Claim Missing Document
Check
Articles

KAJIAN PERPINDAHAN PANAS DAN KARAKTERISTIK KOEFISIEN DIFUSIVITAS KERUPUK UNTUK MERANCANG ALAT PENGERING YANG MEMANFAATKAN PANAS GAS BUANG Agung Prijo Budijono, ; Budihardjo A.h., ; Agus Budianto,
Otopro Vol 6, No 1 (2010)
Publisher : Otopro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Khusus untuk Usaha Kecil dan Menengah produksi makanan ringan (krupuk), pada saat musim hujan pasti mengalami kendala dan hambatan pada proses pengeringan. Salah satu kendala yang cukup signifikan adalah jika musim hujan tiba. Selama ini proses pengeringan, masih banyak yang hanya mengandalkan panas dari sinar matahari, maka seringkali kebutuhan pasar sering tidak terpenuhi. Untuk menjawab permasalahan tersebut maka dalam penelitian ini akan disusun suatu peralatan oven pengering yang memanfaatkan panas gas buang hasil dari tungku bakar proses penggorengan.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, diperoleh kesimpulan diantaranya: 1) proses pengeringan dengan menggunakan alat pengering kerupuk hasil penelitian ini lebih cepat (4 jam) bila dibandingkan dengan proses pengeringan panas sinar matahari (5 jam). 2) proses pengeringan dengan menggunakan alat pengering hasil penelitian ini pada dasarnya diperoleh karakteristik kerupuk yang sama dengan hasil proses pengeringan secara alami yaitu: a) berat kerupuk berbanding lurus dengan kadar air b) suhu matahari berbanding terbalik dengan kelembaban udara, c) berat kerupuk berbanding lurus dengan kelembaban udara dan berbanding terbalik dengan suhu pengeringan, 3) kerupuk tidak boleh langsung dikeringkan dengan suhu tinggi (± 53oC) tetapi harus diawali dengan suhu rendah (± 49oC) kemudian bertahap naik menjadi suhu tinggi (± 53oC). Hal ini dilakukan untuk menghindari kualitas hasil pengeringan yang tidak maksimal karena masih terdapat kandungan air yang terjebak sehingga tidak bisa diperoleh kadar air yang sesuai (23%-25%) dan hasil penggorengan kurang mengembang. Specifically for Small and Medium Enterprises production snack (crackers), when the rainy season must have experienced obstacles and barriers in the drying process. One significant obstacle is that if the rainy season arrives. During this drying process, there are still many who rely on heat from the sun, so often the market needs are often not met. To answer these problems in this research will be compiled a drying oven equipment that utilizes the exhaust heat from the furnace burns the frying process. The research method used in this study is the experimental method. Based on the results of data analysis and discussion, conclusions obtained are: 1) the drying process by using crackers dryers research results more quickly (four hours) when compared with the light sun drying process (five hours). 2) the drying process by using dryers results of this study was obtained basically the same characteristics of crackers with a natural result of the drying process, such as: a) the weight of the crackers is directly proportional to water content, b) the temperature of the sun berbanding inversely with the humidity, c) berbanding crackers straight with heavy humidity and berbanding reversed by drying temperature, 3) crackers should not be directly dried by high temperature (± 53oC) but must be preceded by a low temperature (± 49oC) and then gradually rose to a high temperature (± 53oC). This is done to avoid the quality of the results obtained are not drying up because there are still trapped in the water content so it can not obtain the appropriate water content (23% -25%) and the results of the frying less fluffy.
Pelatihan Pembuatan Sabun Transparan pada SMA 17 untuk Meningkatkan Keterampilan Ningsih, Erlinda; Udyani, Kartika; Budianto, Agus; Julaika, Sofiyya; Purwaningsih, Dian Yanuarita; Zuchrilah, Daril Ridho
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : LPPM ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.482 KB) | DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2017.v1i1.150

