Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Penalaran Spasial Siswa Pada Tahapan Operasional Formal Menurut Piaget Dalam Memecahkan Masalah Geometri Kurniawan Kurniawan
Primatika : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.98 KB) | DOI: 10.30872/primatika.v8i1.137

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penalaran spasial dari 61 siswa laki-laki dan 63 jenis kelamin perempuan berusia 12-14 tahun. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan dua analisis data yaitu kuantitatif dan kualitatif. Instrumen menggunakan tes pemecahan masalah geometri (TPMG). Tes ini terdiri dari tiga pertanyaan berdasarkan visualisasi spasial, rotasi mental, dan orientasi spasial. Setelah siswa bekerja di TPMG, 45 siswa jender laki-laki dan 47 siswa jender perempuan menjawab dengan benar masalah nomor 1, 41 siswa jender laki-laki dan 46 siswa jender perempuan yang menjawab dengan benar pertanyaan nomor 2, dan 37 siswa jender laki-laki dan 36 siswa jender perempuan yang menjawab benar masalah tidak. 3. Dalam menyelesaikan TPMG, ada perbedaan antara siswa dan jenis kelamin laki-laki dan perempuan, untuk jenis kelamin laki-laki dapat memecahkan masalah dengan hanya menggambar jaring kubus di dimensi 2 sementara perempuan gender membuat jaring dari kertas keras untuk menyelesaikan TPMG.
Pemahaman Siswa Berkemampuan Matematika Tinggi Dalam Pemecahan Masalah Dimensi Tiga Kurniawan Kurniawan
Primatika : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.558 KB) | DOI: 10.30872/primatika.v8i2.141

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman siswa berkemampuan matematika tinggi dalam pemecahan masalah dimensi tiga (geometri). Hasil penelitian yang diperoleh, pada fase memahami masalah subjek memiliki jaringan representasi tentang luas permukaan kubus, letak titik pada rusuk yang dinyatakan dalam bentuk perbandingan, titik potong diagonal sisi alas, sinus suatu sudut, sudut antara garis dan bidang dan prosedur memecahkan masalah. Terdapat juga jaringan representasi tentang rumus luas permukaan kubus, perbandingan, diagonal sisi, dan rumus sinus, cosinus, dan tangen. Kemudian jaringan representasi tentang prosedur yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah. Selanjutnya dalam fase melaksanakan, subjek memiliki jaringan representasi tentang kubus, luas permukaan, letak titik pada rusuk yang dinyatakan dalam bentuk perbandingan, letak sudut antara garis dan bidang, sinus suatu sudut, diagonal sisi alas, dan pecahan yang penyebutnya dalam bentuk akar. Pada fase memeriksa kembali, subjek memiliki jaringan representasi tentang nilai sinus suatu sudut, dan jaringan representasi tentang letak sudut antara garis dan bidang serta hasil perhitungan pada setiap langkah.
PROFIL PENALARAN SISWA SMP DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA TIMSS DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER Sukriadi Sukriadi; Kurniawan Kurniawan
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 4, No 1 (2019): Volume 4 Number 1 March 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.26737/jpmi.v4i1.710

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil penalaran siswa SMP kelas VIII gender laki-laki dan perempuan dalam pemecahan masalah matematika TIMSS di SMPN 5 Samarinda. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksploratif dengan pendekatan kualitatif. Penggunaan pendekatan kualitatif didasarkan atas pertimbangan karena penelitian ini berlatar alami dan instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Analisis dilakukan secara mendalam pada siswa gender laki-laki dan perempuan dalam memecahkan masalah matematika yang diberikan. Tahapan analisis data dalam penelitian ini meliputi tahap klasifikasi data, reduksi data, penyajian data, dan interpretasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek gender laki-laki mampu memahami masalah dengan baik informasi yang diketahui dan kecukupan informasi dari masalah matematika TIMSS, serta dapat melakukan penyelesaian dengan baik dan mengungkapkan bahwa langkah yang dilakukan telah sesuai dengan rencana. Sedangkan penalaran subjek gender perempuan yaitu subjek telah mampu memahami masalah dengan menyebutkan informasi yang diketahui, namun belum mampu menganalisis masalah dengan tepat, sehingga pada tahap melaksanakan pemecahan masalah subjek gender perempuan menunjukkan hasil yang belum baik.
Konflik Peran Ganda dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Polri Kurniawan Kurniawan; Diah Rahayu
Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 10, No 2 (2022): Volume 10, Issue 2, Juni 2022
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikoborneo.v10i2.8111

