Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

PENGARUH KOMPOSISI RESIN POLIESTER TERHADAP KEKERASAN DAN KEKUATAN TARIK KOMPOSIT PAPAN PARTIKEL ONGGOK LIMBAH SINGKONG Asroni, Asroni; Nurkholis, Deni
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 5, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.368 KB) | DOI: 10.24127/trb.v5i1.114

Abstract

Perkembangan dan ilmu pengetahuan dalam segala bidang telah menuntut ketersediaan bahan teknik sebagai pendukung utamanya. Bahan-bahan teknik konvensional dari alam yang tidak dapat diperbarui akan terbatas ketersediaanya sehingga perlu dicari alternative bahan-bahan teknik non konvensiaonal yang dapat diperbarui. Dalam membuat suatu perencanaan teknik memerlukan suatu bahan teknik yang kuat, tangguh, mudah dibentuk, ekonomis, tahan korosi serta ramah lingkungan. Sebagian besar material konvensional besifat homogeny dan isontropik, sedangkan material non konvensional yang bersifat homogeny dan anisotropic.Tujuan dari pnelitian ini adalah  mengetahui nilai komposisi yang baik resin poliester yang diperkuat bahan onggok (limbah singkong) dan mengetahui berapa nilai kekuatan tarik dan kekerasan komposisi yang diperkuat bahan onggok (limbah singkong).Komposit adalah material yang trbentuk dari kombinasi dua atau lebih material sehingga di hasilkan matrial komposit yang mempunyai sifat makanik dan karakteristik yang berbeda dari matrial pmbentuknya.Serbuk onggok yang digunakan sudah mengalami perlakuan penjemuran dan pengayakan untuk mencari ukuran 20 mesh unsaturated resin polyester YUKALAC 157 BQTN-EX. . Komposit dibuat dengan cara manual dengan komposisi resin 40%:60%,50%:50%,60%:40%. Dari hasil pengujian tarik yang didapat maka dapat disimpulkan bahwa fraksi volume 40%:60%, 50%:50% dan 60%:40% yaitu sebesar 21,68 N/mm2, 14,35N/mm2, dan 18,75N/mm2. Hal ini menyatakan bahwa pada komposit 50% memiliki nilai kuat tarik terendah yaitu 14,35N/mm2 dikarenakan timbul void (gelembung udara) sehingga, kerapatan partikel dan matrik rendah, sehingga daya ikat partikel sebagai penguat juga rendah hal ini juga bisa disebabkan ikatan antar partikel yang kurang kuat menyebabkan mudah terjadinya gelembung udara (Void). Adapun hasil pengujian yang didapat nilai kekerasan dengan fraksi volume 40% :60%, 50%:50% dan 60%:40% yaitu sebesar 116,77 HRR, 100,31 HRR, dan 97,9 HRR. Dari hasil pengujian yang dilakukan di di B4T Bandung didapat bahwa, hasil kekuatan tarik rata-rata dengan fraksi volume resin 40%:60%,50%:50%, 60%:40% sebesar 21,68 N/mm2, 14,35 N/mm2, dan 18,75 N/mm2. Hasil kekerasan rata-rata dengan fraksi volume resin 40%:60%,50%:50%, 60%:60% sebesar 116,77 HRR, 100,31 HRR dan 97,9 HRR.
PENGARUH KOMPOSISI RESIN TERHADAP KEKUATAN MEKANIK PAPAN PARTIKEL YANG DIPERKUAT SERBUK KAYU AKASIA Nugroho, Eko; Asroni, Asroni
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 5, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.427 KB) | DOI: 10.24127/trb.v5i2.242

