Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PEMBELAJARAN MENULIS KARYA ILMIAH BERBASIS DEEP DIALOGUE CRITICAL-CREATIVE THINKING Salamah, Umi
JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran) Vol 4, No 1 (2018): Mei 2018
Publisher : Lecturer at the Faculty of Education, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jinop.v4i1.5718

Abstract

Abstrak:Kendala yang sering ditemukan dalam pembelajaran menulis karya ilmiah di perguruan tinggi adalah menemukan, memilih, memerinci, dan mengembangan topik menjadi tulisan karya ilmiah yang logis dan sistematis sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia. Beberapa semester terakhir, penulis menerapkanmetode deep dialogue critical dan creative thinking (DDCCT) untuk membimbing mahasiswa mengatasi kesulitan tersebut. Prinsip penerapan metode DDCCT dalam pembelajaran menulis karya ilmiah adalah untuk mengekplorasi pengalaman, pengetahuan yang dimiliki mahasiswa, mengamati potensi  lingkungannya melalui dialog secara mendalam dan berpikir kritis-kreatif untuk melakukan inovasi kreatif dalam tulisan karya ilmiah. Berdasarkan hasil penerapan metode DDCCT, ditemukan hasil yaitu: (1) DDCCT dapat meningkatkan antusias selama proses pembelajaran menulis karya ilmiah; (2) DDCCT dapat mengoptimalisasikan potensi inteligensi mahasiswa untuk menemukan, memilih, memerinci, dan mengembangkan topik berdasarkan pengalaman, pengetahuan, dan potensi di lingkungannya; (3) mental, emosional, dan spiritual mahasiswa berkembang seimbang selama dialog berlangsung; (4); mahasiswa dan dosen dapat menjadi pendengar, pembicara, penulis, dan pemikir yang baik; dan (5) metodeDDCT ini mudah diimplementasikan dalam matakuliah lainnya, karena lebih menekankan pada aspek nilai, sikap dan kepribadian (sportifivitas). Dengan demikian pembelajaran menulis karya ilmiah berbasis DDCCT dapat meningkatkan hard skill dan soft skill dalam menulis karya ilmiah maupun mengomunikasikannya secara lisan.Kata kunci: pembelajaran, menulis karya ilmiah, Kaidah Bahasa Indonesia, DDCCT Abstract: Frequent problems to be found in scientific writing learning in a higher institution are to find, choose, describe, and develop topic into a logic and sistematic scientific papers according to the Rules of Indonesian Language. For several last semesters, the writer applied a method of deep dialogue critical and creative thinking(DDCCT) to guide her pupils to solve those problem. The principal method of DDCCT in scientific journal writing’s learning was to explore the  experience, knowledge that was acquierd by the writer’s students, to observe its surrounding’s potential through deep dialogue and having a creative-critical thought to execute a creative innovation in scrientif journal. According to the result of DDCCT application, there were discovered (1) DDCCT could increase enthusiasm during learning process of writing scientific journal; (2) DDCCT could optimalize intellegence potential of students to find, choose, describe, and develop a topic based on experience, knowledge, and its surrounding potential; (3) mentality, emotional, and spiritual aspect of students was developed during dialogue; (4) students and lecturer could be a decent listener, talker, and thinker; and (5) DDCCT’s method was easy to be implemented in other subjects because it’s more emphasizing the aspect of attitude’s value and personality(sportivity). Therefore learning of scientific journal writing based on DDCCT can increase hard skill and soft skill in writing a scientific journal as well as communicating it verbally. Keyword:  learning, scientific papers, the Rules of Indonesian language, DDCTPEMBELAJARAN MENULIS KARYA ILMIAH BERBASISDEEP DIALOGUECRITICAL-CREATIVE THINKING
PENTA POLITIKA INDONESIA DALAM PERSPEKTIF SEJARAH PERADABAN MASA LALU DAN MASA KINI Salamah, Umi
JURNAL SATWIKA Vol 1, No 1 (2017): April
Publisher : Cultural Institute University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.124 KB) | DOI: 10.22219/js.v1i1.4603

