Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Aplikasi Klasifikasi Algoritma C4.5 (Studi Kasus Masa Studi Mahasiswa Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman Angkatan 2008) Miftahul Chair; Yuki Novia Nasution; Nanda Arista Rizki
Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer Vol 12, No 1 (2017): Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.541 KB) | DOI: 10.30872/jim.v12i1.223

Abstract

Klasifikasi merupakan pengelompokkan sampel berdasarkan ciri-ciri persamaan dan perbedaan dengan menggunakan variabel target sebagai kategori. Pohon Keputusan adalah pohon klasifikasi yang digunakan sebagai prosedur penalaran untuk mendapatkan jawaban dari masalah yang dimasukkan. Penelitian ini membahas tentang pohon keputusan yang dibentuk menggunakan Algoritma C4.5 untuk mengklasifikasi masa studi mahasiswa FMIPA UNMUL angkatan 2008. Algoritma C4.5 merupakan pohon klasifikasi non biner di mana cabang pohon bisa lebih dari dua. Dalam Algoritma C4.5, pohon keputusan dibentuk berdasarkan kriteria entropy. Berdasarkan hasil penelitian dalam klasifikasi masa studi mahasiswa FMIPA UNMUL angkatan 2008 (102 data) diperoleh 16 aturan yang terbentuk. Dari hasil klasifikasi yang telah dilakukan diperoleh ketepatan akurasi untuk data training (75 data) adalah 100 % dan untuk data testing (27 data) adalah 72,4 %.
Model Multinomial Bayesian Network pada Data Simulasi Curah Hujan Nanda Arista Rizki; Syaripuddin Syaripuddin; Sri Wahyuningsih
STATISTIKA: Forum Teori dan Aplikasi Statistika Vol 12, No 2 (2012)
Publisher : Program Studi Statistika Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jstat.v12i2.1062

Abstract

Bayesian Networks is one of simple Probabilistic Graphical Models are built from theory of bayesprobability and graph theory. Probability theory Is directly related to data while graph theory directlyrelated to the form representation to be obtained. Multinomial Bayesian Network method is onemethod that involves the influence of spatial linkages suggest a link between rainfall observationstations. The objective of this study was seek the result of the model probabilistic a graphMultinomial Bayesian Network and apply it in forecasting with Oldeman classification based on oneor two rainfall stations are known. This research uses simulated data for 14 stations respectively each300 sets of data. The data generated is normal distribution of data based on parameters that havebeen determined and classified using the classification Oldeman. Bayesian Network structureconstructed using the K2 algorithm. Markov chain transition matrix is formed based on the Bayesianof the nodes are directional. Model of Multinomial Bayesian Network was established based onMarkov transition matrices. The result of probability model can predict the probability of rainfall insome stations based on one or two rainfall stations are known, which is a model graph with 14 nodesand 13 arcs.
Penerapan Hierarchical Clustering Metode Agglomerative pada Data Runtun Waktu Andrea Tri Rian Dani; Sri Wahyuningsih; Nanda Arista Rizki
Jambura Journal of Mathematics Vol 1, No 2: Juli 2019
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.349 KB) | DOI: 10.34312/jjom.v1i2.2354

Abstract

Analisis cluster merupakan seperangkat metode yang digunakan untuk mengelompokkanobjek ke dalam sebuah cluster berdasarkan informasi yang ditemukan pada data. Analisiscluster dapat diterapkan pada data runtun waktu, di mana terdapat prosedur dan algoritmapengelompokkan yang berbeda dibandingkan dengan pengelompokkan data cross-section.Banyak teknik pengelompokkan data runtun waktu yang dikembangkan di antaranya adalahpenggunaan jarak pengukuran kemiripan yang sesuai dengan karakteristik data runtunwaktu, pemilihan algoritma pengelompokkan yang optimal sampai dengan penentuanbanyaknya cluster yang representatif. Tujuan dari penelitian adalah untuk memperoleh jarakpengukuran kemiripan terbaik, kemudian memperoleh algoritma pengelompokkan metodeagglomerative yang optimal serta memperoleh jumlah cluster yang representatif. Pemilihanjarak pengukuran kemiripan terbaik dan algoritma yang optimal menggunakan koefisienkorelasi cophenetic, sedangkan untuk penentuan jumlah cluster menggunakan koefisiensilhouette. Data pada penelitian adalah data jumlah penduduk Kabupaten/Kota di ProvinsiKalimantan Timur dari Tahun 2005-2017. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh jarakpengukuran kemiripan terbaik dalam mengelompokkan Kabupaten/Kota di ProvinsiKalimantan Timur adalah jarak autocorrelation based distance (ACF) dengan nilai koefisienkorelasi cophenetic sebesar 0,99. Algoritma pengelompokkan yang optimal adalah algoritmaaverage linkage, dikarenakan memiliki nilai koefisien korelasi cophenetic yang terbesar diantaraalgoritma pengelompokkan lainnya, dengan jumlah cluster yang representatif berdasarkankoefisien silhouette adalah 2 cluster.
Fuzzy Inference System Using Tsukamoto Method For Making Decision of Production (Case Study: PT Waru Kaltim Plantation) Dominggus Norvindes Dellas; Ika Purnamasari; Nanda Arista Rizki
METIK JURNAL Vol 4 No 2 (2020): METIK Jurnal
Publisher : LP3M Universitas Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47002/metik.v4i2.171