Abstract

Faktor yang mempengarui kualitas papan partikel antara lain adalah perekat dan serbuk kayu. Perekat dengan jenis resin merupakan perekat yang cukup kuat digunakan sebagai matrik pada papan partikel (Nuryawan,2009). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan komposisi yang ideal antara resin dan serbuk kayu akasia sehingga didapatkan sifat mekanik berupa kekuatan tarik dan kekerasan yang optimum. Resin yang dipakai adalah polyester dengan variasi komposisi 40%, 50%, dan 60 %. Tahapan penelitian ini di mulai dengan pembuatan alat hotpress dan cetakan untuk pembuatan papan partikel. Kemudian papan partikel dengan variasi komposisi resin yang berjumlah 18 spesimen dibuat specimen uji sesuai standar ASTM. Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil nilai kekerasan rata- rata komposit papan partikel dengan komposisi resin 40%, 50%, dan 60 % berturut turut adalah adalah 67.8 HRR, 40.2 HRR dan 56.4 HRR. Nilai kekerasan tertinggi didapat pada komposisi resin 40% dikarenakan kekuatan pada materialnya lebih merata atau homogen, sehingga menghasilkan komposit dengan nilai kekerasan yang baik. Pada komposisi resin 50%, nilai kekerasannya terendah karena perekat terkonsentrasi pada satu daerah yang menyebabkan interface partikel dan perekat menjadi lemah, disamping itu perekat juga mempunyai sifat kristalin yang tinggi. Sedangkan dari hasil pengujian tarik didapatkan data pada komposisi resin 40%, 50%, dan 60 % bernilai 10,62 N/mm2, 0.76 N/mm2, dan 8.195 N/mm2. Dari hasil pengujian ini dapat disimpulkan bahwa nilai optimal didapat pada komposisi resin 40% baik kekerasan maupun uji tarik.
ANALISA KEGAGALAN POROS DENGAN PENDEKATAN METODE ELEMEN HINGGA Awali, Jatmoko; Asroni, Asroni
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 2, No 2 (2013): Desember 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.482 KB) | DOI: 10.24127/trb.v2i2.31

Abstract

Poros bekerja dengan menerima beban berupa lentur, tarikan, tekan dan puntiran. Berdasarkan pembebanannya poros dibedakan dalam beberapa macam, diantaranya poros transmisi, gandar, poros spindel. Pada poros transmisi biasa dikenal dengan sebutan shaft. Shaft akan mengalami beban puntir berulang, beban lentur ataupun keduanya. Pada shaft daya ditransmisikan melalui pulley. didapatkan beberapa nilai diantaranya ialah, safety factor, tegangan geser maksimum, dan von mises sebelum terjadi kegagalan pada momen torsi sebesar 1600 Nm. dan Semakin tinggi momen torsi yang diberikan maka nilai safety factor yang dihasilkan semakin rendah yaitu sebesar 0,74 dimana nilai awal sebesar 1,49, hal ini menjelaskan bahwa beban torsi yang diterima akan mempengaruhi kegagalan poros tersebut.
Pengaruh Crash Box Berbentuk Tabung 2 Segmen terhadap Kemampuan Menyerap Energi Impak dengan Simulasi Komputer Asroni, Asroni; Choiron, Moch. Agus; Purnowidodo, Anindito
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 5, No 3 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Crash Box is a very important part as absorbing impact energy, especially in the frontal crash case. The purpose of this study was to determine the optimal design on two circular cross sections Crash Box to its ability to absorb impact energy and deformation pattern. The independent variable in this study were length, and thickness of the Crash Box with length of tube 1 (h ) = length of tube 2 (h 2 ) = 40, 50, 60 mm and thickness of tube 1 (t 201 1 1 ) = thickness of tube 2 (t ) = 2,5 ; 3 ; 3.5 mm were analyzed by the Taguchi method.The dependent variable is the energy absorbed and the deformation that occurs in Crash Box due to the impact test (Impactor) and is measured by using finite element-based software which is Ansys 14.5. Based on data from the simulation results, it can be obtained on one circular cross section Crash Box has the ability to absorb the energy of 2762.89 A. For optimum design of two circular cross sections Crash Box has the ability to absorb the energy of 4435.04 J. Optimum design of Crash Box has length of tube 1 (h 1 ) = 40 mm, length of tube 2 (h 2 ) = 60 mm, thickness of tube 1 (t ) = 3.5 mm, thickness of tube 2 (t ) = 3 mm. From the deformation pattern analysis, it can be seen that the deformation in the Crash Box can be divided into 2 types: Concertina mode (bending on the Crash Box walls is symmetric) and Diamond Fashion (bending on the Crash Box walls is not symmetrical).Keywords: Crash Box, Simulation, Energy, Deformation, Sectional Shape, Buckling.
Pengaruh pH larutan elektrolit terhadap kuat lekat dan ketebalan hasil elektroplating bahan baja karbon rendah Asroni, Asroni; Handono, Sulis Dri; Wahyudi, Tri Cahyo; Saputra, Yogi
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 10, No 1 (2021): Jurnal TURBO Juni 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v10i1.1593