Abstract

Founding Father negara Indonesia memberikan contoh bagaimana menghargai sejarah peradaban bangsa sendiri seiring kemajuan ilmu pengetehuan dan teknologi dalam merumuskan landasan kenegaraan dan citacita kemerdekaan. Sejarah kejayaan dan keruntuhan peradaban bangsa digunakan sebagai tata buku masa lalu dalam menyusun rencana pembangunan peradaban bangsa di masa depan agar kedaulatan politik, kemandirian ekonomi, dan kepribadian yang berbudaya kuat, berdaulat, dan bermartabat. Sebagai salah satu bukti, bahwa peradaban bangsa Indonesia di masa lalu lebih maju dari bangsa Eropa adalah ditemukannya prasasti konsep pemilahan kekuasaan sejak Abad-12, sementara di Eropa digaungkan dalam tulisan John Locke dan Montesquieu mulai akhir Abad 17. Carut-marutnya, perpolitikan di negara Indonesia saat ini, lebih disebabkan oleh pemahaman yang dangkal para elit politik terhadap substansi sejarah peradaban dan budaya masa lalu yang telah dirumuskan oleh para pendiri bangsa Indonesia dalam cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945, Preambule UUD 1945, Batang Tubuh UUD 1945, dan ideologi Pancasila. Para elit enggan mengkaji substansi nilai-nilai dan pesan yang terkandung dalam dokumen tersebut. Mereka lebih suka “Membeli Produk Instan” peradaban luar negeri demi kepentingan pribadi dan kelompoknya. Tidak mengherankan jika pragmatisme politik, produk Barat itu lebih berkembang daripada tata berpolitik yang beretika sebagaimana yang dilakukan oleh para leluhur kejayaan Nusantara dan para pendiri bangsa. Prinsip yang harus dipegang kuat adalah ketika belajar dari peradaban bangsa lain bukan berarti menghilangkan eksistensi budaya sendiri.
IMPLEMENTASI MODEL TASK-CENTERED PADA RESPONDEN YANG MEMILIKI GANGGUAN KEJIWAAN SKIZOAFEKTIF, POST-PARTUM PSYCHOSIS DAN BABYBLUES SYNDROME DI KOTA BANDUNG Salamah, Umi
Pekerjaan Sosial Vol 15, No 2 (2016)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7265.027 KB) | DOI: 10.31595/peksos.v15i2.86