Abstract

The decision-making process using a fuzzy inference system (FIS) logic can use one of the methods called the Tsukamoto method. The process carried out in this method is the same as the fuzzy method in general, namely the formation of fuzzy sets, the fuzzification process, defuzzification, and measuring the accuracy of the result. The purpose of this study was to apply the Tsukamoto method to predict the yield of oil palm production at PT. Waru Kaltim Plantation. Based on the analysis using the Tsukamoto method, 36 fuzzy rules were obtained for each data from February 2013 to December 2015. The prediction results of palm oil production in 2013 did not change, except for May and August. In February, March, June, and August 2014 the level of production is constant, and almost throughout 2015, there was constant. The predicted MAPE for oil palm production was 31,522%, or in the fairly good category.
Perbandingan Klasifikasi Penjurusan Peserta Didik pada Model Diskriminan dan Regresi Logistik Multinomial Nanda Arista Rizki; Petrus Fendiyanto; Ainun Jariah
METIK JURNAL Vol 4 No 2 (2020): METIK Jurnal
Publisher : LP3M Universitas Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47002/metik.v4i2.177

Abstract

Pandemi covid-19 yang mengancam hingga seluruh penjuru dunia, membuat kebijakan mengenai Ujian Nasional dihapuskan. Hal ini berakibat terhadap sistem penjurusan di SMAN 2 Samarinda hanya berdasarkan nilai ujian sekolah dan peminatan saja. Hasil penjurusan yang dilakukan oleh sekolah dapat dimodelkan melalui metode klasifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan ketepatan hasil prediksi penjurusan dari diskriminan dan regresi logistik multinomial. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai ujian sekolah dan hasil penjurusan peserta didik kelas X di SMAN 2 Samarinda. Tahapan analisis yang dilakukan adalah statistika deskriptif, pembentukan model analisis diskriminan, pembentukan model regresi logistik multinomial, penentuan model terbaik, dan interpretasi model terbaik. Proporsi pembagian data training dan data testing yang diterapkan dalam penelitian ini adalah 60:40, 70:30, 80:20, dan 90:10 dengan resampling bootstrap B=1000. Berdasarkan hasil analisis penelitian, maka model regresi logistik multinomial dipilih sebagai model terbaik yang menggambarkan kondisi penjurusan peserta didik di SMAN 2 Samarinda. Hal ini dikarenakan tingkat akurasinya lebih tinggi dibandingkan pada model diskriminan untuk setiap kemungkinan dalam pembagian proporsi data training dan testing. Dengan demikian, semakin tinggi nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPS, maka hasil penjurusannya cenderung tidak pada jurusan Bahasa dan budaya. Namun semakin tinggi nilai Bahasa Inggris, maka hasil penjurusannya cenderung terletak pada jurusan Bahasa dan budaya. Perbedaan antara jurusan IPS dan jurusan MIPA dibanding jurusan Bahasa dan budaya, nampak pada nilai mata pelajaran IPA.
Pendampingan Orang Tua dalam Pembuatan Media Belajar Matematika di Kelurahan Sungai Pinang Luar Kota Samarinda Ikmawati Ikmawati; Auliaul Fitrah Samsuddin; Siti Najmiah; Dwi Rizki Ramadhan; Rusdiana Rusdiana; Zainuddin Untu; Achmad Muhtadin; Petrus Fendiyanto; Nanda Arista Rizki; Kurniawan Kurniawan
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i4.6384

