Hilma Fitriyani
Universitas Negeri Jakarta

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengembangan Self-Help Book untuk Membantu Peserta Didik Mengatasi Konflik dengan Orang Tua dalam Perspektif Konseling Realitas Diana Syamila; Hilma Fitriyani
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 7 No 2 (2018): INSIGHT: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.81 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.072.02

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran self-help book (buku bantuan diri) mengenai cara mengatasi konflik dengan orang tua dalam perspektif terapi realitas yang ditujukan kepada kelas X dan XI jurusan IPS di SMA Suluh Jakarta. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode Research and Development (RnD) dengan menggunakan model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate). Tahapan model pengembangan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis, desain, dan pengembangan. Evaluasi formatif dilakukan oleh validator ahli media, ahli materi, da peserta didik. Berdasarkan data tersebut menunjukkan hasil evaluasi validitas ahli media 82,9% (baik), validitas ahli materi 88,6% (sangat baik), dan peserta didik 91% (sangat baik). Hasil penelitian adalah sebuah buku yang berisi tahapan penyelesaian konflik dengan orang tua menggunakan sistem WDEP pada perspektif terapi realitas. Kata Kunci: Pengembangan, Model ADDIE, Self-Help Book, Terapi Realitas, Konflik Orang Tua—Remaja. Abstract This study aims to produce an instructional book about steps to resolve conflict with parents for 10th and 11th grader of Suluh High School Jakarta. The research method used is the Research and Development (R&D) method using the ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate) model. The stages of the development model in this research are in analysis, design, and development. Formative evaluations had been done by a media expert validation evaluation 82,9% (good), validity of material experts 88,8% (very good), and students 91% (very good). The results of the study are a book that contains stages of resolving conflicts with parents using the WDEP system in the perspective of reality therapy. Keywords: Development, ADDIE model, Self-Help Book, Reality Therapy, Parents—Adolescents Conflict.
Pengembangan Media Komik untuk Membangun Kesadaran Budaya di SMA Sulthon Aulia Boarding School Bekasi Susi Fitri; Hilma Fitriyani; Aditya Febriansyah Ramadhan
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 7 No 2 (2018): INSIGHT: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.769 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.072.06

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran berupa komik mengenai kesadaran ragam budaya yang ditujukan untuk kelas X di SMA Sulthon Aulia Boarding School Bekasi. Kesadaran budaya merupakan hal mendasar yang harus dimiliki oleh individu sebelum mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan budaya. Menurut Sue & Sue (2006), kesadaran merupakan salah satu kompetensi utama yang harus dimiliki dari ketiga kompetensi antar budaya. Sampel yang diambil pada penelitian sebanyak 80 peserta didik. Peneliti menggunakan teknik simple random sampling dalam pengambilan sampel. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode pengembangan Research and Development (RnD) menggunakan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Hasil evaluasi formatif yang dilakukan oleh ahli media memperoleh nilai sebesar 70%, penilaian ahli konten 86%, penilaian peserta didik terhadap media mencapai 87.5%, dan penilaian capaian kinerja peserta didik mencapai 92.5%. Hasil pengembangan komik untuk membangun kesadaran budaya dikategorikan sangat baik. Komik yang dikembangkan ini berisikan mengenai cerita-cerita ragam budaya yang tiap episodenya mengandung isu budaya etnis. Komik ini akan memiliki 3 cerita dari setiap 3 isu yang berbeda, terdiri dari stereotip, mikroagresi, dan diskriminasi. Kata Kunci: Pengembangan, Model ADDIE, Kesadaran budaya. Abstract This study aims to produce an instructional media in the form of comic regarding the cultural difference awareness designed for the 10th grader of Sulthon Aulia Boarding High School Bekasi. Cultural awareness is a fundamental thing that must be done by individuals before they have knowledge and skills. According to Sue & Sue (2006), awareness is one of the virtues that must be created from all three multicultural competencies. The samples were taken from 80 students. The researcher used the simple random sampling technique to take the samples. The method used is the Research and Development (RnD) method using the ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation) model. Based on the assessment, the formative evaluation conducted by the media expert is 70%, content expert assessment is 86%, the students assessment about media is 87,5%, and student assessment about learning attainment is 92.5%. The result of the development of comic to build the cultural awareness is categorized as excellent. The developed comic is a book containing a series of diverse cultural stories. Each story presents different issues of ethnic culture. This comic portrays three stories of three different issues, namely stereotype, microagression, and discrimination. Keywords: Development, ADDIE model, cultural awareness.
Pengembangan Media Video Tutorial untuk Mengenalkan Treatment Mengelola Emosi Marah Pada Peserta Didik Kelas X di SMK Cipta Karya Jakarta Hilma Fitriyani; Lin Rosalia
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 7 No 2 (2018): INSIGHT: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.515 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.072.04

