Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN WIRAUSAHA BAGI PEMUDA DI KECAMATAN WONODADI KAB. BLITAR Yuswanti Ariani Wirahayu; Nailul Insani
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol. 4, No. 2, Oktober 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v4i2p49-54

Abstract

Peluang usaha kecil yang sedang dikembangkan  pembangunan pertanian dalam kerangka sistem agribisnis merupakan suatu rangkaian dan keterkaitan dari sub agribisnis hulu, sub agribisnis usaha tani (pertanian) dan sub agribisnis hilir. Terkait dengan peluang usaha agribisnis,  khususnya sub agribisnis hilir, Kabupaten Blitar memiliki produk pertanian primer yang besar. Disamping produk pertanian primer yang telah terdata, beberapa komoditas pertanian primer yang belum terdata antara lain jenis ubi seperti mbote (bahasa Jawa) tumbuh hampir di setiap pekarangan warga, aneka jenis buah seperti pisang, nangka, salak, rambutan dan sebagainya. Hal tersebut perlu dicarikan terobosan  inovasi agar produksi pertanian primer tidak hanya dijual dalam bentuk bahan mentah. Untuk itu diperlukan simulai pengolahan sehingga dapat mengisi kekosongan ruang usaha  antara produksi pertanian primer ( bahan mentah)  yang dihasilkan pertanian dengan pemasaran. Sementara itu angka pengangguran di Kabupaten Blitar masih cukup tinggi. Secara umum tingginya angka pengangguran disebabkan oleh: a) jumlah pencari kerja lebih besar dibandingkan dengan kesempatan kerja yang tersedia; b) kesenjangan kompetensi yang dibutuhkan dengan kompetensi pencari kerja; c) lulusan sekolah yang terlambat mandiri karena lemahnya kemampuan kewirausahaan; d) terbatasnya peluang kerja; dan e) terbatasnya kemampuan warga  mengolah sumberdaya alam menjadi produk bernilai atau terbatasnya kemampuan mengubah potensi strategis menjadi potensi riil.Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan : (1) Memberikan bekal kewirausahaan kepada kelompok sasaran, (2) Memberikan bekal ketrampilan kepada kelompok sasaran, (3) Melatih ketrampilan berwirausaha melalui praktek produksi, dan (4) Menciptakan wirausaha baru melalui pelatihan pengolahan aneka keripik. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : (1) Identifikasi potensi, (2) Kegiatan ini dilakukan secara partisipatif bersama antara tim dan kelompok sasaran bertujuan untuk menemu kenali seluruh potensi yang dimiliki daerah sasaran (3) Identifikasi peluang usaha berdasarkan hasil identifikasi potensi, (4) Menentukan peluang yang potensinya paling besar dan berkelanjutan, (5) Menentukan kebutuhan pelatihan, (6) Menyusun jadwal pelatihan, (7) Penyelenggaraan pelatihan, (8) Praktek/simulasi produksi.Hasil Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini berupa: Terbekalinya 30 pemuda penganggur di Kecamatan Wonodadi dengan ketrampilan usaha, keberanian untuk memulai usaha berdasar potensi lokal yang dimiliki, kemampuan melakukan praktek produksi. Hasil ini didasarkan pada data bahwa 100% (30 peserta) seluruhnya mengikuti simulasi produksi secara sungguh-sungguh, dan dari 30 peserta Pelatihan memerlukan pendampingan untuk mengembangkan wirausaha baru 
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN DAN REPRODUCTION HEALTH DALAM MENDUKUNG SEKOLAH SIAGA KEPENDUDUKAN DI KABUPATEN MALANG Ifan Deffinika; Alfyananda Kurnia Putra; Nailul Insani; Muhammad Naufal Islam; Muhammad Rafi' Attamimi; Anditya Bagus Krisna Mukti
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol. 3, No. 2, Oktober 2020
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v3i2p54-60

