Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KARYA SASTRA PEREMPUAN: ANALISIS AWAL TENTANG PERANG GENDER Prakoso, Teguh; Khasanah, Venus
ATAVISME Vol 12, No 1 (2009): ATAVISME, Edisi Juni 2009
Publisher : Balai Bahasa Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24257/atavisme.v12i1.159.77-82

Abstract

Tujuan artikel ini adalah menjelaskan perang gender yang tercermin dalam novel karya pengarang- pengarang perempuan Indonesia dari generasi Ayu Utami. Perang gender adalah ?dendam abadi? pengarang-pengarang perempuan terhadap pengarang laki-laki yang, sampai sekarang, mengeksploitasi tubuh perempuan dengan besar-besaran dan memaksa mereka untuk membaca tubuhnya sendiri dari sudut pandang laki-laki. Melalui teks erotis sebagai bahasa ekspresi, pengarang perempuan mampu menulis tubuh mereka dengan sudut pandangnya sendiri. Abstract: This paper has the objective of explaining the gender struggle implied in the novels of Indonesian female authors of Ayu Utami generation. The gender struggle is female author?s ?eternal enmity? towards male authors who, up till now, have greatly exploited woman?s body and force them to read their own body from the male point of view. Through erotic texts as the language of expression, female authors are able to write their body with their own point of view. Keywords: gender struggle, female authors, Ayu Utami generation
HASRAT TOKOH WASKA DALAM TETRALOGI NASKAH ORKES MADUN KARYA ARIFIN C. NOER: SUATU KAJIAN PSIKOANALISIS Despian Nurhidayat; Venus Khasanah; Siti Gomo Attas
Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8 No 2 (2017): Arkhais: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.373 KB) | DOI: 10.21009/ARKHAIS.082.08

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasrat tokoh Waska dalam tetralogi Orkes Madun karya Arifin C. Noer. Penelitian ini bersifat kepustakaan dan tidak terkait oleh tempat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober hingga Juli 2017. Objek penelitian ini adalah tokoh Waska dalam tetralogi naskah Orkes Madun. Fokus penelitian ini adalah hasrat tokoh Waska dalam tetralogi naskah Orkes Madun dengan subfokus penokohan dan perwatakan tokoh Waska dalam tetralogi naskah Orkes Madun, pergerakan hasrat tokoh Waska dalam tetralogi naskah Orkes Madun, dan hasrat memiliki (anaklitik) dan hasrat menjadi (narsistik) tokoh Waska dalam tetralogi naskah Orkes Madun. Teori yang digunakan adalah teori psikoanalisis hasrat oleh Jacques Lacan dan teori struktural naskah drama oleh Herman J. Waluyo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi. Metode ini menggunakan tabel analisis sebagai alat bantu peneliti dan menggambarkan hasil penelitian analisis isi data. Tahap analisis dilakukan dengan menganalisis penokohan dan perwatakan tokoh Waska dan menganalisis hasrat memiliki (anaklitik) aktif atau pasif dan hasrat menjadi (narsistik) aktif atau pasif. Hasil penelitian menunjukkan tokoh Waska memiliki hasrat memiliki (anaklitik) aktif dalam tetralogi naskah Orkes Madun. Hasrat tokoh Waska dipengaruhi oleh perannya disetiap naskah. Hasrat tokoh Waska yang merupakan hasrat memiliki (anaklitik) akan mengambil alih ketika ia menjadi tokoh sentral (DN). Kata kunci: Psikoanalisis, Hasrat, Penokohan dan perwatakan, Tetralogi Naskah Orkes Madun, Arifin C. Noer.
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM LIRIK LAGU JARAN GOYANG Venus Khasanah
Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 11 No 1 (2020): Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji alih kode dan campur kode yang terdapat dalam lirik lagu Jaran Goyang (JG). Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui jenis alih kode dan campur kode dalam lirik lagu JG; (2) mengetahui penggunaan alih kode dan campur kode pada lirik lagu JG; dan (3) mengetahui faktor-faktor timbulnya alih kode dan campur kode dalam lirik lagu JG. Pengumpulan data menggunakan metode simak dengan teknik simak atau observasi. Dari hasil analisi, terdapat dua jenis alih kode dan campur kode yakni (1) jenis alih kode dan campur kode ke dalam/alih kode dan campur kode intern dan (2) alih kode dan campur kode ke luar/alih kode dan campur kode ekstern. Serta beberapa maksud peralihan tersebut terjadi yakni sebagai penyelaras bunyi nada lagu, sebagai pengulangan, sebagai ajakan yang ditujukan kepada pendengar. Penyebab terjadinya campur kode adalah untuk (a) mengakrabkan suasana, (b) meyakinkan topik pembicaraan, (c) membangkitkan rasa humor, (d) sekadar bergaya atau bergengsi, (e) untuk menegaskan maksud tertentu, dan (f) memamerkan keterpelajarannya atau kedudukannya.
DEKONSTRUKSI TERHADAP KUASA PATRIAKI ATAS ALAM, LINGKUNGAN, DAN PEREMPUAN DALAM NOVEL DWILOGI BEKISAR MERAH KARYA AHMAD TOHARI Venus Khasanah
Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 12 No 2 (2021): Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengangkat dekonstruksi terhadap kuasa patriaki atas alam, lingkungan, dan perempuan dalam novel dwilogi Bekisar Merah karya Ahmad Tohari. Hasil penelitian memiliki sumbangan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan yang bersifat interdisipliner. Dari perspektif ilmu sastra, hasil penelitian membuka wawasan baru dalam mengkaji karya sastra dengan menggunakan perspektif ekofeminisme. Para tokoh yang digambarkan dalam karya sastra/novel dapat dipahami dalam hubungannya dengan aspek gendernya, lingkungan alam dan budaya tempatnya menjalani kehidupannya yang tidak terlepas dari aspek ideologi yang hidup dalam masyarakatnya. Penelitian ini bertujuan untuk membongkar (mendekonstruksi) adanya kuasa patriarki atas alam, lingkungan hidup, dan perempuan dalam novel dwilogi Bekisar Merah karya Ahmad Tohari. Hal ini sesuai dengan design penelitian yang dikemukakan oleh Denzin & Lincoln (1994:2) bahwa penelitian deskriptif kualitatif interpretif mempelajari benda-benda di dalam konteks alamiahnya dan berupaya untuk memahaminya ataumenafsirkan maknanya yang dilekatkan pada manusia (peneliti) kepadanya.
Membangun Kesadaran Berliterasi Anak Usia Sekolah di Desa Cidahu Sukabumi Miftahulkhairah Anwar; Helvy Tiana Rosa; Venus Khasanah; Reni Nur Eriyani; Asep Supriyana; Syukron Ramadloni
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.937 KB) | DOI: 10.55338/jpkmn.v4i1.687

