Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

KOMUNITAS FITOPLANKTON DAN FAKTOR LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI KELIMPAHANNYA DI SUNGAI HAMPALAM, KABUPATEN KAPUAS Veronica, Evi; Arfiati, Diana; Soemarno, Soemarno; Leksono, Amin
Prosiding Seminar Biologi Vol 9, No 1 (2012): Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.928 KB)

Abstract

ABSTRAK   Fitoplankton merupakan mikroorganisme yang mempunyai peranan penting di dalam suatu perairan, selain sebagai produsen primer dalam rantai makanan  (primer producer) juga merupakan salah satu parameter tingkat kesuburan suatu periaran.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter fisika dan kimia yang mempengaruhi kelimpahan fitoplankton di Sungai Hampalam Kabupaten Kapuas.  Penelitian ini dilaksanakan selama 3 (tiga)  bulan yaitu dari bulan Agustus 2010 sampai bulan Oktober 2010.   Pengambilan sampel plankton dan parameter fisika dan kimia dilakukan pada 4 titik stasiun yang dilaksanakan 3 kali berturut atau 1 bulan sekali, dengan metode penyaringan dan pengamatan parameter fisika dan kimia dilakukan insitu dan di laboratrium.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 23 spesies dari 4 filum fitoplankton dengan nilai indeks biologi rata-rata H?1,661; E 0,832 ; D 0,268, dan  kelimpahan total berkisar antara 195.819-1.156.223 ind/l.  Spesies yang paling dominan ditemukan yaitu spesies Euglena spp, sedangkan spesies yang terendah adalah Neidium. Berdasarkan hasil analisis statistik, kecerahan, kedalaman, pH, DO, NO3 dan PO4 tidak signifikan berkorelasi dengan kelimpahan fitoplankton dan parameter lingkungan yang paling berpengaruh terhadap kelimpahan fitoplankton di Sungai Hampalam adalah nitrat (NO3) dan posfat (PO4) serta Spesies Pseudotetraspora, Szhizomeris leibleinii dan Melosira ambigua merupakan indikator nutrien nitrat (NO3) dan posfat (PO4).   Kata kunci: Komunitas, Fitoplankton, Lingkungan, Sungai Hampalam
KOMUNITAS FITOPLANKTON DAN FAKTOR LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI KELIMPAHANNYA DI SUNGAI HAMPALAM, KABUPATEN KAPUAS Veronica, Evi; Arfiati, Diana; Soemarno, Soemarno; Leksono, Amin
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 9, No 1 (2012): Prosiding Seminar Nasional IX Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Fitoplankton merupakan mikroorganisme yang mempunyai peranan penting di dalam suatu perairan, selain sebagai produsen primer dalam rantai makanan  (primer producer) juga merupakan salah satu parameter tingkat kesuburan suatu periaran.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter fisika dan kimia yang mempengaruhi kelimpahan fitoplankton di Sungai Hampalam Kabupaten Kapuas.  Penelitian ini dilaksanakan selama 3 (tiga)  bulan yaitu dari bulan Agustus 2010 sampai bulan Oktober 2010.   Pengambilan sampel plankton dan parameter fisika dan kimia dilakukan pada 4 titik stasiun yang dilaksanakan 3 kali berturut atau 1 bulan sekali, dengan metode penyaringan dan pengamatan parameter fisika dan kimia dilakukan insitu dan di laboratrium.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 23 spesies dari 4 filum fitoplankton dengan nilai indeks biologi rata-rata H’1,661; E 0,832 ; D 0,268, dan  kelimpahan total berkisar antara 195.819-1.156.223 ind/l.  Spesies yang paling dominan ditemukan yaitu spesies Euglena spp, sedangkan spesies yang terendah adalah Neidium. Berdasarkan hasil analisis statistik, kecerahan, kedalaman, pH, DO, NO3 dan PO4 tidak signifikan berkorelasi dengan kelimpahan fitoplankton dan parameter lingkungan yang paling berpengaruh terhadap kelimpahan fitoplankton di Sungai Hampalam adalah nitrat (NO3) dan posfat (PO4) serta Spesies Pseudotetraspora, Szhizomeris leibleinii dan Melosira ambigua merupakan indikator nutrien nitrat (NO3) dan posfat (PO4).   Kata kunci: Komunitas, Fitoplankton, Lingkungan, Sungai Hampalam
Dinamika hasil tangkapan jenis-jenis ikan gabus (Genus Channa) di Kota Palangka Raya Reni Evrawaty; Sulmin Gumiri; Evi Veronica
Journal of Environment and Management Vol. 2 No. 1 (2021): Journal of Environment and Management
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Palangka Raya dan (and) Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jem.v2i1.2656

