Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Inventarisasi Jamur Tingkat Tinggi (Basidiomycetes) Di Taman Wisata Alam Muka Kuning Batam Liska Chairani Harahap; Fauziah Syamsi; Yarsi Efendi
SIMBIOSA Vol 6, No 2 (2017): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v6i2.1143

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis jamur tingkat tinggi (Basidiomycetes) yang ada di Taman Wisata Alam Muka Kuning Batam dan data yang diperoleh dikembangkan menjadi media pembelajaran yaitu media poster. Metode yang digunakan adalah survei di sepanjang jalur hutan di TWA Muka Kuning Batam. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif. Berdasarkan hasil analisis diperoleh data jenis jamur tingkat tinggi (Basidiomycetes) di Taman Wisata Alam Muka Kuning Batam terdapat 7 famili yaitu Ganodermataceae, Hygrophoraceae, Hymenochaetaceae, Polyporaceae, Schizophyllaceae, Steccherinaceae dan Tricholomataceae. Dan 15 jenis jamur tingkat tinggi (Basidiomycetes) yaitu Amauroderma rugosum, Ganoderma applanatum, Ganoderma sp., Hygrocybe sp., Hymenochaete sp., Fomes sp., Microporus xanthopus, Panus sp., Polyporus sp., Pycnoporus sanguineus, Trametes sp., Schizophyllum commune., Nigroporus vinosus, Marasmius androsaceus dan Marasmius sp.
Pengaruh Pemberian Thiamin (Vitamin B1) Terhadap Pertumbuhan Morfometrik Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.) Martha Friendly; Yarsi Efendi; Rahmi Rahmi
SIMBIOSA Vol 10, No 1 (2021): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v10i1.2627

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Thiamin (Vitamin B1) terhadap pertumbuhan morfometrik tanaman sawi pakcoy hijau (Brassica rapa L.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 1 kontrol, perlakuan A (Dosis 3 ml Thiamin + 1 Liter Air Biasa), perlakuan B (Dosis 6 ml Thiamin + 1 Liter Air Biasa) dan perlakuan C (Dosis 9 ml Thiamin + 1 Liter Air Biasa). Masing- masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali, sehingga terdapat 20 satuan percobaan. Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dengan ANOVA (Analysis of varience) dan dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) dengan taraf 5%. Terdapat pengaruh nyata dari pemberian Thiamin (Vitamin B1) terhadap parameter pertumbuhan tanaman yang diteliti yaitu tinggi tanaman (Fhitung = 17.7 >FTabel (0.05) = 3.24), jumlah helai daun (Fhitung = 8.26 >FTabel (0.05) = 3.24), berat basah (signifikan/S) (Fhitung = 4.4 >FTabel (0.05) = 3.24). Dosis optimal adalah Perlakuan A dengan pemberian 3 ml Thiamin ditambah 1 Liter air biasa.
ANALISIS FAKTOR KESULITAN BELAJAR PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISWA KELAS VII MTs BATAMIYAH BATAM Zikkra Evita; Rahmi Rahmi; Yarsi Efendi
SIMBIOSA Vol 4, No 1 (2015): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v4i1.539

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan yang dialami siswa dalam belajar IPA dan faktor-faktor apa saja yang menyebabkannya. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Batamiyah Batam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data yang berupa hasil belajar dikumpulkan, sedangkan data yang berupa respons siswa terhadap pembelajaran IPA menggunakan lembar observasi dan kuesioner. Siswa yang mendapat nilai di bawah KKM berarti mengalami kesulitan belajar dalam memahami pelajaran IPA. Faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar berasal dari diri sendiri sebesar 70.9 %, dari lingkungan keluarga sebesar 50. 1 %, dan dari lingkungan sekolah sebesar 68.9 %.
KELIMPAHAN POPULASI DAN PERBEDAAN MORFOMETRI Telescopium telescopium PADA HABITAT MANGROVE DI SUNGAI BONGKOK KAMPUNG BAGAN TANJUNG PIAYU DAN DI SEKITAR TPA PUNGGUR KOTA BATAM Yarsi Efendi; Ramses Ramses; Adil Waraney
SIMBIOSA Vol 3, No 1 (2014): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v3i1.249