Abstract

Desa Cidahu merupakan salah satu desa dari delapan desa yang ada di Kecamatan Cidahu. Desa ini berjarak 90 Kilometer dari Ibu kota Jakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan literasi yang berbasis pada kegiatan bermain, membaca, menulis, dan bercerita bagi anak-anak usia sekolah di Desa Cidahu, Sukabumi Jawa Barat. Jumlah anak usia sekolah di Desa Cidahu cukup banyak. Berdasarkan data statistik Sukabumi tahun 2020, jumlah anak usia sekolah dasar (SD) di Desa Cidahu sebanyak 584 orang. Banyaknya jumlah anak usia sekolah belum diimbangi dengan jumlah sekolah yang dapat dijangkau oleh seluruh anak yang ada di Desa tersebut, terutama Kampung Cikareo. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan kegiatan penunjang yang mampu meningkatkan kecakapan literasi mereka. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ialah pendekatan interdisipliner dan pemberdayaan sumber daya lokal. Peserta kegiatan literasi adalah anak usia sekolah yang berasal dari kampung Cikareo, Desa Cidahu, Kecamatan Cidahu. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk kegiatan penunjang literasi. Kegiatan ini dilakukan sebanyak empat kali dalam sebulan di setiap Minggu. Kegiatan mingguan ini dibagi ke dalam pekan pertama, pekan kedua, pekan ketiga, dan pekan keempat.
MEMBANGKITKAN KESADARAN BERLITERASI MELALUI KARYA SASTRA BERTEMAKAN LINGKUNGAN DI DESA CIDAHU SUKABUMI Venus Khasanah; Miftahulkhairah Anwar; Helvy Tiana Rosa
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Cidahu Village is one of the villages in Cidahu District, Sukabumi. This village has extraordinary natural beauty and is the strength of Cidahu Village. However, the beauty and natural potential of this village has not been supported by the literacy skills of the community. Literacy is an individual's ability and skill in language, which includes reading, writing, speaking, calculating, and solving problems. This community service activity aims to raise awareness of literacy for the community in Cidahu Village, Sukabumi, through literary works with the theme of the environment. The method used is an interdisciplinary approach and empowerment of local resources. The participants of the literacy activity were teachers and students in Cidahu. This activity is packaged in the form of literacy support activities related to linguistic aspects (linguistic literacy), namely reading, writing, and speaking. The writing aspect is in the form of creative writing workshops for Cidahu teachers. They were given a briefing on creative writing tips, then practiced writing short stories with the theme of the surrounding environment. Another form of writing literacy, namely a poetry creation competition with the theme of the environment, while reading and speaking literacy is in the form of a poetry reading competition. Abstract Desa Cidahu merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Cidahu, Sukabumi. Desa ini memiliki keindahan alam yang luar biasa dan menjadi kekuatan Desa Cidahu. Namun, keindahan dan potensi alam yang dimiliki desa ini belum ditunjang dengan kemampuan literasi masyarakat. Literasi merupakan kemampuan dan keterampilan individu dalam berbahasa, yang meliputi membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membangkitkan kesadaran literasi bagi masyarakat di Desa Cidahu, Sukabumi, melalui karya sastra bertemakan lingkungan. Metode yang digunakan ialah pendekatan interdisipliner dan pemberdayaan sumber daya lokal. Peserta kegiatan literasi adalah para guru dan siswa yang ada di Cidahu. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk kegiatan penunjang literasi yang berkaitan dengan aspek kebahasaan (literasi kebahasaan), yaitu membaca, menulis, dan berbicara. Aspek menulis berupa lokakarya penulisan kreatif bagi guru Cidahu. Mereka diberikan pembekalan kiat-kiat menulis kreatif, kemudian berlatih menulis cerita pendek yang bertemakan lingkungan sekitar. Bentuk literasi menulis lainnya, yaitu lomba cipta puisi bertemakan lingkungan, sedangkan literasi membaca dan berbicara berupa lomba membaca puisi.
Harmonisasi dan keselarasan hidup dalam cerpen Harta Gantungan karya Ahmad Tohari Venus Khasanah; Teguh Prakoso
Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 6 No 4 (2023)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/diglosia.v6i4.727

