Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : ARMATUR : Artikel Teknik Mesin dan Manufaktur

Variasi temperatur pada proses squeeze casting berbahan magnesium semi solid terhadap hasil kekerasan Tri Cahyo Wahyudi; Eko Budiyanto
ARMATUR : Artikel Teknik Mesin & Manufaktur Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Armatur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.846 KB) | DOI: 10.24127/armatur.v2i1.739

Abstract

Pengecoran squeeze merupakan pengecoran yang dimana dalam proses tersebut menggunakan tekanan tinggi dengan cetakan berbentuk die-punch diberikan pada logam cair saat terjadi pemadatan. Pada pengecoran semi solid temperatur tuang sangat berpengaruh pada hasil kekerasan material itu sendiri. Pada proses penelitian yang akan dilakukan, alat squeeze casting dimodifikasi sedemikian rupa dengan penambahan elemen pemananas (coil heater) pada cetakan sehingga proses pengecoran dilakukan di dalam cetakan tersebut. Dengan material Magnesium, tekanan 350 MPa serta variasi temperatur 3500C, 4000C, 4500C dan 5000C untuk lama waktu penekanan 1 menit, dengan holding time 5 menit serta tekanan gas argon 1 bar dan satu sampel tanpa perlakuan yang bertujuan untuk mengetahui nilai kekerasan bahan serta struktur mikro yang ada pada spesimen tersebut sehingga nantinya hasil dari pengujian ini dapat diaplikasikan sesuai kebutuhan yang diharapkan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini terlihat semakin tinggi temperatur, semakin besar, semakin banyak pula melting pada sampel, terlihat pada temperatur 5000C sehingganya meningkatkan nilai kekerasan sebesar 49,5 HRV, serta berpengaruh pada hasil struktur mikro bandingkan dengan material awal tanpa proses, pada hasil SEM memperlihatkan pada pembesaraan 1000 kali, Ukuran dari struktur material berubah menjadi lebih homogen seiring naiknya temperatur selama proses squeeze casting.
Rancang bangun mesin CNC laser cutting CO2 2 axis bebasis microcontroler dengan softwere Mach3 Samsul Hadi; Mafruddin Mafruddin; Tri Cahyo Wahyudi
ARMATUR : Artikel Teknik Mesin & Manufaktur Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Armatur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.512 KB) | DOI: 10.24127/armatur.v2i2.1446

Abstract

Teknologi laser saat ini sudah sedemikian pesat dan digunakan hampir disegala bidang, seperti dibidang manufaktur, medis, seni, transaksi perdagangan dan percetakan. Walaupun ada berbagai jenis laser yang ada dipasaran, namun dibidang manufaktur yang seringkali dijumpai adalah Laser C02. Hal ini disebabkan dayanya yang relatif besar sehingga pemanfaatannya lebih fleksibel dapat digunakan untuk pemotongan pada material lembaran tipis maupun pada material yang agak tebal. Laser cutting memiliki berbagai keunggulan dibandingkan teknologi manufaktur lainnya karena dapat menerima data langsung dari komputer, sehingga otomatisasi pemotongan dapat berjalan pada dunia industri. Penggunaan mesin CNC (Computer Numerical Control) pada sistem laser cutting sangat diperlukan, karena kita bisa memotong suatu bahan dengan bentuk desain sesuai yang kita inginkan dan dengan kualitas pemotongan yang bagus. Metode yang digunakan adalah eksperimental dengan merancang dan membuat serta menguji mesin CNC laser cutting CO2. Pengujian dilakukan dengan mencari feedrate yang terbaik dan Mengetahui tingkat akurasi hasil pemotongan pada jenis alur pemotongan yang berbeda. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa feedrate yang terbaik adalah 50 (mm/menit), dan juga tingkat akurasi dengan bentuk pemotongan alur yang berbeda mempengaruhi pada tingkat keakurasian pemotongan, koefisien akurasi terendah pada bentuk lingkaran 0,73 (mm).
Analisa pengaruh media pendingin dan arus listrik pada proses pengelasan titik (spot welding) stainlees steel terhadap nilai kekuatan tarik Tri Cahyo Wahyudi; Sulis Dri Handono; Hendi Ahmad Sanjaya; Abdul Basir Sulaiman Azis
ARMATUR : Artikel Teknik Mesin & Manufaktur Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Armatur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.022 KB) | DOI: 10.24127/armatur.v2i2.1448

