Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Antropologi Sumatera

Resiprositas Dalam Upacara Mengrumbang Pada Masyarakat Etnis Pakpak Di Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi Junita Berutu; Bakhrul Khair Amal; Hidayat Hidayat
Jurnal Antropologi Sumatera Vol 18, No 2 (2021): Jurnal Antropologi Sumatera, Juni 2021
Publisher : Program Studi Antropologi Sosial Pascasarjana Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.895 KB) | DOI: 10.24114/jas.v19i1.30467

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji resiprositas yang terjadi dalam pelaksanaan upacara mengrumbang. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Penelitian ini menemukan hal baru yakni ternyata pelaksanaan upacara mengrumbang terjadi sistem pertukaran dan dalam kajian antropologi disebut dengan resiprositas. Adapun hasil penelitian adalah sebagai berikut: pada pelaksanaan upacara mengrumbang terjadi resiprositas umum yaitu resiprositas yang bersifat kekeluargaan dan kekerabatan yang didasarkan oleh adanya keterikatan dan kekompakan antara pihak sukut dengan sulang silima khususnya pihak puang. Oleh sebab itu, dalam pelaksanaan upacara mengrumbang masyarakat tidak melihat dari nilai tukar yang diberikan maupun dari segi untung dan rugi pada pelaksanaan upacara mengrumbang.
Gaya Hidup Hedonis Di Kalangan Mahasiswa/Mahasiswi Yang Melakukan Clubbing Di Club (X) Di Kota Medan Desi Erika Purba; Bakhrul Khair Amal
Jurnal Antropologi Sumatera Vol 18, No 2 (2021): Jurnal Antropologi Sumatera, Juni 2021
Publisher : Program Studi Antropologi Sosial Pascasarjana Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.236 KB) | DOI: 10.24114/jas.v19i1.30423

Abstract

Pekembangan arus globalisasi membuat banyaknya muncul sarana hiburan yang dapat diakses dengan mudah salah satunya adalah clubbing, salah satu penikmat hiburan malam ini adalah mahasiswa/mahasiswi yang masih aktif di perkuliahan. Gaya hidup ini dipandang sebagai suatu kebiasaan yang menghamburkan uang dan hanya untuk kenikmatan sesaat atau sering disebut hedonis. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui alasan mahasisiwa/mahasiswi hidup dalam dunia clubbing, Gaya hidup hedonis pada mahasiswa/mahasiswi yang melakukan clubbing, dan bagaimana pandangan masyarakat terhadap mahasiswa/mahasiswi yang hidup dalam dunia clubbing. Penelitian ini dilakukan di Retrospective Entertainment club. Metode pengumpulan data yan digunakan adalah observasi, wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan mahasiswa/mahasiswi memiliki gaya hidup clubbing adalah karena ajakan dari teman dan rasa penasaran akan tempat hiburan malam tersebut, dimana untuk mendapatkan kebahagiaan dan melepaskan segala beban pikiran dan masalah yang sedang mereka rasakan  dan  adanya rasa bangga jika hidup dalam dunia tersebut karena adanya anggapan bahwa mereka yang masuk dan hidup dalam kebiasaan tersebut adalah orang yang hanya memiliki uang dan berada di kelas ekonomi yang tinggi. Hidup dalam dunia clubbing tersbut membuat para clubbers harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit membuat mereka memiliki gaya hidup hedonis di mana hanya mengejar kenikmatan sesaat saja Kebiasaan ini juga memberikan dampak terhadap perkuliahan mereka. Dengan berada dilingkungan dengan gaya hidup hedon membuat mereka sulit untuk melepaskan kebiasaan ini sehingga menjadi suatu kebutuhan.
Hambatan Mahasiswa Dalam Mengerjakan Tugas Akhir (Skripsi) Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial UNIMED Rahmat Rahmat; Bakhrul Khair Amal
Jurnal Antropologi Sumatera Vol 18, No 1 (2020): Jurnal Antropologi Sumatera, Desember 2020
Publisher : Program Studi Antropologi Sosial Pascasarjana Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.04 KB) | DOI: 10.24114/jas.v18i2.32034