Abstract

Kang Nurya's persistence in preserving buffalo as the hanged treasure is the center of the story discussed in the "Harta Gantungan" storiette. Although the neck swelling could take his life, Kang Nurya believes that death is a human cycle and chooses not to seek medical treatment. Kang Nurya believes that the consequences of medical expenses will have implications for the sale of his favorite buffalo, which is actually prepared for the cost of taking care of his body later. A discussion about this then took place with Markotob, who also believes that death is a destiny that must be faced. However, the way to prepare for it is not like Kang Nurya's thinking. The dialog between the two brings out the balance of views on the concept of death. The purpose of this research is to find the balance through harmonization and harmony of life based on the author's worldview. The theory used is Lucien Goldmann's genetic structuralism and Mukařovský's literary aesthetics with a literary sociology approach. The research result shows that there is a harmonization and live conformity that appear on that storiette, and that is the world view of Ahmad Tohari. Internal conflict in Kang Nurya is moderated by Markotob, showing the discussion about the meaning of death. Both have the same view about death but with different thinking methods. Even though Kang Nurya is stubborn, Markotob still respects him. Moreover, in the end, Kang Nurya did not know that his death did not use the hanged treasure that he had taken care of at all.
The harmony of nature in Ahmad Tohari's thoughts through the novel Di Kaki Bukit Cibalak Venus Khasanah; Novi Anoegrajekti; Samsi Setiadi
Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/diglosia.v7i1.837

Abstract

Awareness of the importance of natural harmony as an ecosystem for human life has become an important topic to study. The phenomenon of natural damage triggers this condition due to the actions of unscrupulous people in the community. Forest clearing for industrial purposes is one of the triggers. Apart from that, the increasingly complicated management of plastic waste due to a lack of public education about this impact also triggers the destruction of natural balance. Therefore, through this article, the researcher attempts to link this paradigm with the message conveyed through the novel Di Kaki Bukit Cibalak (after this DKBC) by Ahmad Tohari. The method used in preparing this article is genetic structuralism with a literary sociology approach. The results of the research show that based on the story structure found, the author's worldview about the importance of maintaining natural harmony is embedded in the story being told. This view also shows that the harmonization and harmony of nature is an important foundation for Indonesia's golden generation. Therefore, the author's worldview can be an important pillar as an alternative environmental education material delivered through school education.
Etnis Cina pada novel Di Kaki Bukit Cibalak karya Ahmad Tohari: representasi gagasan tentang keselarasan hidup Teguh Prakoso; Enang Rusyana; Venus Khasanah
Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 7 No Sp.Iss (2024): Special Issue: Kumpulan Makalah Konferensi Internasional Kesusasteraan (KIK)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/diglosia.v7iSp.Iss.945

Abstract

The purpose this article is to obtain a representation of the idea of Chinese ethnic assimilation as a form of life harmony in the novel Di Kaki Bukit Cibalak (DKBC) based on the author's worldview. This article is qualitative research with descriptive analysis and a literary sociology approach based on Goldmann's genetic structuralism theory, Lotman's semiotics, and Mukařovskŷ backpack's literary aesthetics. In addition to finding the author's worldview, the text of DKBC is also seen as a dynamic aesthetic object. The primary data source is the novel DKBC by Ahmad Tohari; the secondary data source is articles and some reference literature related to diversity and harmonization. The stages of analysis were carried out using the first-level semiotic reading (heuristic) and continued with the second-level semiotic reading (hermeneutic). The results show an effort to build diversity and harmonization through blending, leading to life harmony. The emergence of Mulyani's perspective, which is different from her mother's in the novel DKBC, represents the complex and heterogeneous side of human life. The assimilation of ethnic Chinese is an important message about diversity and heterogeneity in Ahmad Tohari's novels. In such a context, the harmony of life represents ideas that the author voices well.