Abstract

Academic procrastination is a phenomenon that often occurs, especially in students who have multiple roles as well as students in the National Police. This study aims to empirically examine whether or not there is a relationship between work family conflict and academic procrastination of Polri students at Mulawarman University. The method used is correlational quantitative, the number of subjects is 96 Police students who were selected by total sampling technique. Data were collected using the academic procrastination and work family conflict scale adopted from previous studies with the reliability level of the academic procrastination scale = 0.852 and the work family conflict scale = 0.900. The data analysis technique using the Pearson Product Moment correlation test resulted in a calculated r value = 0.584 and p = 0.000 <0.05. These results show a fairly strong relationship between work family conflict and academic procrastination, meaning that the higher the perceived work family conflict, the higher the academic procrastination carried out by Polri students at Mulawarman University.Prokrastinasi akademik merupakan fenomena yang sering terjadi terutama pada mahasiswa yang memiliki peran ganda seperti halnya pada mahasiswa yang juga berstatus sebagai anggota Polri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empirik ada atau tidaknya hubungan antara konflik peran ganda terhadap prokrastinasi akademik pada mahasiswa Polri di Universitas Mulawarman. Metode yang digunakan kuantitatif korelasional, jumlah subjek 96 orang mahasiswa Polri yang dipilih dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan menggunakan skala prokrastinasi akademik dan konflik peran ganda yang diadopsi dari penelitian sebelumnya dengan tingkat reliabilitas skala prokrastinasi akademik = 0.852 dan skala konflik peran ganda = 0.900. Teknik analisa data menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment menghasilkan nilai r hitung = 0.584 dan p = 0.000 < 0.05. Hasil ini menunjukkan hubungan yang cukup kuat antara konflik peran ganda dengan prokrastinasi akademik, artinya semakin tinggi konflik peran ganda yang dirasakan maka semakin tinggi pula prokrastinasi akademik yang dilakukan oleh mahasiswa Polri di Universitas Mulawarman.  
Pendampingan Orang Tua dalam Pembuatan Media Belajar Matematika di Kelurahan Sungai Pinang Luar Kota Samarinda Ikmawati Ikmawati; Auliaul Fitrah Samsuddin; Siti Najmiah; Dwi Rizki Ramadhan; Rusdiana Rusdiana; Zainuddin Untu; Achmad Muhtadin; Petrus Fendiyanto; Nanda Arista Rizki; Kurniawan Kurniawan
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i4.6384

Abstract

Pembelajaran matematika untuk anak usia dini harus merupakan proses yang menyenangkan. Untuk itu dibutuhkan media pembelajaran yang membuat pembelajaran anak bermakna namun tetap menyenangkan. Tujuan pengabdian ini adalah mendampingi orang tua khususnya ibu membuat media pembelajaran matematika sederhana. Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2022. Peserta pengabdian ini terdiri dari 20 ibu rumah tangga sekaligus anggota PKK di kelurahan Sungai Pinang Luar. Metode yang digunakan adalah presentasi serta pendampingan praktik pembuatan media belajar. Hasil yang diperoleh adalah para peserta pelatihan mampu membuat media belajar matematika sederhana yang bahan-bahannya mudah ditemukan. Setelah penelitian ini diharapkan para orang tua lebih termotivasi dalam mendampingi pembelajaran matematika anak di rumah.Mathematics learning, especially for preschool children, should be a fun process. Therefore, what is needed is a learning media which promotes fun and, at the same time, meaningful learning. The current community service aims to guide parents, especially mothers, to make simple learning media. The participants comprised 20 women and members of the Family Welfare Movement (PKK) in Sungai Pinang Luar Sub-district. Presentation and practice are methods employed in this community service. The Renault showed that participants could use attainable material to make simple mathematics learning media. It is expected that after this activity, parents become more engaged in supporting their children's mathematics learning.
Workshop Pendampingan Literasi Guru Matematika SMP Dengan Pendekatan Konteks Sosial Budaya Kutai di Kabupaten Kutai Kartanegara Petrus Fendiyanto; Nanda Arista Rizki; Achmad Muhtadin; Ikmawati Ikmawati; Auliaul Fitrah Samsudin; Kurniawan Kurniawan
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i3.7692