Abstract

Electroplating is a process of coating a solid material with a metal layer using an electric current through an electrolyte solution. The purpose of this study was to obtain the best solution pH for the thickness and adhesive strength results of electroplating, as well as the method used in various electrolyte solutions, namely pH 1.7, pH 3, pH 5, pH 7 and pH 9. The anode was used Nickel while the cathode uses ST41 Steel with dimensions of 70 mm x 50 mm x 10 mm. The distance between the anode and cathode is 10 cm and a DC current voltage of 5.5 volts with an immersion time of 20 minutes. The best coating were obtained at a variation of pH 1.7 with a result of 0.0322 mm and adhesive strength at a variation of pH 5 with a result of 26.53 MPa and pH 7 of 24.25 MPa.Keywords: Electroplating, pH variation, adhesion strength, thickness, Steel ST41, Nickel.
PEMBUATAN ALAT PENJERNIH AIR MENGGUNAKAN ARANG SEKAM PADI DI KAMPUNG YUDHA KARYA JITU KECAMATAN RAWA JITU SELATAN KABUPATEN TULANG BAWANG PROPINSI LAMPUNG Asroni Asroni
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan Vol 3 No 3 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jss.v3i3.144

Abstract

Bagi warga desa Yudha Karya Jitu, air bersih merupakan kebutuhan yang tak ternilai harganya. Karena untuk mendapatkan air bersih mereka harus membeli dengan harga Rp.100.000 per 1 m3 yang didatangkan dari daerah lain yang berjarak sekitar 20 km dari desa tersebut. Desa Yudha Karya Jitu merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Rawa Jitu Timur kabupaten Tulang Bawang propinsi Lampung. Desa tersebut merupakan salah satu daftar desa pada Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN). Kawasan perdesaan ini dibentuk guna mengurangi kesenjangan antara desa dan kota. Prinsipnya dengan membangun desa-desa mandiri serta membangun keterkaitan ekonomi lokal antara desa dan kota. (Humas, 2018)Untuk mengatasi masalah tersebut, maka perlu adanya alat penjernihan air menggunakan bahan yang mudah didapat (Artiyani, 2016). Bahan yang mudah didapat diantaranya adalah sekam padi, pasir,batu kerikil dan ijuk (Adi, 2014). Tujuannya agar masyarakat lebih antusias untuk membuat sendiri, karena bahan yang digunakan ada disekitar mereka. Apalagi sebagian lahan desa tersebut ditanami padi, sehingga sekam yang dihasilkan dari alat penggiling padi bisa dimanfaatkan untuk penjernihan air secara alam i. Berbeda dengan penjernihan air menggunakan teknik kimia, teknik alami lebih disukai oleh masyarakat karena biaya yang dikeluarkan untuk membuat alat lebih murah. Dari hasil penjernihan yang telah dilakukan, terlihat jelas perbedaan tingkat kejernihan air sebelum dan sesudah dilakukan.
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MASALAH TRANSPORTASI PROGRAM LINIER Asroni Asroni; Fhela Vhantoria Ningrum; Venty Meilasari
Eksponen Vol. 11 No. 1 (2021): Eksponen: Volume 11 Nomor 1 April 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47637/eksponen.v11i1.367

