Budi Setia
Unknown Affiliation

Published : 39 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

ANALISIS PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH AGROINDUTRI KERIPIK PISANG DI KECAMATAN BOJONGASIH KABUPTEN TASIKMALAYA Rina Apriyani; Iwan Setiawan; Budi Setia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 7, No 3 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v7i3.4084

Abstract

Sebagaian masyarakat bergantung pada subsektor pertanian dengan mengolah makanan dari hasil pertanian menjadi suatu produk barang jadi yang siap di makan dan di pasarkan, salah satunya keripik pisang dengan dukungan bahan baku yang tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1. Mengetahui besarnya Biaya, Penerimaan, Pendapatan dan R/C dari pengolahan pisang menjadi keripik pisang di Kecamatan Bojongasih Kabupaten Tasikmalaya. 2. Mengetahui besarnya nilai tambah dari pengolahan pisang menjadi keripik pisang di Kecamatan Bojongasih Kabupaten Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode survei di Kecamatan Bojongasih Kabupaten Tasikmalaya. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Dan sampling yang digunakan metode sensus jenuh sebanyak 2 orang. Hasil Penelitian Menunjukan bahwa :1. Rata-rata biaya total Agroindustri Keripik Pisang di Kecamatan Bojongasih Kabupaten Tasikmalaya satu kali proses produksi sebesar Rp 871,544 dan rata-rata penerimaan dalam satu kali proses produksi sebesar Rp 1.375.000 sehingga memperoleh rata-rata pendapatan sebesar Rp 503,456 dalam satu kali proses produksi dengan jumlah bahan baku sebanyak 100 kilogram dan adapun rata-rata R/C dalam satu kali proses produksi adalah 1,57 artinya usaha agroindustri keripik pisang menguntungkan dan layak untuk diusahakan. 2. Rata-rata nilai tambah dari pisang menjadi keripik pisang yang diperoleh pada Agroindustri keripik pisang di Kecamatan Bojongasih Kabupaten Tasikmalaya yaitu Rp 6,283 per kilogram dengan total produksi keripik pisang 50 kilogram dalam satu kali proses produksi.
STRATEGI PENGEMBANGAN WAJIT KACANG HIJAU “PUTRA TUNGGAL” DI DESA CIBONGAS KECAMATAN PANCATENGAH KABUPATEN TASIKMALAYA Ai Helmi; Trisna Insan Noor; Budi Setia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 7, No 3 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v7i3.4026

Abstract

Di Kabupaten Tasikmalaya khususnya di Desa Cibongas terdapat produk lokal yang dapat meningkatkan produktivitas adalah agroindustri wajit kacang hijau, agroindustri ini mempunyai prospek yang cukup baik untuk dikembangkan diberbagai daerah Indonesia, agroindustri wajit kacang hijau juga mempunyai prospek yang cukup baik melihat potensi pemasarannya sangat mendukung dan agroindustri ini yang mendorong munculnya perajin agroindustri wajit lainnya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi 1).Faktor internal, 2).Faktor eksternal dan 3).Alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan agroindustri wajit kacang hijau “Putra Tunggal” di Desa Cibongas Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya. Metode yang digunakan adalah metode Studi Kasus teknik penarikan sampel responden dilakukan dengan cara purposive sampling. Alat analisis yang digunakan adalah analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1).Faktor internal terdiri dari kekuatan dan kelemahan. Faktor yang menjadi kekuatan yaitu lokasi yang strategis, produksi mudah dilakukan, kapasitas produksi, ketersediaan bahan baku, harga produk terjangjau. Sedangkan faktor yang menjadi kelemahan yaitu tenaga kerja kurang, modal yang terbatas, kemasan produk sederhana, promosi masih kurang.2).Faktor eksternal terdiri dari peluang dan ancaman.Faktor yang menjadi peluang yaitu pertumbuhan ekonomi, pangsa pasar meluas, permintaan meningkat, mempunyai pelanggan tetap, kemajuan teknologi produksi.Sedangkan faktor yang menjadi ancaman yaitu produk sejenis, kenaikan harga produksi, perekonomian yang tidak stabil. 3). Alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan agroindustri wajit kacang hijau “Putra Tunggal” di Desa Cibongas Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya yaitu mempertahankan kualitas produk wajit kacang hijau dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk untuk memenuhi permintaan, disversifikasi prosuk wajit kacang hijau untuk memenuhi pangsa pasar, memperbaiki dan meningkatkan strategi promosi dengan kemajuan teknologi, memasuki dan menguasai daerah pemasaran baru, meningkatkan pelayanan dan pemasaran tepat waktu, menciptakan inovasi, menjalin kerjasama dengan mitra di daerah target pemasaran baru. Dalam matrik IE agroindustri wajit kacang hijau berada pada sel V, yaitu pertumbuhan dan stabilitas
RENTABILITAS DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA AGROINDUSTRI SALE PISANG GULUNG (Studi Kasus pada Perusahaan “UD Rizki Barokah” di Desa Sukahurip Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis) Wika Restika; Dini Rochdiani; Budi Setia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 7, No 3 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v7i3.3985

