Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Pengembangan Bahan Ajar Komik Ipa Dengan Penanaman Nilai Budai Pada Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar Sari, Yunita
Jurnal DIDIKA: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Didika : Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar
Publisher : universitas hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/didika.v3i1.657

Abstract

Masalah yang sering dihadapi pada anak sekolah dasar dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam adalah penggunaan media pembelajaran yang kurang menarik bagi siswa dan siswa kesulitan memahami materi yang disajikan dalam bahan ajar IPA yang digunakan di sekolah. Media yang ada sifatnya yang terbatas membuat siswa malas belajar.Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran karakteristik, kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan produk bahan ajar komik yang dikembangkan dalam pembelajaran IPA materi Bagian-bagian tumbuhan di kelas IV Sekolah Dasar. Subjek uji coba pada penelitian pengembangan ini adalah kelas IV SDN Beji 03 dengan peserta didik sejumlah 21 siswa. Desain uji coba produk yang digunakan dalam pengembangan bahan ajar komik IPA adalah PretestPosttest Control Group Design. Jenis penelitian pengembangan ini dengan menggunakan model Borg and Gall. Perangkat yang dikembangkan meliputi: Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Komik Ilmu Pengetahuan Alam, dan Tes Prestasi Belajar Materi Bagian-bagian tumbuhan. Data diperoleh melalui lembar pengamatan dan tes prestasi belajar materi bagian-bagian tumbuhan. Hasilnya diolah secara deskriptif, menggunakan uji ketuntasan, uji banding dan uji peningkatan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran. Hasil uji tebatas menunjukkan persentase skor respon siswa 84,6%, rata-rata respon guru 3,5 skor pengamatan kemampuan guru mengelola pembelajaran pertemuan I dan II 2,5 dan 3,0 sehingga termasuk kategori praktis. Implementasi perangkat ini menghasilkan (1)  nilai rata-rata tes prestasi belajar kelas eksperimen 81,52 dari Kriteria ketuntasan minimal 75, (2)  rata-rata nilai kelas eksperimen yaitu 81,52 lebih baik dari rata-rata nilai kelas kontrol sebesar 56,80 (3) uji peningkatan tes prestasi belajar kelas eksperimen yaitu 0,565 dan peningkatan kelas kontrol 0,404. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bahan ajar komik IPA layak digunakan dalam pembelajaran, selain itu penerapan bahan ajar komik IPA dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Kata Kunci : bahan ajar komik IPA, nilai-nilai budai, prestasi belajar, valid, praktis, efektif.
AFFIXATION IN JAVANESE LANGUAGE UTTERED BY PURWOBAKTI VILLAGERS Magria, Vera; Sari, Yunita
TELL - US JOURNAL Vol 6, No 1 (2020): March 2020
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.487 KB) | DOI: 10.22202/tus.2020.v6i1.3987

Abstract

This research identifies the kinds of affixes, the process and the function of affixation in Javanese Language uttered by Purwobakti villagers. This research used descriptive qualitative method.Data were gained through participating technique, recording technique, and writing technique. The results of this research show that there are five kinds of prefixes include {ng-}, {di-}, {ben-}, {ke-}, and {ny-}. The five kinds of suffixes include {-e}, {-ne}, {-an}, {-ane}, and {-en}, and infix that is {-cici-}. The process of affixes in this research includes derivational and inflectional affixation. The affixes have function of forming noun, verb, adjective, adverb, and numeric.
PEMBERDAYAAN KADER DALAM PEMBENTUKAN AGENT OF CHANGE PENYAKIT TIDAK MENULAR DI PUSKESMAS JAMBE TAHUN 2023 Brigita L., Marlin; Sari, Yunita
ABDIMAS Madani Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Abdimas Madani
Publisher : LPPM STIKES Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia pada saat ini menghadapi pergeseran pola penyakit, dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular (PTM). Prevalensi beberapa PTM utama meningkat, sementara penyakit menular masih tinggi, lebih diperberat lagi dengan penyakit baru dan penyakit lama yang muncul kembali. Peningkatan kasus PTM secara signifikan akan menambah beban masyarakat dan pemerintah, karena membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya. Dibutuhkan komitmen bersama dalam menurunkan morbiditas, mortalitas, dan disabilitas akibat PTM melalui pencegahan dan pengendalian yang adekuat. Salah satu upaya untuk meningkatkan peran serta kader adalah pembentukan Agent of Change (AoC) Penyakit Tidak Menular melalui workshop. Dengan kegiatan workshop ini, tujuan yang ingin dicapai adalah AoC PTM diharapkan dapat memahami peran dirinya sebagai pemicu kesadaran diri untuk berubah, mentransformasikan tahapan niat menjadi tindakan nyata, dan sebagai pendorong perubahan bagi orang lain di lingkungan sekitarnya. Metode yang dilakukan pada pengabmas ini adalah dengan pemberian materi sampai evaluasi setelah 3 bulan pasca pelatihan.