Abstract

Abstrak Masa remaja dapat dikatakan sebagai periode peralihan. Perubahan perilaku dan sikap juga berlangsung pesat pada masa remaja, salah satunya adalah meningginya emosi yang intensitasnya bergantung pada tingkat perubahan fisik dan psikologis yang terjadi (Hurlock, 2003). Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran video tutorial mengenai cara mengelola emosi marah yang ditujukan untuk kelas X di SMK Cipta Karya. Jumlah populasi penelitian terdiri dari 3 kelas X. Sampel yang diambil pada penelitian sebanyak 67 peserta didik. Peneliti menggunakan teknik sampel jenuh. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengembangan Research and Development (RnD) menggunakan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Video tutorial yang dikembangkan berdurasi 29 menit dan terbagi dalam 3 sesi. Hasil penilaian ahli media sebesar 95%, ahli konten 1 96%, ahli konten 2 75%, minat peserta didik 89,5%, dan capaian kinerja 90%. Hasil dari pengembangan video tutorial cara mengelola emosi marah dikategorikan sangat baik. Kata Kunci: Pengembangan, Model ADDIE, Mengelola Emosi, Marah. Abstract Adolescence can be said to be a transitional period. Changes in behavior and attitudes also take place rapidly in adolescence, one of which is elevating emotions whose intensity depends on the level of physical and psychological changes that occur (Hurlock, 2003). This study aims to produce a tutorial video as an instructional media about how to manage angry emotion designed for the 10th grade students of Cipta Karya Vocational High School (SMK) Jakarta. Study population consists of 3 classes of 10th grade. Samples were taken from 67 students. The researcher used saturated sampling. The research method used is the Research and Development (RnD) method using the ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation) model. The developed tutorial video divided into 3 sessions with 29 minute duration. The formative evaluation conducted by the media expert is 95%, content expert 1 is 96%, content expert 2 is 75%, the students assessment about media interest is 89,5%, and the students assessment about learning attainment is 90%. The result of the development of tutorial video in managing the angry emotion is categorized as excellent. Keywords: Development, ADDIE Model, Managing, Emotion, Angry
Pengembangan Booklet Untuk Memperkenalkan Bentuk Coping Skills Dalam Menghadapi Kekerasan Dalam Rumah Tangga Pada Peserta Didik SMA Negeri 81 Jakarta Gantina Komalasari; Hilma Fitriyani; Indri Septiyani Surya
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 7 No 2 (2018): INSIGHT: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.32 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.072.05

Abstract

Peserta didik pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) rentan mengalami konflik dengan orang tua. Konflik yang terus menerus terjadi dapat menimbulkan KDRT di antara peserta didik dan orang tua. Peserta didik perlu memiliki suatu keterampilan untuk dapat menyelesaikan masalah. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengembangkan media booklet untuk memperkenalkan bentuk coping skills dalam menghadapi kekerasan dalam rumah tangga KDRT pada peserta didik SMA Negeri 81 Jakarta. Penelitian ini termasuk dalam Research and Development (R&D) dengan menggunakan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 81 Jakarta dengan menggunakan metode judgemental sampling atau purposive sampling. subjek penelitian kelas XII yang berjumlah 108 peserta didik. Pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara dan penyebaran angket kepada peserta didik. Hasil uji validasi ahli media persentase sebesar 98% (Sangat layak), uji validasi ahli konten pertama persentase sebesar 90% (Sangat layak) dan ahli konten kedua persentase sebesar 93% (Sangat layak). Hasil uji coba pada kelompok kecil persentase sebesar 93% (Sangat layak) pada penilaian media dan 83% (Sangat layak) pada ketercapaian tujuan intruksional. Booklet untuk memperkenalkan bentuk coping skills dalam menghadapi KDRT pada peserta didik SMAN 81 Jakarta dapat dinyatakan “Sangat Layak” Booklet terdiri dari dua bagian, Bagian I menjelaskan ruang lingkup KDRT dan coping skills. Bagian II menjelaskan penerapan coping skills dalam menghadapi KDRT. Kata Kunci: Pengembangan, Model ADDIE, Booklet, Coping skills, KDRT
Self-Help Book untuk Meningkatkan Regulasi Emosi dengan Menggunakan Treatment Emotion-Focused Therapy Pada Peserta Didik Korban Perundungan Kelas Xi Di Sma Negeri 112 Jakarta Fatika Anintia Utami; Hilma Fitriyani
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 8 No 2 (2019): INSIGHT: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.809 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.082.05