Abstract

ABSTRAKAgroindustri sale pisang gulung di Desa Sukahurip sudah bejalan cukup lama yaitu 10 tahun dan memiliki produk dengan kualitas tinggi dan diharapkan dengan adanya industri pengolahan akan membuat hasil pertanian menjadi suatu produk yang mempunyai nilai tambah dan bernilai ekonomi yang tinggi, sehingga mampu meningkatkan keuntungan. Besarnya keuntungan yang diterima dapat digunakan sebagai tolok ukur dalam melihat perkembangan agroindustri Sale Pisang gulung tersebut dalam jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Biaya, penerimaan dan pendapatan, 2) Rentabilitas, 3) Penyerapan tenaga kerja agroindustri sale pisang gulung “UD Rizki Barokah” di Desa Sukahurip Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2020. Responden dalam penelitian ini adalah pemilik agroindustri “UD Rizki Barokah”. Jenis penelitan  yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan metode penelitian yang digunakan berupa data primer dan data skunder. Teknik penarikan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan dalam satu kali proses produksi menghasilkan sale pisang gulung sebanyak 112 kg dengan harga Rp 30.000,00. Berdasarkan hasil perhitungan biaya total Rp 3.158.845,87 , penerimaan Rp 3.360.000,00, pendapatan Rp 201.154,13 , Rentabilitas 0,06 % dari total biaya yang dikeluarkan, Banyaknya tenaga kerja yang terserap dalam satu kali proses produksi agroindustri sale pisang gulung sebanyak 13 orang dengan penyerapan tenaga kerja 0,32%.
Analisis Pemasaran Kopra Di Desa Cinyasag Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis Beni Gunawan; Trisna Insan Noor; Budi Setia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 8, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v8i2.5364

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Saluran pemasaran kopra di Desa Cinyasag Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis, 2) Besarnya biaya, marjin dan keuntungan pemasaran kopra di Desa Cinyasag Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis, 3) Besarnya perolehan yang diterima produsen kopra di Desa Cinyasag Kecamatan Panawangan Kabupeten Ciamis. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Cinyasag Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis. Pemasaran kopra di Desa Cinyasag. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat satu saluran pemasaran kopra dari perajin sampai ke tangan konsumen  akhir  yaitu  dari Pengrajin - Pedagang Pengumpul - Pedagang Besar – Konsumen Akhir, 2) Saluran pemasaran kopra melibatkan dua lembaga pemasaran yaitu pedagang pengumpul dan pedagang pengecer. Besarnya total marjin pemasaran pada saluran wilayah pasar Manis Ciamis Rp 4.500,- per kilogram dengan total biaya pemasaran sebesar Rp 476,- per kilogram sehingga total keuntungan pemasaran sebesar Rp 3.024,- per kilogram. Sedangkan pada saluran pasar Kawali, besarnya total marjin pemasaran adalah Rp.4.000,00 per kilogram dengan total biaya pemasaran sebesar Rp. 464,- per kilogram sehingga total keuntungan pemasaran sebesar Rp. 4.536,- per kilogram. Dari kedua saluran pemasaran tersebut, saluran pemasaran Pasar Kawali mempunyai keuntungan terbesar dengan biaya terkecil, 3) Besarnya bagian harga yang diterima perajin (produsen share) pada saluran wilayah pasar Manis Ciamis adalah sebesar  69 persen, sedangkan pada saluran pasar Kawali adalah 75 persen. Dari saluran pemasaran tersebut dapat diketahui bahwa nilai Produsen Share terbesar yaitu saluran pemasaran Pasar Kawali, dikarenakan saluran pemasaran pasar Kawali memiliki marjin terkecil dibandingkan saluran pemasaran pasar Manis Ciamis.
Analisis Efisiensi Pemasaran Benih Ikan Lele Di Desa Situmandala Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis Ahmad Muklisin; Dini Rochdiani; Budi Setia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 8, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v8i2.5285

