Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengembangan E-LKPD Berbasis Guided Dicovery Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Rusdi Habsyi; Rusmin R. M. Saleh; Isman M. Nur
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 2 No. 1 (2022): Januari - Juni 2022
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v2i1.385

Abstract

Salah satu permasalahan yang dihadapi Guru pada materi persamaan lingkaran adalah belum adanya bahan ajar yang dapat menfasilitasi peserta didik dalam kegiatan-kegiatan terstruktur seperti Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-LKPD persamaan lingkaran berbasis Guided Discovery Learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Kami menggunakan instrumen lembar validasi, respon peserta didik, observasi, wawancara, dan pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa: (1) produk e-LKPD untuk materi dan media dikategorikan sangat valid; (2) siswa memberikan respon sangat baik; (3) e-LKPD dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil penelitian ini juga menyarankan bahwa ditemukan beberapa kendala saat menggunakan aplikasi tersebut, sehingga perlu dilakukan pengembangan lebih lanjut.
Implementasi E-Modul Berbasis Project Based Learning Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Mahasiswa STKIP Kusuma Negara Rusmin R. M. Saleh; Ageng Triyono
JIMAT: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 3 No 1 (2022): JIMAT: Jurnal Ilmiah Matematika ( Edisi Januari- Juni 2022)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.6616903

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada mahasiswa program studi Pendidikan Matematika STKIP Kusuma Negara bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa menggunakan e-modul berbasis proyek. Jenis penelitian ini adalah Action Research dengan subjek penelitian adalah mahasiswa yang menempuh mata kuliah sistem evaluasi pembelajaran matematika. Pengumpulan data penelitian menggunakan observasi dan tugas proyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas dan hasil belajar mahasiswa meningkat. Peningkatan dapat diketahui dari perbandingan skor aktivitas belajar pada mahasiswa siklus I dan siklus II. Pada tahap tindakan siklus I, Sebanyak 64% mahasiswa tergolong sangat aktif, 36% mahasiswa tergolong aktif, pada tindakan siklus II Sebanyak 73% mahasiswa tergolong sangat aktif, 27% mahasiswa tergolong aktif. Peningkatan penilaian hasil belajar dapat diketahui dari perbandingan skor hasil belajar pada siklus I dan siklus II. Pada tahap tindakan siklus I, sebanyak 55% mahasiswa tergolong sangat tuntas, sebanyak 41% mahasiswa tergolong tuntas, dan sebanyak 4% mahasiswa tergolong tidak tuntas. Pada tahap tindakan siklus II, sebanyak 64% mahasiswa tergolong sangat tuntas, sebanyak 36% mahasiswa tergolong tuntas.
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA Pada Materi Transformasi Geometri Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Berbasis Information, Communication and Technology Diah Prawitha Sari; Hujairah Hi. Muhammad; Isman M. Nur; Rusmin R. M. Saleh
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 21 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.408 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7599730

Abstract

The aims of this research are as follows: (a) to find out how student learning outcomes are when studying geometric transformation material applied through information, communication and technology-based cooperative learning methods. (b) to find out whether the use of information, communication and technology-based cooperative learning methods can improve student learning outcomes in studying geometric transformation material. (c) to find out whether there is an increase in student learning outcomes between cooperative learning methods based on information, communication and technology in studying transformation geometry material. This research is a One-Group Pretest-Posttest Design study which uses one class by applying cooperative learning methods based on information, communication and technology. The subjects in this study were 24 students of class XII IPA1. Based on the results of the study it can be concluded that:(a) student learning outcomes on geometric transformation material by applying cooperative learning methods based on information, communication and technology obtain an average of 75.79. (b) the use of information, communication and technology-based cooperative learning methods can improve student learning outcomes in geometric transformation material. (c) this shows that cooperative learning methods based on information, communication and technology can improve student learning outcomes in geometric transformation material.
Bimbingan Teknis Penyimpanan Dokumen Digital dan Pengoperasian Zoom Meeting Bagi Kepala Dusun Kelurahan Jatiayu Gunungkidul Ageng Triyono; M. Fahmi Aufar Asyraf; Rusmin R.M. Saleh
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i1.7346