Abstract

Remaja dalam sudut pandang kependudukan termasuk ke dalam kelompok rentan. Kondisi demikian dikarenakan remaja memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap berbagai hal. Dampak interaksi lingkungan, baik fisik ataupun sosial sangat rentan mempengaruhi remaja. Sebaliknya remaja merupakan investasi suatu negara, mengingat remaja merupakan subjek dan objek dalam pembangunan. Kondisi demikian membutuhkan suatu langkah strategis dalam mengatasi permasalahan demikian, salah satunya melalui membangun Sekolah Siaga Kependudukan. Kegiatan pengabdian ini diahadiri oleh 40 siswa-siswa pilihan MA Al-Ittihad, dengan dua kegiatan utama yaitu sosialisasi dan peltihan. Program pengabdian masyarakat ini menekankan pada metode ceramah, diskusi, dan demonstrasi. Kegiatan ceramah dan diskusi dilakukan pada kegiatan sosialisasi. Sedangkan metode demonstrasi dilakukan pada kegiatan pelatihan. Hasil dari kegiatan pengabdian Pendidikan Kependudukan dirasakan oleh siswa melalui bertambahnya kompetensi kognitis dan psikomotorik siswa. Pada ranah kognitif, partispan memperoleh pengetahuan baru berupa wawasan dan gambaran kondisi kependudukan Indonesia. Selain itu, pada ranah keterampilan siswa terbentuknya softskill sebagai upaya membangun Sekolah Siaga Kependudukan
PENDAMPINGAN INDUSTRI LOKAL ANYAMAN BAMBU UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PASAR DI DESA BINAAN DUSUN KEDAMPUL KECAMATAN TUMPANG KABUPATEN MALANG Singgih Susilo; Budijanto Budijanto; Marhadi Slamet Kistiyanto; Rudi Hartono; Nailul Insani
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol. 2, No. 1, April 2019
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (838.725 KB) | DOI: 10.17977/um032v0i0p36-46

Abstract

Dusun Kedampul Desa Duwet memiliki potensi alam bambu yang melimpah. Sampai saat ini pemanfaatan bambu belum maksimal baik dari segi kuantitas dan kualitas padahal bambu dapat dijadikan berbagai kerajinan anyaman maupun non anyaman. Berdasarkan hal tersebut maka dipilihlah Dusun Kedampul Desa Duwet sebagai lokasi untuk melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Kegiatan PKM yang dilaksanakan berupa pelatihan, dengan tahapan sebagai berikut: (1) tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan proses dan (3) tahap pemandirian. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Januari – November 2018 yaitu berupa kegiatan: pendidikan dan pelatihan kerajinan anyaman berbahan baku bambu. Beberapa manfaat praktis yang diharapkan dari pelaksanaan PKM, yaitu: (1) mereka mendapatkan informasi yang jelas dan utuh mengenai hakekat pemberdayaan masyarakat dari segi pengetahuan dan keterampilan, bermakna untuk penciptaan lapangan pekerjaan baru yang sifatnya inovatif dari kerajinan anyaman bambu; (2) masyarakat yang menjadi peserta pelatihan memperoleh gambaran yang jelas mengenai langkah pengembangan iklim usaha dengan memanfaatkan komoditas lokal; (3) peserta pelatihan juga mendapatkan gambaran yang jelas dan utuh tentang manfaat hasil komoditi lokal apabila dikelola dengan baik akan mendatangkan nilai finansial.
PENDAMPINGAN MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) KEPARIWISATAAN: WISATA BAHARI DUSUN TLOCOR, KECAMATAN JABON, KABUPATEN SIDOARJO Nailul Insani; Fauzi Ramadhoan A'Rachman; Henny Kurnia Ningsih; Auliya Putri Rachmawati
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol. 2, No. 1, April 2019
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (971.603 KB) | DOI: 10.17977/um032v0i0p28-35

Abstract

Ekowisata kini tumbuh menjadi suatu tren yang menarik di Indonesia, terutama di wilayah pedesaan dimana alam menjadi salah satu sumber penghidupan bagi masyaraktnya. Bahkan desa terkaya di Indonesia saat ini memiliki perputaran ekonomi yang sangat tinggi dikarenakan baiknya manajemen ekowisata oleh segenap masyarakatnya. Satu dekade yang lalu terjadi bencana luapan lumpur panas di Sidoarjo, namun kini luapan lumpur yang di alirkan melalui Sungai Porong tersebut telah mengendap sehingga membentuk suatu pulau baru yang mempunyai keunikan dan daya tarik wisata tersendiri. Pulau tersebut bernama Pulau Lusi yang merupakan akronim dari Lumpur Sidoarjo. Pulau Lusi berkembang menjadi pulau dengan ekowisata bahari mangrove. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia tepatnya di Dusun Tlocor, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo. Peserta kegiatan ini antara lain PKK, POKDARWIS dan Karang Taruna. Kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi tentang strategi pengembangan desa ekowisata berbasis masyarakat dan pelatihan pembuatan souvenir. Kegiatan ini mendapat sambutan yang sangat yang ditunjukan dari aktifnya peserta kegiatan. Selain itu keberhasilan dapat dikukur dari produk souvenir yang dihasilkan dengan cukup banyak dan siap untuk dipasarkan kepada para pelancong.