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hambatan yang dialami oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan dalam mengerjakan tugas akhir (skripsi) dan untuk mengetahui cara yang dilakukan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan dalam menyelesaikan hambatan yang pengerjaan tugas akhir (skripsi). Jenis penelitian yang dipakai penulis adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dalam penelitian ini ada 8 informan kunci yang diambil dari tiap jurusannya 2 orang, yaitu pendidikan antropologi, pendidikan kewarganegaraan, pendidikan geografi dan pendidikan sejarah. Di mana teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi melalui foto dan rekaman suara. Hasil penelitian ini adalah hambatan dari mahasiswa yang ditemukan adalah masih adanya rasa malas dalam mengerjakan tugas akhir (skripsi), kesulitan menetukan masalah, kesulitan dalam mencari referensi yang sesuai dengan judul atau tema yang diangkat, kesulitan mengatur waktu, kemudian cara mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir adalah dengan refreshing, mencari kesibukan yang lain, berkonsultasi dengan dosen pembimbing, serta mencari tambahan financial dengan bekerja.
Makna Simbol Ungku Saliah Pada Kedai-Kedai Etnis Minang Pariaman di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Apriando Saputra; Bakhrul Khair Amal
Jurnal Antropologi Sumatera Vol 17, No 2 (2020): Jurnal Antropologi Sumatera, Juni 2020
Publisher : Program Studi Antropologi Sosial Pascasarjana Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.728 KB) | DOI: 10.24114/jas.v18i1.31900

Abstract

Tujuan utama dari penelitian ini ialah untuk mencari tahu makna simbol foto Ungku Saliah yang banyak terpajang di kedai-kedai milik etnis Minang Pariaman.  Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini ialah penelitian yang bersifat kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data diperoleh dari teknik observasi, wawancara dengan beberapa informan, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2016 sampai bulan Juni 2016 tempat Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa simbol foto Ungku Saliah yang dipajang pada kedai-kedai atau tempat usaha milik etnis Minang Pariaman di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan ialah memiliki makna sebagai pelaris dagang yakni dengan tujuan dagangan mereka akan laris terjual, kemudian sebagai penolak bala yakni dengan tujuan agar tempat usaha mereka terhindar dari hal-hal ghaib yang datang dari luar, serta sebagai pembawa keberuntungan yakni dengan tujuan agar nasib baik selalu datang serta jauh dari keburukan.
Dampak Lopo Kopi terhadap Peran Kepala Keluarga (Perspektif Robert King Merton di Desa Mandasip Kecamatan Simangambat Kabupaten Padang Lawas Utara) Rini Hesti Nasution; Bakhrul Khair Amal
Jurnal Antropologi Sumatera Vol 20, No 1 (2022): Jurnal Antropologi Sumatera, Desember 2022
Publisher : Program Studi Antropologi Sosial Pascasarjana Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jas.v20i1.43919

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas kepala keluarga di lopo kopi, dan disfungsi kepala keluarga yang berada di lopo kopi di Desa Mandasip Kecamatan Simangambat Kabupaten Padang Lawas Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara secara mendalam. Informan dalam penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling sehingga diperoleh informan yang berjumlah 12 orang. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1). Ada berbagai aktivitas kepala keluarga di lopo kopi diantaranya ngopi, bermain catur, bermain kartu, menonton televise, bermain biliar dan bermain gitar. 2). Disfungsi kepala keluarga yang terjadi dalam keluarga adalah disfungsi mencari nafkah. Hal ini disebabkan skill kepala keluarga dalam pertanian yang lebih rendah dibandingkan dengan istri atau ibu rumah tangga. Selain itu dipicu dengan kebiasaan kepala keluarga berada di lopo kopi dalam waktu lama serta etos kerja kepala keluarga yang rendah. Sehingga fungsi kepala keluarga tidak berjalan dengan semestinya. 3). Kepala keluarga tahu akan peran, fungsi dan tanggung jawabnya dalam keluarga yang dipimpinnya. Namun kepala keluarga tidak memiliki kesadaran dalam mencari nafkah.