Abstract

This research aims to describe the mathematics learning difficulty locations and the mathematics learning difficulties types faced by mathematics education students. This research is a mix method research study which used a quantitative and a qualitative approach. This research’s subjects were students of mathematics education in Muhammadiyah university Kotabumi who had learning difficulties on Transportation Problem. The instruments used here were in diagnostic test and interview guide. The locations of learning difficulties viewed based on students’ mistakes/difficulties in completing the diagnostic test. These students categorized as students who were experiencing learning difficulties were interviewed to obtain confirmation regarding the mathematics learning difficulties types. The research result suggests that mathematics learning difficulty locations faced by the research subjects are factual knowledge 4,68%, conceptual knowledge 11,32%, procedural knowledge 10,93%, and metacognitive difficulties 12,5%. The mathematics learning difficulties types faced by the research subjects are fact remembering difficulty 4,69%, concept remembering difficulty 11,33%, fact understanding difficulty 4,69%, concept understanding difficulty 11,33%, concept applying difficulty 11,33%, procedure applying difficulty 10,16% ,fact evaluating diffculty 4,69%, , concept evaluating difficulty 11,33%, procedure evaluating difficulty 10,16%, written metakognitive communicating difficulty 1,25%, fact observing difficulty 4,69%, concept observing difficulty 11,33% and procedure observing difficulty 10,16%.
STRESS ANALYSIS PISTON SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTODESK INVENTOR 2015 Asroni Asroni; Dwi Irawan
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 6, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (754.563 KB) | DOI: 10.24127/trb.v6i1.465

Abstract

Modifikasi adalah cara merubah bentuk suatu benda atau barang dari bentuk awaldengan bentuk selanjutnya yang berbeda agar berbeda tanpa menghilangkan fungsi asli daribenda atau barang tersebut. Objek yang sering digunakan biasanya sepeda motor, sebagaicontoh modifikasi ruang bakar. Melihat kondisi di lapangan seringkali pada saat modifikasitidak menghiraukan atau tidak mengetahui bagaimana kerusakan akibat dari hasil modifikasiruang bakar tersebut. Akibatnya kerusakan pada ruang bakar sering terjadi seperti rusaknyapiston akibat thermal ataupun tekanan yang berlebihan. Tujuan penelitian ini adalahmengetahui pengaruh modifikasi ruang bakar terhadap tegangan, regangan, dan deformasipada piston. Penelitian ini menggunakan metode simulasi, dengan jenis sepeda motor merkHonda tipe Revo 100cc tahun 2008, dengan cara mengikis pada head cylinder. Nilaipengikisan tidak dikikis (standard); 0,1; 0,2; 0,3; 0,4 dan 0,5 mm. Hasil penelitian inimengakibatkan perubahan nilai kompresi di tiap ukuran pengikisannya dan akibat daripengikisan tersebut yaitu: 147 Psi dengan nilai tegangan 633,64 Mpa, regangan 0,00573415ul, deformasi 0,0228577 mm. 156 Psi dengan nilai tegangan 672,434 Mpa, regangan0,00608522 ul, deformasi 0,0242572 mm. 167 Psi, dengan nilai tegangan 719,849 Mpa,regangan 0,0065143 ul, deformasi 0,025976 mm. 177 Psi, dengan nilai tegangan 762,954Mpa, regangan 0,00690438 ul, deformasi 0,0275228 mm. 186 Psi, dengan nilai tegangan801,748 Mpa, regangan 0,00725545 ul, deformasi 0,028922 mm. 192 Psi, dengan nilaitegangan 827,611 Mpa, regangan 0,0079895 ul, deformasi 0,029855 mm..Kata kunci: Piston, Motor Bakar, Simulasi, Autodesk Inventor 2015, Modifikasi RuangBakar.
Proses elektroplating nikel dengan variasi jarak anoda katoda dan tegangan listrik pada baja ST-41 Billy Permadi; Asroni Asroni; Eko Budiyanto
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 8, No 2 (2019): Jurnal Turbo Desember 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.959 KB) | DOI: 10.24127/trb.v8i2.1080