Abstract

Literasi matematika menggunakan konteks sosial budaya masyarakat sekitar siswa akan membantu siswa dalam memaksimalkan kemampuan literasi matematikanya. Kegiatan workshop etnomatematika ini ditujukan kepada guru matematika SMP di Kabupaten Kartanegara agar dapat membuat dan mengembangkan soal literasi matematika dengan pendekatakan konteks sosial budaya masyarakat Kutai. Model pembelajaran yang dilakukan selama kegiatan menggunakan model Project Based Learning (PjBL), yang dimulai tahap persiapan, pelaksanaan, hingga penutup. Sejumlah 28 guru matematika SMP berpartisipasi dalam kegiatan ini. Seluruh peserta mengumpulkan tugas proyek individu dan kelompok. Di akhir kegiatan, peserta diberi angket respon selama mengikuti workshop dan diperoleh nilai rata-rata di atas 80%. Konteks sosial budaya masyarakat kutai yang digunakan dalam soal literasi meliputi ulap doyo, tas anjat, baju manik-manik, amplang, tradisi Erau, dan objek wisata Desa Pela. Desain soal-soal literasi matematika dikumpulkan untuk menyempurnakan modul workshop dan telah mendapatkan HKI.Mathematical literacy using the socio-cultural context of the community around students will help students maximize their mathematical literacy skills. This ethnomathematics workshop activity is aimed at junior high school mathematics teachers in Kartanegara Regency, so they can create and develop mathematical literacy questions by approaching the social–cultural context of the Kutai community. The workshop participants were given a Project-based learning (PjBL) model during the activity. This activity started from the preparation, implementation, and closing stages. The participants in this workshop are 28 junior high school mathematics teachers. All participants were given an activity response questionnaire at the end of the workshop and obtained an average value above 80%. Workshop participants can design mathematical literacy questions using the socio-cultural context of the Kutai people. The context used includes doyo ulap, anjat bag, manik-manik dress, amplang, Erau tradition, and Pela village tourist attraction. Mathematical literacy problem designs were collected to complete the workshop module and have been copyrighted. 
Analisa Perpaduan Sumber dan Media Belajar Kelompok yang Dapat Meningkatkan IPK Menggunakan Regresi Dummy Nanda Arista Rizki; Thesalonica Graina Barung; Nurul Afifah; Kurniawan Kurniawan
Journal of Mathematics Education and Science Vol. 6 No. 2 (2023): Journal of Mathematics Education and Science
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/james.v6i2.1958