Abstract

Kreatif anak muda saat ini menjadi trend di kalangan masyarakat remaja. Pembekalan pengetahuan, pelatihan untuk meningkatkan kreatifitas anak muda sekarang sangat diminati oleh para remaja. Pelaksanaan kegiatan pengabdian Masyarakat dengan memberikan pelatihan pembuatan sabun transparan yang merupakan salah satu produk home industry dapat menjadi modal bagi para siswa-siswi SMA untuk menumbuhkan kreatifitas mereka dan menumbuhkan jiwa wirausaha bagi mereka. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pembuatan sabun transparan sebagian teknologi yang ada di teknik kimia kepada para siswa SMA Negeri 17 Surabaya. Pengabdian pada masyarakat secara garis besar meliputi 3 kegiatan yaitu Pendataan peserta, penyampaian materi oleh tentor yaitu dosen, dan pendampingan praktek pembuatan sabun oleh mahasiswa. Kegiatan pelatihan ini berlangsung sehari dan dihadiri oleh 20 peserta . Praktek pembuatan sabun ini berjalan dengan lancar dan salah satu kelompok peserta sabun yang dibuat tidak berhasil
Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Sejak Dini dan Pemberian Fasilitas Kebersihan di SD Negeri 1 Bangeran Ningsih, Erlinda; Purwaningsih, Dian Yanuarita; Udyani, Kartika; Budianto, Agus; Zuchrilah, Daril Ridho
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : LPPM ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.872 KB) | DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2019.v3i1.488

Abstract

Kesehatan merupakan faktor penting bagi keberlangsungan hidup seseorang. Dengan kondisi yang sehat, seseorang dapat hidup produktif. Untuk menjaga kesehatan, diperlukan sebuah kesadaran yang tinggi untuk melakukan perilaku hidup sehat. Desa Bangeran memiliki permasalahan kesehatan masyarakat umumnya ketika hujan dan terjadi pada anak-anak sekitar, akibat lingkungan yang kurang bersih. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan memberikan fasilitas untuk mendukung hidup bersih serta meningkatkan kesadaran perilaku hidup bersih warga. Salah satu sikap preventif terhadap masalah kesehatan adalah dengan memberikan pengarahan sedini mungkin terhadap anak-anak. Pengenalan sederhana hidup bersih seperti tata cara mencuci tangan yang benar, mencuci tangan sebelum makan, praktik mencuci tangan dengan sabun cuci, dan membuang sampah pada tempatnya. Adanya penyuluhan terhadap anak-anak dapat menurunkan rentannya permasalahan kesehatan, meninggikan semangat belajar, meningkatkan kesadaran perilaku hidup bersih serta lingkungan yang bersih dengan dukungan fasilitas yang disediakan.
Uji Coba Produksi Biofuel dari RBD Stearin dalam Reaktor Fixed Bed dengan Metode Cracking Budianto, Agus; Sumari, Sumari; Pambudi, Wahyu Setyo; Andriani, Novi; Mardianto, A. Alif
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.173 KB)

Abstract

Stearin merupakan satu produk yang dihasilkan dari pengolahan minyak sawit. Stearin biasanya dijadikan minyak goreng padat, akan tetapikurang diminati msyarakat. Stearin dapat diproses menjadi biofuel melalui proses perengkahan katalitik dengan katalis Zink HZSM-5/ ? alumina. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh temperatur dan katalis Zink HZSM-5/ ? alumina terhadap selektivitas dan yield produk biofuel yang dihasilkan. Reaksi dilakukan pada temperatur 350, 375, 400, 425, dan 450 oC. Katalis yang digunakan dengan komposisi massa Zink HZSM-5/ ? alumina (1:1) dan (1:2). Reaksi Perengkahan katalitik stearin dilakukan dalam sebuah reaktor fixed bed. Campuran produk dalam bentuk uap dikondensasi menghasilkan produk campuran liquid dan padat. Campuran ini dipisahkan. Produk liquid dianalisa komposisinya menggunakan GC-MS. Hasil penelitian menujukkan bahwa selektivitas tertinggi adalah biokerosen 75,94 % pada suhu reaksi 425 oC menggunakan katalis 1:1. Yield produk tertinggi sebesar 26,40% pada suhu 450 oC menggunakan katalis Zink HZSM-5/ ? alumina 1:1.
Pembuatan Biofuel dengan Proses Perengkahan dari Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) Menggunakan Katalis CaO Hajj, Daniatus Syahr; RP, Dinda Aprilia; Budianto, Agus
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.078 KB)