Abstract

Pengelasan adalah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah sehingga menghasilkan sambungan las yang kontiyu. Media pendingin dan arus listrik pada proses pengelasan ini sangat mempengaruhi hasil pengelasan. Lap joint adalah salah satu jenis sambungan las yang ada pada las titik yaitu jenis sambunga tumpuk. Penelitian ini menggunakan plat baja Stainlees Steel AISI 316. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan tarik dan jenis pendingin dengan arus berapa yang paling optimal untuk diberikan pembebanan tarik. Untuk waktu pengelasan disamakan yaitu 2 detik dan untuk parameter yang digunakan adalah media pendingin air biasa, air garam, air mineral dan variasi arus 660 Ampere, 880 Ampere dan 1100 Ampere. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian tarik menggunakan alat Ultimate Testing Machine. Pada hasil pengujian didapat bahwa jenis sambungan lap joint yang paling optimum untuk diberikan pembebanan tarik dari nilai yield strength yaitu pendingin air biasa pada arus 1100 Ampere sebesar 159,17 kg/mm2, tensile strength dengan pendingin air mineral pada Arus 1100 Ampere sebesar 195,92 kg/mm2, dan nilai elongation dengan pendingin air mineral pada arus 1100 Ampere sebesar 11.19%.
Pengaruh penambahan Magnesium pada remelting piston motor bekas menggunakan tungku induksi terhadap kekuatan fatik dan porositas Mahmud Yunus; Tri Cahyo Wahyudi; Eko Nugroho
ARMATUR : Artikel Teknik Mesin & Manufaktur Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Armatur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/armatur.v3i1.1933

Abstract

Metal is a natural material that is very useful in various aspects of human life, one of which is non-ferrous metal material, the metal does not contain iron elements such as copper, aluminum, tin. The purpose of this study was to determine the effect of the addition of Magnesium on fatigue and porosity testing, using the casting method of used Aluminum piston motor using an induction furnace with a pouring temperature of 700°C. In the fatigue test, the addition of Magnesium element by 1% gets a cycle value of 5,100, and a variation of 1.5% gets a cycle value of 5,220 and a 2% variation gets a cycle value of 5,420. As for the porosity test, the addition of Magnesium element by 1% gets a porosity value of 9.2% and a variation of 1.5% gets a porosity value of 4.5% and a variation of 2% gets a porosity value of 3.5%.
Analisa variasi arus listrik pada proses pengelasan Shielded Metal Arc Welding (SMAW) baja karbon sedang terhadap kekuatan bending hasil pengelasan Heru Setiawan; Tri Cahyo Wahyudi; Muh Thohirin
ARMATUR : Artikel Teknik Mesin & Manufaktur Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Armatur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/armatur.v3i2.2864

Abstract

Welding is a process of joining two or more metals into a form of connection using a heat process. This study aims to determine the value of the bending test strength on SMAW welding using the E6013 electrode, using variations of electric current, namely 100A, 110A, 120A and cooling media. The welding method used is SMAW welding with AISI 1037/ST37 material. The type of seam used is V-slope with a slope of 600 according to AWS d1.1:2000 standardization. The test carried out is a bending test using the Three Point Bending method. The value of the bending stress at room temperature media is 113.3 kgf at a current of 110A with the lowest value. For the current strength of 120A, the largest is 117.3 kgf. The value of the bending stress on mineral water immersion media is 103 kgf at a current of 120A with the lowest value. For a current of 100A, the largest is 110.3 kgf.