Abstract

The Research have done started from February to June 2013, have purpose to compare the population abudance and difference of morphometric Telescopium telescopium in two different observation places. The sampling point determined by method of random sampling. The sample has taken by plot measurement 10x10 m and the sub plot measurement 1x1 m placed in 5 pieces plot measurement 10x10 m.The research result got 62 individual Telescopium telescopium in research location with the density value 0.155 (ind/m²) at 1st location and 297 individual Telescopium telescopium with the density value 0.7425 (ind/m²) at 2nd location. The average measurement result (length and dimeter) morphometric of Telescopium telescopium found at mangrove habitat in Sungai Bongkok was length 8.94 cm and diameter 4.73 cm. The morphometric average measurement result (length and diameter) Telescopium telescopium found at mangrove habitat around the garbage disposal Punggur was length 4.66 cm and diameter 2.54 cm. Keywords: Population Abundance; Morphometric; Telescopium telescopium. 
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII SMP NEGERI 10 BATAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Yarsi Efendi; Ramses Ramses; Styvany Styvany
SIMBIOSA Vol 3, No 2 (2014): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v3i2.281

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Student Facilitator And Explaining Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Biologi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan populasi seluruh kelas VIII, SMP dimana sampel yang digunakan adalah kelas VIII5 sebagai kelas kontrol dan kelas VIII9 sebagai kelas eksperimen dengan teknik pengambil sampel Cluster Random Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen tes hasil belajar dan hasilnya diuji melalui statistik tes “t”.Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif Student Facilitator And Explaining terhadap hasil belajar kelas VIII SMP Negeri 10 Batam pada materi respirasi dan fotosintesis TP 2013/2014. Hasil belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif Student Facilitator And Explaining (X1) dengan nilai rerata (μx1) sebesar 88 lebih besar dari hasil belajar dengan menggunakan metode konvensional/ceramah (X2) dengan rerata (μx2) sebesar 76. Hal ini juga sesuai dengan analisis statistik inferensial yang membuktikan nilai thitung sebesar 8.941 sedangkan nilai ttabel diperoleh sebesar 2.000. Hasil penelitian menerima hasil hipotesis alternatif (Ha), dengan kesimpulan akhir terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif Student Facilitator And Explaining terdahap hasil belajar siswa kelas VIII pada materi respirasi dan fotosintesis di SMP Negeri 10 Batam TP 2013/2014. Kata Kunci : Pembelajaran kooperatif, Student Facilitator And Explaining, Hasil Belajar
Keanekaragaman Jenis dan Pola Distribusi Gastropoda di Ekosistem Mangrove Pulau Ngenang Kota Batam Siti Fatmawati; Yarsi Efendi; Fenny Agustina; Fauziah Syamsi; Rahmi Rahmi
SIMBIOSA Vol 11, No 2 (2022): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v11i2.4527

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keanekaragaman jenis dan pola distribusi gastropoda di ekosistem mangrove Pulau Ngenang. Menggunakan  metode survei dengan  pengumpulan data mmemakai transek pada dua staiun yang berbeda. Hasil dari penelitian ditemukan 6 famili dan 9 spesies. 6 famili, yaitu, Potamididae, Ceritidae, Melongenidae, Neritidae, Ellobidae dan Muricidae. Jenis yang ditemukan yaitu: Telescopium telescopium, Telescopium mauritsi,Cerithidea obtusa, Terebralia palustris, Cerithium coralium, Pugilina cochlidium, Nerita balteata, Mysotella myositis, Chicoreus capucinus. Diperoleh indeks  keanekaragaman jenis (H)’= 1,00 pada stasiun 1 dan 1,37 di stasiun 2,  kategori sedang, hal ini menunjukkan tingkat keanekaragaman jenis sedang dan jenis–jenis tersebar secara mengelompok yang ditunjukan oleh nilai indeks Morisita 1,045 pada stasiun 1 dan 1,072 stasiun 2.
PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA COMPUTER ASSISTANCE INSTRUCTION MODEL TUTORIAL PADA BAHASAN INTERAKSI DALAM EKOSISTEM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VII SMP KARTINI 2 BATAM Juliana Saffitri; Yarsi Efendi
SIMBIOSA Vol 5, No 2 (2016): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v5i2.839