Abstract

Abstract Task-Centered Models include Cognitive-Behavior Therapy (CBT) and Task-Centered Therapy begins with light Cognitive Therapy  focuses on thoughts, next Behavioral Therapy focus on act and reward application. Behavioural therapy also as a preface into task-centered therapy as conditioning. Comorbid symptoms of anxiety, aggression, and depression are target of changes. Using methods of action research, with Single Subject Design with pattern model of A-B at one baseline period (control) and two intervention period (treatments phase). The purpose of this study is to proof main hypothesis H1 = Task-Centered Models can reduce symptoms of anxiety, aggression and depression of  respondent Y or H0 = Task-Centered Models can not reduce symptoms of anxiety, aggression and depression of respondent Y. Related with research setting, qualitative analysis of the research subjects should also be included. Hypothesis is tested by using the formula of 2 standard deviation (2 SD), visual analysis within and between conditions. Test result shows that the entire hypothesis is accepted  with  and fulfill criterias of visual analysis significant. Its concluded that intervention effectiveness define by motivation, participation and discipline,parent commitment is vital for therapy that demands action and consistency, maintaining cognitive of respondent are essential for reducing stressors of recurrence through recreational activity and positive emotion building.Key words: Psychiatric Social Worker, Psychiatric Disorder, Cognitive-Behavior Therapy, Task- Centered TherapyAbstrak Model Task-Centered meliputi Cognitive-Behaviour Therapy (CBT) dan Terapi Berpusat Tugas (Task-Centered), dimulai oleh Terapi Kognitif ringan yang fokus pada pikiran, kemudian Terapi Behavioral fokus pada kegiatan (tindakan) tujuan dan penentuan bentuk imbalan (rewards). Terapi Behavioural menjadi pengantar terapi berpusat-tugas yang bersifat conditioning. Gejala penyerta anxiety (kegelisahan), aggression (agresifitas), dan depression (depresi) merupakan target perubahan. Pilihan metode penelitian yaitu penelitian tindakan (action research) dengan Desain Subjek Tunggal (Single Subject Design) dengan pola A-B dalam satu periode baseline (kontrol) dan dua periode intervensi (treatment phase). Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan hipotesis utama; H1= task-centered model dapat menurunkan gejala anxiety, aggression dan depression responden Y atau H0= task-centered model tidak dapat menurunkan gejala anxiety, aggression dan depression responden Y. Berkaitan dengan setting penelitian, penjelasan kualitatif cukup penting untuk dilakukan. Secara kuantitatif, pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus 2 standard deviation (2 SD) dan analisis visual dalam kondisi. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh hasil bahwa hipotesis diterima ( ) dan memenuhi kriteria signifikansi dalam analisis visual. Kesimpulan penelitian adalah efektifitas intervensi ditentukan motivasi, peran serta dan tingkat kedisiplinan, komitmen orangtua penting dalam terapi yang menuntut aksi dan konsistensi responden, penekanan kognitif responden menurunkan stressor kekambuhan melalui kegiatan rekreatif dan positive emotion building.Kata kunci: Pekerja Sosial Medis Setting Kesehatan Mental, Gangguan Kejiwaan, Terapi Kognitif-Behavior, Terapi Berpusat Tugas
Prospek Pelabuhan Bitung Sebagai Simpul Utara Koridor Ekonomi MP3EI Sulawesi Humang, Windra Priatna; Jinca, M. Yamin; Salamah, Umi
Warta Penelitian Perhubungan Vol 25, No 2 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1418.645 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v25i2.709

Abstract

Peran sektor transportasi laut sebagai penggerak kegiatan logistik belum terkoordinasi secara efektif. Infrastruktur pelabuhan yang tidak memadai menyebabkan penurunan indeks kinerja logistik di Indonesia. Pelabuhan Bitung sebagai Hub Global dalam hal ini, upaya pengembangan dibutuhkan untuk pengembangan pelabuhan di masa mendatang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-eksperimental deskriptif kuantitatif dan kualitatif, yang merupakan jenis studi kasus dengan pengamatan lapangan. Analisis yang digunakan meliputi analisis perkembangan ekonomi, analisis potensi hinterland, pelabuhan kinerja dan analisis SWOT. Secara umum, perkembangan ekonomi di Provinsi Sulawesi Utara cenderung meningkat tetapi tidak diimbangi dengan pencapaian rencana MP3EI. Potensi daerah cukup besar untuk hinterland Pelabuhan Bitung ditandai dengan peningkatan produksi komoditas. Penurunan kinerja operasi pelabuhan diasumsikan karena ketidakmampuan memenuhi layanan kebutuhan dermaga untuk beberapa tahun kedepan. Dengan demikian diharapkan akan dilakukan peningkatan kapasitas dan produktivitas pelabuhan serta peningkatan akses jaringan angkutan hinterland (darat dan laut) dari daerah-daerah untuk distribusi produk sehingga terintegrasi dan terhubung.
PENDEKATAN HERMENEUTIKA DALAM TAFSIR Salamah, Umi
Tadrisuna : Jurnal Pendidikan Islam dan Kajian Keislaman Vol 1 No 1 (2018): March 2018
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Santri Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (902.274 KB)