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi teknis Kepala Dusun Jatiayu dalam bidang penyusunan proposal, pengumpulan, penyimpanan, dan pengelolaan dokumen digital, serta pengoperasian aplikasi Zoom Meeting. Tahapan pengabdian terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan, dan monitoring dan evaluasi. Seluruh tahapan dimulai pada 30 Juli 2020 sampai dengan 25 Januari 2021. Metode pengabdian diimplementasikan melalui pemberian bimbingan teknis. Sasaran pengabdian adalah Kepala Dusun Kelurahan Jatiayu sebanyak 13 orang. Tim pengabdian masyarakat yang terlibat sebanyak 5 orang dengan 2 orang di antaranya bertindak sebagai instruktur. Hasil monitoring dan evaluasi menunjukkan bahwa Kepala Dusun Jatiayu sebagai masyarakat sasaran pengabdian telah mengalami peningkatan kompetensi yang signifikan dalam bidang penyusunan proposal dan pengelolaan dokumen administrasi desa secara digital, serta telah kompeten dalam mengoperasikan aplikasi Zoom Meeting untuk berbagai keperluan rapat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa program pengabdian masyarakat ini telah mencapai tujuan yang ditetapkan. This community service program aims to improve the technical competency of the Head of Dusun Jatiayu in proposal preparation, collection, storage, and management of digital documents, as well as to operate the Zoom Meeting application. The service stages consist of preparation, implementation, and monitoring and evaluation stages. All stages start on July 30, 2020, to January 25, 2021. The service method is carried out through the provision of technical guidance. The target of dedication is the Dusun Head of Jatiayu Village, with as many as 13 people. This community service team involves five people, with two people as instructors. Monitoring and evaluation results show that the Head of Dusun Jatiayu, as the target community for community service, has experienced a significant increase in competence in preparing digital proposals and managing village administration documents and has been competent in operating the Zoom Meeting application for various meeting needs. Thus, this community service program has achieved the stated goals.
E-MODUL BERBASIS ANDROID “KITKAT VERSI 4.4” UNTUK MEMFASILITASI ASYNCHRONOUS LEARNING MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA DI TERNATE Teguh Wibowo; Ageng Triyono; Rusmin R. M. Saleh; Rusdyi Habsyi; Riawan Yudi Purwoko
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 11, No 1 (2023): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v11n1.p147--164

Abstract

Learning in asynchronous learning in introductory basic mathematics courses in Ternate is hampered by unstable internet conditions. These conditions require the existence of electronic teaching materials that can be accessed when conditions without the internet. So this study aims to develop electronic teaching materials in the form of e-modules that meet valid and practical criteria as an alternative solution to the constraints experienced during the asynchronous learning process in introductory basic mathematics courses. This goal will be achieved through the Research and Development (R&D) method which is carried out following the stages of the ADDIE model. The research subjects involved consisted of 1 instrument expert, 2 material experts, 2 learning technology experts, 1 IT expert, and 11 Mathematics Education students at STKIP Kie Raha-Ternate. Research data were collected using instruments in the form of material validation sheets, media validation sheets, and practicality response questionnaires. The data obtained was analyzed for its validity from the material aspect, media aspect, and practicality aspect. Based on the results of data analysis, it can be shown that the developed e-module has met the valid criteria from the media aspect and the material aspect. In addition, e-modules are also practical when implemented using the asynchronous learning method. So it can be concluded that the research conducted has achieved the stated objectives.AbstrakPembelajaran pada mata kuliah pengantar dasar matematika secara asynchronous learning di Ternate terhambat oleh kondisi internet yang tidak stabil. Kondisi tersebut menuntut adanya bahan ajar elektronik yang dapat diakses ketika kondisi tanpa internet. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar elektronik berupa e-modul yang memenuhi kriteria valid dan praktis sebagai alternatif solusi terhadap kendala yang dialami selama proses asynchronous learning pada mata kuliah pengantar dasar matematika. Tujuan tersebut akan dicapai melalui metode Research and Development (R&D) yang dikerjakan mengikuti tahapan model ADDIE. Subjek penelitian yang terlibat terdiri dari 1 orang ahli instrumen, 2 orang ahli materi, 2 orang ahli teknologi pembelajaran, 1 orang ahli IT, dan 11 mahasiswa Pendidikan Matematika STKIP Kie Raha-Ternate. Data penelitian dikumpulkan menggunakan instrumen berupa lembar validasi materi, lembar validasi media, dan angket respon kepraktisan. Data yang diperoleh dianalisis validitasnya dari aspek materi, aspek media, dan aspek kepraktisan. Berdasarkan hasil analisis data dapat ditunjukkan bahwa e-modul yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid dari aspek media dan aspek materi. Selain itu e-modul juga praktis jika diterapkan menggunakan metode asyncrhonous learning. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan telah mencapai tujuan yang ditetapkan.
Assistance in the Use of the Quizizz and Mentimeter Platforms to Improve the Competence of Mathematics Teachers in the City of Flores Isman M. Nur; M. Fahmi Aufar Asyraf; Ageng Triyono; Rusmin R.M Saleh
Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement Vol 4 No 2 (2023): Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement
Publisher : LP2M INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/amalee.v4i2.2875