Abstract

Electroplating process is a coating process where the deposition of a thin metal coating occurs on a coated surface using direct current and constant voltage. The process of finishing metal products uses Nickel as a coating that serves to improve the properties of the metal so that it resists corrosion and attach importance to the appearance of the metal surface. The metal coating process is carried out by electroplating technique with Nickel which occurs as an anode, and electrolyte uses in this process contained Nickel Sulphate. This study aims to determine the effect of distance variations and electrical pressure on layer thickness and adhesive strength. Anode Material coated with ST-41 Steel Plate with dimensions of 70 x 25 x 20 mm. While the cathode uses nickel (Ni) with dimensions of 10 x 20 x 20 mm. Cathode distance variations with anodes 5, 10, and 15 cm and electrical voltage variations of 3.5 Volts, 5 Volts, and 7.5 Volts. Bath time of 40 minutes and adhesion testing using the Posi Test AT-M Adhesion Tester. The results obtained from this study are the distance of the cathode with the best anode found at a distance of 5 cm and a voltage of 7.5 volts with a thickness of 0.0160 mm. Then the best voltage is at 7.5 Volts with a sticky strength value of> 21.53 MPa.Keywords: Electroplating, Nickel, Anode, Cathode, ST-41 Steel.
SIMULASI PENGARUH FRICTION, SPEED, MATERIAL, DAN TEMPERATURE TERHADAP DAMAGE PADA BLOCK PRE FORMING DENGAN METODE TAGUCHI Dicky Tyagita; Asroni Asroni
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 2, No 1 (2013): Juni 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (823.711 KB) | DOI: 10.24127/trb.v2i1.36

Abstract

Pada proses pembentukan logam damage dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu beban yang bekerja pada benda kerja, temperatur pemanasan awal, dan temperatur yang disebankan gesekan antara die dan material yang akan di lakukan pre forming. Proses metal forming bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu pengerjaan panas (hot working) dan pengerjaan dingin (cold working). Pada proses pengerjaan panas dan pengerjaan dingin logam mengalami deformasi plastis dan perubahan bentuk. Pada pengerjaan panas, gaya deformasi yang diperlukan adalah lebih rendah dan perubahan sifat mekanik juga tidak siknifikan. Pada pengerjaan dingin, diperlukan gaya yang lebih besar, akan tetapi kekuatan logam tersebut akan meningkat secara signifikan. Tren penggunaan simulasi semakin meningkat dikarenakan mampu memprediksi dan menggambarkan mekanisme proses serta mendapatkan optimasi proses pre forming. Studi yang dilakukan menggunakan simulasi 3 dimensi (3D) untuk memprediksi pengaruh variasi friction, speed, material, dan temperature terhadap damage pada block pre forming. Dari hasil simulasi menunjukkan nilai damage terbesar terlihat pada spesimen nomor 9 dengan nilai damage tertinggi sebesar 0,0302 pada variasi friction sebesar 0,2; speed punch 2 inc/s, material al 2xxx, dan temperature 122 °F. Nilai damage terendah terlihat pada spesimen nomor 6 dengan nilai damage tertinggi sebesar 0,0101 pada variasi friction sebesar 0,12; speed punch 2 inc/s, material al 1xxx, dan temperature 122 °F. Nilai load prediction terbesar terlihat pada grafik 1 dengan nilai 1470 klbf. Nilai load prediction terkecil terlihat pada grafik 6 dengan nilai 155