Abstract

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah indikator yang mengukur tingkat kemampuan belajar mahasiswa selama mengikuti kegiatan perkuliahan. Adapun yang harus dilakukan oleh mahasiswa adalah berusaha semaksimal mungkin agar bisa meningkatkan IPK. Beragam cara yang dapat dilakukan diantaranya adalah memilih dengan tepat mengenai media belajar kelompok, sumber belajar, atau perpaduan keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan perpaduan antara media belajar kelompok dan sumber belajar yang dapat meningkatkan IPK mahasiswa Pendidikan Matematika. Sampel diambil sebanyak 111 mahasiswa program studi Pendidikan Matematika di Universitas Mulawarman. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik sampling acak sederhana. Penelitian ini menggunakan analisis regresi dengan nilai IPK sebagai variabel respon sementara perpaduan antara media belajar kelompok dan sumber belajarnya sebagai variabel dummy. Variabel dummy yang berpotensi meningkatkan IPK dipilih dengan menyeleksi variabel-variabel yang berpengaruh positif terhadap IPK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Buku Elektronik sebagai sumber belajar sangat cocok dipadukan baik dengan Telegram atau Line sebagai media belajar kelompoknya. Koefisien determinasi sebesar 0.113 menyampaikan masih ada faktor lain yang mempengaruhi IPK selain media belajar kelompok dan sumber belajar.
Pelatihan Geogebra Sebagai Media Pembelajaran Inovatif Bagi Guru Matematika SMP Kota Samarinda Petrus Fendiyanto; Safrudiannur Safrudiannur; Kurniawan Kurniawan
Madaniya Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.630

Abstract

Teknologi komputer dapat digunakan sebagai media pembelajaran inovatif matematika sehingga guru dapat menyampaikan materi secara lebih mudah, dan siswa menjadi mudah memahami konsep matematika dengan baik serta antusias dalam mengikuti pembelajaran matematika. Pada kesempatan wawancara dengan ketua MGMP Matematika SMP kota Samarinda menuturkan bahwa pemanfaatan komputer dalam pembelajaran matematika di sekolah belum maksimal. Selain karena kurangnya keterampilan dalam menggunakan software yang berkaitan dengan pembelajaran matematika, guru-guru lebih memilih untuk menggunakan cara manual dan konvensional. Padahal dalam kurikulum merdeka, guru diharuskan wajib dan mampu menguasai teknologi yang digunakan dalam pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru matematika dalam pembelajaran di sekolah adalah Geogebra. Geogebra dapat dimanfaatkan sebagai alat bantu untuk mengontruksi, mendemontrasikan atau memvisualisasikan masalah abstrak pada matematika khususnya pada bidang geometri yang tidak dapat diselesaikan secara manual. Hasil yang diperoleh dalam pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini adalah 1) guru MGMP Matematika SMP Kota Samarinda dapat menggunakan dan memanfaatkan software Geogebra; 2) guru MGMP Matematika SMP Kota Samarinda terampil dan mampu membuat media pembelajaran matematika berbasis geogebra. Adapun hasil evaluasi dari peserta terkait pelaksanaan pelatihan ini adalah sangat memuaskan dan materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan peserta. Selain itu, evaluasi terkait keterampilan dan komunikasi pemateri menunjukan respon yang positif dari peserta, yang dalam hal ini adalah guru MGMP matematika SMP Kota Samarinda.
The Use of Andesite Rocks in the Hindu-Buddhist Kingdoms in Indonesia Yulian Saputra; Muhammad Azmi; Kurniawan Kurniawan
Yupa: Historical Studies Journal Vol 8 No 2 (2024)
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/yupa.v8i2.1514

Abstract

This research aims to explain the reasons for choosing andesite igneous rock as building material from Hindu-Buddhist kingdoms. The research method in this article uses four stages of historical research, namely; heuristic techniques, source criticism techniques, interpretation techniques, and historiography techniques. Data sources were collected through primary and secondary data. The four stages of this historical research method together with secondary primary data are then analyzed using a combination of historical geography to obtain an in-depth study. The results of the research illustrate that the use of andesite igneous rock was used for temple buildings, statues, relief sculptures, and writing from Pallawa to Ancient Java. The choice of andesite igneous rock during the Hindu-Buddhist kingdom was based on the quality of the rock. The quality of this andesite rock has high artistic value, gray in color, hard, chemical composition and specific texture that can be carved. The chemical composition is 57% -63% silica content with 6% alkali metal oxide content. The silica content of andesite igneous rock makes this rock material resistant to weathering.