Abstract

Tak terelakkan bahwa ketergantungan akan bahan bakar fosil kian hari semakin meningkat. Sedangkan bahan bakar fosil tidak dapat diperbaharui. Kondisi ini mendorong untuk menemukan bahan bakar alternatif terbarukan yang juga lebih ramah lingkungan. Biofuel merupakan alternatif solusi yang tepat untuk kondisi tersebut. PFAD merupakan produk samping dari pengolahan minyak kelapa sawit, yang bisa dikonversi menjadi bahan bakar, sehingga dapat dimanfaatkan. Selain itu, ketersediaan PFAD yang melimpah, harga cukup murah, dan juga penggunaannya tidak bersaing dengan bahan untuk pangan seperti kelapa sawit. Sehingga PFAD memiliki potensi tinggi untuk dijadikan sebagai bahan baku dalam pembuatan biofuel. Penelitian ini menggunakan PFAD sebagai bahan baku, dengan meggunakan katalis CaO. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh temperatur dan berat katalis CaO terhadap yield, dan selektivitas produk biofuel yang dihasilkan. Suhu reaksi yang digunakan sebesar (300, 350, 400, 450)oC dengan berat katalis (2, 3, 4 dan 5) gram. Penelitian ini dilakukan dengan proses perengkahan katalitik dalam sebuah reaktor fixed bed dan akan dianalisa komposisinya menggunakan GC- MS. Berdasarkan analisa dapat diketahui bahwa yield tertinggi sebesar 27,59% pada suhu reaksi 400oC dengan berat katalis 4 gram. Selektivitas tertinggi adalah biodiesel sebesar 84,72% pada suhu 400oC dengan berat katalis 4 gram.
REDESAIN TEMPAT PENYIMPANAN SEMENTARA (TPS) LIMBAH OLI BEKAS DI PT.XIZ MOJOKERTO DITINJAU DARI ASPEK TEKNIS Khomariyah, Nurul; Budianto, Agus; Musarofa, Musarofa
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.254 KB)

Abstract

PT. XIZ merupakan perusahaan pengempul dan penyimpan sementara limbah oli bekas. Limbah oli bekas tersebut disimpan sebelum dijual kepihak ketiga. PT.XIZ belum memiliki bak penampung untuk menampung ceceran minyak oli bekas, hal ini dapat mengakibatkan terlepasnya minyak oli bekas ke lingkungan sehingga menimbulkan bahaya pencemaran lingkungan. Perlunya penelitian terhadap sistem pengumpulan dan penyimpanan minyak oli bekas di PT. XIZ. Peraturan yang dijadikan rujukan penelitianadalah Keputusan Bapedal No. 225/ BAPEDAL/ 08/ 1996 tentang ?Tata Cara dan Persyaratan Penyimpanan dan Pengumpulan Minyak Pelumas Bekas? dan merancang bangunan TPS Limbah oli bekas sesuai peraturan pemerintah PP No 101 tahun 2014.. Penelitian ini di lakukan untuk mengetahui hasil redesain dari TPS limbah oli bekas di PT.XIZ. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kuantitatif. Perencanaan redesain TPS LB3 oli bekas PT.XIZ yang memiliki dimensi Gedung panjang 50 m lebar 50 m dan mampu menampung 22.387,5 liter oli bekas selama 3 bulan dengan fasilitas pendukung, seperti palet, allowance ruangan, Ventilasi, p3k, alarm, tong oli, penerangan gudang, Detektor, jalur forklift, APAR.
Penurunan Kadar Amonia, Nitrit, dan Nitrat pada Air Sungai Menggunakan Karbon Aktif sebagai Solusi Efisiensi Chlorine Mangkurat, Wisnu; Nurdiana, Eka; Budianto, Agus
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.963 KB)