Abstract

Penelitian ini bertujan untuk mengetahui : (1) Saluran pemasaran benih ikan lele dari petani sampai konsumen, (2) Besarnya marjin pemasaran benih ikan lele. (3) Besarnya bagian harga yang diterima petani benih ikan lele, dan (4) Efisien tidaknya pemasaran benih ikan lele di Desa Situmandala Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis.             Penelitian ini dilaksanakan di Desa Situmandala Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis dengan menggunakan metode survey dengan jumlah responden  14 orang petani benih ikan lele yang ditentukan secara disengaja berdasarkan pertimbangan tertentu ( purposive sampling ) dan pedagang perantara diambil dengan menggunakan metode penelusuran (snowball sampling). Pedagang perantara  yang diambil  dalam penelitian ini yaitu 6 orang yang terdiri dari 2 orang pedagang pengepul, 1 orang pedagang besar dan 3 orang pedagang pengecer. Data yang di peroleh dianalisis secara deskriptif. Hasil  penelitian menjelaskan, bahwa terdapat dua saluran pemasaran benih ikan lele di Desa Situmandala yaitu,Besarnya marjin pemasaran benih ikan lele pada saluran pemasaran I adalah pada pedagang pengepul yaitu Rp. 80 per ekor dan pedagang pengecer Rp. 55 per ekor. Sedangkan pada saluran pemasaran II pedagang pengepul yaitu Rp. 20 per ekor, pedagang besar Rp. 70 per ekor, dan pada pedagang pengecer  Rp. 50 per ekor. Persentase bagian harga yang diterima petani pada saluran pemasaran I adalah 52,631 persen dan pada saluran pemasaran II  adalah 51,724 persen dari bagian harga yang di bayarkan oleh konsumen.Berdasarkan hasil penelitian, seluruh saluran pemasaran benih ikan lele yang ada di Desa Situmandala sudah efisien, namun saluran pemasaran I merupakan saluran pemasaran yang lebih efisien dibandingkan dengan saluran pemasaran II. Namun saluran pemasaran II ini yang menjadi pilihan utama pembudidaya.
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BELIMBING (Averrhoa carambola L.) Jeni Gunawan; Iwan Setiawan; Budi Setia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 9, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v9i2.6967

Abstract

Belimbing merupakan komoditas pertanian yang sedang trend di kalangan masyarakat, sudah banyak yang membudidayakan buah belimbing, salah satunya disentra produksi belimbing Kota Banjar di Desa Waringinsari Kecamatan Langensari. Penjualan buah belimbing cukup bagus sehingga konsumen mudah untuk membeli buah belimbing, melaluai internet langsung di pasar-pasar Kota Banjar. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui peluang dan ancaman pasar komoditas belimbing 2) mengetahui potensi (kekuatan dan kelemahan) pasar komoditas belimbing. Jenis penelitian ini menggunakan studi kasus, dengan analisis SWOT. 1) Kekuatan strategi pasar komoditas belimbing meliputi lokasi strategis di jalur alternatif dua provinsi, harga yang ditawarkan murah dan terjangkau, pelayanan yang ramah terhadap pengunjung dan kekhasan buah belimbing. Kelemahannya, terletak pada keterbatasan fasilitas pemasaran buah belimbing. 2) Peluang pengembangan strategi pasar belimbing datang dari presepsi masyarakat lokal yang positif, terutama terkait dengan pengembangan agrowisata yang meningkatkan pendapatan dan membuka lapangan pekerjaan, kesediaan bantuan modal dari pemerintah, gaya hidup masyarakat yang kembali ke alam dan adanya dukungan pemerintah terhadap akses lokasi. Ancaman strategi pengembangan pasar komoditas belimbing datang dari kondisi iklim yang sulit diprediksi.
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL AGROINDUSTRI SERAT SABUT KELAPA (COCO FIBER) (Studi Kasus di CV AIS, Desa Winduraja Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis) Lutvia Nurul Awwaliyah; Trisna Insan Noor; Budi Setia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 9, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v9i3.8774