Abstract

Hermeneutika, sebagai sebuah metode pentafsiran, tidak hanya memandang teks, tetapi hal yang tidak dapat ditinggalkannya adalah juga berusaha menyelami kandungan makna literalnya, sebagai sebuah metode penafsiran, hermeneutika memerhatikan tiga hal sebagai komponen pokok dalam kegiatan penafsiran, yakni teks, konteks, dan kontektualisasi. Jadi, ketika konsep teks al-Quran dibongkar, dan dilepaskan dari posisinya sebagai Kalam Allah maka al-Quran akan diperlakukan sebagai teks bahasa dan produk budaya.
RANCANG BANGUN PULSE OXIMETRY MENGGUNAKAN ARDUINO SEBAGAI DETEKSI KEJENUHAN OKSIGEN DALAM DARAH Salamah, Umi
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 6, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v6n2.p77-82

Abstract

Kekurangan atau kelebihan oksigen dalam darah akan menimbulkan penyakit dan gangguan kerja tubuh. Pada tingkat tertentu, penyakit tersebut dapat meninbulkan resiko kematian. Oleh karena itu, informasi tentang kejenuhan oksigen dalam darah menjadi hal yang penting untuk dideteksi. Salah satu insturmentasi yang digunakan untuk memantau kejenuhan oksigen dalam darah adalah dengan pulse oximetry. Dalam penelitian ini dirancang bangun pulse oximetry berbasis personal computer menggunakan LED merah dan inframerah sebagai sumber cahaya sedang sensor cahaya yang digunakan adalah fotodioda. Pulse oximetry yang dirancang adalah instrumentasi non invasive yang mana driver LED diletakkan pada ujung jari. Cahaya LED yang terserap jari akan menjadi sinyal yang diumpankan ke fotodioda yang selanjutnya sinyal tersebut akan diubah menjadi sinyal digital oleh Arduino dan diproses lebih lanjut oleh personal computer untuk menampilkan grafik pulse oximetry tersebut. Perangkat lunak untuk mengolah data keluaran Arduino menggunakan Delphi 7, Microsoft Exel dan Mat Lab sebagai perangkat lunaknya. Hasil penelitian ini diperoleh sinyal Photopletysmography (PPG) Ujung Jari yang representatif  dengan sinyal PPG referensi. Pengujian pulse oximetry yang telah dirancang adalah 16 dengan sampel uji random. Dari sampel tersebut, diperoleh 13 sampel uji berada pada prosentase kejenuhan oksigen normal dan 3 sampel uji berada pada prosentase kejenuhan oksigen tidak normal.
METODE KAISA DALAM PERSPEKTIF MULTIPLE INTELEGENCE Salamah, Umi
Hunafa: Jurnal Studia Islamika Vol 16 No 1 (2019): Studia Islamika
Publisher : State Institute of Islamic Studies (IAIN) Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1027.495 KB) | DOI: 10.24239/jsi.v16i1.529.78-87

Abstract

Memorizing the Qur'an usually uses conventional methods (drill, listen, imitate) and is less attractive when applied to children. The purpose of this study was to analyze memorizing the Qur'an using the Kaisa method in the perspective of multiple intelligence. The Kaisa method is a way of memorizing the Koran which is oriented to memorization and understanding of the verses of the Koran along with their meanings through movements or kinesthetic which are adapted to the meaning of each verse so as to make it easy to understand and remember every verse of the Qur'an given . This research method is descriptive qualitative, data collection is through observation, interviews, and documentation. The research results obtained that memorizing the Qur'an using the Kaisa method is able to accommodate multiple intelligences (multiple intelligence)
Innovations For Active Arabic With the Kitab Al-Wajiz Fillughoti Wa Nahwi/ Inovasi Aktif Berbahasa Arab dengan Kitab Al-Wajiz Fillughoti wa Nahwi Salamah, Umi; Supriyatno, Triyo
Ijaz Arabi Journal of Arabic Learning Vol 3, No 1 (2020): Ijaz Arabi Journal Of Arabic Learning
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.654 KB) | DOI: 10.18860/ijazarabi.v3i1.8497

