta. Based on research conducted, data obtained in the form of a feasibility percentage by material experts showed data of 85% with a very feasible category. Furthermore, the language feasibility test shows a percentage of 93% with a very decent category. Then the media expert due diligence showed a percentage of 89% in the very feasible category. Besides that, there was also a large gain in the aspect of the media effectiveness test, which was 94% in the very effective category. The same thing is shown by the presentation data from the due diligence by small group users of 89% with the very feasible category. then the large group test obtained a percentage of 93% with a very feasible category. based on these data, the contextual-based book media is proven to be able to improve the character of Pancasila students in students.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI SAINS SISWA Awalina Barokah Alin; Ira Restu Kurnia; Umi Kalsum
Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian Vol. 9 No. 2 (2023): Vol. 9 No. 2 Mei 2023
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpd.v9n2.p91-95

Abstract

This study aims to determine the influence of the use of problem based learning science media on the scientific literacy skills. This study used pseudo-experimental research with a nonequivalent comparison-group design. The sample of this study was class IV A of 30 students who were treated with problem based learning science media and V B class which totaled 32 students with no treatment using problem based learning science media. Data collection was carried out with a test of scientific literacy skills that had been tested for validity and reliability. Data analysis using Univariate Analysis of Variance with 5% of significance level. The results showed that the difference in the average score of the pre-test was 65.50 while the average post-test score of interest in learning was 84.00. Problem based learning science media has a significant and positive effect on the scientific literacy skills seen from the calculation of 5,076 and P of 0.000; P=0.000<0.05;
Media Pembelajaran Video Berbasis Aplikasi Canva Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Ira Restu Kurnia; Titin Sunaryati
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 9 No. 3 (2023): July-September
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v9i3.5579

Abstract

Dewasa ini, penggunaan teknologi dalam pembelajaran sangat penting dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan kualitas pembelajaran masih sangat rendah sehingga minat belajar siswa menurun. Kurang menariknya pembelajaran yang dilakukan menjadi penyebab siswa merasa bosan mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran yang dapat meningkatkan minat belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Research and Depelovement. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, angket serta dokumntasi. Adapaun instrument yang digunakan adalah lembar validasi produk serta lembar respon guru dan siswa. Dalam penelitian ini diperoleh nilai dari ahli media sebesar 84,61%, ahli materi 81,67% . Selain itu respon guru menunjukan presentase sebesar 84,51% dan siswa 83,61%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media video pembelajaran berbasis Canva memenuhi kriteria validitas berdasarkan penilaian dari ahli materi dan ahli media. Berdasarkan uji coba penggunaan media tersebut dalam pembelajaran, siswa menunjukkan minat belajar yang tinggi. Hal ini dapat dilihat dari hasil angket yang diberikan kepada siswa, yang menunjukkan adanya peningkatan minat belajar dibandingkan sebelumnya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah media video pembelajaran berbasis aplikasi Canva dapat meningkatkan minat belajar siswa.
Penanaman Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Persari Siaga di Sekolah Dasar Fitriyani Fitriyani; Ira Restu Kurnia; Sarah Saripah
EduBase : Journal of Basic Education Vol 4 No 1 (2023): EduBase : Journal of Basic Education
Publisher : Jurnal IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gerakan Pramuka menciptakan terwujudnya kaum muda Indonesia yang berwatak, berakhlak mulia, berkepribadian, memiliki kepedulian terhadap sesama makhluk hidup, dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Fungsi dari gerakan pramuka sendiri yaitu sebagai lembaga pendidikan non formal sebagai wadah pembinaan dan pengembangan kaum muda Indonesia. Dalam Kurikulum Merdeka saat ini Pendidikan karakter menjadi salah satu dari perwujudan profile pelajar Pancasila, salah satu perwujudannya adalah melalui pendidikan pramuka dalam membentuk karakter pada diri siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif.Penelitian ini mendeskripsikan pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan sebagai ektrakurikuler wajib berikut faktor dukungan maupun hambatan pada SD di Kecamatan Bogor Timur. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Ciheuleut 1, Kecamatan Bogor Timur. Dalam proses pelaksanaannya gerakan pramuka berjalan dengan menerapkan prinsip dasar dan metode kepramukaan sesuai dengan perkembangan zaman disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara pendidikan pramuka membentuk karakter pada diri siswa di. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pengumpulan pola data cara mengamati, wawancara dan dokumentasi yang hasilnya dideskripsikan dalam bentuk narasi.
Pengenalan Manajemen Kelas Dalam Upaya Efektifitas Pembelajaran Ira Restu Kurnia; Maha Putra; Awalina Barokah; Rani Nur Umah
Lentera Pengabdian Vol. 1 No. 03 (2023): Juli 2023
Publisher : Lentera Ilmu Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59422/lp.v1i03.116