Abstract

Penelitian ini mempelajari bagaimana jumlah hasil tangkapan ikan (Genus Channa) yang dihubungkan dengan jumlah curah selama 1 tahun. Penelitian bertujuan mengetahui jumlah hasil dan komposisi tangkapan (ikan gabus, ikan tahoman, ikan kerandang, ikan peyang dan ikan kihung) dalam 1 tahun. Metode penelitian ini dilakukan dengan survey dan wawancara dengan satu keluarga nelayan di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan Sabangau dan Kecamatan Bukit Batu. Cakupan data selama 1 tahun, sejak bulan April 2019 hingga Maret 2020. Variabel yang diamati meliputi (1) jumlah hasil tangkapan jenis-jenis ikan gabus yaitu ikan gabus, ikan tahoman, ikan kerandang, ikan peyang dan ikan kihung dalam 1 tahun; dan (2) jumlah hasil tangkapan ikan gabus (Channa striata) dalam 1 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah hasil tangkapan dipengaruhi oleh jumlah curah hujan. Semakin meningkat curah hujan maka semakin berkurang hasil tangkapan. Hasil tangkapan dalam 1 tahun untuk jenis-jenis ikan gabus (Genus channa) didominasi oleh ikan gabus (Channa striata) sebanyak 31%. Hasil tangkapan terbanyak terjadi pada bulan Mei-Juni. Hasil tangkapan di Kecamatan Jekan Raya dan Kecamatan Bukit Batu yang terbanyak dari jenis-jenis ikan Genus channa tersebut adalah ikan gabus (Channa striata) dan hasil tangkapan terbanyak di Kecamatan Sebangau berasal dari jenis ikan kerandang/serandang (Channa micropeltes).
KEBIASAAN MAKANAN IKAN BAUNG (MYSTUS NEMURUS), LAIS BAJI (KRYPTOPTERUS PALEMBANGENSIS) DAN SALUANG BALU (RASBORA ARGYROTAENIA) DI DANAU BATU, KALIMANTAN TENGAH Rosana Elvince; Evi Veronica
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 13, No 3 (2021): (DESEMBER) 2021
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/bawal.13.3.2021.%p

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Danau Batu, Kalimantan Tengah pada bulan Februari-April 2018. Danau Batu merupakan salah satu danau oxbow yang terdapat di Kalimantan Tengah. Danau tersebut digunakan sebagai lokasi penangkapan ikan yang intensif dengan menggunakan alat tangkap yang tidak selektif oleh masyarakat setempat sehingga dapat menurunkan populasi ikan. Penelitian yang dilakukan tersebut bertujuan untuk mengetahui kebiasaan makanan ikan Baung, Lais Baji dan Saluang Balu. Ikan Baung (Mystus nemurus), Lais Baji (Kryptopterus palembangensis) dan Saluang Balu (Rasbora argyrotaenia). Sampel ikan ditangkap menggunakan jaring insang dengan ukururan, 1, 1,5 dan 2 inchi. Jumlah ikan yang tertangkap selama penelitian berjumlah masing-masing 96 ekor, 139 ekor dan 121 ekor. Berdasarkan nilai Indeks Relatif Penting, jenis makanan ikan Baung adalah didominasi oleh ikan-ikan kecil sebesar 41%; Indeks Relatif Penting makanan ikan Lais Baji adalah udang kecil sebesar 77%; sedangkan jenis makanan ikan Saluang Balu berdasarkan Indeks Relatif Penting didominasi oleh lumut sebesar 80%. Sebagai data pendukung bagi kehidupan ikan, parameter kualitas air seperti pH dengan nilai berkisar antara 5,20-5,90, suhu dengan kisaran nilai 29,00 – 32,20 oC, kecerahan dengan kisaran nilai 22,00–35,50 cm dan nilai oksigen terlarut berkisar antara antara 2,60 – 6,90 mg/l.This research was conducted in Batu Lake in February- April 2018. Batu Lake is one of the oxbow lakes in Central Kalimantan. The lake is generally used as a fishing ground area by local people. The research aimed to investigate the feeding habits of some commercial fish species, namely Baung, Lais Baji and Saluang Balu fishes. Fishes caught by gillnet with the mesh size of 1, 1.5 and 2 inches. Based on the research results, the total fishes caught during the research were 96, 139 and 121, respectively. Those fishes were examined for the Index of Relative Importance. The gut composition of Baung based on the Index of Relative Importance was dominated by small fishes (41%), Lais Baji was dominated by small shrimp (77%), and Saluang Balu was dominated by moss (80%). All water quality parameters such as pH with ranged between 5,20-5,90, temperature with ranged value between 29,00 – 32,20 oC, transparency ranged from 22,00–35,50 cm and dissolved oxygen value ranged from 2,60 – 6,90 mg/l.
Pemberdayaan Calon Pelopor Desa melalui Budidaya Ikan Gabus sebagai Pengetahuan Wirausaha Suriansyah Suriansyah; Muhammad Noor Yasin; Evi Veronica; Hermansyah Hermansyah
Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): April
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/abdimasper.v4i1.3379