Abstract

The background to the implementation of the Community Service Program was the difficulties teachers and prospective math teachers in East Flores City had in designing and managing interactive learning online. So, the main purpose of this service is to increase the competence of teachers and prospective teachers according to the needs of the target community. The dedication stage consists of (1) the Preparation Stage; (2) the Implementation Stage, and; (3) the Practice, Monitoring, and Evaluation Stage. All stages of the service are carried out in the period 1-30 August 2021. The implementation stage of the service is carried out through the webinar method and the implementation of interactive learning designs using the Quizizz and Mentimeter platforms. The target community is 20 people. The Service Team consists of 3 students and one supervisor. One mathematics education expert from Ahmad Dahlan University (UAD) was involved in the implementation stage. Based on the Practice, Monitoring, and Evaluation Stages, it is known that all participants have implemented the webinar material, and more than 85% of participants stated that this service program was very useful and increased competency in designing and managing interactive learning online. Thus it can be concluded that the implementation of community service has achieved the stated goals.
Analisis Kebutuhan Media Hybrid Learning Untuk Memperbaiki Kemampuan Komunikasi Matematis Calon Guru Matematika Di Kota Ternate Ageng Triyono; Rusmin R.M. Saleh
NUMBERS : Jurnal Pendidikan Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 1 No. 2 (2023): April - Juni
Publisher : CV. ADIBA AISHA AMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan komunikasi matematis mahasiswa yang menjadi subjek penelitan ini tergolong rendah. Sebagai alternatif solusi akan dikembangkan media pembelajaran matematika interaktif berbasis model pembelajaran tertentu yang nantinya dapat memfasilitasi proses perbaikan kemampuan komunikasi matematis secara hybrid learning. Tujuan penelitian ini akan dicapai melalui jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan adalah wawancara, observasi, kajian literatur dan pemberian angket. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini terdiri dari 2 orang dosen dan 11 mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika. Instrumen yang digunakan untuk mengambil data terdiri dari lembar wawancara, lembar observasi, dan lembar angket. Data yang didapatkan dicek keabsahannya melalui wawancara ulang (follow up inteview) dengan subjek penelitan. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan metode Milles & Hubberman. Hasil analisis data menunjukkan jenis media yang dapat direkomendasikan untuk memenuhi kebutuhan dan sesuai karakteritik mahasiswa adalah e-modul berbasis model pembelajaran project based learning (PjBL). Platform atau aplikasi pengembangan media yang dapat mengakomodir kondisi dan ketersediaan perangkat hybrid learning yang dimiliki mahasiswa adalah Android Kitkat Versi 4.4. Adapun materi yang akan dimuat di dalam e-modul adalah mata kuliah Pengantar Dasar Matematika.
Proses Berpikir Siswa SMP Berdasarkan Gaya Kognitif Intuitif dan Sistematis dalam Menyelesaikan Masalah Invers Proporsi Ditinjau dari Teori Pemrosesan Informasi Rusmin R. M. Saleh; Isman M. Nur
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 13 No 3 (2023): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v13i3.1163

Abstract

Berpikir dapat dikatakan sebagai proses kompleks yang melibatkan gaya kognitif. Siswa memiliki cara dan proses kognitif berbeda-beda dalam memecahkan masalah. Proses kognitif siswa dalam memecahkan masalah cenderung menggunakan langkah-langkah yang tidak bisa diprediksi serta menentukan solusi penyelesaian berdasarkan pengalaman. Namun, sejauh yang ditelusuri proses kognitif siswa dalam memecahkan masalah hanya sebagian menggunakan langkah yang terdefinisi dengan baik, mencari metode secara keseluruhan sebelum menentukan solusi penyelesaian. Karena itu, tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan proses berpikir siswa berdasarkan gaya kognitif intuitif dan sistematis dalam menyelesaikan masalah invers proporsi ditinjau dari teori pemrosesan informasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif eksploratif. Subjek penelitian dilakukan pada siswa kelas VII berjumlah 20 orang selanjutnya diberikan soal invers proporsi, diperoleh 18 siswa menjawab soal tidak lengkap sedangkan 2 siswa menjawab soal dengan lengkap. Dari 2 siswa yang menjawab soal lengkap dipilih untuk dijadikan subjek penelitian. Hasil penelitian ditemukan dua kategori proses berpikir, yaitu (1) kategori proses berpikir intuitif tipe guessing strategy diperoleh subjek S1; (2) kategori proses berpikir sistematis tipe equation strategy diperoleh subjek S2. Disarankan pada guru yang melaksanakan pembelajaran, penting mengungkap proses berpikir intuitif dan sistematis siswa pada materi invers proporsi. Masih memungkinkan untuk melakukan penelitian lanjutan mengkaji lebih mendalam terkait gaya kognitif intuitif dan gaya kognitif sistematis.
Proses Berpikir Kreatif Siswa Berkepribadian Adversity Quotient dalam Menyelesaikan Masalah Open-Ended Ditinjau dari Teori Pemrosesan Informasi Rusdyi Rusdyi; Rusmin R. M. Saleh; Isman M. Nur
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 13 No 3 (2023): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v13i3.1175