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan multimedia computer assistance instruction  model tutorial pada bahasan interaksi dalam ekosistem terhadap hasil belajar peserta didik kelas VII di SMP Kartini 2 Batam tahun ajaran 2013/2014. Sampel  penelitian adalah seluruh siswa kelas VII sebanyak 60 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu kelas eksperimen dengan menggunaan multimedia computer assistance instruction  model tutorial, sedangkan kelas kontrol tidak penggunaan multimedia computer assistance instruction  model tutorial pada proses pembelajarannya. Kualitas instrumen dinilai berdasarkan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji statistik yang digunakan untuk menguji hasil penelitian digunakan uji hipotesis dengan menggunakan rumus Uji-t. Berdasarkan hasil analisis diperoleh uji hipotesis bahwa   (2.19)  (1.69), maka H0 ditolak dan  diterima sehingga disimpulkan bahwa penggunaan multimedia computer assistance instruction model tutorial dalam proses pembelajaran positip dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SILVOFISHERY KEPITING BAKAU (Scylla spp) DI PULAU NGENANG KELURAHAN NGENANG KOTA BATAM Yarsi Efendi; Fauziah Syamsi; Nurhaty Purnama Sari; Fenny Agustina
MINDA BAHARU Vol 7, No 1 (2023): Minda Baharu
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jmb.v7i1.5304

Abstract

Keberadaan hutan mangrove di Kota Batam saat ini terus mengalami degradasi akibat lajunya pembangunan. Salah satu wilayah Pesisir di Kota Batam yang mengalami degradasi mangrove adalah Pulau Ngenang Kelurahan Ngenang Kecamatan Nongsa Kota Batam. Eksplotasi sumberdaya hutan mangrove yang tidak terkendali akan menurunkan kualitas dan kuantitas ekosistem. Untuk itu diperlukan upaya konservasi guna mempertahankan keberadaannya. Salah satu upaya konservasi yang dapat dilakukan adalah sistem mina hutan (silvofishery) pemeliharaan kepiting bakau (Scylla spp). Usaha silvofishery ini potensial untuk dikembangkan dan memiliki peluang pasar terbuka luas dan prospektif, baik domestik maupun mancanegara. Tujuan dari program pendampingan ini memberikan ilmu pengetahuan tekhnologi dan keterampilan kepada masyarakat mitra, memberikan pemahaman pemanfaatkan sumberdaya hutan mangrove secara optimal dan lestari, meningkatkan alternatif mata pencaharian (alternative livelyhood) dan peluang kerja bagi masyarakat pesisir. Metode kegiatan meliputi: 1) Sosialisasi dan demonstrasi, yang terdiri dari kegiatan : penyiapan tambak budidaya, Penyiapan kandang ( box kepiting), pengelolaan usaha dengan menerapkan manajemen usaha yang baik, penyediaan bibit, dan pemeliharaan. 2). Pemantauan dan evaluasi dan 3). Pemanenan. Hasil analisis menunjukkan adanya perubahan sikap dan pengetahuan kelompok nelayan dari yang kurang mengetahui menjadi cukup banyak mengetahui usaha budidaya, melalui sistem silvofishery dapat menjaga dan mempertahankan lelestarian hutan mangrove, dan memberikan peluang usaha bagi masyarakat.