Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Pupuk Limbah Tahu Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiate L.) Zulkarnain Sangadji; Mira Herawati Soekamto; Seljun Kayaru
Median : Jurnal Ilmu Ilmu Eksakta Vol. 12 No. 2 (2020): Jurnal Median
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.584 KB) | DOI: 10.33506/md.v12i2.1015

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh  dan dosis pemberian pupuk limbah cair tahu terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau.  Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan memggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 4 perlakuan yang terdiri   dari s0  (Tanpa Perlakuan), s1 (15 ml  Limbah Tahu/tanaman), s2 (30 ml Limbah Tahu /tanaman), s3  (45ml limbah Tahu /tanaman) dengan 3 ulangan. Analisis data yang digunakan adalah analisis keragaman ( ANOVA ) yang di lanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada tingkat kepercayaannya 0,05%. Hasil dari penelitian ini adalah Pemberian pupuk limbah cair memberikan pengaruh yang nyata pada tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang produktif, jumlah biji per polong dan jumlah polong pertanaman, tetapi pada bobot 100 biji tidak menunjukkan pengaruh yang nyata. Perlakuan Dosis 45 ml limbah cair tahu/tanaman menghasilkan rata-rata tertinggi  pada umur 1,2,3 dan 4 MST pada tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang produktif, jumlah biji per polong, jumlah polong per tanaman dan bobot 100 biji.
Aplikasi Berbagai ZPT Alami untuk Meningkatkan Pertumbuhan Stek Batang Tebu (Saccaharum Officinarum. L) Ajang Maruapey; Zulkarnain Sangadji
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 6, No 2 (2022): JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v6i2.1966

Abstract

Tebu merupakan jenis tanaman prospektif penghasil gula sehinga perlu dibudidyakan untuk memenuhi kebutahan masyarakat Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Matalamagi Distrik Sorong Utara Kota Sorong. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan bulan Maret  2020. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan ZPT alami terhadap pertumbuhan stek batang tebu. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 kali perlakuan dan 3 ulangan diantaranya Z0 =  Kontrol. Z1= Urin sapi 100 ml/L air. Z2 = Air kelapa muda 100 ml/L air. Z3 = Ekstrak bawang merah 100 ml/L air. Data hasil penelitian  dianalisis menggunakan analisis ragam (anova). Apabila berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf kepercayaan 0,5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan ZPT alami berpengaruh sangat nyata terhadap semua variabel yang diamati. Dari ketiga bahan  ZPT alami ZPT air kelapa muda lebih berpengaruh terhadap variabel waktu muncul tunas,  peningkatan tinggi tunas, jumlah tunas dan jumlah akar. Sedangkan urin sapi hanya pada peningkatan panjang akar. Sementara ekstrak bawa merah lebih berpengaruh pada peningkatan jumlah ruas dan bobot brangkasan hasil stek tebu. Kata Kunci : ZPT alami,  Stek tebu
Pemberdayaan Masyarakat melalui Budidaya Tanaman Hortikultura Zulkarnain Sangadji; Muhammad Taufik; Muhammad Syahrul Kahar; Sarawa Sarawa; La Aba; Sarnely Uge; Rahmatullah Bin Arsyad; Muhammad Fathurrahman; Ihsan Febriadi
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i1.6970

Abstract

Kegiatan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman masyarakat terhadap teknik budidaya hortikultura. Melalui budidaya tanaman hortikultura merupakan langkah awal untuk merangsang tumbuhnya semangat partisipasi masyarakat tentang pentingnya peningkatan budidaya tanaman hortikultura. Pentingnya melaksanakan budidaya tanaman karena masyarakat pada dasarnya belum mengetahui cara-cara budidaya tanaman secara baik dan benar, belum menerapkan pembenihan tanaman secara baik dan benar, belum mengetahui cara pengapuran dan pemupukan secara tepat, belum mengetahui pembuatan pupuk organik cair, dan lain sebagainya. Pengabdian kepada masyarakat ini berlokasi di distrik Sausapor. Adapun sasaran pada program ini sebanyak 10 orang masyarakat sausapor yang dilaksanakan di bulan oktober 2022.  Distrik Sausapor memiliki luas wilayah 10,28 km2 dengan jumlah penduduk 2856 jiwa. Kondisi geografis dan topografis wilayah dicirikan berdasarkan kawasan hutan yang sangat luas dengan proporsi hutan konservasi serta hutan lindung mencapai 80 %. Metode pelaksanaan yang akan digunakan diantaranya sosialisasi, pemberian metode diskusi, ceramah, penyuluhan, bimbingan teknis dan pendampingan secara terjadwal. Adapun tahapan kegiatan meliputi sosialisasi kegiatan, pengembangan dan pendampingan digitalisasi pertanian meliputi pengolahan lahan, pembenihan, penyemaian, penanaman dan pemupukan. Hasil pelaksanaan kegiatan menjelaskan bahwa tingkat pengetahuan dan keterampilan mitra terhadap teknik budidaya tanaman mengalami peningkatan sebesar 74,85 % dari 34,29 % (64-75 %), hasil ini menunjukkan bahwa tingkat pemahaman dan keterampilan mitra berada pada kategori baik (61-74 %)Community service activities aim to determine the level of public understanding of horticultural cultivation techniques. The cultivation of horticultural crops, it is the first step to stimulating the growth of the spirit of community participation in the importance of increasing the cultivation of horticultural crops. The importance of carrying out plant cultivation is because the community does not know the methods of cultivating plants properly and correctly, has not applied plant hatchery properly and correctly, does not know how to liming and fertilize properly, does not know the manufacture of liquid organic fertilizers, and so on. This community service is located in the Sausapor district. The partners in this program are as many as 10 sausapor communities, and it will be implemented in October 2022. Sausapor District has an area of 10.28 km2 with a population of 2856. The geographical and topographical conditions of the region are characterized based on a very large forest area, with the proportion of conservation forests and protected forests reaching 80%. The implementation methods that will be used include socialization, providing discussion methods, lectures, counselling, technical guidance and scheduled assistance. The stages of activity include Socialization of Activities, development and assistance in digitizing agriculture, including Land processing, Hatchery, Seeding, Planting and Fertilization. The results of the implementation of the activity explained that the level of knowledge and skills of partners towards plant cultivation techniques increased by 74.85% from 34.29% (64-75%); these results showed that the level of understanding and skills of partners was in a good category (61-74%).