Abstract

Berpikir kreatif merupakan proses berpikir untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang telah ada. Mengingat pentingnya berpikir kreatif siswa, kenyataan di lapangan justru berbanding terbalik. Terdapat siswa yang masih berada pada kategori kurang kreatif. Faktor kurangnya kemampuan berpikir kreatif siswa, yaitu kebiasaan dalam menghadapi tantangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan proses berpikir kreatif siswa berkepribadian Adversity Quotient dalam menyelesaikan masalah Open-Ended ditinjau dari teori pemrosesan informasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif eksploratif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 3 orang yang dipilih berdasarkan tingkat kemampuan awal matematika siswa akhirnya diperoleh 1 siswa untuk kategori berpikir climber, 1 siswa untuk kategori berpikir camper dan 1 siswa untuk kategori berpikir quitter. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditemukan bahwa siswa kategori climber melakukan keempat tahapan proses berpikir kreatif, yaitu tahap persiapan, tahap inkubasi, tahap eliminasi, dan tahap verifikasi. Siswa kategori camper hanya melakukan tiga tahapan proses berpikir kreatif, yaitu tahap persiapan, tahap inkubasi, dan tahap eliminasi. Siswa kategori quitter hanya melakukan dua tahapan proses berpikir kreatif, yaitu tahap persiapan dan tahap inkubasi, sedangkan tahap eliminasi dan tahap verifikasi siswa quitter tidak mampu menyelesaikan. Karena itu, diharapkan para peneliti lanjutan dapat mengkaji lebih jauh proses berpikir kreatif siswa berkepribadian Adversity Quotient dalam memecahkan masaah Open-Ended. Siswa berkepribadian Adversity Quotient dapat dikembangkan dengan memberikan siswa berbagai soal-soal Open-Ended karena soal Open-Ended yang diberikan pada penelitian ini masih dikatakan terbatas.
Pembelajaran Geometri Berbantuan Goegebra untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Asmira Sudiman; Rusdyi Habsyi; Rusmin R. M. Saleh
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 13 No 4 (2023): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v13i4.1390

Abstract

Pembelajaran geometri merupakan pembelajaran yang penting di satuan SMP, data berikut ini menunjukan bawa sebagian besar siswa yang diajarkan di satuan SMP memiliki presentasi kebutuhan materi sebagai berikut. Materi geometri memperoleh persentase terbesar (41%), dibandingkan dengan aljabar (29%), angka (18%), dan statistika/probabilitas (12%). Sehingga perluh untuk mendesain pembelajaran geometri yang mampuh dipahami siswa secara menyeluruh, sehingga dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis terutama dalam pembelajaran geometri yang tergolong sulit. Sehingga sangat perluh media pembelajaran baik, salah satu media pembelajaran yang ditawarkan dalam penelitian ini adalah pembelajaran geometri berbantuan Geogebra, kerena pembelajaran pembelajaran geometri menjadi lebih mudah dipahami jika dengan menggunakan perangkat lunak seperti Geogebra. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan komukasi matematis siswa pada materi Geometri. Metode yang di guanakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuasi Eksperimen. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadinya peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa secara siginifikan, dengan pencapaian kategori tinggi (>0,7) sebesar 56,25%, dengan kategori sedang (0,3 ≤ x ≤ 0,7) memperoleh peresentase sebesar 34,38%, sedangkan kategori rendah (< 30) memeperoleh presentasi sebesar 9,38%. Hal ini dapat tarik kesimpulan bahwa sebagian besar siswa mengalami peningkatan kemampuan komunikasi matematis.