Abstract

Language is a means of communication in conveying specific intentions and objectives. Arabic is the second language and language that Muslims must learn to understand the Qur'an, worship, and communicate. The aim of this research describes the active Arabic-speaking innovations with the book Al-Wajiz Fillughoti wa Nahwi and its impact on student language skills. This study used a qualitative approach with this type of case study. This research in Islamic dormitory Salafiyah A-Syarichin, Tajinan, Malang instrument is; Observations, interviews, and documentation made to teachers, and students. Data collection techniques, researchers do the interview, observation, and literature. This research data analysis technique; Data condensation (data condensation), 2) Presentation of data (display data); 3) Withdrawal of conclusions (Conclusions drawing). The results of this research are; The learning process is Arabic-speaking through stages: reading, memorizing, speaking. The impact of active learning speaks Arabic with the book Al-Wajiz Fillughoti wa Nahwi This is; students understand Arabic vocabulary, remember, and be able to do it in conversation, and ready to comprehend Nahwu, so that students are also able to read the book.
PROSPEK PELABUHAN BITUNG SEBAGAI SIMPUL UTARA KORIDOR EKONOMI MP3EI SULAWESI Humang, Windra Priatna; Jinca, M. Yamin; Salamah, Umi
Warta Penelitian Perhubungan Vol 25, No 2 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1418.645 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v25i2.709

Abstract

Peran sektor transportasi laut sebagai penggerak kegiatan logistik belum terkoordinasi secara efektif. Infrastruktur pelabuhan yang tidak memadai menyebabkan penurunan indeks kinerja logistik di Indonesia. Pelabuhan Bitung sebagai Hub Global dalam hal ini, upaya pengembangan dibutuhkan untuk pengembangan pelabuhan di masa mendatang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-eksperimental deskriptif kuantitatif dan kualitatif, yang merupakan jenis studi kasus dengan pengamatan lapangan. Analisis yang digunakan meliputi analisis perkembangan ekonomi, analisis potensi hinterland, pelabuhan kinerja dan analisis SWOT. Secara umum, perkembangan ekonomi di Provinsi Sulawesi Utara cenderung meningkat tetapi tidak diimbangi dengan pencapaian rencana MP3EI. Potensi daerah cukup besar untuk hinterland Pelabuhan Bitung ditandai dengan peningkatan produksi komoditas. Penurunan kinerja operasi pelabuhan diasumsikan karena ketidakmampuan memenuhi layanan kebutuhan dermaga untuk beberapa tahun kedepan. Dengan demikian diharapkan akan dilakukan peningkatan kapasitas dan produktivitas pelabuhan serta peningkatan akses jaringan angkutan hinterland (darat dan laut) dari daerah-daerah untuk distribusi produk sehingga terintegrasi dan terhubung.
POLA INTERAKSI USTADZ DAN SANTRI DALAM PEMBELAJARAN ( Studi Kasus di Pondok Pesantren Mambaul Hisan Blitar) Salamah, Umi; Hidayatulloh, Arif
J-PIPS (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial) Vol 6, No 1 (2019): JPIPS
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jpips.v6i1.7804

Abstract

The success of a learning process is very closely related to the process of interaction. In Islamic boarding schools, a religious teacher besides becoming a teacher must become uswah / example in instilling religious values and moral values. In addition, the interaction between the religious teacher and students is expected to provide understanding to students including the ability of cognitive, affective and psychomotor. The purpose of this study is to describe the form of religious teacher and student interaction, the process of interaction between religious teacher and students, and the impact of interaction between religious teacher and students in the cottage. boarding school Mambaul Hisan Blitar. This study uses a qualitative approach to the type of case studies, using data collection techniques of observation, interviews, and documentation. Data analysis in this study uses data condensation, data display, and verification. The results of this study indicate that 1) the interaction between the cleric and the santri consists of three forms, namely one-way interaction, two-way interaction and multi-way interaction. 2) The process of educational interactions occurs in two kinds, namely outside and inside the teaching-learning process. 3) The impact of the interaction that was built between the cleric and the santri was to add insight into the religious scholarship of the santri, making the santri always prioritize aspects of the morality of the mercy, words in kromo, good manners and good social ethics, santri were more responsible and disciplined in carrying out their obligationsKeywords: interaction pattern; learning process