Abstract

Pembelajaran matematika untuk anak usia dini harus merupakan proses yang menyenangkan. Untuk itu dibutuhkan media pembelajaran yang membuat pembelajaran anak bermakna namun tetap menyenangkan. Tujuan pengabdian ini adalah mendampingi orang tua khususnya ibu membuat media pembelajaran matematika sederhana. Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2022. Peserta pengabdian ini terdiri dari 20 ibu rumah tangga sekaligus anggota PKK di kelurahan Sungai Pinang Luar. Metode yang digunakan adalah presentasi serta pendampingan praktik pembuatan media belajar. Hasil yang diperoleh adalah para peserta pelatihan mampu membuat media belajar matematika sederhana yang bahan-bahannya mudah ditemukan. Setelah penelitian ini diharapkan para orang tua lebih termotivasi dalam mendampingi pembelajaran matematika anak di rumah.Mathematics learning, especially for preschool children, should be a fun process. Therefore, what is needed is a learning media which promotes fun and, at the same time, meaningful learning. The current community service aims to guide parents, especially mothers, to make simple learning media. The participants comprised 20 women and members of the Family Welfare Movement (PKK) in Sungai Pinang Luar Sub-district. Presentation and practice are methods employed in this community service. The Renault showed that participants could use attainable material to make simple mathematics learning media. It is expected that after this activity, parents become more engaged in supporting their children's mathematics learning.
The Geometry Transformation Concepts in Bead Craft Motifs by the Kenyah Dayak Tribe Muhammad Hafizh Naufal Yahya; Haeruddin Haeruddin; Achmad Muhtadin; Nanda Arista Rizki
Ethnomathematics Journal Vol 4, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ej.v4i1.58425

Abstract

When studying mathematics, many students consider mathematics to be a difficult subject because they see it as a close system that prioritizes standards of rigor, speed, and memory. Conventional learning methods might make students bored. Various model is needed to overcome this. One of which is the culture associated with learning mathematics, known as ethnomathematics. The purpose of this study was to explore the bead crafts of the Kenyah Dayak tribe, located in Kalimantan, Indonesia, that develop heritage motifs attributed to the concept of geometric transformations on rotation and dilatation. This type of research was qualitative research involving observation, interviews, and documentation. The subject of this study was bead craft in the local area and the object of this study was the concept of geometric transformation on rotation and dilatation that exists in the craft motifs of the beads made. The data obtained in this study provides insights into the various cultural objects that can be used for triggering mathematics thinking. Through this resource, students may understand geometric concepts such as rotation and dilation, applicable to the real context of their daily life.
Mediasi regulasi diri atas pengaruh lingkungan belajar terhadap hasil belajar matematika Siswa SMP Abdul Basir Abbas; Nanda Arista Rizki
Primatika : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 12 No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/primatika.v12i1.2108

Abstract

Penelitian ini menyelidiki pengaruh lingkungan belajar terhadap hasil belajar matematika Siswa, di semester 2 kelas VIII SMP Negeri Samarinda Ulu tahun ajaran 2022, dan juga menyelidiki apakah variabel regulasi diri merupakan mediasi dari pengaruh tersebut. Pengumpulan data dengan kuesioner dan tes hasil belajar diterapkan terhadap 380 Siswa dari 4 lembaga sekolah negeri jenjang SMP, yang diperoleh melalui Proportional Cluster Random Sampling. Pemodelan persamaan struktural diterapkan, yang didahului dengan analisis faktor konfirmasi untuk memantapkan pengukuran bagi tiga variabel yang diteliti. Hasil menunjukan bahwa lingkungan belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika Siswa, dengan regulasi diri sebagai mediasi parsial.
PENDAMPINGAN MENDESAIN SOAL LITERASI MATEMATIKA MODEL PISA DENGAN PENDEKATAN ETNOMATEMATIKA (KONTEKS SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT KUTAI) Achmad Muhtadin; Nanda Arista Rizki; Petrus Fendiyanto
Al-Khidmat Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Al-Khidmat : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jak.v6i1.17697