Abstract

Agroindustri adalah kegiatan yang mengolah atau memproses hasil pertanian sebagai bahan baku barang setengah jadi maupun barang langsung dipakai. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen karena adanya industri pengolahan produk pertanian. Serat sabut kelapa (coco fiber) yang berbentuk seperti rambut panjang dan pada umumnya berwarna coklat atau berwarna kuning keemasan merupakan sabut kelapa yang sudah di proses melalui penggiling. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Kelayakan finansial pada agroindustri serat sabut kelapa (coco fiber) di Desa Winduraja Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis, dan (2) Pengembalian modal usaha agroindustri serat sabut kelapa (coco fiber)  di Desa Winduraja Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis. Data yang diperoleh terdiri dari data primer dan data sekunder. Penelitian ini dilaksanakan di agroindustri CV AIS di Desa Winduraja Kecamatan Kawali yang dipilih secara disengaja dengan pertimbangan bahwa di Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis merupakan agroindustri serat sabut kelapa produksi terbesar. Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) Biaya penerimaan usaha agroindustri serat sabut kelapa (coco fiber) di Desa Winduraja Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis per tahun adalah Rp. 1.205.568.000 (2) NPV sebesar Rp. 533.398.215,96 (3) Nilai IRR yang diperoleh sebesar 244% (4) Nilai Net B/C  sebesar 2,46 (5) Nilai Gross B/C yang diperoleh sebesar 1,14 (6) Payback Periode yaitu 1 tahun 5 bulan maka usaha agroindustri serat sabut kelapa (coco fiber) di Desa Winduraja Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis layak untuk diusahakan.
STRATEGI ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM KOMODITAS TANAMAN PADI Saepul Aziz; Sudrajat Sudrajat; Budi Setia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 9, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v9i3.9550

Abstract

Perubahan iklim dapat berpengaruh terhadap produksi tanaman pangan salah satunya yaitu tanaman padi yang dapat mengakibatkan terjadinya gagal panen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi adaptif yang dilakukan oleh petani padi dalam mengantisipasi perubahan iklim. Metode yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan penelitian yang bersifat deskriptif. Teknik pengambilan responden dipilih secara sengaja (purposive)  yaitu kelompok tani padi Karya Mukti Desa Sukahurip Kecamatan Banjar. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 12 orang.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani menggunakan strategi adaptif berupa pemilihan jenis varietas padi yang tahan terhadap cuaca ekstrim seperti curah hujan dan suhu yang berubah secara drastis.
STRATEGI PEMASARAN SALE PISANG AMBON Muhamad Iqbal Rifaldi; Dini Rochdiani; Budi Setia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 10, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i1.8383

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman), merumuskan alternatif strategi pemasaran sale pisang ambon pada Agroindustri Mekar Sari Rasa. Metode penelitian pada penelitian ini adalah studi kasus pada Agroindustri Mekar Sari Rasa Desa Cigayam Kabupaten Ciamis. Responden pada penelitian ini terdiri dari 4 orang pelaku agroindustri secara sampel jenuh, dan konsumen sale pisang sebanyak 3 orang secara purposive. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Stength, weakneses, opportunity, threts (SWOT)Analysis. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor internal pada Agroindustri Mekar Sari Rasa kekuatannya modal usaha, lokasi strategis, tenaga kerja terampil, kualitas produk, harga terjangkau. Kelemahan : promosi dan iklan masih belum maksimal, belum adanya pembukuan yang jelas, tidak ada variasi produk. Faktor eksternal dalam pemasaran sale pisang peluangnya adalah permintaan sale pisang banyak, tidak ada pesaing, perkembangan teknologi, pelanggan setia.Ancaman : kurangnya pendampingan pemerintah terhadap UKM, naiknya harga bahan baku yang tidak bisa di prediksi, banyaknya alternatif makanan selain sale pisang. Alternatif strategi pemasaran yang harus dilakukan oleh Agroindustri Mekar Sari Rasa dalam memasarkan sale pisang ambonnya adalah meningkatkan produksi sale pisang serta mempertahankan kualitas produk dan memperluas jaringan pemasaran agar agroindustri sale pisang ambon mekarsari rasa dapat terus berkembang dalam pemasaran sale pisang ambonnya.
STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG Gina Hazirah Purnama; Budi Setia; Tiktiek Kurniawati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 10, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i1.8621

Abstract

Penelitian dilaksanakan di perusahaan agroindustri keripik pisang yang terletak di daerah Desa Pusakanagara Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan agroindustri keripik pisang Karya Ayu di Desa Pusakanagara Kecamatan Baregbeg. (2) Alternatif strategi pengembangan yang diterapkan pada agroindustri keripik pisang Karya Ayu di Desa Pusakanagara Kecamatan Baregbeg. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus di salah satu agroindustri keripik pisang di Desa Pusakanagara Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis. Penarikan sampel dilakukan dengan cara purposive dengan wawancara terhadap 5 informan pegawai dan 6 informan konsumen. Data primer dan data sekunder yang diperoleh dianalisis menggunakan SWOT. Hasil Penelitian menujukkan bahwa : (1) Perusahaan memiliki kekuatan yang tinggi, sedangkan kelemahannya promosi masih kurang. Peluangnya memiliki pelanggan tetap, sedangkan yang menjadi ancamannya persaingan industri sejenis. (2) Alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan agroindustri keripik pisang Karya Ayu di Desa Pusakanagara Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis yaitu strategi S-O menggunakan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang eksternal.