Abstract

ABSTRAK Budidaya ikan gabus adalah suatu teknik memelihara ikan gabus hingga menjadi ikan peliharaan dengan pemberian pakan maggot kering. Calon pelopor desa merupakan kumpulan beberapa mahasiswa tingkat akhir dari berbagai Jurusan/Program Studi Perguruan Tinggi di Kota Palangka Raya binaan Yayasan Batang Kayu Garing (YBKG). Tujuan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan wirausaha calon pelopor desa melalui budidaya ikan gabus. Manfaatnya sebagai pengembangan teknologi tepat guna teknologi budidaya ikan gabus bagi calon pelopor desa untuk kegiatan wirausaha. Metode kegiatan yang digunakan adalah pelatihan peningkatan Iptek masyarakat melalui demplot dan pendampingan. Hasil kegiatan pelatihan dan pendampingan calon pelopor desa dari 30 peserta ternyata 80% sudah menguasai budidaya ikan gabus, hasil kegiatan demplot budidaya ikan gabus dengan pemberian pakan maggot kering sebanyak 3% per bobot tubuh dapat meningkatkan pertumbuhan panjang mutlak calon induk sebesar 4.1 cm dan benih ikan gabus sebesar 2.7 cm, pertumbuhan berat mutlak calon induk ikan gabus sebesar 61.3 gram dan benih ikan gabus sebesar 3.9 gram, tingkat koefisien pertumbuhan calon induk ikan gabus sebesar 0.33 dan benih ikan gabus sebesar 0.34 dan tingkat kelangsungan hidup calon induk ikan gabus sebesar 94.2% dan benih ikan gabus sebesar 92.5%. Hasil analisa financial demplot budidaya calon induk dan benih ikan gabus nilai R/C >1 layak dilanjutkan.
PENGARUH PEMBERIAN EFEKTIVITAS MIKROORGANISME (EM4) YANG BERBEDA TERHADAP KUALITAS AIR LIMBAH LAUNDRY Juni Katrina Purba; Edison Harteman; Evi Veronica
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 17 No. 2 (2022): Journal Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v17i2.8771

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efektivitas mikroorganisme (EM4) dalam menetralkan pH, penurunan kadar fosfat, amoniak, nitrit, nitrat pada air limbah laundry. Penelitian ini dilaksanakan selama 14 hari di Laboratorium Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP), Jurusan Perikanan, Universitas Palangkaraya dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dengan perlakuan K (tanpa dosis), perlakuan A (20 ml), perlakuan B (40 ml), dan perlakuan C (60 ml) dengan tiga ulangan, dengan waktu pengamatan dan pengambilan sampel air pada hari ke 0, 1, 7, dan 14. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa efektivitas mikroorganisme (EM4) dapat menetralkan kadar pH, serta menurunkan kadar fosfat, amoniak, nitrit, nitrat, tetapi berpengaruh tidak nyata. Dosis perlakuan terbaik pada perlakuan C (60 ml). Nilai rata-rata fosfat, amoniak, nitrit dan nitrat mengalami penurunan lebih besar dibandingkan dengan perlakuan K, A,dan B.
ANALISIS KUALITAS AIR AKIBAT PENAMBANGAN EMAS DI SUNGAI MANUHING KABUPATEN GUNUNG MAS Aldiperdia; Tutwuri Handayani; Evi Veronica
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 17 No. 2 (2022): Journal Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v17i2.8772