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media self-help book untuk meningkatkan regulasi emosi dengan menggunakan treatment Emotion-Focused Therapy pada peserta didik korban perundungan kelas XI di SMA Negeri 112 Jakarta. Penelitian ini termasuk dalam Research and Development (R&D) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Penelitian dilakukan di SMA Negeri 112 Jakarta dengan menggunakan random sampling. Subjek penelitian ini adalah 63 peserta didik kelas XI. Pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara, Focus Group Discussion, dan penyebaran angket kepada peserta didik. Hasil uji validasi dengan ahli media mendapat persentase sebesar 95% (Sangat Layak) dan ahli konten sebesar 76% (Layak). Hasil uji validasi pada kelompok kecil mendapat persentase 92% (Sangat Layak) pada penilaian media. Sehingga dapat dinyatakan media self-help book untuk meningkatkan regulasi emosi dengan menggunakan treatment Emotion-Focused Therapy pada peserta didik korban bully kelas XI di SMA Negeri 112 Jakarta ini “Sangat Layak”.
Pengaruh Teknik Self-Instruction Dalam Pendekatan Cognitive Behavior Therapy untuk Meningkatkan Harga Diri Korban Perundungan Rahmah Salsabila; Hilma Fitriyani
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 9 No 1 (2020): INSIGHT: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.385 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.091.06

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik self-instruction dalam pendekatan CBT untuk meningkatkan harga diri korban perundungan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian subjek tunggal dengan desain A-B. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang siswa laki-laki kelas VII SMP yang memiliki harga diri rendah berdasarkan hasil pengukuran harga diri instrumen coopersmith self-esteem inventory. Data yang diperoleh selama penelitian kemudian dianalisis dengan cara analisis dalam kondisi pada kondisi baseline (A) dan kondisi intervensi (B) serta dilakukan analisis antar kondisi baseline (A) dengan kondisi intervensi (B). Skor pada kondisi baseline cenderung stabil dan skor pada kondisi intervensi cenderung meningkat. Rata-rata skor harga diri sebelum dilakukan intervensi adalah 66 (berada pada kategori rendah) kemudian meningkat menjadi 93 (berada pada kategori sedang) setelah diberikan intervensi. Hasil persentase overlap pada penelitian ini memperlihatkan bahwa teknik self-instruction berpengaruh pada meningkatnya harga diri konseli.
Peningkatan Kompetensi Teknologi dan Informasi Guru Bimbingan dan Konseling Wening Cahyawulan; Aip Badrujaman; Hilma Fitriyani; Michiko Mamesah; Eka Wahyuni; Djunaedi Djunaedi
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2019): Februari
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.962 KB) | DOI: 10.31960/caradde.v1i2.76

Abstract

Kompetensi teknologi dan informasi bagi guru bimbingan dan konseling/konselor merupakan kompetensi yang perlu dimiliki. Hal ini dikarenakan, kompetensi teknologi dan informasi akan membantu guru bimbingan dan konseling/konselor melaksanakan administrasi bimbingan dan konseling yang cenderung memakan waktu, seperti analisis hasil asesmen. Pengabdian pada masyarakat dilakukan dengan metode pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi teknologi guru bimbingan dan konseling/konselor di wilayah DKI Jakarta. Pengabdian pada masyarakat melibatkan 28 orang guru bimbingan dan konseling di wilayah DKI Jakarta. Berdasarkan hasil pelaksanaan pengabdian pada masyarakat, diperlukan adanya pendampingan bagi peserta ketika menerapkan kompetensi teknologi dan informasi dalam layanan bimbingan dan konseling di sekolah masing-masing
Pengembangan Modul Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA untuk Meningkatkan Pengetahuan Pencegahan bagi Siswa SMP di Jakarta Timur Ahmad Rifqy Ash-Shiddiqy; Happy Karlina Marjo; Michiko Mamesah; Hilma Fitriyani
Indonesian Journal of Educational Counseling Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/001.202151.152

Abstract

DEVELOPMENT OF A DRUG ABUSE PREVENTION MODULE TO INCREASE PREVENTION KNOWLEDGE FOR JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS IN EAST JAKARTA. The aim of this study was to determine the effectiveness of the implementation of the drug abuse prevention module development in increasing prevention knowledge for students at the junior high school level in East Jakarta. The research method used was educational design research research method with the development model Design by Research. In this method there are 3 main phases, namely the analysis and exploration phase, the design and development phase, and the evaluation and reflection phase. The samples in this study were Guidance and Counseling teachers in East Jakarta Junior High Schools who became partners of the Guidance and Counseling Study Program of FIP UNJ. The development of a drug abuse prevention module in East Jakarta Junior High School focuses on (1) knowledge that students must know, (2) attitudes and values, and (3) skills. The results showed that the module was in accordance with the students' goals, the material was considered appropriate, although it still needed to be improved in terms of the delivery method and the media completeness needed to deliver the material in the module. Modules can also help optimize peer groups as a classical mentoring service to build drug-free youth. Based on the results of this study, it can be concluded that the development of a drug abuse prevention module is effective in increasing prevention knowledge for students at the junior high school level in East Jakarta.