Abstract

Manajemen Kelas merupakan hal yang sangat krusial bagi seorang pengajar dalam menyelenggarakan pembelajaran yang prima. Pembelajaran akan berjalan secara maksimal apabila pengajar dapat mengaplikasikan keterampilannya baik dalam tahapan perencanaa, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran. manajemen kelas memegang peranan penting karena melalui manajemen kelas diharapkan guru dapat menganalisis potensi yang dimiliki peserta didik, mengevaluasi proses pembelajaran, sekaligus memecahkan permasalahan yang ditemukan di dalam kelas. Sebagai sebuah bagian dari keilmuan dalam pendidikan dasar, mempelajari manajemen kelas adalah sebuah keharusan, sehingga pembaharuan di dalam penyelenggaraan pembelajaran dapat terus ditingkatkan. pengabdian ini diselenggarakan di SDN Pondok Bambu 06 Jakarta Timur. Selama proses pengabdian berlangsung, peserta pengabdian yakni guru SDN Pondok Bambu 06 sangat antusias. Peserta merasa terbekali dengan ilmu yang kian baru mengenai manajemen kelas. Hasil dari pengabdian ini adalah guru merasakan manajemen kelas yang makin variatif sehingga pembelajaran dapat diselenggarakan dengan menampilkan hal hal yang inovatif yang berkaitan dengan penggunaan model dan metode pembelajaran, cara mengevaluasi pembelajaran, dan keterampilan dalam memutuskan solusi dalam permasalahan kelas yang ditemukan dalam diri peserta didik.  
Pelatihan dan Pendampingan Penggunaan E-Modul Sains di SDN Pondok Bambu 06 Awalina Barokah; Ira Restu Kurnia; Donny Maulana; Rani Nur Umah
Lentera Pengabdian Vol. 1 No. 03 (2023): Juli 2023
Publisher : Lentera Ilmu Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59422/lp.v1i03.117

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini memiliki beberapa tujuan utama. Pertama tujuan utama adalah untuk menyediakan sumber daya pendidikan yang mudah diakses dan efektif bagi siswa. E-modul sains berbasis flipbook ini dikembangkan dengan memperhatikan aspek pembelajaran yang interaktif dan menarik sehingga siswa dapat belajar dengan lebih menyenangkan. Selain itu pengabdian ini juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam menggunakan teknologi dalam pembelajaran. Dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para guru diharapkan mereka dapat mengintegrasikan e-modul ini secara efektif dalam proses pembelajaran di kelas. Guru juga diberikan pemahaman tentang penggunaan e-modul di rumah sehingga dapat berkolaborasi dengan orang tua dalam mendukung proses pembelajaran siswa di rumah. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah diskusi, pendampingan dan praktik. Diskusi digunakan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya penggunaan e-modul dalam pembelajaran sains. Pendampingan dilakukan untuk membantu guru dalam mengoperasikan e-modul dan memberikan saran dalam penggunaannya. Praktik dilakukan untuk memberikan pengalaman langsung kepada guru dalam menggunakan e-modul dalam kegiatan pembelajaran. Pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pengembangan e-modul sains ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Melalui penggunaan teknologi dalam pembelajaran diharapkan dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang inovatif dan mendorong siswa untuk lebih aktif dan antusias dalam belajar.