Abstract

Penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi kualitas fisika dan kimia air di Sungai Manuhing serta untuk mengetahui jumlah penambang emas disepanjang Sungai Manuhing. Metode penelitian ini dilakukan dengan observasi kelapangan serta pengukuranparameter fisika dan kimia dilakukan secara insitu dan eksitu. Lokasi stasiun penelitian berada di 3 desa yaitu, stasiun 1 berada diDesa Tehang Kecamatan Manuhing Raya, stasiun 2 berada di Desa Tumbang Talaken Kecamatan Manuhing dan stasiun 3 beradadi Desa Takaras Kecamatan Manuhing. Hasil penelitian parameter fisika Sungai Manuhing menunjukkan suhu air Sungai Manuhing berkisar antara 26-28 °C, kecerahan air Sungai Manuhing berkisar antara 9,5-78 cm, kedalaman sungai manuhing berkisar antara 1,6-2,8 m, kecepatan arus Sungai Manuhing berkisar antara 0,17-0,42 m/det, total suspended solids (TSS) air Sungai Manuhing berkisar antara 4-167 mg/L, total dissolved solids (TDS) air Sungai Manuhing berkisar antara 12-24 mg/L, nilai kekeruhan sungai manuhing berkisar antara 6,28-122 NTU. Sedangkan hasil penelitian parameter kimia sungai manuhing nilai derajat keasaman (pH) berkisar antara 5,2-6,1, nilai oksigen terlarut (DO) berkisar antara 3,7-6,6 mg/L dan hasil kandungan merkuri (Hg) di Sungai Manuhing <0,075 µg/L. Berdasarkan hasil penelitian beberapa parameter fisika dan kimia seperti Kecerahan, Total Suspended Solids (TSS), Kekeruhan, Derajat Keasaman (pH) tidak sesuai baku mutu air yang ditetapkan oleh PP No.22 Tahun 2021 kelas III tetapi hanya di beberapa stasiun yang tidak sesuai dengan baku mutu sedangkan beberapa parameter fisika dan kimia seperti Suhu, Kedalaman, Kecepatan Arus, Total Disolved Solids (TDS) dan Oksigen Terlarut (DO) telah memenuhi baku mutu air tersebut, termasuk Merkuri (Hg). Namun secara umum kualitas perairan Sungai Manuhing masih memungkinkan untuk mendukung kehidupan organisme perairan.
TINGKAT KESUBURAN DANAU LAIS BERDASARKAN KELIMPAHAN FITOPLANKTON Rosana Elvince; Ummi Suraya; Evi Veronica; Martha Renata Limbong
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 18 No. 2 (2023): Journal Tropical of Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v18i2.11017

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kesuburan danau lais berdasarkan kelimpahan fitoplankton. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 4 kali dengan jarak interval waktu selama 1 minggu. Penelitian dilakukan di Danau Lais Kecamatan Kahayan Tengah Kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah dimulai pada bulan Juli 2022. Analisis data disajikan dalam bentuk tabulasi dan diagram. Hasil penelitian menunjukkan kelimpahan fitoplankton berkisar antara 101-143 ind/l, dengan nilai indeks keanekaragaman (H’) dalam kategori sedang berkisar antara 1.309 – 1.892, nilai indeks keseragaman (E) dalam kategori tinggi berkisar antara 0,833 – 1,271 dan nilai indeks dominansi (D) berkisar antara 0,167 – 0,324 menandakan tidak adanya spesies fitoplankton yang mendominasi selama penelitian serta parameter kualitas air mempengaruhi kelimpahan fitoplankton dimana oksigen terlarut (DO) berkisar antara 3,15 mg/l – 3,78 mg/l dan kecerahan berkisar antara 15,25-20,75 cm lebih dominan mempengaruhi kelimpahan fitoplankton.