Abstract

Amonia, nitrit, dan nitrat dengan konsentrasi tinggi pada air sungai akan meningkatkan kandungan organik, sehingga berpengaruh terhadap meningkatnya pemakaian bahan kimia berupa gas chlorine pada Instalasi Pengolahan Air Bersih. Kadar amonia, nitrit, dan nitrat dapat diturunkan dengan menggunakan karbon aktif, sehingga dapat mengurangi penggunaan gas chlorine. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah kulit kelapa muda untuk dijadikan karbon aktif, sehingga dapat mengadsorbsi amonia, nitrit dan nitrat pada air sungai. Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini waktu kontak 5, 10, 20, 40, dan 70 menit dan  massa karbon aktif 0,5; 1; 1,5; dan 2 gram. Dari hasil penelitian didapatkan waktu kontak optimum amonia dan nitrat yaitu 20 menit dengan %removal sebesar 46,79% dan 60,26%. Sedangkan nitrit yaitu 40 menit, %removal sebesar 12,68%.
Produksi Karbon Aktif Dari Kulit Singkong Dengan Aktivasi Kimia Fisika Menggunakan Gelombang Mikro Purwaningsih, Dian Yanuarita; Budianto, Agus; Ningrum, Ariska Asti
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.76 KB)

Abstract

Semakin banyaknya kulit singkong hasil limbah industri makanan yang berpotensi mencemari lingkungan. Perlu dilakukan penelitian untuk memanfaatkan limbah kulit singkong tersebut, salah satunya adalah diolah menjadi karbon aktif yang dapat digunakan sebagai adsorben. Pembuatan karbon aktif dari kulit singkong dilakukan dengan cara kulit singkong diaktivasi menggunakan aktivator asam fosfat 2,5 % selama 24 jam dan kemudian diaktivasi kembali menggunakan microwave dengan variabel daya gelombang 80, 240, 400, 560, dan 800 watt. Pada hasil penelitian didapatkan karbon aktif kulit singkong terbaik pada variabel daya gelombang microwave 800 watt dengan bilangan iod sebesar 3.173,25 mg/gram memiliki kadar air 1%, kadar abu 5 %, kadar zat menguap 23%, serta kadar karbon terikat 72%. Dari penelitian ini kualitas karbon aktif dari kulit singkong telah memenuhi baku mutu SNI 06-3703-1995 yang memiliki ketentuan bilangan iod minimum 750 mg/gram dengan kadar air maksimum 15 %, kadar abu maksimum 10 %, kadar zat menguap mak simum 25%, serta kadar karbon terikat minimal 65 %.
EVALUASI NILAI POWDER FACTOR UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI PELEDAKAN QUARRY BATU ANDESIT DI PT. ARGA WASTU DESA SANETAN, KECAMATAN SLUKE, KABUPATEN REMBANG, JAWA TENGAH Aulia, Firman; Cahyono, Yudho Dwi Galih; Budianto, Agus
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.836 KB)