Abstract

AbstrakProgramme for International Student Assessment (PISA) diprakarsai oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) menginisisasi melakukan evaluasi sistem pendidikan suatu negara di seluruh dunia. PISA melakukan tes literasi membaca, literasi matematika dan literasi sains siswa berusia 15 tahun secara acak di suatu negara setiap tiga tahun sekali. Hasil studi PISA untuk literasi matematika, siswa Indonesia masih jauh dari yang diharapkan. Agar siswa memiliki kemampuan literasi matematika yang bisa bersaing secara global, maka standar kompetensi literasi guru matematika masih perlu ditingkatkan kualitasnya, khususnya terkait dengan penyusunan soal literasi matematika yang sesuai model PISA dengan konteks setempat. Kegiatan ini memberikan pelatihan keterampilan dalam mendesain soal literasi matematika model PISA untuk guru matematika di kabupaten Kutai Kartanegara dengan menggunakan pendekatan etnomatematika (konteks sosial budaya masyarakat Kutai). Tujuan kegiatan pelatihan ini adalah agar mitra nantinya mampu mendesain soal-soal literasi matematika model PISA dalam pembelajaran di kelas dengan pendekatan etnomatematika masyarakat Kutai yang mudah dipahami dan familiar bagi siswa. Metode kegiatan yang digunakan dalam pelatihan ini adalah: (1) Metode ceramah digunakan untuk memberikan pemahaman mengenai soal matematika model PISA, literasi matematika, dan soal-soal matematika menggunakan konteks sosial budaya Kutai (etnomatematika); (2) Metode demonstrasi diberikan untuk melatih dan mendampingi guru mendesain soal literasi matematika model PISA menggunakan konteks sosial budaya Kutai (etnomatematika) dan (3) Metode praktik, peserta mempraktikkan semua materi yang sudah didapatkan sebelumnya.  Hasil kegiatan yang telah dilaksanakan guru matematika mampu mendesain soal-soal literasi matematika model PISA menggunakan konteks sosial budaya masyarakat Kutai (etnomatematika). AbstractThe Program for International Student Assessment (PISA) initiated by the Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) has initiated an evaluation of the education systems of a country around the world. PISA tests reading literacy, mathematical literacy and scientific literacy of 15-year-old students at random in some country every three years. The PISA results for mathematical literacy, students in Indonesia are still far from what is expected. In order for students to have mathematical literacy skills that can compete globally, the literacy competency standards of mathematics teachers in Indonesia still need to be improved in quality, especially related to making mathematical literacy problems according to the PISA model with the local context. The purpose of this activity is so that partners will be able to design PISA model mathematical literacy problems in classroom learning with an ethnomathematical approach of Kutai community that is easy to understand and familiar for students. The activity methods used in this training are: (1) Lecture method is used to provide an understanding of PISA model math problems, mathematical literacy, and math problems using the socio-cultural context of Kutai (ethnomathematics); (2) The demonstration Method is given to train and assist teachers in designing PISA model math literacy problems using the Kutai socio-cultural context (ethnomathematics) and (3) Practice Method, the participants to practice all the material that has been previously obtained. The results of the activities that have been carried out by mathematics teachers are able to design mathematical literacy problems PISA model using the socio-cultural context of the Kutai community (ethnomathematics). 
Metode Hierarchical Density-Based Spatial Clustering of Application with Noise (HDBSCAN) Pada Wilayah Desa/Kelurahan Tertinggal di Kabupaten Kutai Kartanegara Nanda Anggun Wahyuni; Memi Nor Hayati; Nanda Arista Rizki
EKSPONENSIAL Vol 12 No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.141 KB) | DOI: 10.30872/eksponensial.v12i1.758

Abstract

The underdeveloped areas are generally the districts which are relatively underdeveloped compared to other regions on a national scale. Determination of underdeveloped villages is often done in order to determine the distribution of government assistance so that assistance can be distributed appropriately. The identification is based on facilities, infrastructure, access, social, population and economy provided in the Village Potential data (PODES). The concept of grouping based on regional or spatial is done to find out certain characteristics in an area. HDBSCAN is a grouping concept with a parameter called Mpts. The purpose of this study is to know the number of clusters formed in the grouping of underdeveloped villages / urban areas in Kutai Kartanegara Regency using the HDBSCAN method. The Mpts parameters that is used in this study is from 2 to 6. Based on the results of the analysis, the clusters formed in the grouping of underdeveloped villages / urban areas in Kutai Kartanegara Regency using the HDBSCAN method, were 3 clusters. Cluster 0 consists of 19 villages / urban areas , cluster 1 consists of 4 villages / urban areas and cluster 2 consists of 61 villages / urban areas. Based on the analysis, villages / urban areas included in cluster 1 could be the main target of the government in providing assistance and development of regional facilities / infrastructure.