Abstract

PT. Arga Wastu adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan batu andesit yang termasuk tambang terbuka jenis quarry (Side Hill Type Quarry). Permasalahan yang terjadi yaitu meningkatkan target produksi yang sudah tercapai perhari. Upaya untuk meningkatkan produksi dilakukan melalui kegiatan peledakan agar menghasilkan ukuran material (fragmentasi) dan penggunaan bahan peledak yang sesuai. Berdasarkan perhitungan geometri peledakan yang digunakan untuk mendapatkan hasil yang diharapkan dengan menggunakan teori R.L.Ash. untuk distribusi ukuran fragmentasi menggunakan metode Kuz-Ram. Rata rata geometri actual yang digunakan pada tangal 19 juli sampai dengan 12 agustus yaitu diameter lubang 2,5 inchi, burden 2 m, spasi 2 m, stemming 1,4 m, kedalaman lubang ledak 7,3 m, kolom isian 5,9 m, powder factor 0,40 kg/m3. Hasil perhitungan tersebut didapat geometri peledakan dengan diameter lubang ledak 2,5 inchi, burden 2 m, spasi 3 m, stemming 1,6 m, kedalaman lubang ledak 7,9, sub drilling 0,4 m, kolom isian 6,3 m, dengan penggunaan bahan peledak 16,82 kg/lubang. Sehingga didapat nilai powder factor sebesar 0,37 kg/m3. Dengan presentase (%) ukuran fragmentasi (>60 cm) sebesar 0 % dengan perolehan hasil produksi sebesar 1042,8 bcm/hari.
PEMANFAATAAN LIMBAH KAKAO (Theobroma cacao L) SEBAGAI KARBON AKTIF DENGAN AKTIFATOR TERMAL DAN KIMIA Budianto, Agus; Romiarto, Romiarto; Fitrianingtyas, Fitrianingtyas
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Inovasi Teknologi Infrastruktur Berwawasan Lingkungan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karbon aktif merupakan salah satu produk yang penting bagi Industri. Karbon aktif berfungsi sebagai adsorben, katalis, penyerap bau dan warna. Tahun 2015 Indonesia masih melakukan impor karbon aktif senilai hampir US$ 17.900.000. Impor ini mengalami kenaikan 10,70% tiap tahun. Pada sisi lain bahan baku karbon aktif tersedia melimpah di Indonesia salah satunya adalah kulit kakao. Penelitian ini mempelajari proses pembuatan karbon aktif dari kulit Kakao. Tujuan penelitian  adalah untuk mendapatkan proses pembuatan karbon aktif yang tepat dengan spesifikasi tertentu terutama sesuai SNI No. 06-3730-1995. Penelitian ini dilakukan dengan langkah: proses karbonisasi pada temperatur 550°C; 600°C; 650°C dan 700°C. Proses aktivasi kimia dilakukan dengan Asam phospat  0,4M; 0,6M; 0,8M dan 1,0M. Langkah akhir adalah aktivasi thermal 600°C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karbon aktif pemanfaatan limbah kulit Kakao dengan konsentrasi H3PO4 0,8M pada suhu karbonisasi 700 °C  mendapatkan hasil bilangan iod maksimal yaitu 1.194,38, kadar air 0,730 % dan luas permukaan spesifik 210,919 m²/g.
Co-Authors A. Alif Mardianto A.H. Rasihan Anwar ABD. MALIK Abd. Rasyid Syamsuri Abubakar Tuhuloula Abubakar Tuhuloula Abubakar Tuhuloula Achmad Maulidan Syahrie Achmad Roesyadi Agung Prijo Budijono Aista Pudji Witari Akbar, Iman Andik Yulianto Ariska Asti Ningrum Aulia, Firman Axo Syamboga Ayuni Rita Sari Bagus Dwi Susanto Budihardjo A.h. Danawati Hari Prajitno Daniatus Syahr Hajj Denis Rocky Pradana Desyana Ghafarunnisa Dian Yanuarita P Dian Yanuarita Purwaningsih Dinda Aprilia RP Eka Nurdiana Eka Nurdiana Eky Novianarenti Enggar Priambodo Erlinda Ningsih Erlinda Ningsih Erlinda Ningsih Erlinda Ningsih Ningsih Erlinda Ningsih, Erlinda Fanani, Nurull Firdausi, Rizal Zubad Firman Aulia Fitrianingtyas Fitrianingtyas Fitrianingtyas, Fitrianingtyas Flaminggo Gingga Gingga, Flaminggo Hajj, Daniatus Syahr Ilhamsyah, Iwan Iman Akbar Iwan Ilhamsyah Julaika, Sofiyya Kartika Udyani Khomariyah, Nurul Kusdarini, Esthi Kusno Budhikarjono Lakon Utamakno Mangkurat, Wisnu Mardianto, A. Alif Mohammad Wafi Wafi Muhammad Wafi Musarofa, Musarofa Nashih Zuhair Dwi Santoso Ningrum, Ariska Asti Novi Andriani Novi Andriani, Novi NUR HAMIDAH Nurull Fanani Pratama Sandi Alala Ratna Ediati Rizal Zubad Firdausi Romiarto Romiarto Romiarto, Romiarto RP, Dinda Aprilia Shofiyya Julaika Siti Afifa Suhartini - Sumari Sumari Suparjo Suparjo tri wahono Utamakno, Lakon Wahyu S. Pambudi Wahyu Setyo Pambudi Wisnu Mangkurat Yohana Winda Monica Yudho Dwi Galih Cahyono Yustia Wulandari M Yustia Wulandari Mirzayanti Zuchrilah, Daril Ridho